Implementasi Manajemen Perpustakaan menggunakan Framework Codeigniter (CI) Dengan Teknik Hierarchical model view controller (HMVC) ARI MUZAKIR *

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

Sistem Informasi Akademik Berbasis Framework Codeigniter Pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang MenggunakanMetode (HMVC)

PENGEMBANGAN WEB ADVERTISING MENGGUNAKAN HIERARKI MODEL VIEW CONTROLLER (HMVC) DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA NIAGA BINADARMA

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

IMPLEMENTASI MODEL VIEW CONTROLLER (MVC) PADA E-LEARNING MAN 1 PANGKALAN BALAI DENGAN METODE PROTOTYPING BERBASIS WEB

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

Mengenal Codeigniter (CI) Framework

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perancangan Sistem Perpustakaan Online Menggunakan Metode Model View Controller (MVC) Studi Kasus STMIK Asia Malang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

FRAMEWORK. Dengan framework seorang web programmer dapat membangun aplikasi

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana manusia semakin ketergantungan dengan teknologi. Ketergantungan manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN E-LIBRARY PADA SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 2 Tinjauan Pustaka

1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

BAB III LANDASAN TEORI


PENGEMBANGAN DAN OPTIMALISASI OPENBIBLIO SEBAGAI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 4 PADANG. Delfi Sapitri

BAB I PENDAHULUAN. Sistem berbasis web dipilih karena beberapa kelebihan antara lain lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

CODEIGNITER 3. Belajar Mandiri. Zamah Sari

BAB I PENDAHULUAN. cepat, efisien serta akurat. Pengelolaan informasi menggunakan aplikasi dekstop tidak

BAB I PENDAHULUAN. E-Government menjadi sangat popular sejalan dengan perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

PEMBANGUNAN WEBSITE JEJARING SOSIAL UNTUK BERBAGI INFORMASI KAJIAN ISLAM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencari referensi berkenaan tugas yang diberikan oleh dosen atau pun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Makalah Seminar Kerja Praktek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dilakukan dengan menggunakan teknologi yang berbeda beda. Selain itu terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

BAB 3 Landasan Teori

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan dan Implementasi Digital Library Pada Warung Baca Dodi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN DATA KULIAH KERJA LAPANG PLUS MEMANFAATKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. instansi-instansi yang sudah terorganisir dengan baik. Misalnya Pusat Studi Qur an (PSQ)

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggunaan aplikasi berbasis web. Penggunaan aplikasi berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Implementasi merupakan tahapan penerapan sebuah program dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem

I. Pengenalan Play Framework

Framework CodeIgniter Part 1

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

Gambar 3.26 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Anggota... III-40 Gambar 3.27 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Pelatih... III-41 Gambar 3

PENERAPAN JAVA SERVER FACES UNTUK DESIGN PATTERN WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier

cenderung semakin murah, dan didukung oleh perangkat lunak yang berbasis open-source, maka pemanfaatan website dapat menjadi sebuah peluang (Sriyanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko kertas Zaida merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kertas yang dapat digunakan untuk

Makalah Seminar Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Hal ini ditandai dengan hadirnya

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Berkas Digital Untuk Berkas Penelitian di Universitas Klabat

APLIKASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU BERBASIS WEB (Studi Kasus : Perpustakaan Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara. Dan Panas Bumi) Abstrak

Transkripsi:

Implementasi Manajemen Perpustakaan menggunakan Framework Codeigniter (CI) Dengan Teknik Hierarchical model view controller (HMVC) ARI MUZAKIR * Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma, Sumatera Selatan, Indonesia Email: ariemuzakir@mail.binadarma.ac.id Abstrak Teknologi informasi menyebabkan proses pengelolahan data dan pelayanan informasi pada pengguna semakin mudah. Pengelolahan data dan pelayanan pada perpustakaan di SMA Negeri 1 Sungai Lilin sendiri masih dilakukan secara manual artinya proses manajemen perpustakaan yang belum terkomputerisasi. Semua proses yang masih menitik baratkan kepada sistem manual, dan dengan prosedur-prosedur yang terlibat didalamnya bagitu padat, sehingga ketelitian serta kecermatan dalam menangani setiap proses akan menjadi rendah dan tidak efesien. Untuk mempermudah pelayanan dan akses informasi serta pengelolaan data perpustakaan diantaranya, mempermudah pencarian informasi koleksi buku, informasi anggota, registrasi, pengunjung, peminjaman dan pengembalian buku, serta laporan. Teknik Hierarchical view controller (HMVC) dipilih karena memiliki keuntungan yang akan didapat antara lain pengembangan perangkat lunak yang besar mudah untuk dilakukan perbaikan, penambahan atau pengurangan kode serta menggunakan teknik modularisasi, organisasi, reusabiliti, dan extendibiliti pada siklus pengembangan. Teknik HMVC akan dimanfaatkan pada implementasi struktur kode program dengan menggunakan framework Codeigniter (CI). Keywords: manajemen perpustakaan, framework codeigniter, hierarchical model view controller 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan diberbagai bidang pekerjaan. Salah satu manfaat teknologi komputer adalah sebagai alat bantu dalam pengelolaan data-data yang ada di perusahaan, lembaga ataupun instansi lainnya. Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas informasi suatu Instansi, misalnya pada suatu perpustakaan. Perpustakaan menurut Dudut (2005) merupakan institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian, serta rekriasi intelektual bagi masyarakat. Data buku yang ada di suatu perpustakaan tentunya begitu besar, sehingga proses manajemen pendataan dan proses pelaporan transaksi yang berkaitan dengan peminjaman dan pengembalian buku harusnya diperhatikan dengan tepat dan cepat. Hal ini yang sedang lakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN1) Sungai Lilin dalam proses transisi *) ARI MUZAKIR UNIVERSITAS BINA DARMA Palembang

dari proses manual ke proses secara sistem menggunakan suatu aplikasi bantu. Untuk mempermudah pelayanan dan akses informasi serta pengelolaan data perpustakaan diantaranya, mempermudah pencarian informasi koleksi buku, informasi anggota, registrasi, pengunjung, peminjaman dan pengambilan buku serta laporan secara berkala. Maka akan diperoleh efisiensi pekerjaan staf atau admin perpustakaan dalam pengelolaan buku perpustakaan, penyajian informasi yang lebih mudah dan interaktif, memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna layanan perpustakaan. Salah satu konsep yang dijalankan dalam membangun sistem manajamen perpusakaan yaitu menggunakan pendekatan yang berbasis framework dalam bahasa pemrogramannya. Hierarchical view controller (HMVC) merupakan versi pengembangan dari Design Patern MVC (--Control) atau bisa dikatakan sebagai versi MVC yang diimplementasikan secara hirarkis. MVC sendiri menurut Radek (2009) adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (), tampilan () dan cara bagaimana memprosesnya (). Konsep MVC ini diperkenalkan dengan tujuan untuk memudahkan bagi para pengembang aplikasi web. Sekarang ini perkembangan aplikasi untuk membuat suatu website berkembang dengan sangat pesat. Banyak kemudahan yang diberikan, seperti plugin dan library sehingga memudahkan pembuat website untuk mengembangkan websitenya. Tentu saja pengembang tersebut harus mengikuti aturan-aturan yang sudah didefinisikan oleh pembuat framework tersebut (Radek, 2009). HMVC, atau secara khusus kemampuan untuk mengirimkan sub-permintaan untuk untuk menangani tanggung jawab tersebut adalah solusi yang jelas. Dalam hal ini, HMVC benar-benar hanya produk sampingan alami yang berjuang untuk meningkatkan modularitas kode program, re-usability, dan memelihara pemisahan yang lebih baik dari ketidakjelasan (Vance, 2011). Selanjutnya menurut Jason (2000), Pendekatan pada layer MVC menjadikan sebuah client -tier yang cukup komplek. Beberapa manfaat utama menggunakan HMVC mengungkapkan manfaat dari orientasi objek. Sebuah arsitektur layer optimalnya: 1. Mengurangi ketergantungan antara bagian-bagian yang berbeda dari program. 2. Mendorong penggunaan kembali kode, komponen, dan modul. 3. Meningkatkan perpanjangan program dan maintenance program 2. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah dengan menggunakan metode waterfall. Metode ini merupakan metode klasik yang bersifat sistematis dan mudah dipahami karena berurutan dalam tahapan membangun software. Tahapan waterfall model menurut Pressman (2010) yaitu analysis, design, code, dan test. 2.1 Analysis Pada fase analisi ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem yang berupa data

informasi. Data informasi tersebut kemudian dilakukan analisa kelayakannya untuk dijadikan dasar dalam proses desain selanjutnya yaitu desain database dari perpustkaan. Tahapan ini dikerjakan supaya menghasilkan suatu sistem yang lebih lengkap. 2.2 Design Setelah tahap analisis sitem selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya yaitu membuat gambaran secara jelas apa yang harus dikerjakan. Desain sistem dapat dibagi menjadi ddua bagian, yaitu desain sistem secara umum dan desain sistem secara terinci. Berikut diperlihatkan pada Gambar 1 arsitektur sistem secara umum. Pengguna Http Request Http Request Http Response Http Response Http Response Http Request MVC Triad (Layer 1) MVC Triad (layer 2) MVC Triad (Layer 3) GUI Content Buku Data Array GUI Content Peminjaman Data Array GUI Content Pengembalian Data Array Query MySQL Database Perpustakaan Gambar 1: Arsitektur Pola Client-Tier HMVC pada Sistem perpustakaan Pada Gambar 1 diatas, pola HMVC terurai antara client-tier menjadi hirarki parent-child layer MVC. Penerapan berulang pada pola inilah yang memungkinkan untuk arsitektur client-tier terstruktur pada sistem perpustakaan. 1. mempresentasikan struktur data dari sistem yang dibangun, biasanya berupa data akses misalnya file teks atau xml. Pada model biasanya berisi class dan fungsi yang berkaitan dengan akses ke database seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 berikut. Menjalankan Parameter MySQL Class extend CI_{ Function(){ Akses Database Database Perpustakaan Gambar 2: Arsitektur HMVC pada Sistem perpustakaan 2. Pada perancangan merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin di dalam tidak berisi logika-logika kode, tetapi hanya berisi

variable-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. Berikut arsitektur dari view ditunjukkan pada Gambar 3 berikut. Hasil Array Menjalankan Parameter Pengguna (Admin, Petugas, Anggota) Request via Browser Http Response, GUI Content html Hasil Query 3. Gambar 3: Arsitektur HMVC pada Sistem perpustakaan merupakan penghubung antara dan. Di dalam inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari ke dalam struktur data di dalam. Pada Gambar 4 berikut diperlihatkan alur dari controller dari sistem yang dibangun. Berisi logika dari program class buku extends CI_ { public function tambah(){ public function simpan(){ $this->db->insert("tbl_buku",$in); Hasil berupa data array Menjalankan Parameter Query MySQL Database Perpustakaan Gambar 4: Arsitektur HMVC pada Sistem perpustakaan 2.2 Code Pada penelitian ini, implementasi desain ke dalam kode program menggunakan bahasa pemrograman PHP, karena PHP merupakan bahasa pemrogramana yang bersifat open source. Kemudian untuk menerapkan sistem manajemen perpustakaan ini menggunakan framework codedigniter (CI) yang berbasis MVC. Pada tahapan coding ini, desain yang telah dirancang pada tahapan sebelumnya akan direprensentasikan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer yang kemudian akan dijalankan di jaringan berbasis web. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melalui beberapa tahapan pada metode pengembangan sistem waterfall, maka langkah selanjutnya adalah implementasi dan pengujian sistem pada perpustakaan SMAN 1 Sungai Lilin. Pada pembahasan ini akan diperlihatkan beberapa screenshot antarmuka dari sistem yang dibangun. Pada sistem manajemen perpustakaan ini terdapat beberapa fitur atau fasilitas antara lain manajemen buku (input data buku baru, pencarian buku, stok buku, informasi rak, dan lain-lain), ebook (digunakan oleh siswa untuk mengunduh daftar ebook yang diberikan oleh manajemen), manajemen keanggotaan (berisi pendaftaran anggota baru), peminjaman buku, pengembalian buku, serta manajemen laporan.

Pada sistem manajemen perpustakaan ini terdapat tiga (3) level hak akses pengguna, yaitu level admin, level petugas, dan level siswa. Pada level admin, seluruh fasilitas yang ada di sistem ini dapat digunakan oleh pengguna dengan level admin. Kemudian pada level petugas, petugas hanya dapat melakukan manajemen peminjaman dan pengembalian buku, manajemen anggota, dan manajemen laporan. Sedangkan pada level siswa sendiri terdapat beberapa menu yaitu menu download ebook, daftar buku, informasi peminjaman, dan informasi pengembalian buku. 1. Halaman Peminjaman dan Pengembalian Buku Halaman peminjaman buku digunakan untuk mendata buku yang dipinjam oleh siswa. Dengan adanya data ini, maka siswa akan mengetahui informasi stok buku dan kapan buku tersebut dikembalikan oleh siswa yang meminjam. Fasilitas untuk entri peminjaman buku ini terdapat pada fasilitas menu di admin dan petugas. Halaman ini ditunjukkan pada Gambar 5 berikut. Gambar 5: Halaman Peminjaman Buku Setelah batas waktu yang telah ditentukan, maka siswa diwajibkan untuk melaporakan buku pinjamannya ke petugas. Hal ini untuk menghindari denda yang ditangguhkan kepada siswa. Gambar 6 memperlihatkan halaman pengembalian buku. Gambar 6: Halaman Pengembalian Buku 2. Halaman Katalog Buku Selain itu, proses terdapat beberapa fitur lainnya yang berkaitan dengan fasilitas di perpustakaan, yaitu katalog buku. Katalog buku berisi informasi detil seputar buku yang terdapat di perpustakaan. Stok buku, judul, pengarang, posisi rak, dan informasi lain yang memudahkan siswa dalam mendapatkan informasi buku diperpustakaan. Katalog buku ini berada di halaman luar dari sistem ini, sehingga pengguna yang ingin melihat katalog buku ini tidak diwajibkan untuk login ke sistem. Berikut diperlihatkan halaman dari katalog buku pada Gambar 7.

Gambar 7: Halaman Katalog Buku 4. KESIMPULAN Dari penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan yaitu HMVC merupakan konsep pengembangan suatu aplikasi yang berbasis modular. Dengan menerapkan manajemen perpustakaan berbasis framework codeingiter (CI) dengan konsep HMVC ini memberikan kemudahan kepada pengembang sistem dalam memanfaatkan code program yang ada. Sistem manajemen perpustakaan yang ada di SMA N1 Sungai Lilin berjalan dengan baik pada jaringan web. DAFTAR PUSTAKA Dudut. (2005). Pengertian Perpustakaan. Jurnal Teknologi dan Informatika, Politeknik PalComtech. Palembang. Pressman, Roger S. (2010). Software En gineerin g : A Practicioner's App roach, 7th Edition. McGraw-Hill Inc., New York. Vance Lucas.(2011). "What is the HMVC pattern?". StackOverflow. Retrieved 2013-10-15. Jason Cai, Ranjit Kapila, and Gaurav Pal. (2000). "HMVC: The layered pattern for developing strong client tiers". JavaWorld. Retrieved 2006-05-25. Radek Stepan. (2009). Kreus CMS & Fari MVC Framework, Dissertation Candidate.