II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah mencakup somatotipe dan pengukuran-pengukuran anthropometrik. Prestasi

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS. Jurnal. Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN

menit) di antara dua babak tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

II. TINJAUAN PUSTAKA. tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan. lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA DENGAN HASIL KETEPATAN TENDANGAN PENALTY DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua

(SKRIPSI) Oleh DANI ISKANDAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP AKURASI PASSING

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kosasih (1985:3) olahraga adalah bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak

PATRICK BASTIAN WIJAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, baik oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

II. TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kata serapan dari bahasa Yunani Gymnos yang berarti telanjang, sedangkan

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

II. TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaannya pendidikan sangat erat hubungannya dengan seluruh komponen

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

TERHADAP HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. harapannya. Menurut Lutan (2000:8), bahwa kemampuan motorik adalah

: Rina Safitri : : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. : Keguruan dan Ilmu Pendidikan MENYETUJUI. 1.

: Rina Safitri : : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. : Keguruan dan Ilmu Pendidikan MENYETUJUI. 1.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mengarah pada hasil

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRI SMP NEGERI 1 ADILUWIH PRINGSEWU

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

BAB II LANDASAN TEORI. maupun muda semua sangat mengemari olah raga ini. diperbolehkan menggunakan anggota badan kecuali tangan dan lengan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

SKRIPSI. Oleh: Ria Febriana Effendi NIM

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

I. PENDAHULUAN. beregu yang mengandung unsur kekompakkan dan kerjasama serta olahraga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Perkembangan bola voli

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. oleh Fendri Setia Pambudi

PENGARUH LATIHAN BOX DRIIL TERHADAP PENINGKATAN LONG PASS PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA SMK NEGERI 4 GORONTALO

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu dengan satu kaki dan

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung

(Skripsi) Oleh RIDWAN DWI SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

pemassalan harus dimulai pada usia dini.

BAB II LATIHAN PASSING BERPASANGAN DAN PASSING PERMAINAN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, olahraga sepak takraw cukup diminati masyarakat baik dari kalangan

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Panjang Tungkai Salah satu komponen yang peting dalam prestasi olahraga yaitu ukuran tubuh,struktur tubuh atau kualitas biometrik Menurut Bompa (1990:342), bahwa. kualitas biometrik adalah mencakup somatotipe dan pengukuran-pengukuran anthropometrik. Prestasi olahraga merupakan kualitas biometrik tertentu sesuai dengan nomor yang di kembangkan. Postur tubuh atau anthropometrik sering dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan cabang olahraga yang ditekuni oleh atlet tertentu. Anthropometrik merupakan pengukuran lebih jauh mengenai bagian-bagian luar dari tubuh (verducci 2002:215). Lebih lanjut verducci mengemukakan mengenai, dua tipe instumen pengukuran antropometrik yang meliputi bagian bagian tubuh yang mana itu berkaitan dengan besarnya tubuh dan itu berhubungan dengan somatotipe. Anthropometrik tubuh dapat di ukur melaluipengukuran bagian-bagian tubuh dan bentuk tubuh secara keseluruhan. Postur tubuh merupakan salah satu komponen yang penting dalam prestasi olahraga. Sajoto M. (1995;2) mengemukakan bahwa salah satu aspek biologis yang ikut menentukan pencapaian prestasi dalam olahraga yaitu struktur dan postur tubuh. Lebih lanjut Sajoto M. (1995:2) mengemukakan bahwa struktur dan postur tubuh meliputi :

9 a). Ukuran tinggi dan panjang tubuh b). Ukuran besar, lebar dan berat tubuh Yang penting bagi pemain sepakbola. Ukuran panjang tungkai salah satu unsur postur tubuh juga ikut menentukan terhadap pencapaian prestasi dalam olahraga. gerakannya menggunakan tungkai. B. Power Tungkai Menurut Harsono (1988:200) power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang cepat. Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat-cepatnya. Ismaryati, (2006:59). Power otot tungkai merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan gerak secara eksplosif ketika melakukan tendangan dan berlari. Power otot tungkai dapat disumbangani oleh kekuatan, kecepatan, kontraksi otot, banyaknya fibril otot putih, usia, tipe tubuh, dan jenis kelamin. Setiap aktivitas fisik dalam berolahraga, otot merupakan suatu hal yang dominan dan tidak dapat dipisahkan. Semua gerakan yang dilakukan oleh manusia karena adanya otot, tulang, persendian, ligamen, serta tendon, sehingga gerakan dapat terjadi melalui tarikan otot serta jumlah serabut otot yang diaktifkan. Power merupakan unsur kondisi fisik yang dihasilkan oleh gabungan antara kecepatan dan kekuatan. C. Anatomi Tungkai Tungkai merupakan bagian tubuh sebagai anggota dan alat gerak bagian bawah yang memegang peranan penting dalam penampilan geraak. Tungkai dapat dibagi menjadi

10 dua bagian, yaitu tungkai atas dan tungkai bawah. Adapun yang dimakud tungkai adalah anggota gerak bawah yang meliputi seluruh gerak kaki, mulai dari pangal paha sampai dengan jari kaki. Menurut Hadiwidjaja Satimin (1996:39) anatomi anggota gerak tubuh bawah (tungkai) terdiri dari tulang-tulang sebagai berikut : 1. Femur 2. Patella 3. Tibia 4. Fibula 5. Ossa tarsi 6. Ossa metatarsi 7. Digit Otot-otot yang ada di tungkai bagian atas, menurut Pearse Evelyn C. (1993:1113) terdiri dari : 1) otot tersor fatia lata 2) otot abduktor dari paha 3) otot vartus laterae 4) otot rektus femoris 5) otot sartoros 6) vastus medialis 7) otot abduktor 8) otot gluteus maximus 9) otot paha laterall dan medial

11 Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar : Gambar 1. Otot-otot yang terdapat pada tungkai atas Tungkai bawah adalah tungkai pada betis. Otot-otot yang terletak pada daerah tungkai bawah menurut Pearse Evelyn C. (1993:1114) terdiri dari: 1. otot tabialis enterior 2. otot prongeus lengus 3. otot extensor digitorum longus 4. otot gastroknemius 5. otot soleus 6. otot maleolus 7. otot retinakula bawah 8. otot tendon akhiles

12 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar : Gambar 2. Otot-otot tungkai bawah D. Lingkar Paha Paha adalah bagian dari tungkai bawah. Tulang tunggal yang menyusun paha disebut femur yang sangat tebal dan kuat karena tingginaya bagian tulang korteksnya. Tulang ini membentuk sambungan balland socket di pinggul dan sambungan condylar pada lutut. Tulang paha terdiri dari bagian kepala dan leher pada bagian proksimal dan dua condylus pada bagian distal. Kepala tulang paha akan membentuk sendi pada pinnggul. Bagian proksimal lainya yaitu trokanter mayor dan trokanter minor menjadi tenpat pelekatan otot. Pada bagian proksimal posterior terdapat tuberositas glutea yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot gluteus maximus. Di dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat melekatnya otot biceps femoris. Lingkar paha yaitu diameter yang di ukur melalui lipatan bawah pinggul yaitu lipatan gluteal.

13 Gambar 3. Lingkar paha E. Keseimbangan Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau posisi tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut Oxendine dalam Harsono (1988:223) balance adalah Ease in maintaining and controling body position atau mudahnya orang untuk mengontrol dan mempertahankan posisi tubuh.sedangkan menurut Bucher dalam Harsono (1988:223) balance adalah The ability of the individual to control organic equipment neuromuscularly. Selanjutnya menurut Mukholid Agus (2004:10) keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat melakukan gerakan.keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf ototnya, selama melakukan gerak-gerak yang cepat dengan perubahan letak titik berat badan yang cepat pula baik dalam keadaan statis maupun dalam keadaan dinamis. Menurut Harsono (1988:223) ada dua macam keseimbangan yaitu: (1) Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau posisi

14 tubuh dalam keadaan diam, (2) Keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau posisi tubuh dalam keadaan bergerak. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mempertahankan sikap tubuh yang tepat dengan perubahan letak titik berat badan yang cepat saat melakukan gerakan long pass. F. long pass a. Pengertian long pass Passing Atas atau Long pass : Long pass pada permainan sepak bola digunakan untuk melakukan operan jarak jauh yang dilakukan dengan cara melambungkan bola diatas kepala. Long pass biasanya digunakan untuk operan jarak jauh, operan kedalam kotak pinalti, tendangan corner. Biasanya long pass menggunakan power yang besar karena menggunakan operan jarak jauh, namun kenyataannya dalam pertandingan long pass dikembangkan menjadi bola cip atau cutik, cukil, cop. Prinsipnya sama melakukan operan dengan melambungkan bola. Namun dalam cip lebih menekankan pada akurasi dan kemampuan pemain itu sendiri, biasanya pengguna bola cipp adalah pemain bertehnik tinggi. Cara Melakukan Long pass : 1. Posisikan kaki tumpu sejajar atau sidik dibelakang bola 2. Untuk menendang dapat menggunakan kaki bagian luar atau punggung kaki. 3. Perkenaan bola pada bagian bawah bola. 4. Ayunan kaki dari belakang sampai lurus kedepan 5. Perhatikan tenaga untuk menendang dan perhatikan arah tujuan operan.

15 Kesalahan dalam Long pass : 1. Posisi tubuh terlalu dekat dengan bola 2. Perkenaan tidak pada bagian bawah sehingga bola tidak melambung keatas 3. Ayunan kaki kurang sehingga power kurang Fakto-faktor yang mempengaruhi garakan long pass : Sikap pribadi pemain merupakan faktor utama yang dapat mendukung atau menunjang keberhasilan pasing, faktor ketepatan tendangan dalam mengoper bola juga harus diutamakan daripada kekuatan tendangan. Adapun tehnik atau sasaran yang dapat membantu keberhasilan dalam ketepatan bola kearah gawang ada dua macam yaitu: 1. Operan bola dengan punggung kaki. 2. Keakuratan dan penghitungan waktu yang tepat. G. Penelitian Relevan 1. Susanto Catur Joko Judul : kontribusi panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan lingkar paha dengan hasil tendangan penalty sepakbola pada solah sepakbola bintang utara pratama bandar lampung. Lampung. Universitas Lampung. 2013. 2. Nurjaman Surya Judul : kontribusi kecepatan, kelincahan dan fleksibelitas terhadap keterampilan teknik dasar dribble dalam cabang olahraga sepakbola. Semarang. UNNES. 2013. 3. Apriansyah Dolly Judul : kontribusi kelincahan dan ketepatan terhadap kemampuan menggiring bola permainan sepakbola PS. FKIP UNIB Kota Bengkulu. 2008.

16 H. Kerangka Pikir Dengan melihat uraian di atas dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut: Kemampuan menendang bola besar peranannya dalam permainan sepakbola, sebab sebagian besar permainan di lakukan dengan menendang bola. Ketepatan long pass, dapat dicapai jika menguasai teknik menendang bola dengan baik serta ditunjang dengan kondisi fisik. Unsur kondisi fisik yang diperlukan untuk menunjang kemampuan untuk menendang bola untuk memasukan bola ke gawang adalah panjang tungkai,power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan. Ukuran tungkai merupakan satu postur tubuh yang juga ikut menentukan terhadap pencapaian prestasi olahraga.apalagi pada permainan sepakbola,dimana olahraga ini sebagian besar gerakannya menggunakan tungkai. Panjang tungkai berpengaruh terhadap kemampuan menendang bola. Panjang tungkai seorang pemain berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan menendang bola ke arah gawang. Tungkai yang pajang akan menguntungkan pemain sepak bola. Sebab dengan tungkai yang panjang pemain akan memiliki pengungkit tuas yang lebih panjang dalam menendang bola. Jika tungkai lebih panjang, maka kecepatan dan ketepatan yang dikenekan pada bola lebih kuat,sehingga yang dihasilakn lebih cepat, kuat, keras, dan tepat sehingga sulit ditrima penjaga gawang. Setiap jenis kemampuan olahraga dilakukan oleh sekelompok otot tertentu. Kekuatan merupakna komponen yang sangat pentinng untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik. Disamping itu kekuatn memegang peranan penting melindungi atlet dari kemungkinan cedera. Power tungkai hampir semua dari permainan ini menggunakan

17 tungkai, antara lain meliputi gerakan pada saat lari membutuhkan power otot tungkai, gerakan pada saat melakukan long pass dibutuhkan power otot tungkai, gerakan pada saat akan heading bola maka dibutuhkan power otot tungkai dan masih banyak gerakangerakan yang lain dalam sepakbola yang banyak didukung oleh peran power otot tungkai. Lingakar paha dengan hasil kegawang, seorang atlet atau siswa sekolah sepak bola memiliki otot paha yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk itu otot paha yang dimiliki seorang siswa sepakbola akan membantu laju gerakan kaki pada saat perkenaan bola di kaki. Selain itu, paha akan membantu mendorong tubuh ke depan agar dapat mengikuti gerakan saat menendang atau follow trough.dengan demikian semakin besar kekuatan otot paha yang dimiliki siswa sekolah sepakbola maka akan semakin cepat, kuat dan tepat pada saat melakukan ke gawang. Keseimbangan sangat diperlukan dalam melakukan long pass karena keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf ototnya, selama melakukan gerak-gerak yang cepat dengan perubahan letak titik berat badan yang cepat pula baik dalam keadaan statis maupun dalam keadaan dinamis. Dengan keseimbangan yang dimiliki, siswa dapat mempertahankan sikap tubuh yang tepat dengan perubahan letak titik berat badan yang cepat saat melakukan gerakan tembakan long pass. I. Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan ppenelitian, terbukti melalui data yang terkumpul (sarikunto

18 Suharsimi, 2002:64). Berdaasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran, maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Ho : Tidak ada kontribusi yang sinifikan antara panjang tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. H1 : Ada kontribusi yang signifikan antara panjang tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. 2. Ho : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. H2 : Ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. 3. Ho : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara lingkar paha terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola alap-alap muda rumbia. H3 : Ada hubungan yang signfikaan antara lingkar paha terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola alap-alap muda rumbia 4. Ho : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara keseimbangan terhdap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. H4 : Ada hubungan yang signifikan antara keseimbangan terhdap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015.