BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber energi. mengalami peningkatan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

Pemanfaatan Larutan Kapur dalam Pengukuran Kadar Gas Buang Kendaraan Bermotor Honda yang Ramah Lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. manusia seperti mata perih, batuk, sampai gangguan pernafasan. Kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN I-1

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

No. Responden : KUESIONER PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia mencapai 1 juta unit per tahun, jumlah

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

APA ITU GLOBAL WARMING???

I. PENDAHULUAN. tahun 2010 hanya naik pada kisaran bph. Artinya terdapat angka

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN Hasil Pengujian Pada Honda Supra X 125 Injeksi

BAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu campuran komplek antara hidrokarbon-hidrokarbon sederhana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya, terlihat dari kebutuhan alat transportasi sebagai. penunjang perokonomian, hal ini dapat dilihat dengan semakin

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi di dunia terus berjalan seiring dengan

I. PENDAHULUAN. produksi minyak per tahunnya 358,890 juta barel. (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Posisi Energi Fosil Utama di Indonesia ( Dept ESDM, 2005 )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini setidaknya ada tiga isu umum besar yang terkait dengan bidang refrigerasi, yaitu :

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. data tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor. Tahun Sepeda Mobil

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan alat transportasi seperti kendaraan bermotor kian hari kian

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor merupakan konsumsi terbesar pemakaian

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

PENGARUH LETAK MAGNET TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION PADA SEPEDA MOTOR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi transportasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PENCEMARAN UDARA YANG DIAKIBATKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR. A. Penyebab Terjadinya Peningkatan Pencemaran Udara yang Diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan sebagai sarana transportasi,

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan bakar minyak disebabkan oleh terjadinya peningkatan

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif saat ini, menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam

Iklim Perubahan iklim

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Bagi masyarakat, transportasi merupakan urat nadi kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

TUGAS AKHIR KARAKTERISTIK OPERASIONAL KENDARAAN RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mobil telah menjadi lebih penting, mobil telah menjadi faktor

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan perubahan-perubahan menuju hidup yang serba praktis dan cepat. Untuk itu, manusia selalu menciptakan berbagai produk untuk memudahkan hidup mereka dan termasuk salah satu diantaranya adalah dari segi transportasi. Pada zaman dahulu kala, manusia bepergian jarak jauh dengan menggunakan hewan sebagai alat transportasi, tetapi pada saat ini telah muncul berbagai macam kendaraan bermotor yang digunakan sebagai alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Semua teknologi tersebut menggunakan bahan bakar untuk menggerakkannya. Kendaraan bermotor yang umum dan paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah sepeda motor. Sepeda motor banyak dipilih karena lebih mudah dan praktis dalam menggunakannya. Di Indonesia, pengguna sepeda motor terus meningkat terutama setelah terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak. Meningkatnya pengguna sepeda motor di Indonesia memberikan beberapa dampak negatif terhadap pengguna sepeda motor itu sendiri maupun terhadap lingkungan yang sampai saat ini masih belum disadari oleh pengguna sepeda motor. Dampak negatif yang timbul antara lain yaitu bising yang dapat mengganggu konsentrasi dan komunikasi dari pengendara sepeda motor ketika mengendarai sepeda motor dan mengganggu ketenangan di lingkungan sekitar. Selain itu, panas yang ditimbulkan oleh mesin dan knalpot dapat mempengaruhi kondisi fisik pengendara sepeda motor dan lingkungan sekitar. Pencemaran udara yang sangat serius terjadi dari sisa pembakaran sepeda motor yaitu gas CO dan CO 2. Dengan jumlah sepeda motor yang terus bertambah, emisi gas CO dan CO 2 yang dihasilkan juga semakin meningkat. Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global di dunia. Dampak pemanasan global dipandang sangat serius oleh para pecinta alam karena dapat membawa dampak yang sangat buruk bagi 1-1

Bab 1 Pendahuluan 1-2 manusia maupun lingkungan seperti mudahnya manusia mengalami heat stress dan punahnya tumbuhan penghasil oksigen yang akan diikuti dengan punahnya umat manusia. Di negara lain seperti di Negara Jepang, sudah mulai dikembangkan alat transportasi yang bebas bahan bakar seperti sepeda listrik dan mobil listrik yang tidak menimbulkan dampak negatif bagi pengendaranya maupun lingkungan sekitar. Di Indonesia hal ini belum dapat dilakukan karena kepedulian akan lingkungan yang masih rendah dari para penduduknya. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi pemanasan global akibat naiknya pemakaian kendaraan bermotor yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Sampai saat ini, belum ada teknologi umum yang diterapkan pada kendaraan bermotor untuk mengurangi emisi gas CO dan CO 2 yang dihasilkan. Untuk itu, penulis mencoba membuat alat yang diyakini oleh penemunya dapat mengurangi kadar emisi gas CO dan CO 2 sebagai hasil pembakaran kendaraan bermotor. Alat yang dirancang akan diuji pada sepeda motor dan diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang timbul dari penggunaan sepeda motor seperti bising, panas, serta dapat menghemat pemakaian bahan bakar khususnya bensin pada penggunaan bahan bakar sepeda motor. 1.2 Identifikasi Masalah Saat ini, jumlah sepeda motor terus bertambah. Dampak negatif yang ditimbulkan dari sepeda motor yang digunakan menjadi sangat besar antara lain : 1. Bising yang ditimbulkan dari sepeda motor yang sering kali menimbulkan efek yang tidak disadari olehi pengendara seperti menurunnya konsentrasi mengemudi yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Selain itu, bising juga mengganggu ketenangan di lingkungan sekitar. 2. Panas dari mesin dan knalpot yang mengakibatkan manusia cepat mengalami heat stress. 3. Kadar gas buang CO yang dapat bercampur dalam darah manusia dengan cara mengikat hemoglobin dan mengakibatkan kematian serta

Bab 1 Pendahuluan 1-3 kadar gas buang CO 2 yang merupakan penyebab utama pemanasan global yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. 4. Penggunaan bahan bakar yang berlebihan untuk industri atau keperluan sehari-hari seperti pemakaian kendaraan bermotor beraikbat semakin menipisnya sumber-sumber minyak bumi. Dengan adanya dampak negatif dari penggunaan sepeda motor di atas, maka perlu dirancang suatu alat yang dapat mengurangi dampak negatif tersebut. Alat yang akan dirancang adalah sebuah electrolyzer yang memanfaatkan air ( H 2 O ) untuk menghasilkan gas hidrogen dan oksigen dimana gas-gas tersebut diharapkan akan menyempurnakan pembakaran di kendaraan bermotor. 1.3 Batasan dan Asumsi Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah serta tidak terlalu meluas dan kompleks, maka dalam perancangan ini penulis memberikan beberapa batasanbatasan dan asumsi-asumsi antara lain : 1. Perancangan electrolyzer ditujukan khusus untuk pengguna sepeda motor tipe bebek. 2. Peletakan electrolyzer dikhususkan untuk sepeda motor tipe bebek dengan merk Suzuki Smash 110 cc dan tabung kaca dengan diameter 10,4 cm dan volume 700 ml. 3. Pengguna sepeda motor tipe bebek dengan merk Suzuki Smash 110 cc yang telah dipasangi electrolyzer ditujukan untuk pria dan wanita yang menggunakan celana. 4. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sepeda motor tipe bebek dengan merk Suzuki Smash 110 cc dalam kondisi standar untuk pengukuran tingkat kebisingan, derajat panas, dan konsumsi bahan bakar terkecuali untuk pengukuran kadar gas buang yang menggunakan sepeda motor Honda tipe Supra Fit 110 cc. 5. Tidak dilakukan pengukuran volume gas hasil proses elektrolisa yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin sepeda motor.

Bab 1 Pendahuluan 1-4 6. Pengukuran meliputi kebisingan (db), temperatur ( o C ), dan kadar gas buang yang timbul dari hasil pembakaran dengan pembatasan sebagai berikut : v Pengukuran kebisingan dilakukan di atas sepeda motor dengan bising latar belakang adalah 55 db. v Pengukuran panas gas buang dilakukan pada bagian dalam knalpot sedangkan pengukuran panas mesin dilakukan pada bagian dalam mesin. v Pengukuran panas dari mesin dan sisa pembakaran dilakukan pada siang hari. v Pengukuran kadar gas buang dilakukan di PT. AHASS ADIRA INDONESIA dengan menggunakan alat pengukur kadar gas buang khusus sepeda motor Star Gas. Asumsi : v Pengujian tingkat kebisingan, derajat panas, dan konsumsi bahan bakar dengan sepeda motor merk Suzuki Smash 110 cc dengan tipe standar diasumsikan sama dengan sepeda motor bebek tipe lain. v Jumlah gas hidrogen yang dihasilkan oleh electrolyzer diasumsikan sesuai dengan kebutuhan sepeda motor yang digunakan untuk pengujian. v Panas luar (dari lingkungan) diasumsikan tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap panas dari mesin dan gas buang yang ditimbulkan. v Kadar gas buang yang dihasilkan dari sepeda motor Honda type Supra Fit 110 cc diasumsikan sama dengan kadar gas buang yang dihasilkan oleh sepeda motor bebek tipe lain. v Tingkat kepercayaan : 95% v Tingkat ketelitian : 10% v Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 100 data.

Bab 1 Pendahuluan 1-5 1.4 Perumusan Masalah Masalah-masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian ini dibagi dalam 3 kategori masalah yaitu : 1. Masalah pada alat uji (sepeda motor) : a. Berapa tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh sepeda motor? b. Berapa derajat panas yang dihasilkan mesin dan sisa pembakaran? c. Berapa persen kadar gas buangan CO dan CO 2 pada sisa pembakaran mesin? d. Berapa banyak konsumsi bahan bakar sepeda motor? 2. Masalah pada alat yang akan dirancang (electrolyzer) : a. Bagaimana bentuk fisik alat yang akan dirancang? b. Bagaimana cara kerja dari alat yang akan dirancang? c. Bagaimana peletakan alat di sepeda motor yang disesuaikan dengan prinsip ergonomi? d. Apakah dengan peletakan alat masih memberikan kenyamanan bagi pengendara sewaktu mengendarai sepeda motor? e. Bagaimana dengan keamanan electrolyzer yang telah dipasang pada sepeda motor? 3. Masalah pada penerapan alat yang dirancang terhadap alat uji : a. Bagaimana pengaruh dari penggunaan electrolyzer terhadap kebisingan yang ditimbulkan? b. Bagaimana pengaruh dari penggunaan electrolyzer terhadap panas yang ditimbulkan? c. Berapa persen pengurangan kadar gas buangan CO dan CO 2 setelah electrolyzer digunakan? d. Berapa persen penghematan bahan bakar setelah electrolyzer digunakan?

Bab 1 Pendahuluan 1-6 1.5 Tujuan Penelitian Secara garis besar, tujuan penulis adalah ingin membuktikan alat electrolyzer dapat mengurangi dampak negatif bagi pengendara sepeda motor dan lingkungan sekitar. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini dijabarkan sebagai berikut : 1. Mengetahui tingkat kebisingan yang ditimbulkan dari sepeda motor. 2. Mengetahui derajat panas yang dihasilkan mesin dan sisa pembakaran. 3. Mengetahui persen kadar gas buangan CO dan CO 2 pada sisa pembakaran mesin. 4. Mengetahui banyaknya konsumsi bahan bakar sepeda motor. 5. Mengetahui cara kerja alat yang akan dirancang. 6. Mengetahui tata cara peletakan alat disesuaikan dengan prinsip ergonomi dan kesehatan dan keselamatan kerja. 7. Mengetahui pengaruh dari penggunaan electrolyzer terhadap kebisingan yang ditimbulkan. 8. Mengetahui pengaruh dari penggunaan electrolyzer terhadap panas yang ditimbulkan. 9. Mengetahui persen pengurangan kadar gas buangan CO dan CO 2 setelah electrolyzer digunakan. 10. Mengetahui persen penghematan bahan bakar setelah electrolyzer digunakan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Electrolyzer dan Analisis Pengaruh Pemakaian Alat Terhadap Pengguna Sepeda Motor dan Lingkungan, terdiri dari tujuh bab yaitu : Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, Pengumpulan dan Pengolahan Data, Perancangan dan Pemasangan Alat, Penggunaan Alat dan Analisis, serta bab Kesimpulan dan Saran. BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika

Bab 1 Pendahuluan 1-7 penulisan. Latar belakang masalah berisi tentang hal yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian. Identifikasi masalah berisi tentang permasalahan yang terjadi. Pembatasan masalah dan asumsi berisi tentang batasan-batasan yang digunakan penulis untuk mempermudah dalam melakukan penelitian sekaligus mencegah terlalu luasnya pembahasan masalah. Perumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan di analisis untuk kemudian di jawab di kesimpulan. Tujuan penelitian berisi tujuan yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian. Sistematika penulisan berisi rangkuman isi dari setiap bab yang ada. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar dalam melakukan penelitian khususnya mengenai perancangan alat. BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian untuk mencapai pemecahan masalah. Bab ini juga berisi mengenai penjabaran langkahlangkah yang dilakukan penulis untuk mencapai tujuan. BAB 4 : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANDATA Bab ini berisi pengumpulan data dari sepeda motor Suzuki Smash 110 cc mengenai bising yang timbul dari mesin sepeda motor yang digunakan untuk pengujian, panas yang ditimbulkan dari mesin dan knalpot, kadar gas CO dan CO 2 yang dihasilkan dari hasil pembakaran mesin sepeda motor serta konsumsi bahan bakar sepeda motor. Selain itu, bab ini juga berisi tata cara peletakan alat dan data-data anthropometri yang digunakan untuk menentukan posisi alat agar pengguna sepeda motor merasa nyaman sewaktu menggunakan sepeda motor Suzuki Smash 110 cc yang telah dipasangi dengan electrolyzer.

Bab 1 Pendahuluan 1-8 BAB 5 : PERANCANGAN DAN PEMASANGAN ALAT Bab ini berisi tentang bahan-bahan serta peralatan yang dibutuhkan untuk merancang dan membuat alat, cara-cara penggunaan alat, serta pemasangan alat dengan menggunakan ilmu antrophometri. Selain itu bab ini juga berisi tentang cara pengujian keberhasilan kerja dari alat yang telah dirancang. BAB 6 : PENGGUNAAN ALAT DAN ANALISIS Bab ini berisi tentang pengumpulan data sesudah penggunaan alat dan analisis mengenai pengaruh bising, panas, dan kadar CO dan CO 2 terhadap pengendaranya secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap lingkungan sekitar serta perbandingan dari bising, panas, dan kadar gas CO dan CO 2 yang ditimbulkan sebelum dan sesudah penggunaan electrolyzer. BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan serta saran bagi pengguna sepeda motor untuk masa yang akan datang.