SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

dokumen-dokumen yang mirip
membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor

Manajemen Memori (P ( ertemuan ke ert -12) Oktober 2014

Sistem Operasi Pertemuan 7 Pengelolaan Memory. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Ch t ap 7 er Operating System (OS)

Dukungan Sistem Operasi :

Managemen Memori 2016

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi

Sistem Operasi Komputer. Pertemuan VIII Manajemen Memori

3/30/2016. Manajemen Memori. Manajemen Memori. Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming

memuat banyak proses dalam suatu waktu Sebelum masuk ke memori, suatu proses harus menunggu dalam antrian

Tujuan Pembelajaran. Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation)

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman

MANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1

1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala. Published By Stefanikha69

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama

1/3/2013. Konsep Dasar memori

Alokasi Memori. Kelompok Rakhmat Adhi Pratama X 2. Akhda Afif Rasyidi Muhamad Ilyas

Fungsi Manajemen Memori

Sistem Operasi. Memory Management. Part 1 of 2

Manajemen Memori. Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging

Praktikum 13. Manajemen Memori 1 ALOKASI MEMORI POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Understanding Operating Systems Fifth Edition

Sistem Operasi 8. Memory Management. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

SEGMENTATION. Dania Tigarani Soraya Desiana Nurul Maftuhah. Kelompok Manajemen Memory: Copyright

MANAJEMEN MEMORI. Kelompok : Agung Widiyarto( ) Fahrurrozi( ) Reynaldo( Y)

Pertemuan #5: Memori dan Memori Virtual

segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : Arif Setiawan : Muslikan :

Hanif Fakhrurroja, MT

Tujuan Pembelajaran. Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging

SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613

Bab 8: Manajemen Memori. Latar Belakang

Bab 8. Memori Virtual POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 8.1 LATAR BELAKANG

Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging

KONSEP MULTIPROGRAMMING

PENGELOLAAN MEMORY AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Pengelolaan Memory

Struktur Sistem Komputer

1. Address Binding. Sebuah program ditempatkan dalam disk dalam bentuk berkas biner Sebelum dieksekusi, sebuah program harus ditempatkan di memori.

Alamat Logika dan Fisik

Memory Management Memori Latar Belakang Alamat Binding

Memory Management. Latar Belakang Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation Segmentation dengan Paging

MEMORI VIRTUAL. Kelompok Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia

MEMORI VIRTUAL. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1

Q U I Z 3A - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)

Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008

Sistem Operasi. Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

Keuntungan Virtual Memory

Struktur Sistem Komputer

Operating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

BAB V VIRTUAL MEMORY. Tujuan: 1. Menggetahui penggunaan virtual memori dalam komputer 2. Mengetahui peran virtual memori dalam sistem operasi

STRUKTUR SISTEM OPERASI

VIRTUAL MEMORY. Gambar 1. Struktur Umum Overlay

DASAR KOMPUTER. Dukungan Sistem Operasi

Segmentasi dan Paging Pada Intel Pentium. Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

Virtual Memory. Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi

SISTEM OPERASI ISG2B3. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Memory Management. Memory: Part 2 Ch. 8. Johny Moningka

DEFINISI SISTEM OPERASI

Konsep dasar memori virtual

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

SMK MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SISTEM OPERASI MENEJEMEN MEMORI

Konsep Dasar Sistem Operasi

ML. Komputer Bachtiar Hendratno, S.Kom

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Tinjaun Umum Sistem Komputer 1

Aplikasi Komputer PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Sistem Operasi Komputer MANAJEMEN MEMORI

Hubungan CPU dengan Memory

Hanif Fakhrurroja, MT

Kelompok 55.1: Nilam Fitriah ( ) Nova Eka Diana ( ) Kritik :

SISTEM OPERASI Makalah Tentang Virtual Memory

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM

Struktur Sistem Operasi

Virtual Memory Ch. 9. Virtual Memory. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas Fikom. Eppstian Syah As ari. Program Studi Jati Sampurna / Kranggan

Sistem Operasi 9. Virtual Memory. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Sistem Operasi Terdistribusi

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Memori Linux. Anggota Kelompok : Jani RR Siregar Martin Leonard T Y Muhamad Mulki A

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

MATERI 7 SISTEM OPERASI

IMPLEMENTASI SISTEM PAGING

Memori Virtual. Program membutuhkan kapasitas yang lebih besar dari kapasitas memori fisik gunakan Virtual Memory! Virtual memory

Virtual Memory. Latar Belakang. Latar Belakang (cont.) Virtual Memori

SISTEM OPERASI ( DITINJAU DARI SEGI PROSES) Seperti diketahui bahwa sistem operasi, terdiri dari sekumpulan

PROTEKSI MEMORI DAN CPU TERHADAP KESALAHAN PROGRAM PADA SISTEM OPERASI

Transkripsi:

SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

OVERVIEW Manajemen memori merupakan salah satu fungsi sistem operasi Proses tidak hanya berbagi CPU, akan tetapi juga berbagi memori fisik Proses tidak hanya read saja tetapi juga write di memori Chapter ini menjelaskan bagaimana Proses melakukan sharing memori fisik.

OVERVIEW

MANAJEMEN MEMORI Manajemen memori dilakukan dengan cara membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses Manajemen memori dilakukan untuk menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor time

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI Terdapat 5 requirement manajemen memori : Relocation Protection Sharing Logical organization Physical organization Mnemonic : #RaPopo #SeLowPrend

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI : RELOCATION Programmer tidak tahu di bagian memori yang mana program akan ditaruh pada saat dieksekusi Pada saat program dieksekusi, dimungkinkan program tersebut akan di-swap ke disk dan kemudian diambil lagi dari disk untuk ditaruh di memori dengan lokasi yang berbeda dengan lokasi sebelumnya (terjadi relocation) Diperlukan adanya translasi antara alamat program dengan alamat fisik memori

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI : PROTECTION Suatu proses tidak boleh mengakses lokasi memori proses yang lain tanpa ijin Lokasi program di memori tidak tentu -> alamat mutlak pada saat compile tidak dapat diketahui Penanganan proteksi memori diserahkan kepada prosesor (secara hardware), bukan bagian sistem operasi (software) Sistem operasi tidak dapat memperkirakan penggunaan semua referensi memori dari setiap program

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI : SHARING Harus dimungkinkan suatu lokasi memori dapat diakses oleh lebih dari satu proses (secara legal) Beberapa proses yang memerlukan data yang sama, maka tidak perlu setiap proses meng-copy data dari disk ke memori, cukup sebuah copy saja

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI : LOGICAL ORGANIZATION Main memory dikelompokkan secara linier atau berdimensi satu yang berupa ruang alamat yang terdiri dari deretan byte atau word Sebagian besar program dibuat dalam bentuk modul -> penempatan di memori tidak linier -> diperlukan pengaturan secara logic Kelebihan program dalam bentuk modul: Modul dapat ditulis dan di-compile secara terpisah Setiap modul dapat diberi tingkatan proteksi berbeda-beda (read only, execute only) - Modul dapat dishare oleh beberapa proses

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI : PHYSICAL ORGANIZATION Memory dikelompokkan menjadi memori utama dan memori sekunder Diperlukan metode yang mengatur aliran data dari memori utama ke memori sekunder dan sebaliknya Pengaturan tersebut dilakukan oleh sistem, bukan programmer, karena: - Programmer tidak tahu berapa ruang memori yang tersedia pada saat program dijalankan

REQUIREMENT MANAJEMEN MEMORI : PHYSICAL ORGANIZATION Bila ruang memori yang tersedia tidak cukup untuk menampung program dan data -> sistem dapat melakukan overlay Overlay adalah menempatkan beberapa bagian modul / program pada area memori yang sama secara bergantian

TEKNIK MANAJEMEN MEMORI 1 Segmentation 2 Paging

SEGMENTATION Memori dipartisi menjadi bagian yang besar dengan ukuran yang fix yang disebut segmen Segment digunakan untuk beberapa software yang berbeda-beda Memori seperti slot yang fix (segmen) Masing-masing segmen memiliki alamat unik

SEGMENTATION Ketika sistem operasi booting, sistem operasi pertama kali akan diload di memori Sistem operasi akan menempati level bawah

SEGMENTATION Selanjutnya device driver yang dibutuhkan untuk mengontrol hardware

SEGMENTATION Sisa space digunakan secara normal untuk program aplikasi (user process) Satu proses secara menyeluruh diload ke satu segmen

SEGMENTATION Partisi bisa berukuran sama dan berbeda-beda Meskipun demikian, ukuran tiap partisi : FIXED Ukuran harus diperbesar untuk menyimpan data secara keseluruhan

SEGMENTATION Sistem operasi bertanggung jawab : 1) Mencatat bagian memori yang sedang digunakan dan proses apa yang menggunakannya 2) Mengetahui berapa bagian memori yang free

SEGMENTATION Pendekatan segmentation kadang-kadang menyebabkan kesulitan karena ukuran partisi yang tidak fleksibel - Banyak space yang terbuang - Sebagian besar program tidak menggunakan ukuran yang sama persis dengan ukuran segmen

SEGMENTATION 1. Kadang-kadang jumlah total sisa yang tidak terpakai cukup untuk proses lain, akan tetapi proses harus difragmentasi dan proses tidak bisa share partisi 2. Segmentasi memiliki batas maksimum tetap pada jumlah maksium proses yang dapat berjalan pada satu waktu

SEGMENTATION - Untuk mengatasi hal tersebut, OS menggunakan variable partitioning - Jangan menentukan berapa jumlah segment, berikan sebuah proses sesuai dengan memori yang dibutuhkan

SEGMENTATION - Konsekuensinya ketika proses selesai tidak membutuhkan memori yang sama dengan proses sebelumnya - Jika ada bagian kecil yang digunakan oleh proses selanjutnya, maka masih bisa digunakan dengan beberapa fragmentasi yang terjadi pada periode waktu tertentu

SEGMENTATION Fragmentasi: penyiaan/pemborosan memori akan terjadi pada setiap organisasi penyimpanan. Jenis fragmentasi: Fragmentasi Internal: -> Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses Fragmentasi Eksternal: -> Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan.

Solusi Sistem Operasi : TEKNIK MANAJEMEN MEMORI : SEGMENTATION OS secara periodik menghentikan sementara semua pekerjaan (PAUSE) dan mengumpulkan dalam satu area kosong yang bisa digunakan oleh proses lain Kekurangan pendekatan segmentation : Menetapkan waktu kapan harus kompak saat PAUSE terjadi, ingat ini bukan tugas user tapi tugas SO sehingga waktu sangat bernilai untuk constructive processing

PAGING Untuk penggunaan yang terbaik, kita membutuhkan pendekatan manajemen memori lainnya yaitu Paging Pada metode Paging, memori dibagi menjadi frame yang sangat kecil jika dibandingkan dengan segment Single process akan tahu bahwa semua data tidak bisa masuk kedalam satu frame Ukuran frame berkisar antara 2^9 sampai 2^13 Frame ukurannya fixed untuk beberapa bagian sistem

PAGING Program dan data harus dipartisi sehingga porsi program dan data sesuai dengan ukuran individual frame Program dan data harus dibagi menjadi beberapa pages. Ukuran page akan sama dengan dengan ukuran frame di memori.

PAGING Page Program dan Data Main Memory Frame

PAGING Paging menjadi cara yang efektif untuk manajemen memori