Banking Sector. Kinerja Perbankan Grafik Pertumbuhan DPK Bank Umum (miliar Rupiah)

dokumen-dokumen yang mirip
KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan berperan dalam mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan

I. PENDAHULUAN. Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan

I. PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor keuangan di Indonesia masih didominasi oleh industri perbankan

P u s d a l i s b a n g B a p p e d a J a w a B a r a t

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

BAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ekonomi di Indonesia saat ini yang penuh persaingan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses

Perbandingan Time Serries Bank BRI, Mandiri, dan BNI Dengan Lima Bank. Berikut ini adalah data perbandingan rasio-rasio penilaian kesehatan bank

BAB 1 PENDAHULUAN. melemahnya aktivitas bisnis secara umum yang disebabkan Global Financial

BAB I PENDAHULUAN telah menembus angka 6,6 % pada bulan November, dan diperkirakan akan

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Perkembangan penyaluran kredit UMKM BPD di Indonesia. mencapai 304,492 milyar rupiah atau meningkat sebesar 13,02 persen

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian adalah salah satu sektor yang menjadi fokus

Dr. Harry Azhar Azis, MA. WAKIL KETUA KOMISI XI DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

I. PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan terpenting dan sangat. bank bagi perkembangan dunia usaha juga dinilai cukup signifikan, dimana bank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari pelepasan kredit dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Lambatnya

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2007 telah berkembang

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena yang terjadi adalah dimana keadaan perekonomian

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri perbankan di masa mendatang diramalkan masih

I. PENDAHULUAN. sektor jasa keuangan pada umumnya dan pada perbankan khususnya. Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud melalui dana perbankan atau potensi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi pada saat ini. Bank berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENADAHULUAN. satunya adalah agent of trust. Agent of trust berarti dalam kegiatan usahanya bank

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut semakin membaik pada akhir 2015 seiring dengan. semakin baik (Laporan Tahunan Perbankan, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik, prospek usaha yang selalu berkembang, dan dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perekonomian suatu negara umumnya diukur oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas ekonomi. Bank untuk bisa menjaga kepercayaan masyarakat, maka harus

No. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan

I. PENDAHULUAN. perbankan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Indikator perbankan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kehidupan masyarakat pada masa sekarang ini, tidak pernah

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

Inovatif. Analisis dan Pembahasan Manajemen. Bab

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

meningkat % (yoy) Feb'15

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan giro yang merupakan kewajiban bank sebab harus dikembalikan sesuai

Perkembangan Uang Beredar (M2)

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu diantara lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. Bank merupakan sebuah lembaga keuangan (financial institution) yang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)

BAB I PENDAHULUAN. Peran Perbankan sebagai lembaga intermediasi cukup penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sebagai suatu kerangka menyeluruh arah

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. investasi, seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat berhaga dan penanaman

Boks 2 SURVEI INDIKATOR PERBANKAN RIAU TAHUN I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Banking Sector Kinerja Perbankan 2010 Sepanjang tahun 2010, kinerja perbankan mengalami peningkatan yang cukup baik. Berbagai pertumbuhan banyak dilakukan oleh bank baik dari sisi kredit, pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan yang berasal dari dana murah dan dana mahal juga terjadi pada perbankan selama tahun 2010 lalu. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sudah berjalan sesuai dengan penetapan Bank Indonesia yang dibuktikan dari pertumbuhan asset dan rasio kecukupan modal bank yang sudah menjadi pondasi bagi pertumbuhan bank disamping dengan peningkatan likuiditas perbankan yang terus bertumbuh. Grafik Pertumbuhan Kredit bank Umum Berdasarkan Jenis Pengguna Dari grafik pertumbuhan krefit diatas terlihat pertumbuhan kredit investasi dan konsumsi yang mendominasi sampai dengan akhir tahun 2010. Untuk pertumbuhan kredit Modal kerja yang terus meningkat sebesar 4,09% (month to month) dan sebesar 24,80% (year on year), kredit investasi yang menurun sebesar - 0,88% (month to month) dan naik sebesar 15,04% (year on year), kredit konsumsi yang naik sebesar 0,03% (month to month) dan meningkat sebesar 2,78% (year on year). Adanya pertumbuhan kredit modal kerja menunjukkan peningkatan ada sektor produktif. Seharusnya pertumbuhan kredit investasi di tahun 2010 dapat bertumbuh degan baik karena pada sisi investasi memiliki dampak yang lebih besar dan permanen jika dibandingkan dengan peningkatan kredit modal kerja. Grafik Pertumbuhan DPK Bank Umum (miliar Rupiah) Pertumbuhan DPK bank umum sampai dengan November 2010 didominasi oleh deposito. Sampai bulan November 2010 pertumbuhan deposito bank umum mencapai Rp 1.026.066 miliar. Hal ini mengingat tingkat suku bunga deposito perbankan saat itu cukup tinggi sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menanamkan uangnya dalam bentuk deposito. Pertumbuhan deposito per November 2010 bertumbuh sebesar 14,03% (month to month) dan sebesar 16,86% (year on year). Sedangkan DPK dalam bentuk giro pada bank umum per November 2010 yang bertumbuh sebesar 10,04% (month to month) dan 10,24% (year on year). Total DPK bulan November tahun 2010 mencapai Rp 2.212 miliar. Angka ini meningkat cukup besar yaitu 13,41% (month to month) dan 16,62% (year n year). Grafik Non Performing Loan Bank Mmum berdasarkan Jenis Pengguna (milliar Rupiah) Dari grafik pertumbuhan NPL diatas menunjukkan peningkatan yang terus bertumbuh yang terlihat dari bulan Juni 2010.

Rasio kredit bermasalah perbankan tahun 2010 bertumbuh sejalan dengan jenis pengguna pada sektor konsumsi, investasi dan modal kerja. Pada ketiga sektor ini merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik untuk tahun 2010 namun dari sisi rasio NPL tersebut terus bertumbuh seiring dengan tingkat penyaluran kredit yang cukup tinggi pula. NPL yang paling dominan untuk akhir tahun 2010 didominasi oleh kredit pada modal kerja yang meningkat sebesar 10,85% (month to month) dan 3,73% (year on year). Namun NPL yang mempunyai penurunan yang cukup baik terjadi pada sektor konsumsi. Penurunan NPL untuk sektor konsumsi ini menurun sebesar -18,10% (month to month) dan -4,30% (year on year). Grafik Perkembangan NPL yang Penarikanya Menggunakan Kartu Dari Grafik perkembangan NPL per November 2010 terjadi penurunan NPL yang lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2010. Hal ini disinyalir bahwa pertumbuhan kredit perbankan berjalan dengan baik dibarengi dengan adanya pengawasan yang cukup baik dari bank. Tabel Posisi Bank Umum Berdasarkan Total Aset Des 09 Pangsa Pasar Terhadap total Aset bank Umum (%) Nov 2010 Pangsa Pasar Terhadap total Aset bank Umum (%) Mandiri 299.722 15,36 Mandiri 304.908 13,78 Bank BRI 254.790 13,06 BCA 268.766 12,15 BCA 244.666 12,54 BRI 266.676 12,05 BNI 188.656 9,67 BNI 181.039 8,18 CIMB Niaga 86.258 4,42 CIMB Niaga 118.652 5,36 Danamon 67.782 3,47 Fanamon 73.237 3,31 Pan Indonesia 56.307 2,89 Pan Indonesia 70.962 3,21 BII 47.515 2,44 Permata 58.022 2,62 Bank Permata 45.751 2,35 BII 57.896 2,62 BTN 40.216 2,06 BTN 45.503 2,06 Total 1.331.664 68,27 Total 1.445.661 65,35 Nilai NPL perbankan mencapai angka tertinggi pada tahun 2009 lalu. Namun memasuki tahun 2010 nilai NPL bank umum menurun dari tahun 2009. Hal ini disebabkan oleh membaiknya kondisi perekonian Indonesia yang membuat pertumbuhan kredit tidak berjalan dengan baik dengan tingkat NPL yang rendah. Jika dibandingkan dengan bank asing yang pada tahun 2010 juga aktif memberikan kredit ke beberapa mikro usaha dan beberapa sektor yang sedang bertumbuh. Dari grafik diatas dapat terlihat posisi NPL asing masih dibawah bank umum. Artinya kondisi bank umum selama tahun 2010 lalu masih kondusif dengan nilai pertumbuhan yang terjadi sampai pada akhir tahun 2010 lalu. Pertumbuhan NPL yang penarikannya menggunakan kartu ini dapat digenjot dengan melakukan pengawasan pada sistem perbankan yang dapat mengurangi tingginya NPL. Posisi tertinggi untuk bank yang memiliki asset terbesar masih diduduki oleh bank Mandiri yang mempunyai asset Rp 304.908 tirilun di bulan November 2010 atau meningkat sebesar 1,73% dari bulan sebelumnya. Bank Mandiri mempunyari 13,78% pangsa pasar dari total asset bank umum secara keseluruhan. Pada tabel diatas terlihat Bank Mandiri (BMRI) masih menduduki peringkat teratas untuk bak dengan kategori aset terbesar. Dalam laporan keuangan triwulan III BMRI tahun 2010 tercatat total asset BMRI sebesar Rp 408.286.237 (dalam jutaan Rupiah). Kemudian Bank BCA pada triwulan III 2010 sebesar Rp 310.196.236 (dalam jutaaan Rupiah). Dengan total aset bak umum yang mencapai Rp 1.445.661 miliar akan meningkatkan aset bank umum untuk terus bertumbuh, dan dengan pangsa pasar terhadap asset bank umum yang sebesar 65,35 % cukup mampu bagi bank umum untuk pelakukan penetrasi pasar dengan menyeluruh untuk melakukan pengembangan-pengembangan berbagai produk bank secara maksimal.

Grafik Total Aset Bank Umum Pertumbuhan total asset bank umum terus mengalami peningkatan yang terus meningkat yang terlihat dari bulan Juni 2010. Pertumbuhan total asset per November 2010 yang meningkat sebesar 2,14% (month to month) dan meningkat sebesar 17,07% (year on year). Peningkatan total aset bank umum ini diperkirakan akan terus bertumbuh dengan baik seiring dengan membaiknya kinerja perbankan kedepan. Dengan dasar ini penyaluran kredit ke sektor produktif menurun serta permintaan kredit secara keseluruhan juga menurun. Pertumbuhan kredit yang negatif juga dapat menyebabkan undisbursed loan yang tinggi. Total undisbursed loan perbankan sampai November 2010 mencapai Rp 553.395 triliun atau meningkat 0,36% secara month to month atau meningkat 86,34% secara year on year. Tingginya angka undisbursed loan ini diduga karna tingginya tingkat suku bunga kredit pada tahun 2010 yang menyebabkan debitur lebih mempertimbangkan untuk kredit pada bank. Undisbursed loan ini juga akan meningkat seiring dengan naiknya infasi, BI rate dan tingkat suku bunga. Grafik Suku Bunga Rata-rata Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi Grafik Undisbursed Loan Bank Umum (miliar Rupiah) Total kredit bank umum pada tahun 2010 terus mengalami pertumbuhan, namun adanya undisbursed loan (kredit menganggur bank) juga disertai pada bank umum. Sampai dengan bulan November 2010 posisi undisbursed loan bank umum mencapai Rp 553.39 miliar atau meningkat sebesar 0,36% (month to month) dan 86,34% (year on year). Undisbursed loan yang terjadi pada tahun 2010 diindikasikan masih adanya dampak dari krisis ekonomi global yang mengakibatkan aktivitas dunia usaha sedikit terganggu. Suku bunga perbankan berdasarkan ekonomi pada tahun 2010 terus mengalami penurunan. Artinya dengan penurunan suku bunga ini sektoprsektor ekonomi dapat terus bertumbuh dengan mendapatkan kredit dengan bunga rendah dari perbankan sehingga sektor-sektor ekonomi tersebut dapat bertumbuh dan dapat memperkuat persaingan industri dalam negri yang terus mengalami perkembangan. Penurunan suku bunga ini diindikasikan karena adanya perbaikan ekonomi Indonesia yang terus mengalami pemulihan semenjak adanya krisis global beberapa tahun lalu.

Grafik Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi Tabel Kondisi Umum Perbankan Pada tahun 2010 kredit yang mempunyai peran besar dalam adalah sektor perekonomian perdagangan, restoran dan hotel. Pertumbuhan kredit untuk sektor ini cukup dominan sehubungan dengan adanya pertumbuhan ke arah yang baik mengenai perkembangan Bisnis ini ke depan. Melihat peluang ini maka perbankan banyak menyalurkan kreditnya untuk sektor ini karena pertumbuhan positif terjadi untuk sektor ekonomi ini. Sektor ekonomi yang tumbuh dengan baik pada tahun 2010 lalu juga dapat dilihat dari pertumbuhan pada sektor ekonomi perindustiran yang mampu tumbuh sampai dengan 4,46% (year on year) pada bulan Juni 2010. Sedangkan pertumbuhan secara year on year mampu mencapai 8,29% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Listrik, gas dan air merupakan sektor ekonomi yang mempunyai porsi penyaluran kredit yang paling rendah. Pertubuhan pada akhir tahun 2010 mampu mencapai 3,49% secara bulanan dan 33,23% secara tahunan Sektor kredit yang bertumbuh dengan pesat untuk selama tahun 2010 ini adalah sektor campuran yang memiliki sub-sub sektor diluar sektor pertanian, listrik serta pengangkutan seperti sektor inti perekonomian. Sektor lain yang mengalami pertumbuhan kredit adalah sektor Perdagangan, Restoran, Hotel. Pertumbuhan tertinggi untuk sektor ini mampu mencapai 7,96% untuk bulan Juli 2010. Sektor Industrial juga mendorong pertumbuhan kredit perbankan untuk tahun 2010. Untuk sektor ini mampu mencapai pertumbuhan tertinggi yaitu 4,46% pada bulan Tahun 2010 dalah tahun pertumbuhan yang positif untuk perbankan. Sampai dengan November 2010 CAR perbankan cukup tinggi yang mencapai 16,3%, angka ini cukup stabil terlihat dari bulan Juli 2010. Sepanjang tahun 2010 pertumbuhan CAR perbankan mampu bertumbuh diatas 16%, dan hal ini didukung pula dengan penetapan kebijakan oleh BI yang menetapkan batas minimum perbankan dan untuk tahun 2010 perbankan mampu bertumbuh diatas batas minimum tersebut. NPL, NIM, ROA juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Untuk LDR perbankan masih mampu bertumbuh diatas 78%. Adanya kebijakan dari BI yang menetapkan LDR minimum 78% untuk batas bawah dan 100% untuk batas atas, yang memaksa bank untuk menggenjot penyaluran Jika dilihat dari tabel pertumbuhan diatas, perbankan masih memiliki pertumbuhan ke arah yang positif. Hal ini juga dibarengi dengan berbagai kebijakan-kebijakan dari BI yang membuat perbankan semakin menggenjot kinerjanya untuk pertumbuhan yang lebih baik. Tabel Kondisi Umum Perbankan

All data sourced by Bank Indonesia PT. FINANSIAL BISNIS INFORMASI Komplek Mitra Matraman A1/17 Jl. Matraman Raya No. 148 Prof. Adler Manurung Frans Hamonangan Presiden Direktur Research Analyst Frans.hamonangan@gmail.com 859-18040 Ext.105 08561326146 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Finansial Bisnis Informasi on behalf of itself and is provided for information purposes only. This report has been produced independently and the forecast, opinion, and expectations contained herein are entirely those of PT. Finansial Bisnis Informasi. PT Finansial Bisnis Informasi won t accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents.