BANGUNAN PINTAR KANTOR BESAR BNI 1946 DI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BANGUNAN PINTAR KANTOR BESAR BNI 1946 DI JAKARTA

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TAMAN RIA DI SEMARANG

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA

PUSAT DESAIN SURABAYA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RICHARD MEIER

PUSAT REKREASI DAN PEMBENIHAN IKAN AIR TAWAR DI MUNCUL DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN HOTEL INNA DIBYA PURI SEBAGAI CITY HOTEL DI SEMARANG

SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA

PASAR BURUNG DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Organic

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

APARTEMEN DI SURABAYA

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta,

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran industri perbankan di Indonesia sangat penting dalam menjalankan roda

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

PASAR SANDANG PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN I - 1

RENTAL OFFICE DI DEPOK

PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA

STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR EXECUTIVE CLUB

SHOPPING GREEN MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 -

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SPORT CENTER DI PANTAI MARINA SEMARANG

REVITALISASI WISMA PHI SEMARANG SEBAGAI CITY HOTEL Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern James Stirling

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

PUSAT INFORMASI PROMOSI DAN PERDAGANGAN INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI CIREBON

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN FRANSISCA RENI W / L2B

CAFÉ & OPEN RESTO DIKAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

PUSAT INFORMASI, PROMOSI DAN PERDAGANGAN KERAJINAN BATIK SURAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan hukum..., Pramita Dyah Hapsari, FH UI, 2011.

MASJID RAYA BANDAR LAMPUNG

PUSAT OLAH RAGA UNDIP DI TEMBALANG

REDESAIN PASAR KOTA KLATEN 3 LANTAI

PUSAT PERBELANJAAN DENGAN KONSEP MAL DI KOTA KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEA SIDE HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI PANGANDARAN

PUSAT KREATIVITAS ANAK DI SEMARANG

1

HILLSIDE HOTEL DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

TERMINAL PULO GEBANG DENGAN FASILITAS PENDUKUNG SHOPPING MALL, JAKARTA TIMUR PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH-TECH

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I-1 BAB I PENDAHULUAN

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

WEDDING CENTER DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GRAHA REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH DI SEMARANG

MUSEUM SENI RUPA DI YOGYAKARTA

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RELOKASI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

SEA SIDE MALL PADA KAWASAN WATERFRONT KOTA BENGKALIS-RIAU (Studi Kasus pada Pantai Andam Dewi Bengkalis) Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

GEDUNG PUSAT KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SIMPUL CURUG GEDE DI KAWASAN WISATA BATURADEN

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN PINTAR KANTOR BESAR BNI 1946 DI JAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : RUDYANTO L2B 096 269 Periode 74 FEBRUARI - APRIL 2001 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2001

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis keuangan dipahami oleh semua pihak telah surut sejak tahun 1997. masyarakat diperlihatkan pada banyak pemandangan tutupnya bank kecil sampai besar. Semua aset telah ambil pemerintah lewat BPPN. Bank besar pemerintah dijadikan satu manajemen. Bank swasta yang lulus dari audit BPPN harus berjuang keras mencari sumber penghasilan. Bank negara Indonesia 1946 (BNI 1946) sebagai salah satu bank tertua dan terbesar di Indonesia telah menyadari bahwa peragaman jenis usaha adalah cara tepat untuk bertahan dalam kondisi ekonomi seperti ini. Pimpinan BNI 1946 telah membentuk Yayasan Dana Pensiun (Yayasan Dapenso BNI 1946). Yayasan ini dibentuk sebagai badan usaha dan mendirikan perusahaan anak dengan berbagai macam bidang usaha. Nama perusahaan anak milik Dapenso ditandai dengan nama awalan Swadharma. Contoh jenis usaha yayasan ini antara lain Hotel Shangrilla, BNI Tower, Taxi Swadharma dan sebagainya. Salah satunya adalah PT Swadharma Griyasatya yang bergerak dibidang property, yaitu penyediaan bangunan kantor. Pengembangan bisnis BNI 1946 dibidang property selanjutnya adalah perwujudan Kota BNI 46, yaitu suatu kawasan terpadu di sebagian wilayah kecamatan Stiabudi yang dimiliki oleh BNI 1946, termasuk lokasi Kantor Besar BNI 1946 saat ini merupakan bangunan milik Yayasan Dapenso, yang berfungsi campuran, yaitu sebagai kantor pusat kendali seluruh cabang BNI 1946 dipenjuru negeri dan luar negeri, serta kantor sewa bagi perusahaan lain. Sifat keberadaan kantor besar BNI 1946 di gedung tersebut juga merupakan perusahaan yang menyewa ruangan milik PT Swadharma Griyasatya, dengan harga tertentu. Sementara itu, prospek bangunan tersebut sebagai kantor sewa sangat menjanjikan. Tingkat hunian kantor sewa non BNI 1946 mencapai 100%. Hal ini didukung oleh strategi manajemen yang baik, lokasi strategis, dan pelayanan terhadap penyewa. Selain itu, pemakaian Building Automation System (BAS) merupakan daya tarik bangunan ini terhadap penyewa.

Penerapan BAS dalam bangunan ini menawarkan kemudahan pihak pengelola untuk memelihara dan mengoperasikan bangunan ini dengan efisien. Keuntungan dipihak penyewa yaitu dapat menerima pelayanan optimal dari pengelola. Penyewa tidak perlu repot menyalakan lampu AC, mengaur suhu, perlindungan kebakaran, menjaga keamanan ruang dalam, karena semua hal tersebut telah diatur oleh pengelola. Bagi operasional BNI 1946, BAS sagat membantu keamanan dan kinerja perusahaan setiap hari. Pada bulan Juni 2001, sistem BAS di gedung ini akan mengalami peningkatan kemampuan (upgrade) untuk memberikan pelayanan optimal bagi pemakai bangunan. Berbagai uraian diatas menjelaskan potensi gedung BNI 1946 untuk disewakan kepada perusahaan lain, jika seluruh operasional BNI 1946 dipindahkan ke bangunan baru yang dirancang dengan sistem BAS yang lebih canggih. Tujuan pemindahan adalah membuka peluang bisnis properti diwilayah yang potensial untuk meningkatkan pendapatan. Kenyataan lain adalah harga sewa bangunan ini bagi Kantor Besar BNI 1946 adalah meningkatkan sistem BAS bagi jaminan keamanan dan kinerja BNI 1946, dan memperkuat citra perusahaan. Bank modern telah melengkapi pelayanan nasabah dengan Automatic Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kemudahan debit di tempat perbelanjaan, transaksi lewat telepon, dan computer pribadi, sehingga nasabah dapat mengetahui kondisi dana mereka di mana saja, tanpa harus datang dan antri di loket. Layanan ATM memerlukan jaringan satelit, jaringan computer, sarana penyimpanan data, dan ruangan yang mewadahinya. Bagi BNI 1946, kemajuan teknologi merupakan peluang efisiensi melalui perampingan volume karyawan dan efisiensi ruang. Bangunan pintar merupakan fasilitas perkantoran tempat untuk bekerja kaum professional dengan muatan teknologi tinggi. Perhatikan khusus terdapat pada otomatisasi, integrasi, dan efisiensi energi sarana dan prasarana yang ada. Karakteristik bangunan ini adalah padat penggunaan teknologi utilitas, perhatian pada keselamatan kerja dan keamanan Bagaimanapun, manusialah yang akan tinggal dan bekerja di dalam bangunan ini. Teknologi dalam bangunan ini bukan bukan tuan rumah bagi pekerja, sekalipun mereka membutuhkannya untuk berkarya. Perancangan utama adalah pemenuhan ruang dengan persyaratan yang dibutuhkan dan aktifitas yang dilakukan, dan setelah itu baru diikuti

oleh penggunaan teknologi. Pengguna bangunan ini diharapkan lebih berkonsentrasi dengan pekerjaan dan tidak akan direpotkan oleh masalah AC yang terlalu dingin, lampu yang terlalu terang, cemas adanya perampokan maupun efakuasi dari bahaya kebakaran. B. Tujuan dan Sasaran Tujuan Menggali, mengungkapkan dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Bangunan Pintar sebagai kantor pusat Bank di Jakarta, untuk mendapatkan konsep-konsep yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan yang sesuai dengan bangunan dan lingkungan sekitarnya. Sasaran Memperoleh susunan proses dasar perencanaan dan perancangan sesuai dengan aspek-aspek didalamnya. Menyusun landasan konseptual serta program perencanaan dan perancangan sebagai dasar untuk perancangan fisik bangunan dan lingkungan, berupa Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur secara kontekstual. C. Manfaat Manfaat subyektif yaitu sebagai landasan penyusunan perencanaan dan perancangan fisikdan memenuhi syarat mengikuti Tugas Akhir di jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegor. Manfaat obyektif yaitu sebagai tambahan pengetahuan bidang ilmu arsitektur. D. Lingkup Pembahasan Sesuai dengan judul, maka yang dijadikan topik utama dalam pembahasan ini adalah segala aspek yang erkaitan dengan utilitas dan teknologi yang berkaitan dengan utilitas dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas perbankan, dengan pembahasan yang dititikberatkan pada aspek-aspek perencanaan dan perancangan. E. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder, yang kemudian dianalisis, disintesa, dan disimpulkan. Data-data diperoleh dengan cara sebagai berikut : a. Studi Literatur Mempelajari buku-buku maupun brosur yang berkaitan dengan konsep, maupun standar perancangan, guna menyusun program dalam laporan ini. b. Wawancara Melakukan wawancara mengenai penerapan teknologi dalam bangunan dengan narasumber yang terkait guna memperoleh informasi yang dibutuhkan. c. Observasi Mengadakan pengamatan ke obyek yang memiliki kaitan erat dengan lingkup pembahasan d. Studi Komparatif Melakukan perbandingan terhadap hasil observasi untuk menganalisa criteria yang akan diterapkan pada program perencanaan dan perancangan. F. Sistematika Pembahasan Sistematika Pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, tujuan, dan sasaran, lingkup pembahasan, metode, dan sistematika Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Bab II Tinjauan Perbankan, Bangunan Pintar, dan Jaringan Komputer Memberikan tinjauan pustaka sekilas tentang perbankan, kemajuan teknologi perbankan, Bangunan Pintar dan jaringan komputer berupa pengertian, dan konsep dasar penerapan secara umum. Bab III Data dan Analisa Berisi pemaparan data-data yang didapatkan dari BNI 1946, observasi lapangan ke gedung BNI 1946, peraturan tata guna lahan, dan bangunan

Bab IV Bab V Bab VI setempat, sekaligus melakukan tanggapan atas data-data yang didapatkan, baik data literature maupun observasi. Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Menguraikan kesimpulan serta batasan dan anggapan yang perlu diperhatikan bagi perencanaan dan perancangan. Pendekatan Konsep Perencanaan Berisi pendekatan program yang meliputi tujuan dan analisa berbagai aspek perencanaan, pendekatan standar untuk mendapatkan program ruang, pendekatan pemilihan lokasi dan tapak, serta pendekatan penekanan desain. Konsep dan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Berisi rumusan yang menjadi program dasar perencanaan dan perancangan serta program ruang yang ditentukan dari hasil pendekatan sebelumnya.