WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JABATAN FUNGSIONAL. Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Pilihan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu : DAFTAR JABATAN FUNGSIONAL

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU (TERAMPIL - AHLI) (per Nov 2014) TINGKAT JABATAN TERAMPIL. 2 Polisi Pamong Praja. 3 Diplomat.

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Daftar Jabatan Fungsional Khusus (Tertentu)

BERITA DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 12 SERI D NOMOR SERI 2 PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 40 TAHUN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II BELANJA TIDAK LANGSUNG

PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KABUPATEN BLORA. Disampaikan oleh : BAMBANG SETYA KUNANTO, SE Kepala Bidang Mutasi Pegawai BKD Blora

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-1- GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL KUALIFIKASI PENDIDIKAN FORMASI JENJANG KETERAMPILAN KEAHLIAN. Ruang Lingkup formasi NOMOR URUT NAMA JABATAN FUNGSIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 9 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

JABATAN DAN KELAS JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU. TUNJANGAN KINERJA (Rp)

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 263 TAHUN 2015 TENTANG

- 8 - JENIS JABATAN STRUKTURAL, JABATAN FUNGSIONAL UMUM DAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

JABATAM FORMASI KODE KUALIFIKASI PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN ALOKASI FORMASI S.1 PGTK 2

TABEL KELOMPOK MAP. S.1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan

PRESIDEN REPUELIK INDONESIA TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR03- TAHUN2012 TENTANG JENIS DAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN TAMBAHAN FORMASI CPNS DAERAH DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KOTA BONTANG TAHUN ANGGARAN 2013

KATA PENGANTAR. BKDD Kab. Banyumas

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN RI. Jabatan Fungsional. Rumpun Kesehatan.

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 23 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 780 TAHUN 2009

Disampaikan oleh Biro Kepegawaian Yogyakarta, 3 Oktober 2014 KEBIJAKAN FORMASI D-IV KESEHATAN

KATA PENGANTAR. BKDD Kab. Banyumas

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 4 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 4 TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 114 TAHUN 2015 TENTANG JENIS DAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 8 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

LAMPIRAN PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNSD PEMKO BATAM : 811 /BKD-PK/XI/2010 TANGGAL : 12 NOVEMBER 2010 I. TENAGA GURU KODE NO JABATAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

ALOKASI FORMASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAGI PELAMAR UMUM KEMENTERIAN KESEHATAN RI T.A 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN TAMBAHAN FORMASI CPNS DAERAH DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA PENEMPATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINCIAN TAMBAHAN ALOKASI FORMASI CPNS DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN TEKNISI PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN

Transkripsi:

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK, Menimbang : a. bahwa untuk mewadahi usulan kebutuhan Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja yang belum tercantum dalam Peraturan Walikota Solok Nomor 5 Tahun 2011, maka perlu dilakukan penambahan Jabatan Fungsional tersebut kedalam Rumpun Jabatan Fungsional, agar dapat mengangkat Pegawai Negeri Sipil sebagai Tenaga Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Solok; b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Solok tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Solok Nomor 5 tahun 2011 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Solok; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dilingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang undang Nomor 2 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11), setelah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 108); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesian Tahun 2007 Nomor 89); 14. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 17. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 38 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pembinaan Jenis Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah serta Pemerintah Daerah; 18. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 1 Tahun 2008 tentang Etika Pemerintahan Daerah Kota Solok (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2008 Nomor 1);

19. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Kota Solok (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2008 Nomor 3); 20. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solok (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2008 Nomor 15); 21. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Solok sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 4 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2011 Nomor 4); 22. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Solok sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 9 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2012 Nomor 9); 23. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2008 Nomor 19); 24. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2012 Nomor 8); 25. Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 10 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Solok (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2012 Nomor 10). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SOLOK. Pasal I Lampiran Peraturan Walikota Solok Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Solok diubah, sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Pasal II Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Solok. Ditetapkan di Solok Pada tanggal : 22 Mei 2015 WALIKOTA SOLOK, Dto IRZAL ILYAS Diundangkan di Solok Pada tanggal 22 Mei 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA SOLOK, Dto SURYADI NURDAL BERITA DAERAH KOTA SOLOK TAHUN 2015 NOMOR 18

LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR : 18 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 MEI 2015 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SOLOK DAFTAR RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL DAN PENJELASANNYA 1. Rumpun Matematika, Statistika, dan yang Berkaitan Rumpun Matematika, Statistika, dan yang berkaitan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya dengan berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori matematika aktuaria atau konsep statistika dan pengaplikasiannya pada bidang teknik, ilmu pengetahuan alam dan sosial, serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan penerapan konsep, prinsip, dan metode operasional ilmu matematika, statistika, dan akuaria. Jabatan Fungsional yang termasuk Rumpun Matematika, Statistika, dan yang berkaitan adalah : Statistisi. 2. Rumpun Kekomputeran Rumpun Kekomputeran adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode operasional, serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang perencanaan, pengembangan, dan peningkatan sistem yang berbasis komputer, pengembangan perangkat lunak dan metode operasional, pemeliharaan kamus data dan sistem manajemen data base untuk penjamin integritas dan keamanan data serta membantu pengguna komputer dan perangkat lunak standar, mengontrol dan mengoperasikan komputer dan peralatannya, melaksanakan tugas-tugas pemrograman yang berhubungan dengan pemasangan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak. Jabatan Fungsional yang termasuk Rumpun Kekomputeran adalah : Pranata Komputer. 3. Rumpun Arsitek, Insinyur, dan yang Berkaitan Rumpun Arsitek, Insinyur, dan yang Berkaitan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya melakukan penelitian, meningkatkan dan mengembangkan konsep, teori, dan metode operasional, menerapkan pengetahuan dan kegiatan teknis yang berhubungan dengan penerapan konsep, prinsip dan metode operasional di bidang arsitektur dan teknologi serta efisiensi dalam proses produksi. termasuk Rumpun Arsitek, Insinyur, dan yang Berkaitan adalah : 1) Teknik Pengairan; 2) Teknik Jalan dan Jembatan; 3) Teknik Penyehatan Lingkungan; 4) Teknik Tata Bangunan dan Perumahan; 5) Surveyor Pemetaan; 6) Inspektur Ketenagalistrikkan. yang termasuk Rumpun Arsitek, Insinyur, dan yang Berkaitan adalah : 1) Asisten Teknik Pengairan; 2) Asisten Teknik Jalan dan Jembatan; 3) Asisten Teknik Penyehatan Lingkungan; 4) Asisten Teknik Tata Bangunan dan Perumahan; 5) Asisten Surveyor Pemetaan.

4. Rumpun Peneliti dan Perekayasa Rumpun Penelitian dan Perekayasa adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, yang berhubungan dengan bidang penelitian dan perekayasaan, dan melakukan kegiatan teknis yang berhubungan dengan penelitian dan perekayasaan. termasuk Rumpun Peneliti dan Perekayasa adalah : 1) Perencana; 2) Peneliti; 3) Perekayasa. yang termasuk Rumpun Peneliti dan Perekayasa adalah : 1) Teknisi Penelitian dan Perekayasaan (Litkayasa). 5. Rumpun Ilmu Hayat Rumpun Ilmu Hayat adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan, pengembangan teori, dan metode operasional, penerapan ilmu pengetahuan dibidang biologi, mikrobiologi, botani, ilmu hewan, ekologi, anatomi, bakteriologi, biokimia, fisiologi, etiologi, genetika, agronomi, patologi, atau farmakologi, serta melaksanakan kegiatan teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, penerapan konsep prinsip dan metode operasional di bidang biologi, ilmu hewan, agronomi, dan kehutanan. termasuk Rumpun Ilmu Hayat adalah : 1) Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan; 2) Pengendali Hama dan Penyakit Ikan; 3) Pengawas Benih Tanaman; 4) Pengawas Benih Ikan; 5) Pengawas Bibit Ternak; 6) Medik Veteriner; 7) Paramedik Veteriner; 8) Penyuluh Pertanian; 9) Penyuluh Kehutanan; 10) Penyuluh Perikanan; 11) Pengawas Mutu Hasil Pertanian; 12) Pengawas Perikanan; 13) Pengendalian Ekosistem Hutan; 14) Laboran Pertanian; 15) Pengendalian Dampak Lingkungan; 16) Laboran Lingkungan: 17) Analis Pasar Hasil Pertanian yang termasuk Rumpun Ilmu Hayat adalah : 1) Asisten Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan; 2) Asisten Pengendali Hama dan Penyakit Ikan; 3) Asisten Pengawas Benih Tanaman; 4) Asisten Pengawas Benih Ikan; 5) Asisten Pengawas Bibit Ternak; 6) Asisten Paramedik Vetenier; 7) Asisten Penyuluh Pertanian; 8) Asisten Penyuluh Kehutanan; 9) Asisten Pengawas Mutu Hasil Pertanian; 10) Asisten Pengawas Perikanan; 11) Asisten Pengendalian Ekosistem Hutan;

12) Asisten Laboran Pertanian; 13) Asisten Pengendalian Dampak Lingkungan; 14) Asisten Laboran Lingkungan. 6. Rumpun Kesehatan Rumpun Kesehatan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, penerapan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan kegiatan teknis di bidang peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit manusia, pengobatan dan rehabilitasi, kesehatan gigi dan mulut, farmasi, serta perawatan orang sakit dan kelahiran bayi, memulihkan gerak dan fungsi tubuh, penilaian gizi, Pelayanan okupasi terapi, rancang bangun dan pembuatan anggota tubuh tiruan/palsu dan radiografer. termasuk Rumpun Kesehatan adalah : 1) Administrator Kesehatan 2) Dokter; 3) Dokter Gigi; 4) Apoteker; 5) Perawat; 6) Penyuluh Kesehatan Masyarakat; 7) Entomologi Kesehatan; 8) Epidemiolog Kesehatan; 9) Fisioterapis; 10) Nutrisionis; 11) Pranata Laboratorium Kesehatan; 12) Sanitarian; 13) Pembimbing Kesehatan Kerja. yang termasuk Rumpun Kesehatan adalah : 1) Asisten Apoteker; 2) Bidan; 3) Terapis Wicara; 4) Asisten Pranata Laboratorium Kesehatan; 5) Asisten Entomologi Kesehatan; 6) Asisten Epidemiolog Kesehatan; 7) Asisten Penyuluh Kesehatan; 8) Asisten Perawat; 9) Asisten Sanitarian; 10) Perawat Gigi; 11) Asisten Nutrisionis; 12) Radiografer; 13) Perekam Medis; 14) Teknik Elektromedis; 15) Asisten Fisioterapis; 16) Refraksionis Optisien; 17) Okupasi Terapis; 18) Ortosis Prostesis; 19) Teknisi Gigi. 7. Rumpun Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus Rumpun Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep teori, dan metode operasional, dibidang pendidikan dan pengajaran pada Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus serta mengajar anak-anak atau orang

dewasa yang cacat fisik dan cacat mental atau mempunyai kesulitan belajar pada tingkat pendidikan tertentu. termasuk Rumpun Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus adalah : 1) Guru Ahli yang termasuk Rumpun Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus adalah : 1) Guru Terampil 8. Rumpun Pendidikan Lainnya Rumpun Pendidikan Lainnya adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, dibidang pendidikan dan pengajaran umum, serta pendidikan dan pelatihan yang tidak berhubungan dengan pengajaran sekolah formal, memberikan saran tentang metode dan bantuan pengajaran, menelaah serta memeriksa hasil kerja yang telah dicapai oleh guru dalam penerapan kurikulum, memberikan pelatihan penggunaan teknologi tinggi. termasuk Rumpun Pendidikan Lainnya adalah : 1) Pengawas Sekolah; 2) Tenaga Kependidikan; 3) Penilik Sekolah; 4) Laboran Pendidikan; 5) Ahli Pengujian; 6) Pamong Belajar; 7) Widyaswara. yang termasuk Rumpun Pendidikan Lainnya adalah : 1) Asisten Pamong Belajar. 9. Rumpun Operator Alat-alat Optik dan Elektronik Rumpun Operator Alat-alat Optik dan Elektronik adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai tugas melakukan kegiatan pemotretan, mengontrol gambar yang bergerak dan video kamera dan peralatan lain untuk merekam dan menyempurnakan citra dan suara, penggunaan alat untuk keperluan diagnosis medis dan perawatan. termasuk Rumpun Operator Alat-alat Optik dan Elektronik adalah : 1) Pengendali Frekuensi Radio; 2) Teknisi siaran; 3) Sandiman. yang termasuk Rumpun Operator Alat-alat Optik dan Elektronik adalah : 1) Asisten Pengendali Frekuensi Radio; 2) Asisten Teknisi Siaran; 3) Penguji Kendaraan Bermotor. 10. Rumpun Pengawas Kualitas dan Keamanan Rumpun Pengawas Kualitas dan Keamanan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, serta memeriksa pengimplementasian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pencegahan kebakaran dan bahaya lain, keselamatan kerja, perlindungan kesehatan dan lingkungan, keselamatan proses produksi, barang dan jasa yang dihasilkan, dan juga hal-hal yang berhubungan dengan standar kualitas dan spesifikasi pabrik.

termasuk Rumpun Pengawas Kualitas dan Keamanan adalah : 1) Instruktur Latihan Kerja; 2) Pengantar Kerja; 3) Pengawas Ketenagakerjaan; 4) Penguji Mutu Barang; 5) Perantara Hubungan Industrial; 6) Pengawas Farmasi dan Makanan; 7) Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan. yang termasuk Rumpun Pengawas Kualitas dan Keamanan adalah : 1) Asisten Instruktur Latihan Kerja; 2) Asisten Pengantar Kerja; 3) Asisten Pengawas Ketenagakerjaan; 4) Asisten Penguji Barang; 5) Asisten Pengawas Farmasi dan Makanan. 11. Rumpun Akuntan dan Anggaran Rumpun Akuntan dan Anggaran adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang pemberian saran, penyeliaan, atau melaksanakan kegiatan teknis yang berhubungan dengan akuntansi, anggaran, dan manajemen keuangan. termasuk Rumpun Akuntan dan Anggaran adalah : 1) Auditor. yang termasuk Rumpun Akuntan dan Anggaran adalah : 1) Asisten Auditor. 12. Rumpun Asisten Profesional yang Berhubungan dengan Keuangan dan Penjualan Rumpun Asisten Profesional yang Berhubungan dengan Keuangan dan Penjualan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai tugas melakukan kegiatan teknis dan analisis kecenderungan pasar dibidang keuangan dan devisa, menaksir nilai komodiri, real estate atau properti lain atau menjual lewat lelang atas nama Pemerintah. termasuk Rumpun Asisten Profesional yang Berhubungan dengan Keuangan dan Penjualan adalah : 1) Penilai Pajak Bumi dan Bangunan. yang termasuk Rumpun Asisten Profesional yang Berhubungan dengan Keuangan dan Penjualan adalah : 1) Asisten Penilai Pajak Bumi dan Bangunan. 13. Rumpun Imigrasi, Pajak dan Sistem Profesional yang berkaitan Rumpun Imigrasi, Pajak dan Sistem Profesional yang berkaitan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai tugas memberlakukan dan menerapkan peraturan perundang-undangan pemerintah yang berhubungan dengan batas negara, pajak-pajak, jaminan sosial, ekspor dan impor barang, pembentukan usaha, pendirian gedung, serta kegiatan lain yang berhubungan dengan penerapan Peraturan Pemerintah. termasuk Rumpun Imigrasi, Pajak dan Sistem Profesional yang berkaitan adalah : 1) Pemeriksa Pajak.

yang termasuk Rumpun Imigrasi, Pajak dan Sistem Profesional yang berkaitan adalah : 1) Asisten Penilai Pajak Bumi dan Bangunan. 14. Rumpun Manajemen Rumpun Manajemen adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau pengetahuan di bidang peningkatan sistem, pemberian saran atau pengelolaan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan sumber daya manajemen. termasuk Rumpun Manajemen adalah : 1) Analisis Kepegawaian. yang termasuk Rumpun Manajemen adalah : 1) Asisten Analis Kepegawaian. 15. Rumpun Hukum dan Peradilan Rumpun Hukum dan Peradilan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang hukum, perancangan pearaturan perundangundangan, serta pemberian saran dan konsultasi pada para klien tentang aspek hukum, penyidikan kasus, pelaksanaan peradilan. Jabatan Fungsional Keahlian di lingkungan Pemerintah Kota Solok yang termasuk Rumpun Hukum dan Peradilan adalah : Perancang Peraturan Perundang-undangan. 16. Rumpun Hak Cipta, Paten, dan Merek Rumpun Hak Cipta, Paten dan Merek adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang pemberian saran, pengadministrasian, penyeliaan, serta pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan pengatalogan, registrasi dari hak cipta, penetapan hak paten, pendaftaran merk dagang yang berkaitan dengan merek dagang sesuai dengan aturan yang berlaku. termasuk Rumpun Hak Cipta, Paten dan Merek adalah : 1) Pemeriksa Paten; 2) Pemeriksa Merek. yang termasuk Rumpun Hak Cipta, Paten dan Merek adalah : 1) Asisten Pemeriksa Paten; 17. Rumpun Penyidik dan Detektif Rumpun Penyidik dan Detektif adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai tugas menyelidiki fakta yang berhubungan dengan tindak kriminal dalam rangka membuktikan pihak yang bersalah, mengumpulkan informasi tentang seseorang yang diduga berbuat kriminal, melakukan penyelidikan tindakan yang mencurigakan di perusahaan, toko, ataupun di tempat umum. Jabatan Fungsional Keterampilan di lingkungan Pemerintah Kota Solok yang termasuk Rumpun Penyidik dan Detektif adalah : Polisi Kehutanan. 18. Rumpun Arsiparis, Pustakawan dan yang Berkaitan Rumpun Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan

penelitian, peningkatan dan pengembangan konsep, teori, dan metode operasional, serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang pengembangan dan pemeliharaan koleksi arsip, perpustakaan, museum, koleksi benda seni, dan benda yang sejenis, serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan kearsipan dan kepustakaan. termasuk Rumpun Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan adalah : 1) Arsiparis; 2) Pustakawan. yang termasuk Rumpun Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan adalah : 1) Asisten Arsiparis; 2) Asisten Pustakawan. 19. Rumpun Ilmu Sosial dan yang Berkaitan Rumpun Ilmu Sosial dan yang berkaitan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang kegiatannya berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, peningkatan dan pengembangan konsep, dan metode operasional, serta penerapan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan filosofi, sosiologi, psikologi, dan ilmu sosial lainnya, memberikan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan perorangan dan keluarga dalam masyarakat. termasuk Rumpun Ilmu Sosial dan yang berkaitan adalah : 1) Pranata Hubungan Masyarakat; 2) Pekerja Sosial; 3) Penerjemah; 4) Penggerak Swadaya Masyarakat; 5) Penyuluh Keluarga Berencana. yang termasuk Rumpun Ilmu Sosial dan yang berkaitan adalah : 1) Asisten Pranata Hubungan Masyarakat; 2) Asisten Pekerja Sosial; 3) Asisten Penggerak Swadaya Masyarakat; 4) Asisten Penyuluh Keluarga Berencana. 20. Rumpun Penerangan dan Seni Budaya Rumpun Penerangan dan Seni Budaya adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya berkaitan dengan penelitian, pengamatan, penciptaan, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode operasional, dibidang pelaksanaan kegiatan pemeliharaan karya seni, museum, bahasa, sejarah, antropologi, dan arkeologi, serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan pekerjaan penerangan kepada masyarakat, pengamatan dan penciptaan, serta pemeliharaan karya seni, benda seni, benda bersejarah (museum). termasuk Rumpun Ilmu Sosial dan yang berkaitan adalah : 1) Pamong Budaya. yang termasuk Rumpun Ilmu Sosial dan yang berkaitan adalah : 1) Asisten Pamong Budaya. WALIKOTA SOLOK, Dto IRZAL ILYAS