BAB I PENDAHULUAN. etika semakin luntur atau boleh dibilang mulai hilang. Kecenderungan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail,

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing

BAB I PENDAHULUAN. Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm

periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 51. Grafindo Persada, 2004), hal. 18. Tahun TLN No. 3790, Pasal 1 angka 2.

BAB 2 ETIKA BISNIS DAN RUANG LINGKUPNYA. khotbah-khotbah, patokan-patokan, serta kumpulan peraturan dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akomodasi, segmen pasarnya adalah tamu yang datang untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

Pengertian etika = moralitas

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

BAB I PENDAHULUAN. Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. modal dan tenaga kerja sebagai aset yang harus dikembangkan, saat ini perusahaan lebih

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. strategis dapat dikatakan sebagai urat nadi dari sistem perekonomian. Kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk mengembangkan kehidupan manusia. Pendidikan merupakan kunci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Ia mustahil dapat hidup sendirian saja. Seseorang yang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. itu ekonomi secara terus-menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab permasalahan yang hendak diteliti. 1 Metodologi mengandung

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

Pertemuan 2 BISNIS dan ETIKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana setiap kurun waktu dan perkembangan peradaban manusia senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan sumber daya yang dimiliki. Kunci sukses sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN Namun semua itu tidak bisa berjalan dengan lancar. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan memenuhi kebutuhan hidup adalah kewajiban bagi seluruh umat

Persepsi karyawan bagian akuntansi dan mahasiswa akuntansi tentang etika bisnis. Sari Septiana Purnomo F UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

I. PENDAHULUAN. terdiri dari tiga bentuk badan usaha yaitu swasta, BUMN dan koperasi. Badan

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

BAB I PENDAHULUAN. Wahibur Rahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm

PENGARUH TATA LETAK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART A. YANI WONOGIRI TAHUN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN 88.

BAB I PENDAHULUAN. tentunya harus diimbangi dengan aturan-aturan atau norma-norma yang dapat

ETIKA DAN BISNIS. Oleh: Nama : Sri Setiawaty NPM : Kelas : 4 EA 27 Jurusan : Manajemen (S-1)

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. merambah, tidak saja di Kota Jakarta, tetapi kota-kota lain di luar. apakah pasar tradisional akan tetap eksis di era munculnya

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai badan usaha adalah sebuah perusahaan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh

Etika dan Bisnis Dalam Berwirusaha

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat mengoptimalkan visi dari perusahaan (Darodjat, 2015:47). Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI. (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Qualification Frame Work)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG PEMILIHAN DAN OBYEK KKP. pegawai, merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan dengan baik, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya secara

BAB I PENDAHULUAN. cara yang haram. Artinya cara halal haruslah dituruti dan cara yang haram

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEPUASAN KONSUMEN DI PASAR MIMBAAN KECAMATAN PANJI KABUPATEN SITUBONDO

BAB V PEMBAHASAN. kepada bank adalah dengan adanya undang-undang nomor 24 tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dinilai tidak baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Seorang Stakeholder. Yanto Ramli, SS, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS.

FERY PRAMONO C

BAB I PENDAHULUAN. berbuat semaksimal mungkin dan mengerahkan semua kemampuannya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB V PEMBAHASAN. Bisnis Islam terhadap Customer Ratention di KJKS BTM Mentari Kademangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya krisis moral. Krisis moral ini dipicu oleh ketidakmampuan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang harus dimiliki masyarakat agar bisa bersaing adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha sekarang ini ditandai dengan banyak

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PENDIDIKAN ETIKA PROFESI PEDAGANG ALUMNI STAIN PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 PT Perkebunan Minanga Ogan Sei Ogan Mill sebuah perusahaan agri - bisnis yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit adalah sebuah perseroan terbata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan yang makin ketat dan keras dalam era globalisasi saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah proses transaksi jual beli. Harga juga berpengaruh dalam

BAB I. Peningkatan kualitas SDM merupakan kenyataan yang harus dilakukan. tersebut. Kualitas merupakan kesesuaian produk atau jasa dengan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di era pembangunan yang semakin berkembang, pertumbuhan ekonomi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Di tengah modernisasi zaman yang serba modern ini, seakan nilai etika semakin luntur atau boleh dibilang mulai hilang. Kecenderungan masyarakat untuk berlaku bebas seakan sudah mewabah di setiap lini kehidupan. Persoalan munculnya konsep etika adalah bertolak dari tata perilaku manusia yang sudah menyalahi berbagai aturan yang ada. Tak ketinggalan pula perilaku setiap individu dalam dunia bisnis merupakan penentu maju dan mundurnya suatu perjalanan bisnis. Semakin beretika orang dalam berbisnis, maka dengan sendiri akan menemui kesuksesan. Sebaliknya bila pelaku sudah jauh dari nilai-nilai etika dalam roda bisnisnya sudah pasti dalam waktu dekat kemunduran akan ia peroleh. 1 Munculnya wacana pemikiran etika bisnis tersebut, didorong oleh realitas bisnis yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Bagi sementara pihak, bisnis adalah aktivitas ekonomi manusia yang bertujuan mencari laba semata-mata. Karena itu, cara apapun boleh dilakukan demi meraih tujuan tersebut. Konsekuensinya bagi pihak ini, aspek moralitas tidak bisa dipakai untuk menilai bisnis. Aspek moralitas dalam persaingan bisnis, dianggap akan menghalangi kesuksesannya. 2 64. 1 Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail Semarang, 2007. hal. 2 Ibid hal.65 1

2 Sebagai contoh di era sekarang adalah bisnis minuman keras, obatobatan terlarang, bisnis penjualan perempuan, dan lain-lain. Bisnis-bisnis tersebut jelas mengabaikan moralitas, karena hal itu adalah merupakan bisnis yang meraup keuntungan yang sangat besar, padahal menurut agama hal tersebut jelas dilarang karena termasuk perbuatan maksiat. 3 Sedangkan Muhammad dan Lukman Fauroni dalam bukunya Visi al-quran tenteng Etika Dan Bisnis, berpendapat bahwa bisnis bisa disatukan dengan etika. Beliau mengatakan bahwa etika merupakan alasanalasan rasional tentang semua tindakan manusia dalam semua aspek kehidupannya, tak terkecuali aktivitas bisnis. Secara umum, bisnis merupakan suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, atau juga sebagai suatu lembaga yang menghasilakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. 4 Sebagai contoh di kalangan kita adalah bisnis pakaian, makanan, minuman, tambal ban, dan lain-lain yang terpenting adalah kehalalan dari produk yang dijualnya (Berpedoman pada al-quran dan al-hadist) Etika adalah sebagai ajaran baik-buruk, benar-salah, atau ajaran tentang moral khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi, bersumber terutama dari ajaran agama. 5 Dengan itu, maka etika bisnis Islam menjunjung tinggi semangat saling percaya, kejujuran, dan keadilan, 3 Ibid h. 65 4 Drs. Muhammad, Mag.dan R. Lukman Fauroni, Mag, Visi al-quran tenteng Etika Dan Bisnis, Salemba Diniah. 2006 h. 1-2 5 Johan Arifin, op. cit., h. 54

3 sedangkan antara pemilik perusahaan dan karyawan berkembang sangat kekeluargaan. 6 Dalam transformasi ekonomis, sosial, intelektual, dan budaya yang tradisional di tantang semuanya. Dalam situasi ini etika mau membantu agar kita jangan kehilangan orientasi, dapat membedakan antara apa yang hakiki dan apa yang boleh berubah dan dengan demikian tetap sanggup mengambil sikap-sikap yang dapat kita pertanggung jawabkan. 7 Salah satu perusahaan yang menerapkan etika bisnis Islami adalah PT. Buya Barokah di Kudus. Perusahaan tersebut dapat terus meningkatkan kuantitas penjualannya. Sebab kepercayaan pelanggan kepada perusahaan adalah keyakinan bahwa saat melakukan transaksi bisnis dengan mereka, pimpinan dan karyawan perusahaan tersebut bertindak adil, kompeten, etis, dan dapat dipercaya. Kepercayaan pelanggan kepada perusahaan tumbuh karena pengalaman baik mereka melakukan transaksi bisnis berulang kali. 8. Halaman ayat dilihat pada Grafik berikut : 6 lbid. h. 64 7 Franz magnis suseno, ETIKA DASAR masalah pokok filsafat moral, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000. h. 16 8 Siswanto Sutojo, Meningkatkan Jumlah dan Mutu Pelanggan, Jakarta: PT Damar Mulia Pustaka, 2003, h. 51

4 Grafik 1.1 Grafik penjualan PT.Buya Barokah Kudus di tahun 2012 9 Kh-Q BUYA Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan, dan juga penurunan penjualan produk pada bulan oktober dan setererusnya atas dasar grafik diatas dan juga visi PT. Buya Barokah Kudus yaitu ingin menjadikan perusahaan air minum yang aman dikonsumsi dan menyehatkan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat indonesia dengan memperhatikan nilai-nilai etika bisnis Islam. Maka dari itu peneliti terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul : PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK (Studi Pada Perusahaan Air Minum PT. BUYA BAROKAH di Kudus). 9 Diolah dari data primer yaitu data penjualan perusahaan Air minum PT. BUYA BAROKAH Kudus di tahun 2012 M.

5 1.2 Rumusan Masalah Sebagai perusahaan Air minum yang beradatkan keislaman maka perusahaan Air minum PT. Buya Barokah Kudus sangat mengutamakan etika bisnis Islami untuk menunjang tingkat kuantitas penjualannya. Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah pengaruh etika bisnis Islami terhadap tingkat kuantitas penjualan produk perusahaan? 2. Seberapa besar pengaruh etika bisnis Islami terhadap tingkat kuantitas penjualan produk perusahaan? 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan mengetahui secara empiris ada atau tidaknya pengaruh dari etika bisnis Islami terhadap tingkat kuantitas penjualan produk Air minum PT. Buya Barokah Kudus. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etika bisnis Islami terhadap tingkat kuantitas penjualan produk Air minum PT. Buya Barokah Kudus. 1.4 Manfaat penelitian Manfaat yang ingin diharapkan dari penelitian ini adalah :

6 1. Untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca yang berkepentingan dan sebagai salah satu sumber referensi bagi pembaca dalam mengatasi permasalahan yang sama. 2. Untuk menambah informasi bagi perusahaan yang mungkin ingin meningkatan kuantitas penjualan produknya. 3. Untuk memberi manfaat secara teori dan aplikasi terhadap pengembangan ilmu ekonomi islam. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan dasar penulisan penelitian dengan menguraikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, manfaat penelitian, dan Sistematika Penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang Tinjauan pustaka, Kerangka Pemikiran Penelitian, Penelitian terdahulu, Hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi sub bab variabel penelitian dan difinisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metodelogi pengumpulan data, variabel penelitian dan pengumpulan data, dan teknik analisis data.

7 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi sub bab mengenai gambaran umum perusahaan Air minum PT. Buya Barokah Kudus gambaran umum responden, persebaran data responden, penyajian dan penjelasan hasil estimasi data. BAB V PENUTUP Bab ini berisi sub bab kesimpulan-kesimpulan dari serangkaian pembahasan dan saransaran dari penulis.