PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI SKRIPSI

Khoirul Huda /FE/EA

BAB 1 PENDAHULUAN. harta yang berharga bagi perusahaan (Intangible Assets) serta berguna untuk

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI PT. BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI.

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA

SKRIPSI. Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA /FE/EA. Kepada

SKRIPSI. Diajukan oleh: Dewi Arum Citrawati /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

ALTERNATIF PENGGUNAAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

PENGARUH FOKUS PELANGGAN DAN KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PTPN XI PABRIK KARUNG ROSELLA BARU SURABAYA

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PENGANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. PELINDO III

KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERPENGARUH POSITIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT TELKOM HR AREA V SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA UD. MEGA JAYA GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DINAS KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TUBAN

PENGARUH SIKAP KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA GROUP SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG GO PUBLIK DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP VII MADIUN SKRIPSI

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN SISTEM KONTROL AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. SUCOFINDO (Persero) CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS JASA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA INTERNAL PT.

DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANYU BIRU INOVA

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Adi Suryo Prayogo /FE/EA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang ada berubah dari persaingan teknologi atau industrial

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKRIPSI

SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA DI SURABAYA PERIODE ( )

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

PENGARUH PENGHARGAAN, MOTIVASI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA MANANJER PADA PT. KIM LIONG KERAMIK INDONESIA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. AVIA AVIAN

IGNASIA RESTRIANA /FE/EA

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) SURABAYA

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PT. SARI BUMI SEDAYU-GRESIK SKRIPSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SURYAINTI PERMATA Tbk SKRIPSI. Oleh : Lilian Widi S /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dan dunia usaha akhir ini yang disertai

SKRIPSI. Oleh : Cecilia Dina A /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT. SERUNI SEMPANA AGUNG DI SIDOARJO SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi. Diajukan oleh:

Nimas Ayu Mutiara C /FE/EA

PENGARUH SIKAP KERJA, GAJI DAN PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MANAJER (Studi kasus di PT. Pos Indonesia Surabaya Selatan) SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. ALTER TRADE INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN AKUNTANSI SOSIAL PERUSAHAAN PADA PT. TEJA SEKAWAN COCOA INDUSTRIES SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA, TBK, DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH DIVIDEN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Gaya. kepemimpinan sebagai variabel moderating dalam hubungan antara

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PT. GRAHA AGUNG KENCANA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

PENGARUH RISIKO PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Oleh :

PENGARUH PEMAHAMAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto) SKRIPSI

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

Muhamad Zainul Lutfi /FE/EA

PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI.

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Bank X Cabang Sampang) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. saham, kreditur, karyawan, pemerintah, dan pelanggan. Implikasinya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Diajukan oleh: Russiana Yulandani 0613010173/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

USULAN PENELITIAN PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA yang diajukan Russiana Yulandani 0613010173/FE/EA telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh: Pembimbing Utama DRS.EC. TAMADOY THAMRIN, MM Tanggal:... NIP. 030 194 434 Mengetahui Kaprogdi Akuntansi DR. SRI TRISNANINGSIH, MSI NIP. 030 217 167

SKRIPSI PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA yang diajukan Russiana Yulandani 0613010173/FE/EA Disetujui untuk ujian lisan oleh: Pembimbing Utama DRS.EC. TAMADOY THAMRIN, MM Tanggal:... NIP. 030 194 434 Mengetahui Pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi DRS.EC. SAIFUL ANWAR, MSI NIP. 030 217 167

PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh: Russiana Yulandani 0613010173/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

ARTIKEL PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA yang diajukan Russiana Yulandani 0613010173/FE/EA Disetujui untuk oleh: Pembimbing Utama DRS.EC. TAMADOY THAMRIN, MM Tanggal:... NIP. 030 194 434

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa penentu jalan hidupku dan sumber inspirasi kesempurnaan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan maksimal. Skripsi ini disusun dengan maksud untuk melengkapi syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai tugas akhir pada Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi pada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Jawa Timur. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan penuh kesungguhan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, M.P, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Jawa Timur. 2. Dr. Dhani Ichasanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Jawa Timur. 3. Dr. Sri Trisnaningsih, SE, Msi, selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Jawa Timur. 4. Drs. Ec. H. Tamadoy Thamrin, MM, selaku Dosen Pembimbing. 5. Dra. Ec. Tituk D.Widajantie, selaku Dosen wali. 6. Segenap karyawan dan karyawati CV. Pratama Mandiri yang telah memberi data yang penulis butuhkan. 7. Bundaku Sri Yuhandini yang selalu memberikan semangat dan doanya untuk penulis. i

Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi imbalan atas kebaikan kalian. Kendati skripsi ini merupakan hasil karya yang maksimal, yang dapat penulis sajikan dengan segala kemampuan yang dimiliki, namun skripsi ini masih belum sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Surabaya, Juni 2010 Penulis ii

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii viii ix DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRAK... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah... 11 1.3. Tujuan Penelitian... 11 1.4. Manfaat Penelitian... 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 13 2.1. Penelitian Terdahulu... 13 2.2. Landasan Teori... 18 2.2.1. Kinerja... 18 2.2.2. Sistem Pengukuran Kinerja... 18 2.2.2.1. Pengertian Sistem Pengukuran Kinerja... 19 2.2.2.2. Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja... 21 2.2.2.3. Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja... 21 iii

2.2.3. Balanced Scorecard... 22 2.2.3.1. Pengertian Balanced Scorecard... 22 2.2.3.2. Konsep Balanced Scorecard... 25 2.2.3.3. Tujuan Balanced Scorecard... 26 2.2.3.4. Manfaat Balanced Scorecard... 27 2.2.3.5. Keunggulan Balanced Scorecard... 27 2.2.4. Empat Perspektif Balanced Scorecard... 31 2.2.4.1. Perspektif Keuangan... 31 2.2.4.2. Perspektif Pelanggan... 35 2.2.4.3. Perspektif Proses Bisnis Internal... 39 2.2.4.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan... 42 2.2.5. Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Strategis... 45 2.2.5.1. Memperjelas dan Menerjemahkan Visi dan Strategi... 48 2.2.5.2. Mengkomunikasikan dan Menghubungkan Tujuan serta Ukuran Strategis... 49 2.2.5.3. Merencanakan dan Menetapkan Sasaran... 50 2.2.5.4. Meningkatkan Umpan Balik dan Pembelajaran Strategi... 51 2.2.6. Balanced Scorecard sebagai Pengukuran Kinerja... 52 2.2.7. Teori teori yang Melandasi... 53 2.2.7.1. Teori yang Melandasi Hubungan antara iv

Perspektif Keuangan dengan Kinerja Perusahaan... 53 2.2.7.2. Teori yang Melandasi Hubungan antara Perspektif Pelanggan dengan Kinerja Perusahaan... 55 2.2.7.3. Teori yang Melandasi Hubungan antara Perspektif Proses Bisnis Internal dengan Kinerja Perusahaan... 56 2.2.7.4. Teori yang Melandasi Hubungan antara Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dengan Kinerja Perusahaan... 57 2.3. Kerangka Pikir... 59 2.4. Hipotesis... 61 BAB III METODE PENELITIAN... 62 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 62 3.2. Teknik Penentuan Sampel... 65 3.2.1. Obyek dan Populasi... 65 3.2.2. Sampel... 65 3.3. Teknik Pengumpulan Data... 66 3.3.1. Jenis Data... 66 3.3.2. Sumber Data... 67 3.4. Uji Analisis dan Uji Hipotesis... 68 3.4.1. Teknik Analisis... 68 v

3.4.2. Uji Normalitas... 69 3.4.3. Uji Asumsi Klasik... 69 3.4.4. Uji Hipotesisi... 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 76 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian... 76 4.1.1. Sejarah Perusahaan... 76 4.1.2. Struktur Organisasi... 78 4.1.3. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan... 80 4.1.3.1. Visi... 80 4.1.3.2. Misi... 80 4.1.3.3. Tujuan... 81 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian... 82 4.2.1. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Keuangan (X 1 )..82 4.2.2. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Pelanggan (X 2 ). 83 4.2.3. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Proses Bisnis Internal (X3)... 84 4.2.4. Hasil Penelitian Tentang Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4)... 86 4.2.5. Hasil Penelitian Tentang Kinerja Perusahaan (Y)... 87 4.3. Uji Normalitas... 89 4.4. Analisis Regresi Linier Berganda... 90 4.4.1. Uji Asumsi Klasik... 90 vi

4.4.2. Analisis Regresi Linier Berganda... 93 4.5. Pengujian Hipotesis... 95 4.5.1. Hipotesis Pertama... 95 4.5.2. Hipotesis Kedua... 96 4.6. Pembahasan Hasil Penelitian... 98 4.6.1. Implikasi Penelitian... 98 4.6.2. Perbedaan Hasil Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu... 100 4.6.3. Keterbatasan Penelitian... 103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 104 5.1. Kesimpulan... 104 5.2. Saran... 104 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Jumlah Perolehan Laba/Rugi CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004-2009... 5 Tabel 1.2 Jumlah Karyawan CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004-2009... 6 Tabel 1.3 Jumlah Penjualan Produk CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004-2009... 8 Tabel 1.4 Jumlah Pengaduan Pelanggan CV. Pratama Mandiri Pada Periode 2004-2009... 9 Tabel 4.1 Total Penjualan dan Nilai Overdue pada CV. Pratama Mandiri periode 2000-2009... 77 Tabel 4.2 Hasil Penelitian Tentang Perspektif Keuangan (X1)... 82 Tabel 4.3 Hasil Penelitian Tentang Perspektif Pelanggan (X2)... 83 Tabel 4.4 Hasil Penelitian Tentang Perspekif Proses Bisnis Internal (X3)... 85 Tabel 4.5 Hasil Penelitian Tentang Perspekif Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4)... 86 Tabel 4.6 Hasil Penelitian Tentang Kinerja Perusahaan (Y)... 88 Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas... 89 Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas... 91 Tabel 4.9 Korelasi antara Variabel Bebas dengan Residual (eror)... 92 viii

Tabel 4.10 Hasil Analisis Linier Berganda... 93 Tabel 4.11 Hasil Uji F... 95 Tabel 4.12 Hasil Uji t... 96 Tabel 4.13 Rangkuman Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu... 101 ix

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Rerangka Balanced Scorecard untuk Menerjemahkan Strategi ke dalam Rerangka Operasi... 23 Gambar 2.2 Perbedaan Sistem Manajemen Strategik pada Manajemen Tradisional dengan Manajemen Kontemporer... 29 Gambar 2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal-Model Rantai Nilai Generik... 40 Gambar 2.4 Balanced Scorecard Sebagai Suatu Kerangka Kerja Tindakan Strategis... 47 Gambar 2.5 Diagram Kerangka Pikir... 60 Gambar 3.1 Daerah Keputusan Autokorelasi (Kurva Durbin Watson)... 70 Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Pratama Mandiri-Surabaya... 79 Gambar 4.2 Distribusi Daerah Keputusan Autokorelasi... 90 x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Perhitungan Data Mengenai Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perapektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, dan Kinerja Perusahaan. Lampiran 2 Rekapitulasi Data Mengenai Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perapektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, dan Kinerja Perusahaan. Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Uji Normalitas Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Analisis Regresi Linier Berganda, Uji F, dan Uji t Tabel Durbin Watson xi

PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA Oleh: Russiana Yulandani ABSTRAK Balanced Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang yang berimbang antara dua aspek yaitu aspek keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern.perusahaan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting. Implementasi Balanced Scorecard tergantung dari kebijakan organisasi. Pada saat ini CV. Pratama Mandiri tengah mensimulasikan penggunaan Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan manfaat penerapan Balanced Scorecard sebagai tolak ukur yang melengkapi alat ukur yang hanya berdimensi profitabilitas dengan dimensi dimensi yang baru sehingga memungkinkan perusahaan dapat bersaing. Penelitian ini menggunakan data sekunder meliputi kinerja perusahaan (Y) yang diukur dengan prosentanse Return On Invesment (ROI), perspektif keuangan (X 1 ) yang diukur dengan Net Profit Margin, perspektif pelanggan (X 2 ) yang diukur dengan Number of Complaint, perspektif proses bisnis internal (X 3 ) yang diukur dengan Employee Productivity, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (X 4 ) yang diukur dengan prosentase Employee Training Cost. Data yang diambil mulai periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 dengan teknik pursposive sampling dan analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Melalui analisis uji regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa metode Balanced Scorecard dapat dipakai sebagai alat pengukuran kinerja bagi perusahaan, sehingga hipotesis pertama teruji kebenarannya. Namun hipotesis kedua tidak teruji kebenarannya karena hanya perspektif keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, sedangkan perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Keyword: Kinerja perusahaan, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. xii

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Berbagai informasi informasi dihimpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan dipertanggungjawabkan. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pada seluruh proses bisnis perusahaan. Dalam lingkungan bisnis yang semakin berkembang serta cepatnya perubahan lingkungan perusahaan telah menjadikan informasi menjadi harta yang berharga bagi perusahaan (Intangible Assets) serta berguna untuk mengukur kinerja perusahaan. Informasi yang cepat dan akurat mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan akan mempengaruhi strategi dan perencanaan perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Gambaran mengenai kinerja perusahaan bisa didapatkan dari dua sumber, yakni informasi keuangan (finansial) dan informasi non keuangan (nonfinansial). Informasi keuangan didapatkan dari penyusunan anggaran untuk mengendalikan biaya. Sedangkan, informasi non keuangan merupakan faktor kunci untuk menetapkan strategi yang dipilih guna melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan (Hardiyanto, 2005).

2 Walaupun pengukuran kinerja dari aspek keuangan (finansial) dapat dikatakan penting, namun jika tidak disertai dengan proyeksi non keuangan (nonfinansial) akan kurang akurat untuk kondisi saat ini. Oleh karena itu penggunaan sistem pengukuran kinerja baru yang menghubungkan aspek keuangan dan non keuangan bagi perusahaan akan memberikan informasi yang lebih akurat, yang lebih bermanfaat bagi manajer untuk mengukur dan mengelola semua kompetensi perusahaan yang dapat digunakan untuk memicu peningkatan kinerja, sehingga dapat terjadi tujuan perusahaan secara lebih terencana. Pemikiran untuk menyeimbangkan pengukuran kinerja aspek finansial dan non finansial melahirkan suatu alat kinerja baru yang dinamakan Balanced Scorecard yang diterapkan pada perusahaan bisnis yang bertujuan untuk mencari laba. Balanced Scorecard merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert Kaplan tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran kinerja (performance measurement) yang mengukur perusahaan dalam menerjemahkan visi dan misi serta strategi perusahaan. Robert Kaplan mempertajam konsep pengukuran kinerja yang menetukan suatu pendekatan efektif yang seimbang (balanced) dalam mengukur kinerja strategi perusahaan. (Budiarti: 51). Pendekatan tersebut berdasarkan empat perspektif yaitu Keuangan (financial), Pelanggan (customer), Proses Bisnis Internal (internal bussines process), serta Pembelajaran dan Pertumbuhan (learning and growth). Keempat perspektif ini menawarkan suatu keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan

3 jangka panjang, hasil yang diinginkan (outcome) dan pemicu kerja (performance drivers) dari hasil tersebut, dan tolok ukur yang keras dan lunak serta subjektif. (Kaplan dan Norton, 2000:23). Menurut Hardiyanto (2005: 2 3), perspektif finansial memberikan petunjuk apakah strategi organisasi serta implementasinya meningkatkan pendapatan keuangan organisasi. Untuk membangun Balanced Scorecard, unit unit bisnis dikaitkan dengan tujuan finansial yang berkaitan dengan strategi perusahaan. Tujuan finansial berperan sebagai fokus bagi tujuan tujuan strategi dan ukuran - ukuran semua perspektif dalam Balanced Scorecard. Perspektif pelanggan dalam Balanced Scorecard mengidentifikasikan bagaimana kondisi pelanggan dan segmen pasar yang dipilih oleh perusahaan untuk bersaing dengan kompetitornya. Segmen yang telah dipilih ini mencerminkan keberadaan pelanggan tersebut sebagai sumber pendapatan. Perspektif proses bisnis internal Balanced Scorecard, mengharuskan manajer untuk mengidentifikasi proses proses paling kritis unruk mencapai peningkatan nilai bagi pelanggan (perspektif pelanggan) dan tujuan peningkatan nilai bagi pemegang saham (perspektif finansial). Proses bisnis internal terdiri dari tiga komponen utama, yaitu proses inovasi, proses operasional, dan proses pelayanan. Perspektif terakhir dalam Balanced Scorecard adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan mengembangkan tujuan dan ukuran yang mengendalikan pembelajaran dan pertumbuhan organisasi. Tujuan tujuan yang ditetapkan dalam perspektif finansial, perspektif pelanggan, dan perspektif proses

4 bisnis internal mengidentifikasi keunggulan organisasi untuk mencapai terobosan kinerja, sementara tujuan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memberikan infrastruktur yang memungkinkan tujuan tujuan ambisius dalam ketiga perspektif itu tercapai. Perusahaan yang menggunakan Balanced Scorecard dapat menerima umpan balik mengenai strategi yang telah diterapkan, memonitor dan menyesuaikan implementasi dari perbaikan kinerja badan usaha secara keseluruhan serta pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai alat pengukuran kinerja, Balanced Scorecard dapat memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menerjemahkan visi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran kinerja yang terpadu dari waktu ke waktu. CV. Pratama Mandiri juga harus meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Laba yang dipeoleh oleh perusahaan setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Saat ini perusahaan cenderung mengalami kerugian yang besar hampir setiap tahunnya, karena penjualan yang mengalami penurunan dan beban usaha yang dimiliki oleh perusahaan meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat ditunjukkan oleh laporan laba rugi CV. Pratama Mandiri pada tabel 1.1 dibawah ini.

5 Tabel 1.1: Jumlah Perolehan Laba/ Rugi Bersih CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004 2009 Tahun Kwartal Laba/rugi bersih (dalam rupiah) 1 1.720.538.566 2004 2 1.424.325.971 3 1.490.601.737 4 1.736.152.583 1 1.304.764.568 2 1.346.010.752 2005 3 1.470.246.164 4 1.015.925.208 1 434.047.871 2 367.059.378 2006 3 325.592.929 4 522.587.068 1 1.259.151.258 2 286.012.363 2007 3 1.001.158.726 4 652.650.479 1 149.552.416 2 240.632.141 2008 3 34.169.733 4 ( 731.972.346 ) 1 ( 11.753.881 ) 2 ( 14.522.653 ) 2009 3 ( 138.597.164 ) 4 ( 406.409.676 ) Sumber: Data CV. Pratama Mandiri Tabel diatas menunjukkan tahun 2004 triwulan 4, laba yang diperoleh cukup besar sebesar Rp 1.736.152.583 karena perusahaan mengalami penjualan yang cukup besar sehingga pendapatan yang diperoleh perusahaan dapat menutupi beban usaha yang harus dikeluarkan. Pada tahun 2008 perusahaan mengalami penurunan laba hingga pada triwulan 4 mulai mengalami kerugian sebesar Rp (731.972.346) dikarenakan penjualan perusahaan mengalami penurunan sehingga pendapatan yang diperoleh perusahaan tidak dapat menutupi biaya beban usaha yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Penurunan pada penjualan disebabkan

6 oleh menurunnya minat pembeli pada produk yang ditawarkan. Pada Tahun 2009 kerugian yang dialami perusahaan berfluktuasi dengan akhir kerugian sebesar Rp(406.409.676). Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya meskipun perusahaan masih mengalami kerugian. Selain Laporan laba/ rugi CV.Pratama Mandiri, diperlukan juga laporan mengenai anggaran pelatihan bagi karyawan yang menunjukkan besar kecil biaya yang dianggarkan untuk pelatihan karyawan selama beberapa periode. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.2. Tabel 1.2: Jumlah Anggaran Pelatihan Karyawan CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004-2009 Tahun Kwartal Jumlah Anggaran Pelatihan (dalam rupiah) 1 0 2 14.880.000 2004 3 14.144.000 4 14.350.000 1 0 2 13.736.000 2005 3 14.854.000 4 12.400.000 1 0 2 10.400.000 2006 3 11.976.000 4 10.249.000 1 0 2 10.550.000 2007 3 9.854.000 4 9.100.000 1 0 2 8.410.000 2008 3 8.130.000 4 3.480.000 1 0 2 6.270.000 2009 3 6.400.000 4 6.120.000 Sumber: Data CV. Pratama Mandiri

7 Tabel 1.2 menunjukkan perusahaan memberikan anggaran pelatihan terbesar bagi karyawan pada triwulan 2 tahun 2004 sebesar Rp 14.880.000. Pelatihan diadakan oleh perusahaan dimulai pada triwulan kedua tiap tahunnya. Anggaran pelatihan terkecil yang diberikan perusahaan pada triwulan 4 tahun 2009 sebesar Rp 6.120.000, karena beberapa tahun terakhir penjualan perusahaan sangat menurun namun pengeluaran perusahaan sangatlah tinggi. Untuk meminimalkan kerugian dan pengeluaran yang berlebih maka perusahaan memberikan anggaran untuk pelatihan karyawan lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, diperlukan data mengenai banyaknya jumlah penjualan perusahaan untuk melihat keadaan umum CV. Pratama Mandiri selama periode tertentu. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.3

8 Tabel 1.3: Jumlah Penjualan Produk CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004-2009 Tahun Kwartal Total penjualan (dalam unit) 1 395 2 326 2004 3 407 4 453 1 320 2 323 2005 3 341 4 297 1 91 2 87 2006 3 70 4 119 1 155 2 131 2007 3 149 4 136 1 128 2 117 2008 3 158 4 99 1 53 2 59 2009 3 116 4 92 Sumber: Data CV. Pratama Mandiri Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2004 total penjualan adalah 1581 unit sehingga laba yang diperoleh perusahaan cukup besar. Tahun 2006 total penjualan adalah 367 unit. Hal ini menunjukkan ada penurunan penjualan. Penurunan pada penjualan disebabkan oleh menurunnya minat pembeli pada produk yang ditawarkan yang disebabkan oleh kurangnya promosi, harga jual kembali menurun, tampilan produk yang kurang menarik dibandingkan produk dari kompetitor. Perusahaan mengalami naik turunnya penjualan pada tahun 2007 dan akhirnya pada tahun 2009 perusahaan mengalami penurunan penjualan yang sangat tajam karena penjualan perusahaan hanya sebanyak 320 unit.. Penjualan

9 perusahaan setiap tahunnya selalu berfluktuasi dengan begitu perusahaan harus segera meningkatkan penjualannya agar dapat memperoleh laba yang besar. Data keluhan pelanggan pada perusahaan juga perlu dilihat untuk mengetahui keadaan CV. Pratama Mandiri secara keseluruhan seperti terlihat pada tabel 1.4 dibawah ini. Tabel 1.4: Jumlah Pengaduan Pelanggan CV. Pratama Mandiri pada Periode 2004 2009 Tahun Kwartal Jumlah Keluhan (Person) 1 67 2 73 2004 3 86 4 58 1 90 2 95 2005 3 77 4 41 1 20 2 15 2006 3 11 4 31 1 21 2 16 2007 3 38 4 20 1 45 2 33 2008 3 23 4 14 1 10 2 19 2009 3 49 4 27 Sumber: Data CV. Pratama Mandiri Tabel diatas menunjukkan jumlah keluhan pelanggan terbanyak pada tahun 2005 sebanyak 303 pelanggan. Tahun 2008 jumlah keluhan pelanggan sebanyak 115 pelanggan. Namun pada tahun 2009 keluhan pelanggan sebanyak 105 pelanggan. Jumlah keluhan pelanggan selalu berubah-ubah tiap tahunnya

10 disebabkan karena pembuatan BPKB selalu membutuhkan waktu yang lama. Perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kepuasan para pelanggan. Jika kepuasan pelanggan semakin terpenuhi maka tingkat pengaduan pelanggan terhadap produk atau jasa semakin rendah. CV. Pratama Mandiri perlu meninjau pengukuran tidak hanya dari pengukuran finansial aja, tetapi juga dari pengukuran non finansial agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Cara yang tepat untuk mengukur adalah menggunakan Balanced Scorecard. Perusahaan yang menggunakan Balanced Scorecard tidak hanya melihat dari aspek keuangan yang hanya dapat digunakan untuk jangka pendek saja dengan melihat perkembangan penjualan selama periode tertentu sehingga bisa dijadikan pedoman bagi perusahaan dalam membuat strategi guna meningkatkan penjualan agar selalu stabil bahkan meningkat dimasa mendatang. Namun perusahaaan juga dapat melihat dari aspek non keuangan untuk jangka panjang dengan melihar berapa besar rasa loyalitas para karyawan terhadap perusahaan, apakah kepuasan pelanggan atas produk perusahaan telah terpenuhi, dan apakah Balanced Scorecard merupakan strategi yang tepat digunakan oleh perusahaan ini dalam mengukur kinerja perusahaannya dari empat perspektif tersebut. Atas dasar latar belakang tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perspektif Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan pada CV. Pratama Mandiri Surabaya

11 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu: 1. Apakah metode Balanced Scorecard yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses pembelajaran dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai alat pengukuran kinerja bagi perusahaan? 2. Dari empat perspektif balanced scorecard yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif manakah yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengukuran kinerja perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk menguji apakah Balanced Scorecard yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif karyawan, dapat dipakai sebagai alat pengukuran kinerja bagi perusahaan. Dan mengetahui diantara perspektif tersebut perspektif manakah yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja perusahaan.

12 1.4. Manfaat Penelitian Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan, diantaranya: 1. Bagi Perusahaan a. Diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan tempat penelitian dalam hal melakukan pengukuran kinerja perusahaan. b. Sebagai pengembangan bagi perusahaan dalam hal memperbaiki strategi perusahaan untuk dapat bersaing dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. 2. Bagi Universitas Sebagai tambahan informasi dan wawasan mengenai penerapan Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan dan bahan penelitian bagi mahasiswa di masa yang akan datang. 3. Bagi Penulis a. Dapat memberikan bukti empirik mengenai kegunaan Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja strategis perusahaan. b. Melatih penerapan teori yang ada dengan masalah masalah yang sedang terjadi di perusahaan. c. Merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam praktek dengan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah.