Aplikasi Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Pada Tanaman Pisang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK IDENTIFIKASI JENIS DAN PENYAKIT PADA BUNGA MAWAR

MODEL SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN PADI UNTUK MEMBERIKAN SOLUSI PENANGGULANGAN

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

BAB I PENDAHULUAN. Konsultasi terhadap seseorang yang memiliki keahlian dibidang tertentu

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN PISANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

Sistem Identifikasi Penyakit Fusarium Oxysporum pada Tanaman Pisang Menggunakan Metode Forward Chaining

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah Berbasis Desktop Dengan Metode Backward Chaining

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. inferensi Forward Chaining dan Backward chaining. Hasil penelitian

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB I PENDAHULUAN. ilmu Biologi adalah Fitopatologi, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ADENIUM (KAMBOJA JEPANG)

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PADI VARIETAS SARINAH BERBASIS ANDROID

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISIS PENGARUH RELAKSASI MANAJEMEN STRES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

MENGENAL BEBERAPA PENYAKIT PENTING TANAMAN PISANG

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Kakao Dengan Metode Breadth First Search

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

SISTEM PENDIAGNOSA PENYAKIT ASMA PADA ANAK DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN OBJEK WISATA DI GUNUNGKIDUL DENGAN ALGORITMA FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR BUDIDAYA ANGGREK HYBRID DENGAN SISTEM KONVENSIONAL

SISTEM PAKAR ASPHYXPERT UNTUK DIFERENSIAL DIAGNOSA DAN TATALAKSANA PENANGANAN DINI UNTUK PENYAKIT SESAK NAPAS. KHAIRUNNISA, S.Pd., M.

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN FUZZY MCDM BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERILAKU AUTISME PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

Sistem Pakar Perkembangan Anak Usia 0-12 Bulan Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

PAKAR PEMILIHAN RESEP MAKANAN INDONESIA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

Sumber Pengetahuan Integrasi Sistem Pemeliharaan Sistem Akuisisi Pengetahuan Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Masalah

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN PADI BERBASIS WEB DENGAN FORWARD DAN BACKWARD CHAINING

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

BAB I PENDAHULUAN. Pembudidayaan ikan saat ini merupakan kegiatan yang marak dilakukan, baik

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA

Transkripsi:

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 45 Aplikasi Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Pada Tanaman Pisang JOAN ANGELINA WIDIANS Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman Jl. Barong Tongkok No. 5 Kampus Unmul Gn. Kelua Sempaja Samarinda 75119 ABSTRAK Dalam perkembangannya pisang tidak terlepas dari gangguan hama dan penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk membangun apilkasi sistem pakar mengidentifikasi penyakit pisang dengan menggunakan metode Forward Chaining. Pada metode forward chaining ini dimana setiap gejala penyakit yang nampak sehingga dapat diidentifikasi nama penyakit, gejala, pencegahan varietas yang tahan. Selain itu akan diperoleh solusi dari serangan penyakit pada tanaman pisang. Hasil dari identifikasi penyakit pada tanaman pisang ini dapat membantu para petani untuk melakukan tindakan pencegahan agar tidak terkena serangan penyakit. Dan apabila tanaman pisang sudah terkena serangan penyakit dapat diketahui solusi untuk mengurangi dampak dari penyakit tersebut. Kata Kunci : sistem pakar, forward chaining, pisang I. Pendahuluan Latar belakang Salah satu dari hasil pertanian adalah pisang (mucheae) yang sekarang ini menjadi komoditas keempat terpenting setelah beras,susu dan gandum. Di Indonesia merupakan salah satu keragaman pisang segar, olahan, dan pisang liar. Produksi pisang teratas diantara buah lain pada tahun 2002 produksi pisang sebesar 4.384.384 ton senilai 6,5 triliun rupiah, dan pada tahun 2003 produksinya mencapai 4.505.000 ton senilai 7,2 triliun rupiah. Untuk total produksi pisang di dunia mencapai 80 juta ton/tahun dengan nilai > $8 milyar. Sehingga betapa pentingnya komoditas pisang ini dapat menyumbang devisa negara dan dapat membuka lapangan kerja. (Rusdiansyah, 2009). Penelitian ini mencoba untuk membangun suatu aplikasi sistem pakar yang dapat melakukan identifikasi penyakit pada tanaman pisang sehingga dapat memberikan solusi cara penanggulangan penyakit tersebut. Proses ini menggunakan forward chaining /penalaran maju, aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu disimpan kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya jika kondisinya salah, maka aturan itu tidak disimpan dan aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh basis aturan atau kaidah teruji dengan berbagai kondisi. Dari hasil penelitian menunjukkan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada pisang ini. Menurut Sri (2005) bahwa bagian pada pisang dibagi menjadi empat yaitu batang, daun, buah, dan bonggol. Penyakit yang dapat menyerang tanaman pisang yaitu penyakit layu Fusarium ( Fusarium Oxysporum. Sp. Cubense), penyakit darah, penyakit kerdil pisang, ulat penggulung daun ( Erionata thrax L), penggerek bonggol, penggerek batang ( Odoiporus longicolis), Thrips (Chaetanaphotrips signipennis), burik pada buah (Nacolea octasema). Dalam sistem pakar terdapat penggabungan antara pengetahuan dan fakta serta mekanisme pengambilan keputusan untuk memecahkan suatu masalah yang biasanya memerlukan keahlian seorang pakar. Tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi hanya untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman dari para pakar. Seiring pertumbuhan populasi manusia, maka di masa yang akan datang sistem pakar ini diharapkan sangat berguna membantu dalam hal pengambilan keputusan (Giarratano dan Riley, 2005). Sesuai dengan kemampuan dari sistem pakar yang merupakan salah satu cabang dari ilmu kecerdasan buatan yaitu : mampu untuk bertindak sebagaimana seorang pakar pada bidang ilmu tertentu, peneliti berfikir untuk membantu para petani dalam mengidentifikasi penyakit pada tanaman pisang sehingga banyak tanaman pisang yang terserang penyakit dapat ditangani.

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 46 Rumusan Masalah Salah satu permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana membuat aplikasi sistem pakar yang membantu mengidentifikasi penyakit pada tanaman pisang serta menentukan solusi penanggulangan penyakit yang harus diberikan. Metode penelusuran yang digunakan adalah Forward Chaining. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi sistem pakar untuk mengetahui jenis penyakit, gejala, penyebab, pencegahan, varietas tahan dan solusi penanggulangan penyakit pada tanaman pisang. II. Pembahasan Penelitian dilakukan sesuai dengan metode penelitian yang digunakan dalam tahapan penelitian ini sesuai dengan tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem pakar, yakni: 1. Tahap Akuisisi Pengetahuan. Tahap ini merupakan tahap pengumpulan pengetahuan dari sumber-sumber seperti pakar, buku, dokumen atau publikasi dari berbagai sumber dan perguruan tinggi. Pengetahuan yang dikumpulkan berkaitan dengan identifikasi macam-macam penyakit pisang dengan mengamati gejala yang telah diketahui sebelumnya. Bahan pengetahuan dapat ditempuh dengan beberapa cara, misalnya mendapatkan pengetahuan dari buku, yaitu : a. Pisang Budi Daya Pengolahan dan Prospek Pasar oleh Satuhu Suyanti dan Supriyadi Ahmad b. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pisang Ambon Kabupaten Cianjur Jawa Barat oleh Kuntarsih Sri. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan sebagai informasi untuk dipelajari, diolah dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis pengetahuan. Data-data dari sumber pengetahuan tersebut harus dapat diolah dengan baik sehingga dapat menjadi solusi yang efisien. 2. Tahap Representasi Pengetahuan. Pengetahuan yang telah didapatkan dari sumber-sumber tesebut di atas kemudian dikumpulkan dalam suatu sistem database dan dikelompokkan sesuai dengan gejala pisang ditambah dengan informasi lain yang mendukung membentuk sebuah basis pengetahuan. Pengetahuan-pengetahuan yang mendukung dalam melakukan identifikasi penyakit pada tanaman pisang direpresentasikan dalam bentuk kaidah produksi. Pemilihan kaidah produksi didasarkan atas pertimbanganpertimbangan berikut: a. Bersifat deklaratif sehingga mudah difahami. b. Sesuai dengan cara berfikir manusia dalam menyelesaikan masalah. c. Mudah diinterpretasikan. d. Berbentuk modular sehinga mudah dimodifikasi. Pengetahuan yang diperoleh dari proses akuisisi pengetahuan akan mengalami beberapa proses pengolahan sehingga sampai pada bentuk kaidah produksi, yaitu: a. Membuat tabel keputusan yang berguna untuk mendokumentasikan pengetahuan. b. Membuat pohon keputusan yang berguna untuk menghilangkan atau memangkas kaidah-kaidah untuk menghindarkan terjadinya perulangan pertanyaan. c. Menyusun kaidah produksi. Pada tahap ini, basis pengetahuan yang ada kemudian dikodekan sehingga dapat dimengerti oleh manusia dan dapat dieksekusi oleh komputer. Adapun pohon keputusan penyakit pisang ditunjukkan pada gambar1. Gambar 1. Pohon keputusan penyakit pisang

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 47 Keterangan : A : Adanya bercak daun hijau gelap pendek bergaris di sepanjang tulang daun B: Daun menyempit, tegak dan berangsur memendek C : Daun seringkali menggulung ke atas dan menampakkan penguningan D : Patahnya daun mulai dari pangkal E : Penguningan daun yang mulai tegak, mulai dari daun yang lebih muda F : Daun akan terjadi penggosongan seperti terbakar G : Pemendekan ruas daun H : Ada lubang di sepanjang batang semu I : Bonggol pisang jika dibelah secara membujur nampak berkas warna coklat merah kehitaman J : Larva membuat terowongan pada bonggol pisang K : Buah pisang apabila dibelah maka akan terlihat bintik-bintik hitam L : Larva langsung menggerek pelepah bunga dan bakal buah M : Menimbulkan kudis dan menurunkan kualitas buah N : Telur diletakkan di antara pelepah bunga hingga segera bunga muncul dari tanaman pisang O : Terdapat bintik-bintik hitam dan goresan pada kulit buah yang telah tua KP : Kerdil Pisang LF : Layu Fusarium PBT : Penggerek Batang PD : Penyakit Darah PBO : Pengerek bonggol BPB : Burik Pada Buah TH : Thips Berdasarkan pohon keputusan pada gambar 1, dapat ditunjukkan beberapa kaidah produksi sebagai berikut : Kaidah 1 : IF penguningan daun yang masih tegak,mulai dari daun yang lebih tua OR patahnya daun-daun mulai dari pangkal OR penguningan daun mulai tepi lalu ke baguan tengah secara cepat sehingga seluruh daun akan menguning dan layu OR bonggol pisang jika dibelah membujur akan nampak berkas-berkas berwarna coklat merah kehitaman THEN Layu Fusarium Kaidah 2 : IF pemendekan daun ruas daun dengan daun-daun menyempit,tegak dan secara berangsur memendek OR bagian tepi daun seringkali menggulung ke atas dan menampakkan penguningan OR adanya bercak hijau gelap pendek dan bergaris sepanjang tulang daun THEN Kerdil Pisang Kaidah 3 : IF ada larva yang baru menetas memakan daun pisang dengan membuat gulungan-gulungan daun THEN Ulat Penggulung Daun Kaidah 4 : IF larva yang membuat terowongan pada bonggol pisang yang merupakan tempat masuknya patogen lain seperti fusarium THEN Penggerek Bonggol Kaidah 5 : IF ada telur yang diletakkan di antara pelepah bunga segera setelah bunga muncul dari tanaman pisang OR larva langsung menggerek pelepah bunga dan bakal buah, terutama saat bunga masih dilindungi oleh pelepah buah THEN Burik pada buah Kaidah 6 : IF ada lubang di sepanjang batang semu THEN Penggerek Batang Kaidah 7 : IF terdapat bintik-bintik dan goresan pada kulit buah yang telah tua THEN Thrips Kaidah-kaidah produksi tersebut kemudian dikodekan sehingga dapat dimengerti oleh manusia dan dapat dieksekusi oleh komputer. 3. Tahap Implementasi Sistem Pakar. Pada tahap ini, dikembangkan suatu aplikasi sistem pakar dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface) untuk memudahkan pengguna berkonsultasi dengan sistem untuk meningkatkan nilai kebenaran dari hasil identifikasi. Demikian juga dengan penjelasan dari konsultasi user dibuat dengan cara yang sama sehingga akan memudahkan pengguna memahami hasil identifikasi. Mekanisme inferensi yang dipakai dalam penelitian ini adalah forward chaining. Hal lain yang dikembangkan adalah dengan membuat user interface yang memungkinkan pengguna memasukkan pengetahuan yang baru setelah melalui verifikasi oleh pakar, untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam database yang ada sehingga akan menciptakan sistem yang dinamis dan dapat terus dikembangkan. 1.1. Mekanisme inferensi Forward Chaining. Menurut Giarratano dan Riley (2005) bahwa forward chaining adalah suatu alasan yang masuk akal dari fakta untuk mendapatkan suatu kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Metode ini bisa juga disebut menggunakan aturan IF-THEN dimana premise (IF) menuju conclusion (THEN) atau dapat juga dituliskan sebagai berikut : IF (premis) THEN (konklusi)

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 48 Dalam aplikasi untuk mengidentifikasi penyakit pada tanman pisang ini menggunakan Forward Chaining. Dalam penalaran maju atau Forward Chaining ini menggunakan OR, dimana metode ini dapat mendukung kinerja dari aplikasi pengidentifikasi penyakit pisang yaitu dari nama penyakit yang belum diketahui. Penelusuran diawali dengan melihat gambar-gambar yang dipilih oleh pengguna, kemudian sistem akan melakukan penelusuran sehingga dapat diperoleh nama penyakit, gejala-gejala dan solusi berdasarkan data-data yang ada. (Rusdiansyah, 2009). Dengan menggunakan flowchart diharapkan dapat membantu proses analisa penyakit dari gejala yang ada pada pisang. 4. Tahap pengujian Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan menggunakan data-data yang telah ada. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan sistem yang seperti yang diharapkan. Menurut Turban dan Aronson (2004), konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, pakar, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer tersebut dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli (pakar). Sistem pakar yang dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seorang pakar dan dapat memberikan penjelasan terhadap langkah yang diambil serta memberikan alasan atas saran atau kesimpulan yang diperoleh. III. Kesimpulan Setelah melalui tahap pengujian pada sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pisang pada pisang, maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem pakar ini untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman pisang. 2. Pada aplikasi sistem pakar ini dapat diketahui penyakit-penyakit apa saja yang dapat menyerang pada tanaman pisang. 3. Keluaran dari aplikasi ini adalah identifikasi berupa penyakit pisang beserta semua gejalanya dan solusi penanggulangannya. Gambar 2. Flowchart aplikasi indetifikasi penyakit pada tanman pisang Saran Setelah melalui tahap demi tahap dalam proses penelitian dan implementasi sistem pakar yang dibuat, masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan sehingga masih membutuhkan penyempurnaan lebih lanjut untuk menghasilkan sistem pakar yang sempurna. Oleh karena itu: 1. Dapat dikembangkan dengan metode backward chaining dan kaidah produksi menggunakan AND, selain itu dapat menambahkan gejala atau penyakit pada tanaman pisang yang menyerang pada akar. 2. Sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman pisang yang dibangun ini perlu

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 49 dikembangkan dengan berbasis web sehingga dapat dikenal luas oleh masyarakat melalui jaringan internet. DAFTAR PUSTAKA Giarratano, J. & Riley, G., 2005, Expert Sistem: Principles and Programming, 4 th Edition, PWS Publishing Company, Boston. Rusdiansyah, 2009, Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pisang, Skripsi, STMIK Widya Cipta Dharma, Samarinda. Sri,Kuntari, 2005, Standar Prosedur Operasional (SPO) Pisang Ambon Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Penerbit Direktorat Budidaya Tanaman Buah Direktorat Jendral Holtikultura Departemen Pertanian. Suyanti,Satuhu, dan Ahmad, Supriyadi, 2005, Pisang Budi Daya Pengolahan dan Prospek Pasar, Penerbit Penebar Swadaya. Turban, E., Aronson, J.E. 2004, Decision Support Systems and Intelligence Systems, 6 th Edition, Prentice-Hall International, New Jersey.