MERANGKAI KISAH DI NEGERI MATAHARI TERBIT. Martiana Adawiyah, S.S. Setibanya di negeri matahari terbit, aku disambut dengan rintikan hujan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

BAB III ANALISA. Lokasi masjid

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. -pengembangan.

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

Matahari dan Kehidupan Kita

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. Terima Kasih atas kesediaan Saudara / saudari yang telah berpartisipasi

Bab IV Analisa Perancangan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu!

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

a b. 1.5 l c d l 2 l

BAB 5 HASIL RANCANGAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Pariwisata juga merupakan suatu komponen dari pola

Serunya Menjajal Kereta Cepat di China

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

11 S1-TI

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Template Standar Powerpoint Etik UMB

DOKUMENTASI SIKLUS I

K R I D A FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 PERATURAN KEGIATAN KRIDA MAHASISWA BARU FAKULTAS TEKNIK

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. objek atau menyenangi suatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 : 109). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan

1. Tuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar! 2. Apakah manfaat makan buah dan sayur bagi kesehatan tubuh?

MANAJEMEN PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) ISU UTAMA: Bagaimana kita dapat belajar dengan efektif & efisien di perguruan tinggi?

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. MT. Haryono 167 Malang 65145

Prosedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur

kelas. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah kendala bahasa. Walaupun saya sudah belajar Bahasa Jepang selama tiga tahun, tetapi masih banyak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

Gejala arsitektur sekolah..., Rossa Turpuk Gabe, FT UI, 2008 LAMPIRAN

Meiji Jinggu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Keputusan Mentri Perhubungan No. 35 tahun 2003 Tentang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Kebersihan Pangkal Kesehatan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PENUTUP. teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan

Lampiran 9: Detail Gambar

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

TEKNIK PENDAMPING AWAS

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

BAB I PENDAHULUAN. berjalan beriringan, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus perekonomian

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

PANITIA KEGIATAN ORIENTASI PENGENALAN LINGKUNGAN MESIN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN MABA SAAT PK2

Lampiran 7: Tes Pengetahuan Awal. 7. Penjualan termasuk kegiatan.. a. produksi b. distribusi c. intensifikasi d. konsumsi

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

Sanitasi Penyedia Makanan

Selamat datang di Yamanashi!

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting, antara lain sebagai sarana pemindahan barang dan jasa.

Syarat dan Ketentuan Lomba SMA Bunkasai JAF Unitomo 2017

BAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk

Tuliskan alasan hasil diskusimu!

BAB I PENDAHULUAN. Kampus secara harfiah adalah lapangan atau tegal. Ini di ambil dari bahasa latin yaitu Campus

Menghormati Orang Lain

Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan. Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari Prosedur Kerja Resmi Perusahaan A.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya

Perkalian dan Pembagian

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Transkripsi:

MERANGKAI KISAH DI NEGERI MATAHARI TERBIT Martiana Adawiyah, S.S. Setibanya di negeri matahari terbit, aku disambut dengan rintikan hujan yang semakin lama makin deras. Udara yang dingin berbeda sekali dengan udara kota Bandung. Suasana bandara Narita yang relatif sepi, teratur dan bersih membuatku bertanya seperti inikah Jepang. Selama di Jepang, saya tinggal di asrama Japan Foundation atau yang lebih dikenal dengan nama Nihongo no Kokusai Senta. Asrama yang sangat bersih dan sangat nyaman. Semua aktivitas perkuliahan pun dilakukan di Kokusai Senta. Mata kuliah yang saya pelajari, tentunya Bahasa Jepang, yang mencakup tata bahasa, listening, vocabulary, reading, speaking. Selain itu, Metode pengajaran, karena saya sebagai guru, materi kuliah ini sangat berarti dimana banyak sekali menambah wawasan dan pengetahuan tentang berbagai cara pengajaran agar siswa mudah memahami dan mengerti tentang apa yang sedang diajarkan, Materi yang tak kalah pentingnya adalah Bunka atau budaya. Saya mendapatkan pengalaman bagaimana kehidupan sehari-hari orang jepang dengan mengikuti program homestay, menonton Kabuki, drama tradisional, Sadou,upacara minum teh yang penuh dengan tata cara tradisional dan masuk

ke ruangan washitsu rumah khas jepang, shodou, kaligrafi jepang yang menulis dengan menggunakan kuas dan memiliki teknik-teknik penulisan yang menjungjung nilai seni yang tinggi. Seni merangkai bunga, ikebana, yang ternyata cukup sulit salah satunya cara memegang guntingnya pun berbeda dengan cara orang Indonesia menggunakan gunting. vvv Sebagai seorang guru kunjungan ke sekolah adalah hal yang dinanti karena ingin sekali mengetahui bagaimana keadaan, suasana dan kurikulum sekolah di Jepang. Sekolah yang saya kunjugi adalah Higashi Iwatsuki shougakkou atau SD Higashi Iwatsuki dan Nanryou koukougakkou atau SMA Nanryou. Kesan pertama ketika memasuki gerbang sekolah yaitu bersih, tanpa ada sampah di sana sini. Ketika masuk ke dalam gedung sekolah, saya harus mengganti sepatu yang saya pakai dengan sandal yang khusus untuk dipakai dalam lingkungan sekolah yang disbut dengan wabaki. Sepatu saya pun disimpan di loker sama seperrti halnya siswa, hanya saja siswa menggantinya dengan sepatu yang khusus di pakai di lingkungan sekolah. Kedatangan kami disambut oleh keramahan kepala sekolah dan para staffnya. Keadaan kelas sangatberbeda dengan keadaaan kelas di Indonesia pada umumnya. Di dalam kelas terdapat dua papan tulis, satu papan tulis untuk guru mengajar dan satu lagi papan tulis di belakang untuk menempel semua hasil karya siswa atau pengumuman. Lantai kelasnya berupa lantai kayu. Karena lantainya berupa lantai kayu, kaki-kaki kursi dan meja diberi alas bola tenis yang sudah tidak terpakai. Bola-bola tenis itu tidak menjadi sampah tapi bermanfaat untuk pemeliharaan ruang kelas. Semua serba teratur dan rapi, tas berderet di gantung. Saya berkeliling sekolah dan masuk ke kelas untuk mengetahui bagaimana

pengajaran dan cara siswa belajar. Disetiap ruang kelas terdapat tulisan Borupen de kakanaidekudasai yang artinya dilarang menulis menggunakan pulpen. Setelah berkeliling sekolah, saya berdiskusi dengan para guru tentang pengajaran dan pelajaran yang di ajarkan. Ada hal yang saya tanyakan tentang tulisan larangan menulis dengan menggunakan pulpen kenapa siswa dilarang menulis menggunakan pulpen? Salah seorang sensei (guru) menjawab menulis dengan menggunakan pensil itu harus ada kekuatan dan menunjukkan semangat belajar. Dengan adanya kekuatan bisa menulis huruf dengan jelas berarti dia semangat belajar, tapi kalau belajar tanpa ada semangat menulis dengan pensil tidak akan jelas. Sama halnya dengan menulis dengan pulpen, tanpa ada kekuatan sudah bisa terbaca walau tulisannya tipis. Mendengar jawaban itu saya terkesima dan saya langsung berfikir ucapan sensei tadi, betul sekali ucapannya, menulis dengan pensil bila tidak ada semangat akan menghasilkan tulisan yang tipis, tapi bila diiringi semangat menulis dengan pensil akan terlihat jelas. Sehingga saya menyimpulkan semangat sangatlah penting dalam belajar, karena berawal dari semangatlah kesuksesan itu datang. Dan yang hebat menurut saya, sekolahnya amat sangat bersih TANPA adanya karyawan yag bertugas membersihkan sekolah. Ruangan kelas dibersihkan pada saat selesai kegiatan belajar mengajar. Dan ruangan yang lainnya dibersihkan oleh siswa secara bergantian (ada jadwal piket khusus). Sungguh Luar Biasa!!! wabaki Loker tempat penyimpanan sepatu

Sampah Bola tenis yang bermanfaat Dua papan tulis, di depan dan di belakang Deretan tas yang tergantung Lapangan yang luas Tempat cuci tangan lengkap dengan sabun Banyak pengalaman berharga yang saya peroleh, disiplin, serba teratur, dan bersih. Orang jepang amat sangat menghargai waktu, semuanya dilakukan dengan tepat waktu. Keteraturan itu terlihat dari satu sisi keadaan di stasiun, pada saat naik turun tangga tidak bisa sembarangan, kalau akan naik selalu ada di sebealah kanan

dan turun selalu ada diebelah kiri. Begitu juga saat naik tangga berjalan, semuanya harus ada di sebelah kiri, sebelah kanan hanyalah untuk orang yang terburu-buru sehingga tidak perlu mengucapkan kata permisi. Semuanya berderet rapi tanpa ada yang ingin mendahului. Menurut sejarah, pada jaman edo, seorang kaisar selalu membawa pedang, dan pedang itu selalu disisipkan di sebelah kanan. Apabila ada sesuatu terjadi dikeluarkanlah pedang tersebut. Berasal dari kisah itulah, keteraturan itu berawal. Selain itu suasa bersih tak hanya ada sekolah tapi di semua sudut, di jalan raya, trotoar, gang kecil, di taman pun sangat bersih. Tempat sampat disediakan di setiap sudut sehingga memudahkan untuk membuang sampah. Terlebih lagi sampah harus dibuang berdasarkan jenisnya, sampah basah atau sampah kering, misalnya kaleng, botol mineral atau kertas.

Jalan raya yang jarang akan kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, pepohonan yang cukup banyak, membuat udara bebas polusi. Karena masyarakat jepang jarang menggunakan kendaraan bermotor untuk menjalankan aktivitasnya. Semuanya menggunakan transportasi massal yaitu kereta api yang memiliki system yang bagus dan kedatangannya pun tidak pernah terlambat. Kenyamanan dan keamanan yang bagus sehingga masyarakatnya memilih transportasi massal itu walau dari stasiun ke tempat yang dituju cukup jauh. Dari stasiun mereka melanjutkan ke tempat tujuan dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Area merokok

Penggunaan toilet yang serba canggih, itu adalah salah satu yang menarik, dimana sama sekali tidak ada sentuhan tangan. Tangan hanya digunakan untuk menyentuh tombol. Ketika menggunakan toilet harus dalam keadaan kering, sama sekali tidak boleh basah. Tidak seperti di Indonesia yang pada umumnya adalah toilet basah. Walau teramat banyak perbedaan kebudayaan ( ibunka) antara bangsa Indonesia dan bangsa Jepang tapi banyak kisah dan pelajaran yang dapat diambil demi kemajuan diri sendiri sebelum melangkah untuk kemajuan orang lain. Sebuah kata Ganbaru yang berarti semangat, yang diresapi dan dijadikan landasan tuk mampu berpijak dalam keadaan apapun. Seperti peristiwa Fukushima, yang sempat membuat Jepang sakit tapi dengan semangat GANBARU, Jepang mampu bangkit. Semangat Ganbaru itu yang perlu kita tiru tuk kemajuan diri sendiri yang akan membawa perubahan tuk bangsa ini.