PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2016

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PMK.04/2014 TENTANG

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2014

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT APRIL 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2010

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2013

Praktek Pengisian Dokumen Ekspor. Pertemuan ke-7

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT APRIL 2010

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2010

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2016

BAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

Survei Ekspor Diluar Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Perdagangan Lintas Batas Laut Republik Indonesia, 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010

Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah?

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada dalam suatu negara,

SURVEI HARGA PRODUSEN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

STANDAR PENETAPAN HARGA INDONESIA Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1977 tanggal 26 April 1977 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

M E T A D A T A INFORMASI DASAR DEFINISI DATA CAKUPAN DATA. Data mencakup semua barang yang keluar atau masuk wilayah teritori Indonesia (general

-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih

Penyelesaian Impor Barang Kiriman Pos

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Lex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014. INCOTERMS DALAM KAJIAN HUKUM DAGANG INTERNASIONAL Oleh : Lusy K.F.R. Gerungan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan aspek yang sangat penting dalam. perekonomian setiap Negara di dunia. Tanpa adanya perdagangan

Mengingat

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

KALKULASI HARGA IMPOR. Pertemuan ke-9

Pertemuan ke-4. Incoterm 2010

3.2. Jenis dan Sumber Data

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH

KOMITE ANTI-DUMPING INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

DASAR HUKUM BERLAKUNYA BEDING SYARAT-SYARAT (BEDING) DALAM JUAL BELI PERNIAGAAN ISI BEDING JUAL BELI LOKO 11/8/2014. Ps BW:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.04/2010 TENTANG NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor

SURVEI MATRIKS ARUS KOMODITAS TAHUN 2014

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

, DJBC PMK-160/PMK.04/2010. Subdit Nilai Pabean

12 Pel. Bongkar : 13. Pel. Transit DN : 22 Asuransi: 23. FOB:

Menimbang : Mengingat :

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

Transkripsi:

[Type the document subtitle] PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER SURVEI EKSPOR DILUAR PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB) PERDAGANGAN LINTAS BATAS LAUT REPUBLIK INDONESIA 2015 DirektoratStatistikDistribusi BadanPusatStatistikRepublik Indonesia Jl. dr. Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710, KotakPos 1003, Jakarta 10010 Telp. (021) 3841195 ext. 6113 Fax: (021) 3857046 Homepage: www.bps.go.id Email: bpshq@bps.go.id 1

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perdagangan lintas batas laut merupakan kegiatan jual beli barang atau jasa secara tradisional yang terjadi antar Negara yang berbatasan laut. Di Indonesia hal ini banyak terjadi, mengingat Indonesia merupakan Negara kepulauan yang berbatasan laut dengan Negara lain. Penduduk yang tinggal di daerah terluar/terdepan tersebut sudah terbiasa melakukan transaksi perdagangan secara tradisional yaitu tanpa menggunakan dokumen resmi yang lazim digunakan dalam kegiatan perdagangan internasional. Perdagangan lintas batas laut dilakukan di wilayah terluar/terdepan yang umumnya belum terdapat kantor Bea dan Cukai. Sehingga perdagangan tradisional tersebut tidak dicatat dalam dokumen kepabeaan baik dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) maupun dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang selama ini digunakan BPS sebagai sumber utama data Ekspor dan Impor. Hasil survei ini diharapkan dapat memperbaiki cakupan data ekspor dan impor Indonesia. Lengkapnya cakupan data statistik ekspor dan impor sangat penting sebagai bahan penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Neraca Perdagangan (Balance of Trade) yang pada akhirnya digunakan dalam perumusan kebijakan perekonomian wilayah dan Nasional. 1.2 Tujuan Tujuan dituliskannya buku pedoman petugas lapangan ini adalah agar petugas pencacah dapat memahami konsep dan definisi dari variabel yang ditanyakan pada kuesioner Survei Perdagangan Lintas Batas Laut Indonesia yang merupakan bagian dari kegiatan Survei Ekspor di Luar PEB, bagaimana cara mengisi kuesioner dan memeriksa isian dari masingmasing variabel serta konsistensi antar isian. 1.3 Metodologi Responden dalam survei ini adalah seluruh eksportir dan importir di wilayah terluar/terdepan yang tidak mengisi dokumen PEB maupun PIB dalam kegiatan perdagangan internasionalnya. Metode yang digunakan untuk mencatat informasi dalam pengumpulan data ini adalah wawancara langsung dengan responden. 2

Satu kuesioner digunakan untuk satu responden, apabila satu responden melakukan dua kegiatan sekaligus (ekpor dan impor) maka pencatatannya dilakukan di kuesioner terpisah, ekspor dicatat di satu kuesioner, impor dicatat di lembar kuesioner yang lain. Apabila pencacahan dilakukan sebulan sekali, maka gunakan dua kuesioner. Satu kuesioner digunakan untuk mengisi data bulan sebelumnya dari tanggal pencacahan terakhir sampai akhir bulan, dan kuesioner yang lain digunakan untuk mengisi data awal bulan berjalan sampai dengan tanggal pencacahan. 1.4 Jadwal Survei Survei dilakukan sebelum tanggal sepuluh setiap bulan sepanjang tahun dari Januari sampai dengan Desember 2015. Idealnya survei dilakukan setiap ada kegiatan ekspor/impor sebagai pengganti PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)/PIB (Pemberitahuan Impor Barang). Namun karena beberapa keterbatasan, maka survei dapat dilakukan dua kali atau minimal satu kali dalam sebulan. 3

BAB II TATA CARA PENGISIAN KUESIONER 2.1 Tata Tertib Pengisian Kuesioner Berikut tata tertib pengisian kuesioner: a. Kuesioner ini digunakan untuk mencatat kegiatan ekspor maupun impor. b. Semua isian harus ditulis dengan jelas dan benar c. Isikan keterangan atau jawaban pada tempat yang tersedia d. Pada isian dengan tanda *), lingkari salah satu jawaban yang sesuai. e. Data yang berupa nilai, harus dituliskan secara rinci tanpa pembulatan. 2.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner, Konsep Dan Definisi, Dan Konsistensi A. Keterangan 1. TanggalKirim/Terima Pilih kirim atau terima dengan melingkari salah satu. Kemudian tuliskan tanggal kirim/terima. Tanggal kirim merupakan tanggal ketika melakukan muat barang ke kapal untuk dikirim. Tanggal terima merupakan tanggal ketika barang diturunkan dari kapal di pelabuhan. Isian dapat berupa tanggal tertentu (tunggal) maupun periode selang waktu dalam bulan yang sama. Isian dalam tanggal tertentu (tunggal) lebih diutamakan. Jika bentuk periode maka harus dalam bulan yang sama. Misal: Bentuk tunggal: 1 April 2015 Bentuk periode: 1-10 April 2015. 2. Tanggal pencacahan Tuliskan tanggal saat pencacahan/wawancara dilakukan. B. Negara, Pelabuhan & Kapal 1. NamaPengirim/Penerima Pilih Pengirim atau Penerima dengan melingkari salah satu yang dipilih dan mencoret yang tidak dipilih.tuliskan nama pengirim/penerima. Pengirim merupakan orang yang mengirim barang dari pelabuhan ke negara lain. Sedangkan penerima merupakan orang yang menerima barang di pelabuhan dari negara lain. 4

2. PelabuhanMuat Tuliskan nama pelabuhan tempat barang dinaikkan/dimuat ke kapal untuk dikirimkan/di ekspor ke Negara lain. 3. Kecamatan & Negara Asal Tuliskan kecamatan dan negarat empat pelabuhan muat barang berada. 4. Asal Barang Tuliskan daerah administrasi (kecamatan/kabupaten/provinsi) tempat asal barang yang diekspor/impor (dimuat/diturunkan). 5. Negara Tujuan Tuliskan Negara tujuan dari barang yang diekspor/impor 6. Dokumen Pelengkap Lingkari salah satu pilihan dokumen pelengkap yang dimiliki untuk kegiatan pengiriman barang. SKA/Karantina/PEB/PIB/Tidak Ada. Atau tuliskan jenis dokumen pelengkap lainya jika ada. Bila mempunyai PEB/PIB maka copy atau foto dengan hp dokumen tersebut, kirimkan ke BPS kabupaten. Wawancara tidak perlu dilanjutkan untuk barang yang ada dokumen PEB/PIB nya, tetapi diteruskan untuk barang yang tidak ada dokumen PEB/PIB. SKA (Surat Keterangan Asal) merupakan suatu dokumen yang berdasarkan kesepakatan dalam suatu perjanjian antar Negara baik perjanjian bilateral, regional maupun multilateral. Berfungsi sebagai surat keterangan yang menyatakan bahwa barang yang diekspor/impor berasal dari suatu negara yang telah membuat suatu kesepakatan (agreement) dengan Negara tersebut. Surat Karantina merupakan dokumen pelengkap ekspor/impor yang menyatakan keterangan kesehatan dan kondisi hewan/tumbuhan hidup yang akan diekspor/impor. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) merupakan dokumen pabean yang digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan ekspor barang. PIB (Pemberitahuan Impor Barang) merupakan dokumen pabean yang digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan impor barang. 7. Pelabuhan Bongkar Tuliskan nama pelabuhan tempat barang dibongkar/diturunkan dari kapal. 8. Nama Kapal Pengangkut Tuliskan nama kapal pengangkut barang ekspor/impor. 5

9. Bendera & Bobot Kapal Tuliskan bendera dan bobot kapal pengangkut. Bendera kapal menunjukkan Negara penyedia jasa transportasi atau operator carrier. 10. Nama Kapal Perantara Kapal Perantara adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut barang dari pelabuhan asal di luar negeri ke kapal yang mengangkut ke pelabuhan di wilayah Indonesia.Atau kapal yang mengangkut barang dari kapal ke pelabuahn di luar negeri. Tuliskan nama kapal perantara. Kolom ini terisi jika terjadi pemindahan barang di tengah laut dari satu kapal ke kapal lainnya untuk dibawa ke pelabuhan tujuan bongkar, bias terjadi pada kegiatan ekspor maupun impor. 11. Bendera & Bobot Kapal Perantara Tuliskan bendera dan bobot kapal perantara. C. RincianBarang Tuliskan semua barang yang di ekspor atau di impor. No. merupakan nomor urut barang Uraian Barang tuliskan secara jelas nama barang yang diekspor/impor. Usahakan agar tidak menuliskan uraian barang dalam kode tertentu yang tidak dikenal secara umum. Satuan Package tuliskan secara jelas berapa besar satuan barang yang diekspor, contohnya: PCS (pieces), BOX (box/ kotak), DZN (dozen), BG (bag). Berat tuliskan secara jelas berapa berat dari barang yang diekspor/impor dalam satuan kilogram (KGM). Nama Kurs tuliskan secara jelas kurs yang digunakan dalam transaksi ekspor/ impor. Contohnya: Rupiah, Ringgit Malaysia, USD (US Dollar), SGD (Singapura Dollar), dll. Nilai Ekspor/Impor tuliskan secara jelas, rinci,dan tanpa pembulatan besarnya nilai dari barang yang diekspor/impor. Nilai Ekspor yang dicatat adalah nilai dalam FOB (Free On Board), artinya yang dicatat adalah nilai ketika eksportir (penjual) menyerahkan barang diatas kapal "clean on board", tanpa nilai freight dan asuransi. Nilai freight dan asuransi ditanggung oleh pembeli di luar negeri. 6

Nilai Impor yang dicatat adalah nilai dalam CIF (Cost Insurance & Freight), artinya yang dicatat adalah nilai yang ditanggung penjual sampai tempat tujuan pembeli, hal ini termasuk freight dan asuransi. Biaya Kirim tuliskan secara jelas dan rinci besarnya biaya yang dikeluarkan oleh penjual/pembeli untuk memindahkan barang dari satu Negara ke negara lain. Biaya kirim disebut juga dengan freight cost. Nama Pencacah & Tanda Tangan Tuliskan nama dan tanda tangan pencacah Tanggal Pemeriksaan Tuliskan tanggal dokumen selesai diperiksa Nama Pemeriksa & Tandatangan Tuliskan nama dan tanda tangan pemeriksa. Contoh pengisian: No. Uraian Barang Satuan Package Berat (KGM) Nama Kurs Nilai Ekspor (FOB) /Impor (CIF) Biaya Kirim 1 Ikan Kerapu Beku 2 BOX 30 Rupiah 1.800.000 500.000 2 Cumi Beku 100 PCS 9 USD 54 0 3 Ikan Kakap Beku 1 BOX 20 Ringgit Malaysia 320 100 7

Lampiran 1.Kuesioner Survei SURVEI EKSPOR DILUAR PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB) PERDAGANGAN LINTAS BATAS LAUT BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA 2015 Survei ini tidak dipungut biaya apapun, kerahasiaan data dijamin oleh Undang-Undang No.16 Tahun 1967 Tentang Statistik A. KETERANGAN 1. Tanggal Kirim/Terima *) : 2. Tanggal Pencacahan : B. NEGARA, PELABUHAN & KAPAL 1. Nama Pengirim/Penerima *) : 7. Pelabuhan Bongkar : 2. Pelabuhan Muat : 8. Nama Kapal Pengangkut : 3. Kecamatan & Negara Asal : 9. Bendera & Bobot Kapal : 4. Asal Barang : 10. Nama Kapal Perantara : 5. Negara Tujuan : 11. Bendera & Bobot Kapal Perantara : 6. Dokumen Pelengkap *) : SKA/Karantina/PEB/PIB/Tidak Ada/ *) Lingkari salah satu C. RINCIAN BARANG NO. URAIAN BARANG Satuan Package Berat (KGM) Nama Kurs Nilai Ekspor (FOB) /Impor (CIF) Biaya Kirim (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Nama Pencacah Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa ttd (......) ttd (......) 8