BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayana Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor Inspeksi Pajak (KIP). Hal ini berlangsung sampai tahun 1976, mulai bulan Juni Kantor Inspeksi Pajak diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak. Tahun 1976 di Sumatera Utara berdiri dua kantor yaitu: 1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang berada di Jl. Asrama 17A Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Timur b. Kec. Medan Barat c. Kec. Medan Labuhan d. Kec. Medan Deli e. Kec. Medan Belawan f. Kotamadya Binjai g. Kab. Langkat 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan yang berada di Jl. Diponegoro No. 30 Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Baru b. Kec. Medan Denai
c. Kec. Medan Deli Serdang d. Kab. Karo e. Kotamadya Tebing Tinggi Pada tanggal 1 April 1989 Kantor Inspeksi Pajak diseluruh Indonesia diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak, dari dua KIP yaitu KIP Medan Utar a dan KIP Medan Selatan dipecah menjadi tiga KPP yaitu : a. Kec. Medan Barat b. Kec. Medan Labuhan c. Kec. Medan Denai d. Kec. Medan Belawan 1. KPP Medan Selatan yang berada di Jl. Diponegoro No. 30 Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Baru b. Kec. Medan Denai c. Kec Medan Polonia d. Kec. Medan Maimun 2. KPP Medan Barat yang berada di Jl. Sukamulia No. 27A Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Tuntungan b. Kec. Medan Sunggal c. Kec. Medan Binjai d. Kab. Langkat
e. Kab. Karo f. Kotamadya Tebing Tinggi dan Kab. Deli Serdang menjadi KPP Tebing Tinggi Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No.Kep.758.KMK01/1993 tanggal 13 Agustus 1993 Kantor Pelayanan Pajak pada jajaran Kantor Wilayah I Sumatera bagian Utara terhitung tanggal 1 April 1994 menjadi empat KPP yang baru dibentuk yaitu: 1. KPP Medan Utara yang berada di Jl. Asrama No. 17 Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Belawan b. Kec. Medan Marelan c. Kec. Medan Labuhan d. Kec. Medan Deli 2. KPP Medan Barat yang berada di Jl. Sukamulia No. 27A Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Barat b. Kec. Medan Petisah c. Kec. Medan Polonia d. Kec. Medan Maimun e. Kec. Medan Baru f. Kec. Medan Selayang g. Kec. Medan Sunggal
h. Kec. Medan Helvetia i. Kec. Medan Tuntungan 3. KPP Medan Timur dengan alamat Jl. Diponegoro No. 30A Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kec. Medan Timur b. Kec. Medan Perjuangan c. Kec. Medan Area d. Kec. Medan Denai e. Kec. Medan Tembung f. Kec. Medan Kota g. Kec. Medan Amplas h. Kec. Medan Johor 4. KPP Binjai dengan alamat Jl. Asrama No. 7A Medan yang wilayah kerjanya meliputi: a. Kotamadya Binjai b. Kab. Langkat c. Kab. Tanah Karo d. Enam Kecamatan di Deli Serdang yaitu: - Kec. Medan Sunggal - Kec. Pancur Batu - Kec. Hamparan Perak - Kec. Sibolangit
- Kec. Kutalinbaru - Kec. Labuhan Deli Pada tanggal 19 Mei 2008 Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan dengan No.Kep.95/PJ/2008 tentang Kantor Pelayanan Pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri dari: 1. KPP Pratama Binjai 2. KPP Pratama Medan Barat 3. KPP Pratama Medan Belawan 4. KPP Pratama Medan Kota 5. KPP Pratama Medan Petisah 6. KPP Pratama Medan Polonia 7. KPP Pratama Medan Timur 8. KPP Pratama Lubuk Pakam B. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menggambarkan sistematika penerapan tugas-tugas, fungsi, wewenang serta tanggungjawab masing-masing bagian pada suatu organisasi dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas kedinasan dengan tujuan yang diinginkan. Dengan struktur organisasi masing-masing pegawai akan mengetahui kewajiban, wewenang dan tanggungjawabnya.
Agar penyelenggaraan kegiatan kedinasan dapat berjalan dengan lancar hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang tepat sesuai dengan bakat dan pendidikan, pengalaman, dan keahliannya. Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka dapat ditentukan kepada siapa tugas diberikan dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepadanya. Berdasarkan keputusan Presiden RI No.23 Tahun 1997 tentang perubahan keputusan Presiden No.15 Tahun 1984 mengenai susunan suatu organisasi Departemen, maka Direktorat Jenderal Pajak terdiri dari susunan sebagai berikut : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal 2. Direktorat Perencanaan dan Potensi Perpajakan 3. Direktorat Peraturan Perpajakan 4. Direktorat Hubungan Perpajakan Internasional 5. Direktorat Pajak Penghasilan (PPh) 6. Direktorat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Tidak Langsung lainnya 7. Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 8. Direktorat Pemeriksa Pajak 9. Pusat Penyuluhan Perpajakan 10. Pusat Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan 11. Pusat Pelatihan dan Pendidikan Perpajakan Sedangkan KPP Pratama adalah sebagai berikut : 1. Sub. Bagian Umum 2. Seksi Ekstensifikasi
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 4. Seksi Penagihan 5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) 6. Seksi Pemeriksaan 7. Kelompok Fungsional 8. Seksi Pelayanan 9. Unit Fiskal Luar Negeri KPP Pratama Medan Polonia memakai struktur organisasi garis Staff yang dipakai oleh Kepala Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera bagian Utara, dimana semua pegawainya merupakan Pegawai Negeri Sipil Departemen Keuangan Republik Indonesia. C. Deskripsi Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia 1. Sub. Bagian Umum Sub. Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut: Sub. Bagian Umum mempunyai fungsi: - Pengurusan tata usaha dan kepegawaian - Pengurusan Keuangan - Pengurusan rumah tangga dan perlengkapan
Sub. Bagian Umum terdiri dari: - Koordinator Pelaksanaan Tata Usaha Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian dan laporan. - Koordinator Pelaksanaan Keuangan Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. - Koordinator Pelaksana Rumah Tangga - Mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan. 2. Seksi Ekstensifikasi Seksi Ekstensifikasi mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha wajib pajak, penerimaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan serta penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Untuk menyelenggarakan tugas tersebut: Seksi Ekstensifikasi mempunyai fungsi: - Pendaftaran Wajib Pajak (WP) - Penatausahaan penerimaan dan pengecekan SPT - Pengurusan kearsipan berkas WP - Menangani masalah-masalah PBB Seksi Ekstensifikasi terdiri dari: - Koordinator Pelaksanaan Pelayanan Terpadu
Mempunyai tugas membantu urusan penerimaan SPT, surat WP lainnya, serta melakukan penatausahaan pendaftaran WP dan pemindahan serta pencabutan identitas WP. - Koordinator Pelaksana SPT Mempunyai tugas membantu urusan penelitian SPT Tahunan PPh dan penyelesaian permohonan penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh. - Koordinator Pelaksana Ketetapan dan Arsip WP. 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Memiliki tugas dalam hal pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-spt dan e-filing dan penyiapan laporan kinerja. 4. Seksi Penagihan Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak dan usulan penghapusan piutang pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) Memiliki tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan WP (PPh, PPN, PBB, BPHTB, dan pajak lainnya), bimbingan/himbauan kepada WP dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil WP, analisis kinerja WP, rekonsiliasi data WP dalam rangka melakukan intensifikasi dan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu KPP Pratama terdapat empat Waskon yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah (territorial) tertentu. 6. Seksi Pemeriksaan Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan dan perpajakan lainnya. 7. Kelompok Fungsional Kelompok Fungsional yang terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala KPP Pratama Medan Polonia. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilai berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi.
8. Seksi Pelayanan Memiliki tugas dalam halpnetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan SPT dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi WP, serta kerjasama perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Unit Fiskal Luar Negeri Unit Fiskal Luar Negeri bertugas member pelayanan fiscal luar negeri kepada warga negara yang hendak berpergian ke luar negeri. Unit ini berada di Bandara Internasional Polonia Medan, dan bertugas setiap hari. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia stuktur organisasinya terdiri dari : - Kepala Kantor = 1 orang - Kepala Seksi = 6 orang - Supervisor = 2 orang - Account Representatif = 16 orang - Pemeriksa Pajak = 6 orang - Pelaksana = 54 orang JUMLAH = 85 orang