9 (SEMBILAN) PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. Renja Arsip Nasional Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA A. ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan

Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

-3- PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

LAPORAN TAHUNAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM R.I NOMOR M.HH-05.OT TAHUN 2010 TANGGAL 30 DESEMBER 2010

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

2 c. bahwa penataan organisasi dan tata kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Negara telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 48 TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

Waktu dan Tempat Pembuatan Informasi

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

M. Imam Mulyantono. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Ringkasan Informasi Keputusan Kepala ANRI

Transkripsi:

9 (SEMBILAN) PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No. Program Kegiatan ANRI 1. Penataan Struktur dan Peningkatan Kinerja Birokrasi 1. Penataan Struktur Baru (2013) disesuaikan dengan Amanat Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang 2. Fasilitas Pembentukan Lembaga Perguruan Tinggi Negeri Revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia. Revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia. Penyusunan draft Peraturan Bersama Kepala ANRI dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Arsip Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan Workshop bagi instansi Pusat dan Perguruan Tinggi sebanyak 100 Instansi. Evaluasi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia. Penyelenggaraan Workshop bagi instansi Pusat dan Perguruan Tinggi sebanyak 162 Instansi. 3. Akreditasi Lembaga, Unit, dan Lembaga Diklat Survei akreditasi di 6 (enam) lembaga dan Unit yaitu Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan), Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah, Unit Badan Koordinasi dan Survei Pemetaan Nasional, Unit Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Unit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 5 Kegiatan Akreditasi Lembaga kearsipan, Unit dan Lembaga Jasa. 5 Lembaga/Unit (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jawa Barat, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan 2 Unit Pusat). 4. Penataan Lembaga dan Unit 1. Bimbingan Konsultasi dan supervisi kearsipan di 12 (dua belas) Instansi Pusat. 1. Bimbingan Konsultasi dan supervisi kearsipan di 15 (lima belas) Instansi Pusat. 1. Bimbingan Konsultasi dan Supervisi di 52 (lima puluh dua) Instansi Pusat. 2. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang di 85 (delapan puluh lima) Instansi Pusat. 2. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang di 85 (delapan puluh lima) Instansi Pusat. 2. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang di 12 (dua belas) Instansi Pusat. 3. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang pada Pemerintah Provinsi (8 Provinsi-terlaksana). 3. Penyusunan Rekomendasi standar Fungsi Lembaga Daerah (1 rekomendasi tertulis). 3. Rapat Koordinasi Wilayah Penyusunan NSPK pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten /Kota Di Wilayah Timur (90 orang). 4. Rakornas bagi Pemerintah Daerah 4. Rekomendasi Materi Muatan Peraturan Daerah tentang 4. Rapat Koordinasi Wilayah Penyusunan NSPK Provinsi/Kabupaten/Kota (90 orang peserta-terlaksana) (1 rekomendasi tertulis). pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten /Kota Di Wilayah Tengah (90 orang)..5 Supervisi Pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota 96 Kabupaten -terlaksana).5 Rekomendasi Materi Desain Pembinaan Pada Pemerintah Daerah (1 rekomendasi tertulis)..5 Rapat Koordinasi Wilayah Penyusunan NSPK pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten /Kota Di Wilayah Barat (90 orang). 6. Penyelenggaraan Pemilihan Lembaga Keaersipan Daerah Teladan (LKD) (6 Finalis-terlaksana) 6. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang pada Pemerintah Provinsi (11 Provinsi-terlaksana). 6. Supervisi pada Pemerintah Provinsi (Aset di 17 Provinsi, SIKS di 16 Provinsi, Masyarakat Sadar Arsip di 17 Provinsi) 7. Penyusunan Database Pembinaan pada 7. Penyelenggaraan pemilihan LKD Teladan Provinsi/Kabupaten/Kota (1 paket data 33 Provinsi dan 497 kabupaten/kota). 8. Rekomendasi mengenai Sistem Pembinaan pada Pemerintahan Regional di National Archives of Australia (NAA) (1 rekomendasi) 8. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang pada Pemerintah Provinsi 1

No. Program Kegiatan ANRI 5. Penguatan Pedoman Jabatan Fungsional Arsiparis Pengumpulan data dan penyusunan konsep revisi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya. Pembahasan dan pengesahan revisi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya. 6. Pengelolaan Dokumen Aset K/L Pemda 1. Workshop tentang perumusan Arsip Terjaga (Arsip Aset) (200 orang). 1. Penyusunan Pedoman Jadwal Retensi Arsip (JRA) Barang Milik Negara (BMN)/aset. 1. Bimbingan teknis pengelolaan arsip aset di 15 (lima belas) Instansi Pusat. 2. Penyusunan pedoman (1 pedoman). 2. Aplikasi Arsip Aset Tersedia. 3. Pengesahan pedoman pengelolaan Arsip Aset. 3. 33 Provinsi telah memiliki minimal 5 (lima) orang Arsiparis Ahli. 4. Bimbingan teknis/tot untuk instruktur ANRI. 4. 33 Provinsi telah melaksanakan penelusuran Arsip Aset 5. Sertifikasi untuk instruktur ANRI. 5. 33 Provinsi telah memiliki Daftar Arsip Aset hasil penelusuran 6. Penyediaan sarana prasarana penyimpanan Arsip aset di ANRI. 6. 33 Provinsi telah menyediakan prasarana dan sarana. 7. Penataan Arsip Aset di ANRI. 7. 33 Provinsi menyampaikan laporan hasil penelusuran Arsip Aset kepada ANRI. 8. Penyediaan bahan simulasi penataan Arsip Aset di ANRI (1 paket bahan simulasi dan visualisasi). 8. ANRI melakukan monitoring pelaksanaan penelusuran Arsip Aset di 33 Provinsi. 9. Penyusunan Instruksi Presiden/ Keputusan Presiden tentang Pengelolaan Arsip Aset. 9. 315 Kabupaten/Kota melaksanakan penelusuran Arsip Aset di wilayahnya. 10. Sosialisasi Program Nasional mengenai Program Pengelolaan Arsip Aset. 10. 315 Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil penelusuran Arsip aset kepada ANRI dan Provinsi. 11. Sertifikasi untuk pengelola Arsip aset 11. ANRI memfasilitasi pembangunan depot untuk penyimpanan arsip vital/arsip aset. 12. Pembangunan Aplikasi Data Arsip Aset di ANRI. 12. Bimbingan teknis pengelolaan Arsip aset pada pemerintah kabupaten/kota (315 Kabupaten/Kota dari 22 Provinsi). 13. Penyiapan pengajuan prasarana dan sarana tiap daerah (bantuan ANRI). 2

14. Bimbingan teknis Pengelolaan Arsip Aset pada pemerintah daerah provinsi (33 provinsi). 2. Penataan Jumlah, Distribusi dan Kualitas PNS 1. Pemetaan Kebutuhan Arsiparis secara Nasional 2. Peningkatan Jumlah Arsiparis sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 1. Sosialisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya Sebanyak 60 orang arsiparis. Penyusunan konsep pemetaan kebutuhan arsiparis. 1. Sosialisasi pengembangan dan peraturan tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya sebanyak 60 orang arsiparis. Pembahasan dan pengesahan konsep pemetaan kebutuhan arsiparis. 1. Apresiasi dan Temu Teknis Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 150 orang. 2. Pemilihan arsiparis teladan tingkat nasional sebanyak 100 orang. 2. Temu teknis Sumber Daya Manusia sebanyak 100 orang 3. Pendidikan dan pelatihan penciptaan arsiparis tingkat ahli 30 orang. 2. Temu teknis Sumber Daya Manusia sebanyak 100 orang 3. Pendidikan dan pelatihan penciptaan arsiparis tingkat ahli 30 orang. 4. Pendidikan dan pelatihan penciptaan arsiparis tingkat terampil 15 orang. 3. Pendidikan dan Pelatihan Arsiparis 1. Pendidikan dan pelatihan arsiparis tingkat ahli 2 angkatan masing-masing 30 peserta. 2. Pendidikan dan pelatihan arsiparis tingkat terampil 2 angkatan masing-masing 25 peserta. 1. Pendidikan dan pelatihan arsiparis tingkat ahli 1 angkatan 35 peserta. 2. Pendidikan dan pelatihan arsiparis tingkat terampil 1 angkatan 25 peserta. 1. Pendidikan dan pelatihan arsiparis tingkat ahli 1 angkatan 30 peserta 2. Pendidikan dan pelatihan arsiparis tingkat terampil 1 angkatan 30 peserta. 4. Pendidikan dan Pelatihan Teknis 18 jenis pendidikan dan pelatihan teknis 5.113 orang peserta. 18 jenis pendidikan dan pelatihan teknis 2253 orang peserta. 15 jenis pendidikan dan pelatihan teknis 2.135 orang peserta. 5. Fasilitas Bantuan Beasiswa untuk Arsiparis Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Bantuan beasiswa telah diberikan kepada Bantuan beasiswa telah diberikan kepada Bantuan beasiswa telah diberikan kepada pegawai/arsiparis ANRI pegawai/arsiparis ANRI pegawai/arsiparis ANRI Diploma IV/SI 68 orang Diploma IV/SI 50 orang Diploma IV/SI 85 orang S2 dalam negeri 54 orang S2 dalam negeri 30 orang S2 dalam negeri 15 orang S3 dalam negeri 4 orang S3 dalam negeri 2 orang S3 dalam negeri 3 orang S3 luar negeri 1 orang S3 luar negeri 3 orang S3 luar negeri 5 orang New inisiatif bantuan beasiswa sebanyak 100 orang terdiri dari 34 orang instansi pusat 66 orang instansi 3

3. Sistem Seleksi CPNS dan Promosi PNS secara Terbuka 1. Sistem Rekruitmen dan Pendistribusian Jabatan Fungsional Arsiparis secara Terpusat Uji kompetensi jabatan fungsional arsiparis kepada 100 orang. Pengembangan sistem e-recruitment dan penghitungan formasi arsiparis. Pengembangan sistem e-recruitmen dan uji kompetensi jabatan fungsional arsiparis. Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pasal 30 pengadaan Arsiparis akan dilakukan terpusat. Oleh karena itu, Tahun 2013 diusulkan oleh 3 unit yaitu: - Direktorat Akreditasi dan Profesi - Pusat Pendidikan dan Pelatihan - Biro Hukum dan Kepegawaian 4. Profesionalisme PNS 1. Perpanjangan Batas Usia Pensiun Penyusunan Peraturan Presiden tentang Batas Usia bagi Pejabat Fungsional Arsiparis Pensiun. Tingkat Terampil Sosialisasi Peraturan Presiden tentang Batas Usia Pensiun sebanyak 90 orang. 2. Penyusunan Standar Kompetensi Pejabat Fungsional Arsiparis Kajian oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem tentang kompetensi arsiparis pada lembaga negara tingkat kementerian (target 1 naskah kajian). 3. Sertifikasi SDM 70 orang peserta ujian sertifikasi SDM kearsipan sebagai berikut: 63 orang ikut ujian dengan hasil: - 10 orang lulus sertifikasi bidang kompetensi tim penilai arsiparis - 17 orang lulus sertifikasi bidang kompetensi JRA. 90 orang peserta ujian sertifikasi SDM kearsipan 90 orang peserta ujian sertifikasi SDM kearsipan 4. Peningkatan Apresiasi bagi Kepala Lembaga Daerah dan Unit 5. Bimbingan Teknis untuk Pejabat Fungsional Arsiparis 1. Rapat Koordinasi tingkat pusat. 1. Rapat Koordinasi tingkat pusat. 1. Rapat Koordinasi tingkat pusat. 2. Pemilihan unit kearsipan teladan tingkat pusat dan 2. Pemilihan unit kearsipan teladan tingkat pusat dan 2. Pemilihan unit kearsipan teladan tingkat pusat dan 3. Penyelenggaraan Pemilihan Lembaga Keaersipan Daerah Teladan (LKD) (6 Finalis-terlaksana) 1. 3 (tiga) Instansi Daerah (Sumatera Utara, Bengkulu, Sulawesi Tenggara). 2. 3 (tiga) Instansi Pusat (Universitas Pendidikan Indonesia, Kementerian Sosial Republik indonesia, Mahkamah Agung) target 300 orang arsiparis. 1. 3 (tiga) Instansi Daerah (Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Selatan, Bali, Sumatera utara). 2. 8 (delapan) Instansi Pusat (BPPT, Universitas, rumah Sakit, BPOM, Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia. Kementerian Pertahanan RI, BATAN ) target 360 orang arsiparis. 3. Penyelenggaraan pemilihan LKD Teladan (6 Finalisterlaksana) 1. 10 (sepuluh) Instansi Daerah (Kepualauan Bangka Belitung, Jambi, Raiau, Lampung, Kalimantan Barat, kalimantan timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Papua). 2. 8 (delapan) Instansi Pusat target 390 orang arsiparis. 4

No. Program Kegiatan ANRI 6. Bimbingan Teknis untuk SDM Non-Arsiparis Untuk Internal Arsip Nasional RI telah dilaksanakan 11 Jenis Bimtek sebagai berikut: Kursus Pelayanan Prima (12 orang), Kursus Komputer (7 orang), Diklat teknis Pegawai (42 orang), Diklat Character Building eselon I dan Eselon II (20 orang), Diklat Character Building eselon III dan Eselon IV (90 orang), Diklat Character Building pejabat fungsional (109 orang), Diklat Character Building staf (320 orang), Penanganan Bencana Kebakaran (25 orang), Penanganan Bencana Gempa Bumi (25 orang), Pembekalan Pegawai Menjelang Pensiun (11 orang), dan Penegakkan Disiplin Pegawai ANRI. Untuk Internal Arsip Nasional RI akan dilaksanakan 7 Jenis Bimtek sebagai berikut: Kursus Komputer ( 15 orang), Training of Trainer (15 orang), Diklat Character Building Struktural (112 orang), Diklat Character Building Fungsional Tertentu (151 orang), Diklat Character Building Fungsional Umum (284 orang), Diklat Teknis Pegawai (50 orang), Penegakkan Disiplin Pegawai. Untuk Internal Arsip Nasional RI akan dilaksanakan 5 Jenis Bimtek sebagai berikut: Kursus Teknologi informasi (15 orang), Diklat Analisis Beban Kerja (15 orang), Diklat Menjelang Pensiun (20 Orang), Diklat barang dan Jasa (5 orang), Diklat Teknis Pegawai (50 orang). 5. Pengembangan Sistem 1. Pengembangan SIKD dan SIKS 1. Implementasi Aplikasi Sistem Informai Statis Elektronik Pemerintah meliputi e-record termasuk e- (SIKS) pada pemerintah kabupaten/kota (20 (E-Government ) correspondence dan e-archives Kabupaten/kota terlaksana) 2. Kegiatan Pengembangan SIKD diawali dengan survei kesiapan kemudian penyusunan dan pembahasan instrumen, serah terima dan implementasi, dan pendampingan dan evaluasi. Target penerapan di 15 instansi pusat (MPR-RI, LAN, BPPT, MENPAN, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, LAPAN, Komisi Yudisial, Universitas Mataram, Universitas Udayana, Universitas Negeri Malang, PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik Tbk., PT Pupuk Sriwijaya 1. Kegiatan Pengembangan SIKD diawali dengan survei kesiapan kemudian penyusunan dan pembahasan instrumen, serah terima dan implementasi, dan pendampingan dan evaluasi. Target penerapan di 15 Instansi Pusat (DPR-RI, Kemenpora, Kemenkosesra, Perpustakaan Nasional, BKN, Bappenas, Kemenkeu, Kemensos, UNDIP, UNPAD, IPB, UNSRAT, PT ASKES, PT PELINDO II, PT Pupuk Kaltim, PT Inka Madiun) 1. Implementasi Sistem Informasi Dinamis (SIKD) berbasis TIK pada pmerintah daerah prov/kb/kota (17 provinsi) 2. Kegiatan Pengembangan SIKD diawali dengan survei kesiapan kemudian penyusunan dan pembahasan instrumen, serah terima dan implementasi, dan pendampingan dan evaluasi. Target penerapan di 29 Instansi Pusat dan Perguruan Tinggi Negeri 2. Pengembangan Standar Fungsionalitas Aplikasi Sistem Informasi : 1 (satu) NSPK 3. Pengembangan Spesifikasi Teknis dan Ketentuan Fungsional untuk Peningkatan Kapasitas Aplikasi SIKD: 1 (satu) NSPK 4. Pengembangan Aplikasi SIKD yang Telah Ditingkatkan Kapasitas Sistemnya: 1 (satu) aplikasi 5. Pembinaan Manajemen Arsip Statis Dalam Rangka Implementasi Sistem Informasi Statis (SIKS) berbasis TIK pada pmerintah daerah prov/kab/kota (16 Provinsi) 2. Pengembangan SIKN dan Pembentukan JIKN 1. Pengembangan Prototipe Aplikasi SIKN: 1 (satu) aplikasi 2. Pengembangan Pedoman Penyelenggaraan SIKN dan JIKN: 1 (satu) NSPK 3. Pengembangan Standar Elemen Data Arsip Dinamis dan Statis untuk Penyelenggaraan SIKN: 1 (satu) NSPK 4. Pengembangan Klasifikasi dan Tesaurus Nasional untuk Penyelenggaraan SIKN: 1 (satu) NSPK 1. Pengembangan Aplikasi SIKN: 1 (satu) aplikasi 1. 1. Uji Coba Implementasi Aplikasi SIKN dan JIKN di ANRI dan Simpul Jaringan Instansi Pusat: 3 (tiga) instansi. 2. Peningkatan Kapasitas Sistem JIKN di Pusat Jaringan: 1 (satu) aplikasi 3. Pengkajian Persiapan Implementasi SIKN dan JIKN: 1 (satu) kajian 2. 2. Uji Coba Implementasi Aplikasi SIKN dan JIKN di ANRI dan Simpul Jaringan Instansi Daerah: 4 (empat) instansi 3. 3. Pengembangan Aplikasi Transaksional untuk Penyelenggaraan SIKN: 1 (satu) aplikasi 4. Penggunaan SIKN dan JIKN: 8.760 kali 4. Pengembangan Aplikasi Modul Helpdesk Nasional Sistem Informasi : 1 (satu) aplikasi 5. Pengembangan Pedoman Pengelolaan Data dan 5. Pengelolaan Basisdata SIKN dan JIKN, 15.000 record 5. Penggunaan SIKN dan JIKN: 10.512 kali Informasi Arsip untuk Penyelenggaraan SIKN: 1 (satu) NSPK 5

6a. Penggunaan SIKN dan JIKN: 2 kali 5a. 5.Pengelolaan Isi Portal JIKN, 1 (satu) paket 5a. 5.a. Pengelolaan Basisdata SIKN dan JIKN, 30.000 record 6b. Pengelolaan Isi Portal JIKN, 1 (satu) paket 5b. 5.Rakornas SIKN dan JIKN, 210 orang 5b. 5.b. Pengelolaan Basisdata SIKN dan JIKN, 30.000 record 6c. Rakornas SIKN dan JIKN, 210 orang 5c. 5.Sosialisasi SIKN dan JIKN: 1 (satu) paket 5c. 5.c. Pengelolaan Isi Portal JIKN, 1 (satu) paket 5d. 5.d.Rakornas SIKN dan JIKN, 210 orang 5e. 5.d. Sosialisasi SIKN dan JIKN: 1 (satu) paket 3. Layanan Arsip Statis secara Elektronik Target entri data informasi arsip statis 80 inventaris Arsip Republic (± 24.000 deskripsi) telah dihimpun dalam metadata pada server Jibang Sistem Informasi Statis. Meminta informasi pada 12 inventaris arsip hasil pengolahan tahun 2011 segera dihimpun dalam metadata SIKS. 1. Diharapkan seluruh hasil pengolahan arsip statis tahun 2012 yang menggunakan komputer langsung dihimpun dalam metadata SIKS. 2. 1. Pengembangan Spesifikasi Teknis dan Ketentuan Fungsional untuk Peningkatan Kapasitas Aplikasi SIKS: 1 (satu) NSPK,. 3. 2. Pengembangan Aplikasi SIKS yang Telah Ditingkatkan Kapasitas Sistemnya: 1 (satu) aplikasi 6. Penyederhanaan Perizinan Usaha 1. Penyederhanaan Mekanisme Persetujuan Jadwal Retensi Arsip Konsultasi Penyusunan JRA Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota (6 Provinsi/Kabupaten/Kota terlaksana) Workshop tentang Perumusan JRA Keuangan kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota (500 orang) 2. Optimalisasi Pelayanan Arsip Statis 1. Dengan tersertifikasinya Direktorat Pemanfaatan 1. Membantu peneliti asing untuk mendapat izin penelitian dari BPPT dan memfasilitasi perpanjangan izin. Workshop tentang Perumusan JRA Kepegawaian kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota (500 orang) 1. Penyelenggaraan program leges bagi autentifikasi arsip yang berasal dari khazanah arsip ANRI, sebagai alat kontrol dan antisipasi penyalahgunaan copy arsip/hasil alih media di ruang publik. 2. Telah terjadinya penyederhanaan akses terhadap Layanan Arsip Statis di Ruang Baca (Ruang Layanan) 2. Penghapusan semua surat izin/rekomendasi bagi pemilik kartu pengguna yang berasal dari dalam negeri 3. Kecuali izin bagi peneliti asing yang harus mendapatkan izin dari BPPT berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006. 4. Mengeluarkan kartu anggota kartu pengguna. 7. Pelaporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri - 1. Melaporkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) ke KPK berdasarkan SK wajib lapor (31 orang) 1. Revisi SK wajib lapor terbaru. Revisi dilakukan didasari adanya wajib lapor baru yang telah pensiun 1. Revisi SK wajib lapor terbaru. Revisi dilakukan didasari adanya wajib lapor baru dan yang telah pensiun 2. Pelaporan LHKPN kepada KPK sesuai SK terbaru 2. Pelaporan LHKPN kepada KPK sesuai SK terbaru 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 1. Peningkatan Tunjangan Jabatan Fungsional Arsiparis Pengumpulan Data dalam rangka Penyusunan Konsep Peraturan Presiden tentang tunjangan jabatan fungsional arsiparis sebanyak 107 orang Arsiparis. Penyusunan Konsep dan Pembahasan Peraturan Presiden tentang tunjangan jabatan fungsional. Sosialisasi Peraturan Presiden tentang tunjangan jabatan fungsional arsiparis. 6

2. Penyampaian Usulan Revisi Tunjangan Pengelolaan Arsip Statis Penyusunan usul revisi Tunjangan Pengelolaan Arsip Statis 9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kerja Pegawai - Efisiensi pemakaian dan penggunaan sumber daya listrik dan air melalui penerbitan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Peningkatan efisiensi pemakaian dan penggunaan sumber daya listrik dan air hingga 20% dengan cara mengurangi penggunaan penerangan pada setiap ruang kerja dan ruang rapat. Peningkatan efisiensi pemakaian dan penggunaan sumber daya listrik dan air hingga 30 % dengan cara mengurangi penggunaan penerangan pada setiap ruang kerja dan ruang rapat dan pengaturan tata udara (AC) Jakarta, Februari 2012 Inspektur Arsip Nasional Republik Indonesia Andi Kasman, SE., MM. 7