PANDUAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PESERTA KB LESTARI TELADAN 10 TAHUN, 15 TAHUN, DAN 20 TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Direktur Bina Lini Lapangan, Dra. Chamnah Wahyuni, MBA

: KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 53 TAHUN 2000 TENTANG GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia.

._-" 'x'- '\~ ~ -.'\:.:,;.'.".;,~p,.. ",:,..;...:t;1l. -91.:'l;1. !JI~ f!i'~plj~ ~ wkkta~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1994 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1994 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN KELUARGA

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1994 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA

BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Kepala BKKBN SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA XX TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013 DI SELURUH INDONESIA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG (UU) NOMOR: 10 TAHUN 1992 (10/1992) TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

KEPALA DESA MADU SARI KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DESA MADU SARI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN SAMBUTAN BUPATI BENGKULU SELATAN

Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PP 21/1994, PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014

PIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENYELENGGARAAN Advokasi Penyusunan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk Kabupaten/ Kota se-bakorwil III Provinsi Jawa Tengah

Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BELITUNG

POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP

BUPATI SEMARANG TANGGAL 22 OKTOBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PROGRAM KB NASIONAL Mamuju, 1 8 Maret 2009

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

Sambutan Selamat Datang Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. adalah ledakan penduduk. Ledakan penduduk dapat mengakibatkan laju

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran

G U B E R N U R L A M P U N G

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR : 26 TAHUN 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelahiran dalam rangka mewujudkan hak-hak pasangan usia subur untuk menentukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Visi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB?

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. setelah Amerika, China, dan India. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

2011, No dan Kesejahteraan Keluarga Dalam Membantu Meningkatkan dan Mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan; Mengingat : 1. Undang-Undang No

jangka panjang yang berkaitan dengan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing;

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR

POTRET KETAHANAN KELUARGA INDONESIA. Perspektif Keraganam Pola Nafkah Keluarga

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA JAMBORE INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PENGHARGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR. P.47/Menhut -II/2010 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SERTIFIKASI PENYULUH KKBPK TAHUN D r s. S u k a r y o Te g u h S a n t o s o, M. P d

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia PANDUAN PENILAIAN KECAMATAN SAYANG IBU PELAKSANAAN REVITALISASI GERAKAN SAYANG IBU

GUBERNUR KALIMATAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

PANDUAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PESERTA KB LESTARI TELADAN 10 TAHUN, 15 TAHUN, DAN 20 TAHUN DIREKTORAT BINA LINI LAPANGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 2013

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-nya Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 10 Tahun, 15 Tahun,dan 20 Tahun ini dapat diterbitkan. Keberhasilan Program Kependudukan dan KB Nasional selama ini tidak terlepas dari dukungan dan peran serta masyarakat termasuk keluarga-keluarga yang telah menjadi peserta KB secara aktif dan terus menerus atau yang disebut Peserta KB Lestari. Pemberian penghargaan kepada Peserta KB Lestari ini diselenggarakan setiap tahun dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada keluargakeluarga yang telah berjuang dan memberikan pengabdian terbaik dalam mensukseskan program Kependudukan dan KB Nasional, dengan demikian para Peserta KB Lestari tersebut dapat merasakan manfaat program Keluarga Berencana dalam membangun Keluarga Sejahtera. Para Peserta KB Lestari Teladan ini memiliki motivasi, daya juang dan semangat yang tinggi tanpa ragu mengajak keluarga Indonesia lainnya untuk mengikuti jejaknya yaitu berperan serta dalam program KB secara lestari. Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pemberian penghargaan kepada Pasangan Peserta KB Lestari Teladan 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun di Indonesia. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan buku panduan ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga Allah SWT membalas amal baiknya. Jakarta, Maret 2013 Direktur Bina Lini Lapangan, Dra. Chamnah Wahyuni, MBA Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAN... 2 C. RUANG LINGKUP... 3 D. PENGERTIAN... 3 II. PROSEDUR KEGIATAN... 5 A. PERSIAPAN... 5 B. PELAKSANAAN... 8 III. POKOK-POKOK KEGIATAN DAN PERSYARATAN PESERTA.....11 A. POKOK-POKOK KEGIATAN...11 B. PERSYARATAN PERSERTA. 13 IV. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 14 A. PEMANTAUAN.14 B. EVALUASI.15 V. PENUTUP...16 LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Peraturan Presiden nomor 62 tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, tugas BKKBN kedepan semakin berat, karena perubahan struktur organisasi dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan program KB Nasional tetapi juga dalam penyerasian kebijakan pengendalian penduduk. Apalagi jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2010 melebihi angka proyeksi nasional yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan LPP 1,49 persen per tahun. Untuk itu diperlukan upaya dan langkah konkrit guna menurunkan LPP dan meningkatkan kualitas penduduk melalui penyerasian kebijakan kependudukan dengan program pembangunan lainnya di setiap wilayah. Keberhasilan program Kependudukan dan KB Nasional selama tidak terlepas dari dukungan dan peran serta masyarakat termasuk keluarga-keluarga yang turut berperan serta menjadi pasangan peserta KB secara lestari. Mengingat pasangan peserta KB Lestari sebagai anggota masyarakat merupakan potensi yang sangat besar untuk mempercepat terwujudnya keluarga kecil bahagia sejahtera, maka perlu diberdayakan untuk membantu mensukseskan program KKB Nasional. Oleh karena itu, pemberian penghargaan kepada para pasangan peserta KB Lestari yang telah dilakukan selama ini dimaksudkan sebagai reward atau penghargaan serta memberikan rasa Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 1

bangga bagi mereka sehingga dapat memotivasi kepada pasangan-pasangan keluarga- keluarga Indonesia untuk menjadi pesarta KB. Pemberian penghargaan kepada pasangan peserta KB Lestari merupakan momentum yang sangat strategis dan masih diprioritaskan kepada pasangan usia subur yang memakai alat kontrasepsi MKJP secara terus menerus tanpa diselingi kehamilan atau ganti cara selama 10 tahun,15 tahun dan 20 tahun. Melalui lomba ini pasangan KB Lestari selain keberadaannya akan menjadi milik masyarakat ( public figure ) juga diharapkan akan semakin berperan aktif dalam mengelola program kependudukan dan KKB di lini lapangan. Pemberian penghargaan kepada Pasangan Peserta KB Lestari juga merupakan salah satu bentuk pembinaan. Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat semakin memacu pasangan peserta KB Lestari dalam meningkatkan kualitas keluarganya. Buku Panduan ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam pemberian penghargaan kepada Pasangan Peserta KB Lestari 10 tahun,15 tahun dan 20 tahun secara nasional. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum : Terbinanya dan sekaligus terapresiasinya dan peserta KB Lestari yang telah ikut mensukseskan keberhasilan program KB Nasional dan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat luas untuk ikut serta menjadi peserta KB Lestari. 2. Tujuan Khusus : a. Meningkatnya motivasi peserta KB Lestari sebagai penggerak motivator dan penyuluh program KKB Nasional guna mewujudkan Keluarga kecil bahagia sejahtera. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 2

b. Tumbuhnya kesadaran dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam pengelolaan program Kependudukan dan KB Nasional. c. Meningkatnya dukungan stakeholders dan mitra kerja dalam pengelolaan program Kependudukan dan KB Nasional. d. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam penyelenggaraan pemberian penghargaan terhadap Pasangan Peserta KB Lestari. C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Panduan Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan Pasangan Peserta KB Lestari ini meliputi : 1. Sasaran Sasaran Panduan ini adalah para pengelola dan pelaksana program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional baik pemerintah, swasta, organisasi profesi, tokoh agama dan tokoh masyarakat. 2. Jangkauan Jangkauan penggunaan buku panduan ini mulai dari Pusat sampai dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota. D. PENGERTIAN 1. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. 2. Keluarga Berencana adalah upaya nengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan,dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 3. Pembangunan Keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 3

4. Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5. Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin. 6. Pasangan Peserta KB Lestari adalah pasangan usia subur yang telah memakai alat kontrasepsi secara terus menerus selama 10 tahun,15 tahun dan 20 tahun tanpa diselingi kehamilan. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 4

BAB II PROSEDUR KEGIATAN Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pemberian penghargaan Peserta KB Lestari Teladan dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai dengan pelaksanaan dengan prosedur sebagai berikut : A. PERSIAPAN Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut : 1. Pembentukan Tim. Sebelum pelaksanaan kegiatan, perlu dibentuk tim, yang terdiri dari berbagai komponen terkait dengan uraian tugas sebagai berikut : a. Pelindung, mempunyai tugas: 1) menetapkan susunan tim teknis. 2) memberikan persetujuan atas hasil penilaian. b. Pengarah, mempunyai tugas: 1) memberikan arahan penyelenggaraan kegiatan kepada Tim Teknis 2) merekomendasikan penetapan hasil penilaian Pasangan Peserta KB Lestari. c. Tim Teknis, mempunyai tugas : 1) Menyusun rencana kerja. 2) Melaksanakan tugas administrative penilaian. 3) Mengumpulkan dan mengolah nominasi calon penerima penghargaan. 4) Melaporkan atas pelaksanaan tugasnya kepada pelindung/ Pimpinan BKKBN. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 5

5) Mengusulkan nominasi calon penerima penghargaan kepada Pimpinan BKKBNuntuk ditetapkan sebagai penerima penghargaan melalui Tim Pengarah. d. Adapun Susunan Tim adalah sebagai berikut : 1) Tim Pusat a) Pelindung : Kepala BKKBN b) Pengarah : Eselon I bkkbn c) Tim Teknis : Ketua : Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Sekretaris : Kasubdit Tenaga Lini Lapangan Anggota : Direktur Hubungan Antar Lembaga Direktur Advokasi dan KIE Direktur Ketahanan Keluarga Lansia Unsur Kemensos Unsur Kemenag Unsur Kemenkes Unsur Pokja IV TP PKK Unsur lainnya sesuai dengan keperluan. 2) Tim Provinsi a) Pelindung : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi. b) Pengarah : Eselon III Perwakilan BKKBN Provinsi. c) Tim Teknis : 1) Ketua : Kepala Bidang ADPIN 2) Sekretaris : Kasubid Hubalila 3) Anggota : Balatbang Kasubdit Advokasi dan KIE Unsur Kemenag Unsur Setda provinsi (Biro Bansos) Unsur Dinkes Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 6

Unsur Pokja IV TP PKK Unsur lainnya sesuai dengan keperluan. 3) Tim Kabupaten/Kota a) Pelindung : Sekda Kabupaten/Kota atau Kepala SKPD KB Kabupaten/Kota b) Pengarah : Ditentukan sesuai dengan keperluan daerah masing-masing. c) Tim Teknis : Ditentukan sesuai dengan keperluan Daerah masing-masing. 2. Perencanaan Kegiatan Keberhasilan kegiatan ditentukan oleh adanya rencana yang baik dan terjadwal, serta adanya komitmen dari semua pihak sesuai dengan tugasnya. Perencanaan kegiatan, secara umum mengacu pada jadwal kegiatan sebagai berikut : NO TAHAPAN KEGIATAN WAKTU 1 Tahapan Persiapan a. Rapat Tim Tingkat Pusat Minggu IV Maret b. Pengiriman Surat ke Provinsi Minggu IV Maret c. Rapat Tim Tingkat Provinsi Mingggu I April e. Pengiriman surat ke Kab/Kota Minggu I April 2. Tapan Pelaksanaan a. Pelaksanaan Penilaian Kab/Kota Minggu II April b. Penyampaian Laporan Kab/Kota ke Minggu III April Provinsi c. Penilaian Tingkat Provinsi Minggu IV April d. Penyampaian laporan Provinsi ke Pusat Minggu I Mei e. Pelaksanaan Penilaian Tingkat Pusat Minggu III-IV Mei f. Penetapan Juara/pemenang lomba Minggu IV Mei Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 7

3. Pemberian Penghargaan a. Puncak Hari Keluarga (Tingkat Nasional) Tanggal, 29 Juni b. Momentum Hari Keluarga Daerah (Juara Juli Tingkat Provinsi dan Kab/Kota). 4 Penyusunan Laporan Kegiatan. Juli. B. PELAKSANAAN 1. Seleksi Administrasi Tim Teknis di setiap tingkatan mempelajari dan menyeleksi profil nominasi pasangan peserta KB Lestari yang diajukan oleh Kecamatan (untuk tingkat Kabupaten dan Kota), Kabupaten dan Kota (untuk tingkat Provinsi), dan Provinsi (untuk tingkat Pusat). 2. Menyelenggarakan Penilaian Setiap tingkatan wilayah (Kecamatan, Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat) melakukan kegiatan penilaian sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah disepakati. Pelaksanaan penilaian melibatkan seluruh unsur dan komponen terkait sesuai dengan Surat Keputusan Pejabat Yang Berwenang. Pelaksanaan kegiatan penilaian dilakukan mencakup agenda kegiatan sebagai berikut : a. Pembukaan b. Penjelasan penilaian/technical meeting. c. Pelaksanaan penilaian d. Penutupan. 3. Aspek-aspek yang dinilai a. Aspek Wawasan Aspek ini akan menilai sejauh mana wawasan dan pemahaman pasangan peserta KB Lestari tentang program Kependudukan dan KB dan pembangunan lainnya. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 8

b. Aspek Pengabdian Masyarakat Aspek ini akan menilai sejauh mana kepedulian dan keteladanan pasangan KB Lestari terhadap kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya. Aspek ini juga akan menggali sejauh mana implentasi 8 ( delapan ) fungsi keluarga. c. Aspek lainnya/tambahan Aspek ini diarahkan sebagai penilaian tambahan untuk memperkuat penilaian ketiga aspek di atas. Aspek tambahan ini meliputi : penampilan peserta, bahasa, kelengkapan yang dibawa dan lain sebagainya. 4. Bobot Penilaian a. Aspek Wawasan : 30 % b. Aspek Pengabdian Masyarakat : 60 % c. Aspek lainnya : 10 % 5. Cara Penilaian a. Wawancara Dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan pilihan atau pertanyaan terbuka. Cara ini untuk menilai sejauh mana wawasan dan pengalaman pasangan peserta KB Lestari tentang program Kependudukan dan KB serta program pembangunan lainnya. b. Pengamatan/observasi Cara ini dilakukan terutama untuk memberikan penilaian terhadap aspek praktis, perilaku di lapangan. 6. Penetapan Juara Berdasarkan hasil penilaian, Tim Teknis menentukan 3 (tiga) klasifikasi juara yaitu : a. Pasangan Peserta KB Lesari 20 Tahun (Utama) Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 9

b. Pasangan Peserta KB Lesari 15 Tahun (Madya) c. Pasangan Peserta KB Lesrti 10 Tahun (Pratama) 7. Penerbitan Surat Keputusan. Para pemenang yang telah ditetapkan, selanjutnya dikukuhkan melalui surat keputusan Kepala BKKBN (pemenang nasional), Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi (pemenang tingkat provinsi), dan Kepala SKPD KB atau Pejabat yang berwenang (pemenang tingkat Kabupaten dan Kota). 8. Penyerahan Penghargaan Penyerahan penghargaan bagi para pemenang diberikan pada kegiatan momentum atau kegiatan strategis yang ada di masing-masing tingkatan. a. Tingkat Nasional Penghargaan diserahkan pada puncak acara peringatan Hari Keluarga Tingkat Nasional tanggal 29 Juni. b. Tingkat Provinsi Penghargaan diserahkan pada puncak peringatan Hari Keluarga Tingkat provinsi atau momentum lainnya yang strategis. c. Tingkat Kabupaten dan Kota. Penghargaan diserahkan pada puncak peringatan Hari Keluarga Tingkat Kabupaten/Kota atau momentum lainnya yang strategis. Untuk meningkatkan semangat para Pasangan Peserta KB Lestari Teladan, juga dapat disertakan hadir pada kegiatan-kegiatan strategis lainnya di berbagai acara penting. 9. Pembiayaan Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan pemberian penghargaan pasangan peserta KB Lestari didukung bersama antara APBN, APBD I, dan APBD II. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 10

BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN DAN PERSYARATAN PESERTA A. POKOK-POKOK KEGIATAN Pokok-pokok kegiatan dalam penyelenggaraan pemberian penghargaan Pasangan Peserta KB Lestari mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Pengusulan Nominasi Pasangan Peserta KB Lestari Teladan 10 Tahun, 15 Tahun, dan 20 Tahun 1) Tingkat Desa/Kelurahan. Tim Teknis Tingkat Desa/kelurahan menginventarisasi data dan menyeleksi Pasangan Peserta KB Lestari kategori 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sumber data tersebut diambil dari Data R/I/KS dan dilengkapi dengan bukti-bukti lainnya yang diperlukan. Selanjutnya, Tim Teknis mengusulkan hasil penilaian ke Tingkat Kecamatan dilengkapi dengan profil yang bersangkutan. 2) Kecamatan Tim Teknis tingkat Kecamatan menginventarisasi laporan dan menyeleksi Pasangan Peserta KB Lestari kategori 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sumber data tersebut diambil dari laporan tim teknis tingkat desa/kelurahan. Selanjutnya, Tim Teknis mengusulkan hasil penilaian ke Tingkat Kabupaten/Kota dilengkapi dengan profil yang bersangkutan. 3) Tingkat Kabupaten dan Kota Setelah melakukan proses penilaian, Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota mengusulkan Pasangan Peserta KB Lestari teladan Kabupaten/Kota untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi. Pengusulan dilampiri dengan Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 11

Surat Penetapan dari Bupati/Walikota dan melampirkan hasil penilaian serta profil yang bersangkutan. 4) Tingkat Provinsi Setelah melakukan proses penilaian, Tim Teknis Tingkat Provinsi mengusulkan Pasangan Peserta KB Lestari Teladan Tingkat Provinsi untuk mengikuti seleksi Tingkat Nasional. Pengusulan dilampiri dengan Surat Penetapan dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi dan melampirkan hasil penilaian serta profil yang bersangkutan. 5) Tingkat Nasional Setalah melakukan proses penilaian, Tim Teknis tingkat nasional menetapkan Pasangan Peserta KB Lestari Teladan 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun tingkat Nasional (masing-masing klasifikasi dipilih satu pasangan) dan mengusulkan kepada panitia Hari Keluarga tingkat Nasional untuk penyerahan penghargaan oleh Presiden. Keterangan: Contoh Formulir usulan calon peserta Pasangan Peserta KB Lestari Teladan, sebagaimana terlampir. 2. Penilaian Usulan Peserta Usulan yang diterima dari tim teknis di setiap tingkatan dilakukan penelitian dan penilaian terhadap dokumen dan data calon peserta yang mencakup halhal sebagai berikut : a. Penelitian administratif, adalah penelitian terhadap dokumen-dokumen profil yang dilaporkan, untuk diklarifikasi dengan persyaratan peserta. b. Penilaian hasil wawancara terhadap peserta. c. Melihat fakta dan dan data di lapangan (apabila dipandang perlu). 3. Penetapan dan Pemberian Penghargaan Setelah dinyatakan lolos mengikuti seleksi administratif dan wawancara oleh tim teknis, selanjutnya dikeluarkan ketetapan pemenang dari masing-masing Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 12

kategori. Tim Teknis selanjutnya melaporkan kepada penanggung jawab untuk dikeluarkan Surat Keputusan. B. PERSYARATAN PESERTA Peserta yang dapat mengikuti seleksi di tingjkat nasional, harus memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia 2. Tidak Cacat Hukum 3. Pasangan Usia Subur Peserta KB Lestari Teladan terpilih. 4. Pelayanan KB yang dibuktikan dengan K1 dan K/IV/KB 5. Usia Kawin minimal 20 tahun untuk istri dan 25 tahun untuk suami. 6. Jumlah anak maksimal 2 orang. 7. Merupakan perkawinan yang lestari (tidak ada perceraian). 8. Jarak Kelahiran anak pertama dan kedua minimal 3 (tiga) tahun. 9. Usia pada saat melahirkan merupakan usia ideal yaitu 20 30 tahun. 10. Lamanya ber-kb 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun tanpa diselingi kehamilan. 11. Kontrasepsi yang dipakai. 12. Lamanya perkawinan. 13. Membuat profil yang dilampiri dengan dokumentasi. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 13

BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI A. PEMANTAUAN Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pasangan Peserta KB Lestari, perlu dilakukan pamantauan terhadap penyelenggaraan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan penyerahan penghargaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan mencapai sasaran yang diharapkan. 1. BKKBN Pusat a. Pengarah melakukan pemantauan dan memfasilitasi sesuai dengan tugas Tim Teknis mulai dari persiapan, pelaksanaan penilaian dan penyerahan penghargaan. b. Tim Teknis melakukan pemantauan tahap-tahap pelaksanaan lomba dan menyampaikan hasilnya kepada Kepala BKKBN dengan persetujuan Tim Pengarah. 2. Perwakilan BKKBN Provinsi a. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi beserta Tim Pengarah melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan lomba yang dilakukan oleh Tim Teknis dan menerima hasil penilaian. Selanjutnya Tim Pengarah melaporkan hasil lomba kepada BKKBN Pusat dan Gubernur. b. Tim Teknis melakukan pemantauan terhadap langkah-langkah pelaksanaan penilaian, dan kemudian menyampaikan hasilnya kepada Kepala BKKBN Provinsi.. 3. SKPD KB Kabupaten dan Kota a. Kepala SKPD KB Kabupaten/Kota beserta Tim Pengarah melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan lomba yang dilakukan oleh Tim Teknis Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 14

dan menerima hasil penilaian. Selanjutnya Tim Pengarah melaporkan hasil lomba kepada Perwakilan BKKBN Provinsi dan Bupati/Walikota. b. Tim Teknis melakukan pemantauan terhadap langkah-langkah pelaksanaan penilaian, dan kemudian menyampaikan hasilnya kepada Kepala SKPDKB Kabupaten/Kota. 2. EVALUASI Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan Pasangan KB Lestari Teladan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat, memberikan penghargaan dan memotivasi keluarga dalam menjaga kelestarian ber-kb. Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah semakin meningkatkan jumlah keluarga yang mampu mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kegiatan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan dilakukan untuk mendapatkan peta kerja pembinaan program kependudukan dan KB di Lini Lapangan. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut kegiatan lomba tersebut akan dilakukan pembinaan secara terpadu terhadap tenaga program KKB Lini lapangan. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 15

BAB V PENUTUP Besarnya perhatian BKKBN terhadap pemberian penghargaan terhadap Pasangan Peserta KB Lestari menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Dengan tersedianya Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan oleh para pengelola program di setiap tingkatan wilayah dalam mempersiapkan, menilai, dan menetapkan Pasangan Peserta KB Lestari Terbaik. Menyadari adanya keterbatasan dalam penulisan dan penyusunan Buku Panduan ini, dilain pihak adanya keragaman tuntutan kondisi di masing-masing wilayah, maka kami sangat terbuka apabila semua pihak melakukan penyesuaian dan penyempurnaan terhadap pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pasangan Peserta KB Lestari. Akhirnya, semoga penyelenggaraan pemberian penghargaan Pasangan Peserta KB Lestari yang dilaksanakan setiap tahun, dapat dijadikan sebagai wahana penyemangatan dan pembinaan program Kependudukan dan KB di Lini Lapangan. Buku Panduan Pemberian Penghargaan Peserta KB Lestari Teladan 2013 16