PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT MUJIANTO,SKM,M.Kes
Pemahaman Yg Perlu Diketahui Oleh Setiap Orang Nikmat Agung yg dilalaikan banyak orang adl sehat Tidak ada satupun orang dimuka bumi yang belum pernah sakit Tdk semua orang sakit memiliki penyakit.
Pengertian Sakit Sakit merupakan penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan dg pengalaman yg langsung dialaminya (subyektif) yg ditandai dgn perasaan tdk enak Sakit merupakan proses dimana fungsi individu dlm satu atau lebih dimensi yg ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingkan dgn kondisi individu sebelumnya Penyakit merupakan suatu bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme, benda asing atau luka (obyektif) yg ditandai perubahan fungsi tubuh sbg organisme biologis
Penyakit dan Sakit Kombinasi Alternatif Penyakit Tak Hadir Hadir Sakit Tak Dirasa 1 2 Dirasakan 3 4
Model Pengelolalan Rasa Sakit Rasa sakit, menurut Lehndorff bisa dikelola, baik untuk sekedar pengendalian rasa sakit maupun utk mencapai penyembuhan diri dr penyakit yg sedang dideritanya. faktor utama yg menunjang kemajuan derajat kesehatan pasien adl keinginan & kehendak yg besar utk mengalami kemajuan (sembuh)
Peta Konsep Perilaku Sakit Lehndorff & Tracy Kemauan ( + ) Kuadran II Kuadran I Kuadran IV Kuadran III Kemauan ( - )
Analisis Perilaku Sakit a. Shoping/proses mencari beberapa sumber yg berbeda dr medical care utk satu persoalan / yg lain. b. Fragmentation/proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pd lokasi yg sama c. Procastination/proses penundaan pencarian pengobatan sewaktu gejala dirasakan d. Self medication/mengobati sendiri dgn berbagai ramuan /membelinya di warung obat e. Discontinuity/proses tdk melanjutkan (menghentikan) pengobatan
Penilaian sehat sakit menurut Segi Individu & Sudut Penilaian Dari sudut penilai Dari sudut individu Sehat Sehat Kesehatan normal Sakit Mengingkari sakit Sakit Pura-pura sakit Kesehatan buruk
Persepsi & Tahapan Pengambilan Keputusan Sakit Tahap pengalaman/pengenalan terhadap gejala penyakit, pd tahap ini individu memutuskan bahwa dirinya dlm keadaan sakit yg ditandai dgn rasa tdk enak & keadaan itu dianggapnya dpt membahayakan diri Tahap asumsi terhadap peranan sakit, karena merasa sakit & memerlukan pengobatan individu mulai mencari pengakuan dari kelompok : keluarga, tempat kerja, masyarakat Kontak dg pelayanan kesehatan, individu mencari pengobatan & menemukan tempat layanan kesehatan baik modern & tradisional Tahap menjadi pasien, ada ketergantungan pasien terhadap seorang pelayan kesehatan Tahap penyembuhan atau rehabilitasi, bila kesehatannya mengalami kemajuan (sehat) maka akan memutuskan dg layanan (pulang), bila tambah memburuk akan melanjutkan pelayanan
Perbedaan Pelayanan Modern & Tradisional Aspek Sifat keilmuan Teknologi Sifat praktik/pelaku Modern Empiris Bisa dipelajari Ada sertifikat Percaya pada rasio & teknologi Industrialisasi Spesialisasi Seleksi & pendidikan formal Kompensasi material Tradisional Spriritual, magic, irasional Pewarisan & pelatihan Pengakuan Percaya pd kekuatan supranatural Sederhana Baur (seorang pelaku bisa mengobati banyak hal) Seleksi sosial Kompensasi sosial, moral
Model Keyakinan Sehat 1. Kesiapan seseorang untuk melakukan suatu tindakan ditentukan oleh pandangan orang itu terhadap bahaya penyakit tertentu (persepsinya) terhadap kemungkinan akibat (fisik & sosial) 2. Penilaian seseorang terhadap perilaku kesehatan tertentu, dipandang dari sudut kebaikan dan manfaat dibanding persepsi pengorbanan yang harus dikeluarkan 3. Suatu kunci untuk melakukan tindakan kesehatan yang tepat harus ada sumber internal (gejala sakit) dan eksternal (komunikasi)
Peranan Orang Sakit Harus mendapat pengakuan & dukungan dari anggota masyarakat & anggota keluarga yg sehat secara wajar
Hak Orang Sakit Bebas dari segala tanggungjawab sosial yg normal (boleh dituntut namun tdk mutlak) Menuntut bantuan / perawatan kepada orang lain
Kewajiban Orang Sakit Sembuh dari penyakitnya Mencari pengakuan, nasehat-nasehat & kerjasama dg para ahli
Model Pengambilan Keputusan Ada beberapa kondisi sosial yg khas terjadi yaitu : 1. Realitas sosial adanya perbedaan pemahaman & sikap antara pasien & anggota keluarga 2. Perbedaan pemahaman & sikap pasien tersebut diwujudkan dlm bentuk persepsi atau respon terhadap penyakit (sakit) 3. Setiap diantara mereka memiliki akses informasi ke pihak lain mengenai persepsi penyakit 4. Adanya komunikasi atau interaksi antara pasien & orang lain 5. Dari interaksi ini melahirkan dua kemungkinan akhir, yaitu masih tetapnya persepsi masing-masing terhadap penyakit (dekolektivasi refleksi) & kolektivasi persepsi 6. Pada saat ada kolektiviasi persepsi posisi si pasien adadua kemungkinan, yaitu sbg posisi aktif (memiliki inisiatif utk bertindak dlm proses penyembuhan) atau pasif (pasrah terhadap sikap orang lain di luar dirinya) 7. Terjadilah sebuah tindakan yg menunjukkan perilaku kesehatan dr seseorang
Sikap Optimis Sehat dpt Diwujudkan dgn : a. Semua penyakit ada obatnya kecuali tua b. Memiliki rasa ingin menjadi lebih sehat c. Memiliki harapan utk menjadi lebih sehat d. Mau berusaha utk menjadi lebih sehat e. Mau belajar dari pengalaman (sakit)
Terimakasih