BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah SAW merupakan sumber

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga, hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan berbagai macam perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. secara nyata pada era modern. Pada hakikatnya, secara teoritis semangat yang. dan saling tolong-menolong antara sesama manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan, seperti: produksi, distribusi, sewa-menyewa, berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. kepada sang khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa hidup sendiri. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. demi menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa 1. Sehingga akan terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Islam merupakan agama yang bersifat komprehensif dan

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. manusia maupun dunia usaha semakin besar. Walaupun banyak metode untuk

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

BAB I PENDAHULUAN. pelanggaran terhadap adat akan berdampak pada ketidak seimbangan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk membantu kegiatan-kegiatan ekonomi. Bank dikenal

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini. Dalam rangka menuju

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis syariah. Keadaan ini ditandai dengan semangat tinggi dari berbagai

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat dari tindakan bank bank konvensional untuk membuka

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pengelolaan bidang-bidang di atas diperlukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan

MAQA>S{ID SHARI> AH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi alasan mereka untuk mau berhubungan dan menjadi nasabah adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, kualitas dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. ini. Hal ini tidak terlepas dari keinginan umat Islam di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan salah satu amanah yang diberikan Allah kepada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dan jalan yang berdasarkan pada firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah SAW merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan di dunia menuju kehidupan kekal di akhirat nanti 1. Selain itu Al-Qur an dan Sunnah tersebut mempunyai daya jangkau yang universal, dapat dilihat dari segi teksnya yang dapat diimplikasikan dalam kehidupan aktual, baik dalam bidang agama rnaupun bidang-bidang lainnya. Kegiatan ekonomi sendiri dalam pandangan Islam merupakan anjuran yang memiliki dimensi ibadah 2. Hal ini dapat dibuktikan dengan firman Allah SWT yang berbunyi : و ل ق د م ك ن اك م ف األر ض و ج ع ل ن ا ل ك م ف يه ا م ع اي ش ق ل يال م ا ت ش ك ر ون )١٠( Artinya: Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (al-a raf : 10) 3 1 A. Rahman I Doi, Syari ah III Muamalah, terj. Zainudin dan Rusydi Sulaiman, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), h.1. 2 Suhrawardi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), h.1. h.342. 3 Departemen Agama RI, al-qur an dan Tafsirnya, (Bandung: Lubuk Agung, 1996), 1

2 Berdasarkan ungkapan Al-Qur an di atas, jelas menunjukkan bahwa kita selaku orang mukmin dianjurkan untuk mencari aktivitas keduniaan sebagai salah satu sarana yang dapat dipergunakan manusia dalam mencapai kemaslahatan hidup dan sarana efektif untuk memperoleh penghasilan. Pada masa sekarang ini, dunia kita telah mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu pada tingkat nasional maupun tingkat global. Berbicara tentang globalisasi, tentu tidak akan terlepas dengan persaingan. Persaingan yang ada, melingkupi berbagai macam bidang, termasuk bidang ekonomi. Semakin pesat perkembangan perekonomian maka akan makin turut memacu munculnya berbagai macam aktivitas usaha, salah satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Banyaknya perusahaan-perusahaan jasa, khususnya perusahaan jasa asuransi telah membuktikan bahwa perusahaan dalam bidang jasa asuransi merupakan suatu perusahaan yang perlu diperhitungkan dan dibutuhkan. Beberapa perusahaan-perusahaan jasa asuransi memfokuskan kegiatan usaha pada pemberian layanan yang prima kepada masyarakat untuk menjadi anggota atau nasabah mereka sendiri. Demi kemajuan suatu perusahaan terlebih-lebih perusahaan jasa asuransi diperlukan suatu pendayagunaan sumber daya manusia yang baik sebagai modal bagi perusahaan tersebut, Maka dari itu. pihak perusahaan dituntut untuk bisa menyediakan tenaga kerja yang efektif, karena tenaga kerja merupakan suatu faktor yang sangat penting dan menentukan jalan dan eksisnya suatu perusahaan supaya dapat bertahan dan berkembang dengan lebih baik lagi 4. 4 Hani T. Handoko, Manajemen Personalia dan SDM edisi 2, (Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, 1998), h.79.

3 Setelah perbankan syariah yang berkembang, asuransi syariah pun ikut bermunculan. Asuransi syariah mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1994 yang menjadi dasar beroperasinya pada waktu itu adalah kebijaksanaan departemen keuangan saja, karena tidak satu pun undang-undang yang mengatur asuransi syariah beroperasi. Asuransi yang menawarkan produk halal salah satunya adalah Asuransi Takaful. Sambutan masyarakat terhadap asuransi syariah cukup bagus, Asuransi Takaful dapat mengumpulkan premi dalam jumlah yang signifikan dalam tahun awal beroperasinya dan tetap baik setiap tahunnya. Masyarakat Islam yang pada awalnya kurang mengenal apa itu asuransi syariah. perlahan mulai mengenal, apalagi menggunakan asuransi syariah seakan ikut memajukan perekonomian umat. Masyarakat Islam yang mempunyai insuranced minded ini tentu berharap uang yang dikumpulkan melalui asuransi akan dapat membantu saudaranya yang ditimpa musibah, selanjutnya bagian tertentu dari premi yang dikumpulkan dapat diinvestasikan di kalangan umat Islam sendiri. Ini berarti uang itu akan membantu percepatan kemajuan ekonomi di kalangan umat Islam. Dilihat dari segi prinsip yang ditawarkan, umat Islam juga merasa aman berasuransi dengan Asuransi Takaful karena ia terbebas dari riba, gharar, maisir, dan lain-lain yang membawa kepada dosa. 5 Asuransi Takaful adalah asuransi yang prinsip operasionalnya didasarkan pada syariat Islam. Di lingkungan kota Banjarmasin Asuransi Takaful termasuk salah satu perusahaan jasa yang berbasis syariah yang ada di Kalimantan Selatan. 2003). H.256. 5 M. Luthfi Hamidi, Jejak-jejak Ekonomi Syariah, (Jakarta: Senayan Abadi Publishing,

4 Asuransi Takaful sangat jauh berbeda dengan asuransi konvensional terutama yang berada di kota Banjarmasin dari berbagai segi. Salah satunya adalah dari segi produk. Produk Asuransi Takaful terdiri dari mudharabah, wadhiah, tabarru dan taawun. Jadi, kalau seseorang masuk asuransi perseorangan berunsur tabungan dengan prinsip mudharabah, maka nasabah dikenakan iuran tabarru' dalam jumlah kecil, mungkin sekitar enam persen dari uang (premi) yang disetorkan, maka sebagian besar uangnya adalah untuk invcstasi. Jadi, kalau ia berhenti di tengah jaian maka sepenuhnya uang tersebut akan dikembalikan oleh perusahaan, kecuali yang enam persen tersebut sudah menjadi hak orang ramai, dimana ia akan disimpan pada rekening tabarru. Sedangkan dalam asuransi konvensional. semua uang premi yang disetor oleh nasabah dianggap sebagai pendapatan perusahaan yang digunakan untuk membayar klaim. Akibatnya, kalau pembeli polis asuransi berhenti pada tahun pertama, maka semua uang nasabah menjadi milik perusahaan. Dari contoh tersebut terdapat karakteristik yang sangat berbeda antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Jadi, tidak mungkin undang-undang konvensional terus dipaksakan kepada asuransi syariah, karena bisa terjadi moral hazzard di kalangan pelaksana asuransi syariah 6. Peranan Asuransi Takaful dapat dikatakan cukup urgen dalam partisipasinya memberikan jaminan perlindungan, dari resiko kerugian yang dialami pesertanya jika sewaktu-waktu mendapatkan musibah baik terhadap diri maupun hartanya, tersedia dana untuk menanggulanginya. 6 Ibid., h.257.

5 Dalam penjajakan awal, penulis menemukan tiga orang sedang beradu pendapat tentang Asuransi takaful cabang Banjarmasin dikatakan oleh Wardiansyah seorang nasabah asuransi takaful Banjarmasin, bahwa Asuransi takaful tidak begitu berperan dikarnakan banyak masyarakat yang menilai bahwa Asuransi takaful tidak jauh beda dengan Asuransi konvensional walaupun sebenarnya masyarakat tidak mengetahui lebih dalam tentang Asransi takaful yang berbasis syariah dan dia juga berpendapat dalam pelayanan yang diberikan oleh asurandi takaful tidak begitu baik dikarnakan dalam penyelesaian klaim terlalu berbelit belit,sedangkan Abdurrahman yang juga salah seorang nasabah Asuransi takaful mengatakan bahwa Asuransi takaful sangat berperan hal ini dapat dibuktikan bahwa peserta/nasabah Asuransi sangat mengharapkan bantuan dari pihak Asuransi takaful dalam keadaan terdesak/terkena musibah seperti gempa bumi,banjir,kebakaran kecelakaan,dan yang lain-lain.apalagi dikota Banjarmasin telah berdiri asuransi yang berbasis syariah yaitu asuransi takaful sehingga masyarakat banjar tidak ragu lagi dalam berasuransi karena Asuransi yang berbasis syariah terbebas dari riba,gharar,maisir,dan lain-lain yang membawa kepada dosa.dikatakan juga oleh seorang pedagang bahwasanya asuransi takaful tidak berperan, hal ini dapat dibuktikan bahwa masyarakat Banjar enggan mengasuransikan diri maupun hartanya, karena menurutnya berasuransi itu sama saja dengan buang-buang uang. Lebih baik uangnya untuk modal berdagang ataupun di simpan di bank dan lagipula menurutnya kita tidak mengetahui kapan kita memerlukan uang tersebut yaitu kapan kita mendapat musibah, daripada menunggu uang yang tidak pasti mendingan yang pasti-pasti saja, dan menurut ceritanya dulu ada orang yang mengasuransikan hartanya setelah beberapa bulan kemudian peserta

6 asuransi tersebut mendapat musibah. Asuransi sebagai penjamin seharusnya mengganti kerugian sesuai dengan porsinya, akan tetapi nyatanya pihak Asuransi hanya mengganti 50% dari kerugian padahal si peserta tadi sudah membayar perbulan-nya dan setelah dihitung menurutnya uang yang sudah terkumpul berbulanbulan itu lebih banyak dari 50% yang diberikan oleh asuransi tersebut. Nah hal ini sudah pasti menjadi pertimbangan masyarakat tentang asuransi baik Asuransi biasa maupun Asuransi Takaful khususnya di Banjarmasin. Melihat perbedaan persepsi di atas maka penulis merasa tertarik untuk menggali lebih dalam tentang persepsi masyarakat terhadap peranan Asuransi Takaful dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan persepsi tersebut. Oleh karena itu penulis bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut yang hasilnya akan dilaporkan dalam bentuk skripsi dengan judul PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERANAN ASURANSI TAKAFUL CABANG BANJARMASIN. B. Rumusan Masalah Untuk mengarahkan pembahasan dan memudahkan penelitian maka penulis merumuskan permasalahan yang diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap peranan Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap peranan Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Selaras dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

7 1. Mengetahui persepsi masyarakat terhadap peranan Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin. 2. Mengetahui faktor-faktor vang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap peranan Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin. D. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Untuk menambah dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan sehubungan dengan permasalahan yang diteliti. 2. Sebagai bahan acuan dan informasi bagi peneliti berikutnya di dalam kajian yang berbeda 3. Sumbangan penelitian dalam rangka menambah khazanah kepustakaan di IAIN Antasari Banjarmasin khususnya Perpustakaan Fakultas Syariah. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dan memperjelas masalah yang diteliti, maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut: 1. Persepsi masyarakat yaitu tanggapan proses pengamatan tentang suatu obyek dengan menggunakan panca indra. Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Nasabah Asuransi Takaful yang terpilih sebagai responden. 2. Peranan, yaitu yang diperbuat, tugas, hal yang besar pengaruhnya pada suatu peristiwa 7. Peranan Asuransi Takaful terdiri dari : 7 Drs. Suleha Yasyin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amanah, t.th), h.337.

8 a. Mengelola dan mengalokasikan dana-dana Asuransi Takaful (Tabarru Funds) sesuai dengan prinsip dan mekanisme Muamalah Islam. b. Menerapkan prinsip dan tekhnis perhitungan bagi hasil (Profit and Loss Sharing) dalam setiap transaksi peraqadan, secara adil, merata dan seimbang, transparan dan profesional. c. Memberikan perhatian penuh dan mengutamakan pelayanan kepada semua lapisan umat Islam, sesuai dengan nilai dan ibadah dalam etika bisnis Islami. 8 3. Asuransi yaitu pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran, apabila terjadi sesuatu yang menimpa dirinya akan barang miliknya yang diasuransikan sesuai dengan perjanjian yang dibuat 9. Yang dimaksud Asuransi di sini adalah Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin. F. Kajian Pustaka Berdasarkan penelahaan beberapa penelitian terdahulu yang penulis lakukan, berkaitan dengan masalah Asuransi Syariah, maka telah ditemukan penelitian sebelumnya yang juga mengkaji tentang permasalahan Asuransi Syariah. Dalam hal ini substansinya berbeda dengan persoalan yang akan penulis angkat. Penelitian yang dimaksud yaitu: - Operasional Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin (Tinjauan Hukum Islam) oleh Hani (NIM : 9501140829). 8 Sumber:PT.Asuransi Takaful Banjarmasin. 9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h.332.

9 - Penerapan Akad Mudharabah Dalam Upaya Pengembangan Produk pada Asuransi Syariah Takaful Indonesia Cabang Banjarmasin oleh Mahdiannor (NIM: 0301155803). - Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Asuransi oleh M. Hidayatullah (NIM:0301155807). - Mekanisme Pemasaran Produk Asuransi Syariah Pada Perusahaan Takaful Banjarmasin oleh Norlaila (NIM : 0401156009). Berkaitan dengan hal tersebut di atas permasalahan yang akan penulis angkat dalam penelitian ini adalah lebih menitik beratkan pada Persepsi Masyarakat Terhadap Peranan Asuransi Takaful Indonesia Cabang Banjarmasin. Dengan demikian terdapat pokok permasalahan yang sangat berbeda antara beberapa penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dengan persoalan yang akan penulis teliti. G. Sistematika Penulisan Secara keseluruhan yang dibahas pada penelitian ini ada lima bab, yaitu: Bab I Merupakan kerangka penelitian yang dijadikan acuan dalam penulisan skripsi ini, dan menguraikan latar belakang permasalahan penelitian ini terkait dengan adanya variasi persepsi nasabah dan masyarakat umum tentang peranan Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin. Sehingga ditetapkan tujuan penelitian. Kemudian disusunlah mengenai signifikansi dari dilakukannya penelitian ini, dan mengenai definisi operasionalnya. Kemudian untuk mempermudah penyusunan penulisan skripsi ini maka penulis memuat sistematika penulisan.

10 Bab II Merupakan kerangka teoritis yang penulis jadikan sebagai pisau analisis, dan didalam kerangka tesebut juga mengimpormasikan temuan-temuan penelitian yang kemudian penulis buat dalam sebuah konsep sebagaimana yang dikehendaki penulis sacara ideal. Bab III Merupakan kerangka metode penelitian yang dijadikan penulis sebagai acuan untuk menetapkan hal jenis, sifat, dan lokasi dilakukannya penelitian, subyek dan objek penelitian, populasi dan sampel, tekhnik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperoleh, dan tekhnik untuk menganalisis data, dan tahapan penelitian. Bab IV Merupakan kerangka analisis terhadap temuan-temuan yang dipandu oleh bab III kemudian dari temuan-temuan tersebut dianalisis berdasarkan kerangka teoritis pada bab II sehingga penulis dapat menemukan hasil dari penelitian ini. Bab V Merupakan simpulan dari permasalahan yang diteliti, sehingga lahirlah rekomendasi dalam bentuk saran-saran yang segnifikan yang berguna untuk peneliti selanjutnya.