BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Konsultasi terhadap seseorang yang memiliki keahlian dibidang tertentu

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penyebab terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu posisi yang jauh

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. SLB-BC Sukapura merupakan lembaga pendidikan khusus bagi anak

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari tulang, sendi, dan otot (TSO). Manusia dapat bergerak karena ada

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terkenal dengan negara agraris. Menurut Badan Pusat

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB 2 Tinjauan Pustaka

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya. Contoh sistem pakar yang telah banyak dikembangkan untuk membantu pengguna dalam menyelesaikan masalah misalnya dalam bidang pertanian yaitu aplikasi sistem pakar untuk simulasi diagnosa hama dan penyakit tanaman bawang merah dan cabai menggunakan forward chaining dan pendekatan berbasis aturan (Sasmito, 2010). Sistem pakar yang dibuat digunakan untuk simulasi diagnosa hama dan penyakit tanaman hortikultura yang mencakup bawang merah dan cabai dengan menggunakan teknik inferensi forward chaining dan pendekatan berbasis aturan, serta memberikan solusi terhadap kesimpulan dari suatu hama dan penyakit yang telah didiagnosa berdasarkan gejala-gejalanya dan dilengkapi dengan keterangan tanaman yang terserang hama dan penyakit beserta gambar. Pembangunan aplikasi sitem pakar untuk diagnosa penyakit pada tanaman cabai merah (Purnamawati, 2011). Sistem pakar ini dibuat dengan tujuan dapat mendiagnosa penyakit tanaman cabai merah dan memberikan solusi penanganan penyakitnya. Sistem pakar ini menggunakan Metode Bayesian. Kelebihan dari sistem pakar ini yaitu gejala penyakit yang sudah ditampilkan tidak akan ditampilkan lagi, sistem pakar bersifat dinamis karena data dapat diperbaharui, dan sistem yang dibuat dapat diakses melalui jaringan. Kekurangannya terletak pada user interface yang kurang menarik. 8

Contoh aplikasi sistem pakar dalam bidang kesehatan adalah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal dengan Metode Dempster-Shafer (Sulistyohati, Hidayat 2008). Sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal, sehingga penggunanya dapat menggunakan sistem pakar ini tanpa membutuhkan biaya banyak dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Sistem ini menampilkan besarnya kepercayaan gejala tersebut terhadap kemungkinan penyakit ginjal yang diderita oleh user. Besarnya nilai kepercayaan tersebut merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Dempster-Shafer. Sistem pakar yang telah dikembangkan berikutnya yaitu sistem pakar untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak (Rohman, Fauzijah 2008). Penelitian ini bertujuan menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan oleh orang awam dalam menyelesaikan masalah yang sedikit rumit maupun sangat rumit sekalipun tanpa bantuan para ahli dalam bidangnya dan sistem ini dapat digunakan oleh seorang pakar menjadi asisten yang berpengalaman. Sistem pakar ini dibangun untuk melakukan diagnosis gangguan perkembangan anak di bawah umur 10 tahun dengan hanya memperhatikan gejalagejala yang dialami. Metode Certainty Factor ini digunakan agar didapat nilai kemungkinan gangguan yang dialami pasien melalui penginputan gejala-gejalanya. Sistem pakar dalam bidang kesehatan berikutnya yaitu sistem pakar diagnosa penyakit diabetes nefropathy dengan Metode Certainty Factor berbasis website dan mobile (Puspitasari, 2010). Sistem ini dibangun dengan tujuan membantu dokter dan paramedis 9

dalam mengambil keputusan tentang penyakit apa yang diderita oleh pasien berdasarkan inputan yang diberikan pada sistem. Sehingga paramedis dapat memberikan solusi-solusi apa yang harus dilakukan oleh pasien dalam mengatasi penyakit yang dideritanya secara tepat dan sedini mungkin. Kemudahan dalam mengakses perangkat lunak melalui komputer atau handphone diharapkan dapat mempercepat proses diagnosa secara tepat. Contoh diatas telah menunjukkan bahwa sistem pakar telah banyak dikembangkan dalam berbagai bidang. Penulispun akan mengembangkan sistem pakar untuk diagnosa hama dan penyakit tanaman padi dan tentunya berbeda dengan penelitian sebelumnya. Sistem pakar yang akan dikembangkan nantinya akan memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat. Sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya menggunakan metode Forward Chaining dan Backward Chaining yang proses diagnosa berupa konsultasi yang dimulai dari menanyankan gejala-gejala penyakit tanaman padi atau dapat pula dengan cara memilih daftar penyakitnya langsung sehingga memunculkan informasi tentang penyebab dan langkah-langkah penanganan penyakit tersebut. Sedangkan sistem pakar yang akan dibangun penulis ini hanya menggunakan satu metode saja dengan proses diagnosa yaitu pengguna sistem memilih gejala penyakit dan memasukkan nilai kepastian terhadap gejala yang dipilih kemudian sistem akan menganalisa dan akan mengeluarkan jawaban kesimpulan yaitu hama penyakit yang menyerang tanaman padi mereka beserta nilai keyakinannya dan cara penanganannya. 10

Berikut adalah tabel perbandingan sistem pakar yang sudah pernah dibangun dengan sistem pakar yang akan dibangun penulis. Tabel 2.1 Perbandingan Sistem Pakar Yang Sudah Pernah Dibangun No. 1. 2. 3. Sistem pakar yang telah dibuat Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Kelamin Pria (Hartanti, 2005) Sistem Pakar Diagnosa Diabetes Nefropathy dengan Metode Certainty Factor (Puspitasari, 2010) Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan pada Anak (Rohman, Fauziah, 2008) Spesifikasi - Berbasis desktop - Keluaran sistem pakar ini adalah hasil diagnosa berupa jenis penyakit yang diderita dan tingkat kepastian yang diberikan sistem, termasuk obat dan dosisnya dan penjelasan bagaimana sistem pakar menyimpulan penyakit kelamin yang di derita. dan mobile - Keluaran sistem pakar berupa hasil diagnosa dan nilai faktor kepastian, serta kesimpulan yang memberi penjelasan tentang hasil yang dikeluarkan. - Keluar sistem pakar ini yaitu definisi dan jenis gangguan, penyebab gangguan, cara pengobatan dan nilai faktor kepastian. 11

4. 5. 6. 7. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Padi Berbasis Web dengan Forward dan Backward Chaining (Honggowibowo, 2009) Sistem Pakar Identifikasi Kerusakan Komputer dengan Metode Certainty Factor (Nugroho, 2011) Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar untuk Analisa Penyakit Dalam (Broto, 2010) Pengembangan Sistem Pakar Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Padi dengan Metode Certainty Factor (Ruben, 2012) - Metode Forward dan Backward Chaining - Keluaran sistem pakar ini yaitu menampilkan namanama penyakit dan gejala yang menandai penyakit tersebut, definisi penyakit, dan langkah pengendalian penyakit secara teknis. - Keluaran sistem pakar ini yaitu informasi hasil dari gejala-gejala yang diberikan pengguna, solusi dari masalahnya, dan dilengkapi dengan gambar untuk mempermudah pengguna. - Keluaran sistem pakar ini yaitu informasi 3 penyakit yang memiliki kemungkinan jawaban yang paling mendekati dengan gejala yang diinputkan pengguna. berbasis website - Sistem ini tidak hanya menggunakan forward chaining sebagai mesin inferensi, tapi juga menggunakan Certainty Factor sebagai metode yang menampung ketidakpastian yang diberikan oleh pengguna. Hasil keluaran yaitu kesimpulan hama penyakit beserta nilai keyakinan dan langkah penanganannya. 12