BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

dokumen-dokumen yang mirip
10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI PAPUA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008)

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

Transkripsi:

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten; 1

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 15. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bantul. 2. Dinas adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. 4. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. 5. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah. 7. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah. 2

8. Rencana Pencapaian SPM adalah target pencapaian SPM yang dituangkan dalam dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dijabarkan pada Renstra-SKPD dan Renja-SKPD untuk digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan dasar. 9. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja- SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 11. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. 13. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. 14. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 15. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. 16. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN dan atau APBD Provinsi yang dilaksanakan oleh Kabupaten yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan; 17. Urusan hukum adalah penyiapan dan penyusunan produk hukum dan pemberian bantuan hukum sesuai tugas dan fungsi SKPD. 18. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu. BAB II RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 Kepala Dinas mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku; dan b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 Sekretariat mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-masing unit kerja; e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas; f. menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, urusan hukum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana; g. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan dinas; h. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; j. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas; Pasal 4 Sub Bagian Umum mempunyai tugas : c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dinas; d. melaksanakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat dan alat tulis unit kerja; e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan kerja Dinas; f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas; g. memelihara kendaraan dinas; h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf di lingkungan Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; i. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas; j. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; k. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 4

l. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian; m. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; n. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan o. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.. Pasal 5 Sub Bagian Program mempunyai tugas : c. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan Dinas; d. melaksanakan pengelolaan data yang berkaitan dengan program dan kegiatan Dinas; e. merencanakan dan melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan program kegiatan Dinas; f. mengkoordinasikan penyusunan Renstra, Renja, KUA PPAS dan PPA SKPD; g. mengkoordinasikan penyusunan rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); h. mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 6 Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas : c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. melaksanakan penyusunan DPA SKPD; f. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5

h. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset; k. mengusulkan penghapusan barang milk daerah; l. melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian kebutuhan rumah tangga Dinas; m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan n. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan p. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap Pasal 7 Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir; d. menyelenggarakan pembinaan pengembangan penangkapan dan sarana prasarana; e. menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat pesisir; f. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan g. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan i. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 8 Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas : c. melaksanakan kebijakan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya ikan di laut dan perairan umum; d. mengkoordinasikan dan melaksanakan estimasi stok ikan di wilayah laut dan perairan umum; e. melaksanakan dukungan pembuatan dan penyebarluasan peta pola migrasi dan penyebaran ikan di wilayah perairan; f. melaksanakan kebijakan pemanfaatan dan penempatan rumpon di perairan laut; g. memberikan dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan; h. melaksanakan kebijakan peningkatan kelembagaan dan ketenagakerjaan perikanan tangkap untuk kelompok nelayan; i. melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan; 6

j. melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana penangkapan; k. memberikan dukungan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan; l. melaksanakan kebijakan pembangunan kapal perikanan; m. melaksanakan kebijakan pembuatan alat penangkap ikan; n. melaksanakan peningkatan produksi perikanan tangkap; o. melaksanakan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan penginderaan jauh untuk penangkapan ikan; p. melaksanakan kebijakan dan standarisasi kelaikan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan; q. memberikan pertimbangan teknis tentang penerbitan ijin penggunaan sarana dan prasarana penangkapan ikan; r. melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan pelelangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan jasa perikanan tangkap yang lain; s. memberikan pertimbangan teknis tentang perijinan kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT; t. memberikan dukungan pemulihan ekonomi nelayan pada musim paceklik pelaut; u. melaksanakan bimbingan teknologi perikanan tangkap; v. melaksanakan pengaturan pengelolaan sarana prasarana perikanan tangkap; w. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan x. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau y. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan z. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 9 Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai tugas : c. melaksanakan kebijakan reklamasi pantai dan mitigasi bencana alam di wilayah laut dan pesisir; d. menyiapkan bahan penyusunan zonasi dan tata ruang wilayah pesisir dan laut; e. melaksanakan pengelolaan eksplorasi, eksploitasi dan konservasi wilayah pesisir dan laut; f. memberikan bimbingan teknis pelaksanaan penyusunan zonasi lahan pesisir dan laut untuk kepentingan perikanan; g. melaksanakan kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir; h. melaksanakan kebijakan penetapan lokasi pembangunan dan pemanfaatan wilayah pesisir; i. melaksanaan penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut di wilayah laut; j. melaksanaan kebijakan pengelolaan wilayah termasuk sumberdaya alam di wilayah laut; k. melaksanakan pemetaan potensi sumberdaya kelautan di wilayah perairan laut; l. melaksanakan mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut; m. merencanakan pemanfaatan tata ruang wilayah pesisir dan laut; n. melaksanakan rehabilitasi kawasan pesisir yang mengalami kerusakan (kawasan mangrove, lamun dan terumbu karang); o. memberikan pertimbangan teknis tentang penerbitan ijin kelautan dan perikanan; p. melaksanakan indentifikasi dan inventarisasi kelompok-kelompok masyarakat pesisir; 7

q. melaksanakan pemetaan potensi sumberdaya pesisir dan kelautan; r. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan s. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan u. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Perikanan Budidaya Pasal 10 Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya; d. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya; e. menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya; f. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM; g. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan h. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 11 Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan mempunyai tugas : c. melaksanakan kebijakan teknis pembudidayaan ikan; d. melaksanakan kebijakan mutu benih dan induk ikan; e. melaksanakan kebijakan pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air tawar dan air payau; f. melaksanakan kebijakan pengadaan, penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan; g. melaksanakan kebijakan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan; h. melaksanakan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan; i. melaksanakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan; j. melaksanakan kebijakan pengawasan alat pengangkut, unit penyimpanan hasil produksi budidaya ikan dan unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya; k. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan; l. melaksanakan bimbingan, pemantauan, pemeriksaan higienitas dan sanitasi lingkungan usaha pembudidayaan ikan; m. melaksanakan pengawasan pembenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan; n. melaksanakan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis, induk dasar dan benih alam; o. melaksanakan teknologi pembudidayaan ikan spesifik lokasi; p. melaksanakan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk dan benih ikan; 8

q. melaksanakan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum; r. memberikan pertimbangan teknis tentang penerbitan ijin usaha perikanan; s. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan t. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan v. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 12 Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas : c. melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama bidang perikanan budidaya; d. melaksanakan pemetaan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan; e. melaksanakan sistem informasi perikanan budidaya; f. melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang perikanan budidaya; g. koordinasi penyelenggaraan program, pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang perikanan budidaya dengan instansi terkait; h. melaksanakan bimbingan teknis dalam peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM bidang perikanan budidaya; i. melaksanakan peragaan, penyebarluasan dan bimbingan penerapan teknologi perikanan budidaya; j. melaksanakan kebijakan pembinaan serta penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan bidang perikanan budidaya; k. melaksanakan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang perikanan budidaya; l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan m. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Kelima Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pasal 13 Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha perikanan, serta pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan; d. menyelenggarakan pembinaan usaha perikanan, pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan; e. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan 9

f. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 14 Seksi Bina Usaha mempunyai tugas : c. melaksanakan teknis standarisasi, akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan; d. melaksanakan kebijakan sistem permodalan, promosi dan investasi di bidang kelautan dan perikanan; e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) atau Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP); f. melaksanakan pemantauan mutu hasil perikanan; g. melaksanakan kebijakan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; h. melaksanakan pembangunan, perawatan dan pengelolaan pasar ikan; i. memberikan rekomendasi atas pertimbangan teknis tentang perijinan di bidang kelautan dan perikanan dari bidang terkait; j. melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, pengedaran ikan; k. memberikan rekomendasi dan pertimbangan ekspor, impor, induk dan benih ikan; l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan m. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;dan o. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 15 Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas : c. melaksanakan kebijakan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan; d. melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum kelautan dan perikanan, serta memberikan informasi apabila terjadi pelanggaran di luar batas kewenangan kabupaten; e. melaksanakan kebijakan pengawasan dan pemanfaatan benda berharga dari kapal tenggelam berdasarkan wilayah kewenangan; f. melaksanakan kebijakan pengawasan, pengendalian pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, rehabilitasi dan pengelolaan kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan; g. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan daerah lain terutama dengan wilayah yang berbatasan dalam rangka pengelolaan laut terpadu; h. melaksanakan kebijakan penetapan jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan; i. melaksanakan kebijakan pengawasan dan pengendalian tata ruang laut; j. melaksanakan monitoring residu antibiotik dan cemaran mikroba dan bahan berbahaya lainnya serta perairan dan lingkungan tempat hidup ikan; 10

k. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan l. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keenam Unit Pelaksana Teknis Pasal 16 Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 17 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya. b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya. c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya; d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkahlangkah yang diambil sesuai bidangnya; dan e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. BAB III FUNGSI Pasal 18 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan, dan perikanan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kelautan dan perikanan; d. pelaksanaan kesekretariatan Dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB IV TATA KERJA Pasal 19 Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. 11

Pasal 20 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dan pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 21 (1) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing, serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing. Pasal 22 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasan masing-masing. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan masing-masing. (3) Setiap laporan yang disampaikan oleh pimpinan satuan organisasi kepada atasan masing-masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 23 Hubungan kerja antara pimpinan satuan organisasi dengan kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Kepala Dinas. BAB V RINCIAN KEGIATAN Pasal 24 Rincian kegiatan masing-masing personil diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. 12

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul.. Ditetapkan di Bantul pada tanggal 30 Desember 2009 BUPATI BANTUL, ttd M. IDHAM SAMAWI Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor 66 TAHUN 2009 Tanggal 30 Desember 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL ttd GENDUT SUDARTO 13