LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH.

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2008

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2009

- 1 - CONTOH FORMAT DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 27 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 40 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 26 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BELANJA HIBAH DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL BUPATI MALANG,

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Jakarta, 14 Maret 2018 SURAT EDARAN NOMOR 16/SE/2018 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 12 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL AUDIT (POA)

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 43 TAHUN TAHUN 2011 TENTANG OPERASI PASAR MURAH KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 34A TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 4.A TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47A TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7.A TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2009 WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011

2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 25 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 25 TAHUN 2011

KOP MASING-MASING DINAS/LEMBAGA TEKNIS/KECAMATAN/SEKRETARIAT DPRD

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2014 TANGGAL 18 AGUSTUS 2014 FORMAT USULAN / PROPOSAL HIBAH KOP ORGANISASI/LEMBAGA, DLL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : JULI 2015 CONTOH FORMAT KEPUTUSAN KEPALA SKPD KOP NASKAH DINAS

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN W ALIKOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN WALIKOTA TENTANG PEMBERIAN HIBAH WALIKOTA BOGOR KEPUTUSAN WALIKOTA BOGOR NOMOR TAHUN TENTANG PENERIMA HIBAH PEMERINTAH KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa hibah merupakan salah satu bentuk instrumen bantuan pemerintah daerah, sehingga pemberian hibah harus dilakukan secara selektif sesuai urgensi dan kepentingan daerah, kemampuan keuangan daerah, serta dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan administrasi; b. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah, Pemerintah Kota Bogor melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran... memberikan hibah untuk menunjang kelancaran kegiatan kepada beberapa lembaga, institusi, dan organisasi kemasyarakatan di Kota Bogor; c. bahwa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, pemberian hibah dilaksanakan atas persetujuan kepala daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Walikota; Mengingat * : 1. Undang-Undang Nomor.. Tahun.. tentang. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun. Nomor.., Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor.); 2. dan seterusnya; 3. Peraturan Pemerintah Nomor.. Tahun. tentang. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun. Nomor.., Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor.); 4. dan seterusnya; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor.. Tahun... tentang...; 6. dan seterusnya; 7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor.. Tahun... tentang... (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun... Nomor.. Seri..); 8. dan seterusnya; 15

Menetapkan : 9. Peraturan Walikota Bogor Nomor.. Tahun. tentang... (Berita Daerah Kota Bogor Tahun... Nomor.. Seri..); 10. dan seterusnya; 11. Keputusan Walikota Bogor Nomor... Tahun... tentang...; 12. dan seterusnya. MEMUTUSKAN: KESATU : Penerima hibah Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran.. dengan daftar penerima hibah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Penerima hibah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU wajib menggunakan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan hibah dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan-perundang-undangan. KETIGA : Segala ketentuan, syarat, hak, dan kewajiban para pihak yang berkaitan dengan hibah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU diatur dalam perjanjian hibah antara Pemerintah Kota Bogor dengan penerima hibah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. KEEMPAT : Pelaksanaan hibah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU baru dapat dilaksanakan setelah perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA ditandatangani. KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bogor pada tanggal...** Tembusan disampaikan kepada Yth: 1. kketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor; 2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor. 16

LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : TANGGAL : TENTANG : PENERIMA HIBAH PEMERINTAH KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN.. DAFTAR PENERIMA HIBAH NO. PENERIMA HIBAH NILAI HIBAH (Rp) KET. 1 2 3 4 1.... *** **** ***** 2.... 3.... 4.... 5.... 6.... 7.... 8.......** Keterangan: * Dasar hukum pada konsiderans mengingat menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ** Nama Walikota ditulis dengan huruf kapital dan ditebalkan. *** Nama pemerintah/pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, kelompok masyarakat/anggota masyarakat atau organisasi kemasyarakatan selaku penerima hibah. **** Jumlah dana hibah yang diterima penerima hibah dituliskan dalam angka dan huruf. ***** Keterangan diisi apabila terdapat hal-hal yang perlu dijelaskan. ttd. DIANI BUDIARTO SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, BAMBANG GUNAWAN S. 17

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. CONTOH FORMAT NASKAH PERJANJIAN HIBAH PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN... 1 TENTANG PEMBERIAN HIBAH UNTUK MENUNJANG TUGAS DAN KEGIATAN... 1 Nomor :... 2 Nomor :... 3 ini: Pada hari ini,... tanggal... Bulan... tahun... (..-..-..), kami yang bertanda tangan di bawah I.... 4 : Walikota Bogor, berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 10 Kota Bogor, berdasarkan Pasal 25 huruf f Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Bogor selaku Pemberi Hibah, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. II.... 5 :.. 6, berkedudukan di., berdasarkan. 7, bertindak untuk dan atas nama 1 selaku Penerima Hibah, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Berdasarkan: 8 1. Undang-Undang Nomor.. Tahun... tentang...; 2. dan seterusnya; 3. Peraturan Pemerintah Nomor.. Tahun... tentang...; 4. dan seterusnya; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor.. Tahun... tentang...; 6. dan seterusnya; 7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor.. Tahun... tentang...; 8. dan seterusnya; 9. Peraturan Walikota Bogor Nomor.. Tahun. tentang...; 10. dan seterusnya; 11. Keputusan Walikota Bogor Nomor... Tahun... tentang...; 12. dan seterusnya. 18

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: 9 a. bahwa...; b. bahwa...; c. bahwa... Berdasarkan hal tersebut di atas, Para Pihak bertindak dalam jabatan dan kedudukannya masing-masing sepakat untuk membuat Perjanjian tentang Pemberian Hibah untuk Menunjang Tugas dan Kegiatan yang selanjutnya disebut Perjanjian dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: BAB I MAKSUD DAN TUJUAN 10 Pasal 1 (1) Maksud Perjanjian ini adalah... (2) Tujuan Perjanjian ini adalah... BAB II JUMLAH HIBAH Pasal 2 (1) PIHAK KESATU memberikan hibah berbentuk uang/barang/jasa kepada PIHAK KEDUA sejumlah Rp..,00 (.. rupiah)/berupa sebanyak.. (.) unit 11 dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana dicantumkan dalam Perjanjian ini. (2) Rencana peruntukan penggunaan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam bentuk proposal yang diajukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dan dijadikan sebagai Lampiran Perjanjian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. (3) Jumlah hibah yang akan diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK KESATU merupakan realisasi hibah dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor.. Tahun. tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran., Peraturan Walikota Bogor Nomor.. Tahun. tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran., dan Keputusan Walikota Bogor Nomor.. Tahun. tentang Penerima Hibah Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran.. 12 (4) Setelah ditandatanganinya Perjanjian, ini PIHAK KEDUA dapat melakukan pencairan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah. (5) Dalam hal terdapat sisa uang atas penggunaan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUA dapat menggunakan kembali sisa uang tersebut untuk mengoptimalkan maksud dan tujuan sepanjang relevan dengan proposal hibah dan Naskah Perjanjian Hibah dengan memberitahukan kepada PIHAK KESATU. BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 3 (1) PIHAK KESATU mempunyai hak: a. melakukan pemantauan dan pemeriksaan atas pelaksanaan kegiatan dan realisasi penggunaan hibah; b. menerima laporan atas realisasi penggunaan hibah; c. menarik kembali unag/dana hibah apabila terjadi penyimpangan atas realisasi penggunaannya. 19

(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak: a. menerima hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); b. menggunakan hibah untuk menunjang kegiatan PIHAK KEDUA sesuai dengan proposal yang diajukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) PIHAK KESATU mempunyai kewajiban: a. memberikan hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) kepada PIHAK KEDUA; b. melakukan evaluasi atas pemberian hibah kepada PIHAK KEDUA untuk melihat efektivitas dan efisiensi hibah yang diberikan. (4) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban: a. bertanggung jawab atas penggunaan uang/dana hibah yang diterimanya. b. melakukan pengelolaan uang/dana hibah secara tertib administrasi, tertib hukum, transparan, dan akuntabel; c. menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah kepada PIHAK KESATU sesuai dengan proposal yang diajukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU disertai bukti-bukti lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. membayar pajak sesuai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. bekerja sama dengan PIHAK KESATU sepenuhnya dan mencegah timbulnya keadaan atau hal-hal yang merugikan PIHAK KESATU yang berkaitan dengan Perjanjian ini; f. membebaskan, melindungi, dan mempertahankan kepentingan PIHAK KESATU dari setiap tindakan, klaim, dan tuntutan kerugian dari pihak lain yang diakibatkan dari kelalaian yang dilakukan PIHAK KEDUA atau dari pelaksanaan kegiatan oleh PIHAK KEDUA terkait dengan Perjanjian ini; g. mengembalikan dan/atau mengganti uang/dana hibah yang diberikan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA apabila terjadi penyimpangan peruntukkan hibah selain untuk keperluan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b dan penyalahgunaan uang/dana hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). BAB IV PEMERIKSAAN Pasal 4 (1) Pemeriksaan atas penggunaan hibah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. (2) Pemeriksaan atas pertanggungjawaban hibah dilaksanakan oleh instansi/lembaga yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Terhadap dana hibah di atas Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) selain dilaksanakan pemeriksaan oleh instansi/lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilakukan pemeriksaan/audit oleh Kantor Akuntan Publik yang pembiayaannya dibebankan kepada PIHAK KEDUA. BAB V LARANGAN Pasal 5 PIHAK KEDUA dilarang: a. menggunakan peruntukkan hibah selain untuk keperluan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b; b. menyalahgunakan uang/dana hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). 20

BAB VI PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 6 (1) Apabila terjadi perselisihan berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat akan menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. (2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur kemudian oleh Para Pihak dalam Perjanjian Tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di Bogor pada hari dan tanggal tersebut di atas, dibuat dalam rangkap 6 (enam), 2 (dua) rangkap bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, dipegang oleh masing-masing pihak, dan sisanya dipegang oleh PIHAK KESATU untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA... 1...,6 PIHAK KESATU PEMERINTAH KOTA BOGOR WALIKOTA,... 5... 4 21

LAMPIRAN 13 PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN... 1 TENTANG PEMBERIAN HIBAH UNTUK MENUNJANG KEGIATAN DAN OPERASIONAL... 1 Keterangan: Nomor :... 2 Nomor :... 3 Tanggal... 1 Nama pemerintah/pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, kelompok masyarakat/anggota masyarakat atau organisasi kemasyarakatan selaku penerima hibah. 2 Nomor agenda Perjanjian Pemerintah Kota Bogor selaku pemberi hibah. 3 Nomor agenda pemerintah/pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, kelompok masyarakat/anggota masyarakat atau organisasi kemasyarakatan selaku penerima hibah. 4 Nama pemberi hibah. 5 Nama penerima hibah. 6 Jabatan penerima hibah. 7 Dasar hukum pengangkatan jabatan. 8 Dasar hukum perjanjian hibah menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9 Premis yang menyatakan latar belakang pemberian hibah. 10 Maksud dan tujuan pemberian hibah. 11 Jumlah dana hibah yang diterima penerima hibah dituliskan dalam angka dan huruf. 12 Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun anggaran yang berkenaan, Peraturan Walikota tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun anggaran yang berkenaan, dan Keputusan Walikota tentang Penerima Hibah Pemerintah Kota Bogor pada tahun anggaran yang berkenaan. 13 Lampiran perjanjian hibah yang berisi proposal rencana penggunaan dana hibah. ttd. DIANI BUDIARTO SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, BAMBANG GUNAWAN S. 22

LAMPIRAN III.a PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. CONTOH FORMAT BERITA ACARA PENYERAHAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KOP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) ================================================================================ BERITA ACARA PENYERAHAN HIBAH Nomor:... Pada hari ini... tanggal... Bulan... tahun dua ribu... (..-..-20..) bertempat di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor, kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :... NIP :... Jabatan Alamat : Kepala BPKAD Kota Bogor : Jl. Ir. H. Juanda 10 Kota Bogor Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. 2. Nama : Penerima Hibah Jabatan :... Alamat :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU telah menyerahkan hibah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp,00 ( rupiah) untuk digunakan sebagai.... Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas, PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah tersebut kepada Pemerintah Kota Bogor melalui PIHAK KESATU paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA..., PIHAK KESATU Kepala BPKAD, (Penerima Hibah) (Nama Kepala BPKAD) Pangkat dan Golongan Ruang NIP.... ttd. DIANI BUDIARTO SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, BAMBANG GUNAWAN S. 23

LAMPIRAN III.b PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. CONTOH FORMAT BERITA ACARA PENYERAHAN HIBAH DALAM BENTUK BARANG DAN/ATAU JASA KOP SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) ================================================================================ BERITA ACARA PENYERAHAN HIBAH Nomor:... Pada hari ini... tanggal... Bulan... tahun dua ribu... (..-..-20..), bertempat di (lokasi SKPD) Jalan. Kota Bogor, kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :... NIP :... Jabatan : Kepala SKPD... Alamat :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. 2. Nama : Penerima hibah Jabatan :... Alamat :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU telah menyerahkan hibah kepada PIHAK KEDUA berupa... unit/satuan barang/jasa untuk digunakan sebagai.. Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas, PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah tersebut kepada Pemerintah Kota Bogor melalui PIHAK KESATU paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA..., PIHAK KESATU Kepala SKPD, (Penerima Hibah) (Nama Kepala SKPD) Pangkat dan Golongan Ruang NIP.... ttd. DIANI BUDIARTO SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, BAMBANG GUNAWAN S. 24

LAMPIRAN IV PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. I. DASAR HUKUM CONTOH FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA HIBAH LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HIBAH PEMERINTAH KOTA BOGOR KEPADA.. TAHUN ANGGARAN.. 1. Keputusan Walikota Nomor Tahun... tentang Penerima Hibah Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran... tanggal.... 2. Perjanjian Hibah Nomor tanggal.... 3. Berita Acara Penyerahan Hibah Nomor.. tanggal.... II. LAPORAN KEGIATAN Terkait dana hibah dari Pemerintah Kota Bogor pada tahun anggaran 20 sebesar Rp,00 ( rupiah) atau unit/satuan barang/jasa berdasarkan Keputusan Walikota Nomor Tahun... tentang Penerima Hibah Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran... tanggal..., kami telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal yang kami ajukan yaitu sebagai berikut: No 1. 2. 3. 4. Nama Kegiatan Rencana Realisasi Keterangan Waktu Target Waktu Target 5. dst. Dari seluruh kegiatan yang sudah dilaksanakan, tujuan penggunaan dana hibah sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Hibah sudah tercapai dengan indikator sebagai berikut yaitu: 1.......; 2....... ; 3....... ; 4. dst. III. LAPORAN KEUANGAN* Sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan, berikut kami sampaikan realisasi pengunaan dana hibah dari pemerintah Kota Bogor kepada.... pada Tahun Anggaran 20.. sebesar Rp,00 ( rupiah) dengan rincian sebagai berikut: No Nama Kegiatan Rencana Realisasi Sisa Anggaran Anggaran Anggaran 1.. Rp Rp Rp.. 2.. Rp Rp Rp.. 3.. Rp Rp Rp.. 4.. Rp Rp Rp.. 5. dst. Rp Rp Rp.. JUMLAH Rp Rp Rp.. 25

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 Peraturan Walikota Nomor. Tahun... tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Belanja Hibah tanggal..., maka atas nilai hibah yang kami terima kami lampirkan bersama laporan ini: Hasil Audit oleh atas penggunaan dana hibah Tahun Anggaran 20... Surat kesanggupan kami untuk diaudit oleh instansi pemeriksa terkait. Adapun terhadap sisa lebih anggaran sebesar Rp,00 ( rupiah), maka sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan Walikota Nomor. Tahun... tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Belanja Hibah tanggal..., kami memberitahukan kepada pemberi hibah untuk mengoptimalkan uang tersebut sesuai dengan makasud dan tujuan sepanjang relevan dengan proposal hibah dan naskah Perjanjian Hibah. IV. PENUTUP Demikian Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hibah Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran. kepada.., kami buat dengan sebenar-benarnya. Kami menyatakan bahwa data yang kami sampaikan adalah benar dan kami siap mempertanggungjawabkannya. Bogor,. Penerima hibah Keterangan: * Hanya dilaporkan oleh Penerima Hibah dalam bentuk uang. ( ) ttd. DIANI BUDIARTO SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, BAMBANG GUNAWAN S. Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KOTA BOGOR Kepala Bagian Hukum, BORIS DERURASMAN 26