PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2015 INFLASI 0,85 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DEPOK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA DUMAI

BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

KOTA METRO BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN

Transkripsi:

No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 INFLASI 0,66 PERSEN Pada Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 126,21 pada Februari 2016 menjadi 127,04 pada Maret 2016. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen; kelompok sandang sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,08 persen. Sebaliknya penurunan IHK pada bulan Maret 2016 terjadi pada kelompok pengeluaran transpor,komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,77 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 6,08 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang umum digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumahtangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas hasil SBH 2012 di Kota Pematangsiantar sendiri terdiri dari 320 komoditas. Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016 1

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Pematangsiantar, pada Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 126,21 pada Februari 2016 menjadi 127,04 pada Maret 2016. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,77 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 6,08 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen; kelompok sandang sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,08 persen. Sebaliknya penurunan IHK pada bulan Maret 2016 terjadi pada kelompok pengeluaran transpor,komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2016 antara lain, adalah: bawang merah, cabai merah, beras, rokok kretek filter, kontrak rumah, rokok putih, semen, emas perhiasan, jeruk, dan bawang putih. Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain, adalah: tomat buah, daging ayam ras, telur ayam ras, dencis, kelapa, tarip listrik, makanan ringan/snack, jeruk nipis/limau, nanas dan bahan bakar rumah tangga. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Maret 2016, yaitu: kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,4599 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,0848 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0653 persen, kelompok sandang sebesar 0,0308 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0077 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,0058 persen. Sebaliknya kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi adalah kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar sebesar 0,0036 persen. Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pematangsiantar Bulan Maret 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2015 IHK Februari 2016 IHK Maret 2016 Inflasi Maret 2016 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) Umum (Headline) 119,76 126,21 127,04 0,66 0,77 6,08 1 Bahan Makanan 118,37 128,53 130,70 1,69 1,79 10,42 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 129,15 141,47 142,06 0,42 1,54 10,00 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 118,44 120,52 120,91 0,32 0,82 2,09 4 Sandang 108,35 115,52 116,01 0,42-0,44 7,07 5 Kesehatan 111,64 118,08 118,31 0,19 0,32 5,97 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,17 112,74 112,83 0,08-0,09 1,49 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 126,09 126,80 126,77-0,02-1,22 0,54 1) 2) 3) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Maret 2015 2 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016

IHK Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Kota Pematangsiantar (2012=100) Maret 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) U M U M 0,66 1. Bahan Makanan 0,46 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,08 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,07 4. Sandang 0,03 5. Kesehatan 0,01 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,01 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0,00 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Pematangsiantar (2012=100), Maret 2015 Maret 2016 150,00 140,00 130,00 120,00 110,00 100,00 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agust-15 Sep-15 Okt-15 Nop-15 Des-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Umum Makanan jadi, rokok dan tembakau Sandang Pendidikan, rekreasi dan olahraga Bhn.makanan Perumahan, air, listrik dan bahan bakar Kesehatan Transpor, komunikasi dan jasa keuangan Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016 3

Andil (%) Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pematangsiantar (2012=100) Maret 2016 0,70 Umum 1 2 3 4 5 6 7 0,60 0,50 0,40 0,30 0,20 0,10 0,00-0,10 Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi, rokok dan tembakau 3. Perumahan, air, listrik dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 4 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok pengeluaran bahan makanan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 1,69 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 128,53 pada Februari 2016 menjadi 130,70 pada Maret 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan pada bulan Maret, 5 subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 5 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan (17,88 persen), sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya (-2,55 persen). Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,4599 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain: bawang merah sebesar 0,2338 persen; cabai merah sebesar 0,2188 persen; beras sebesar 0,0764 persen; jeruk sebesar 0,0277 persen; bawang putih sebesar 0,0258 persen; nila sebesar 0,0214 persen; minyak goreng sebesar 0,0192 persen; buncis sebesar 0,0158 persen; tongkol/ambu-ambu sebesar 0,0140 persen; dan mujair sebesar 0,0133 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok pengeluaran ini pada Maret 2016 mengalami inflasi 0,42 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 141,47 pada Februari 2016 menjadi 142,06 pada Maret 2016. Subkelompok pada kelompok pengeluaran ini yang mengalami inflasi, yaitu: subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,82 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,92 persen. Adapun subkelompok makanan jadi mengalami deflasi sebesar -0,14 persen. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0848 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: rokok kretek filter sebesar 0,0401 persen; rokok putih sebesar 0,0360 persen; minuman ringan sebesar 0,0114 persen; gula pasir sebesar 0,0052 persen; dan the sebesar 0,0030 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok pengeluaran ini pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 120,52 pada Februari 2016 menjadi 120,91 pada Maret 2016. Terdapat 2 (dua) subkelompok pada kelompok pengeluaran ini yang mengalami inflasi pada Maret 2016, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,68 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 1,00 persen. Adapun subkelompok bahan bakar, penerangan dan air dan subkelompok perlengkapan rumahtangga mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,37 persen dan -0,30 persen. Pada Maret 2016, kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0653 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kontrak rumah sebesar 0,0381 persen; semen sebesar 0,0319 persen; pembersih lantai sebesar 0,0080 persen; sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,0059 persen; upah pembantu rt sebesar 0,0052 persen; pembasmi nyamuk bakar sebesar 0,0048 persen; dan magic com sebesar 0,0024 persen. Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016 5

4. Sandang Kelompok sandang pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 115,52 pada Februari 2016 menjadi 116,01 pada Maret 2016. Pada bulan Maret 2016, 2 (dua) subkelompok pada kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok sandang laki-laki yaitu sebesar 0,17 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang sebesar 1,45 persen. Adapun subkelompok sandang wanita dan sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,0308 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: emas perhiasan sebesar 0,0288 persen dan jeans sebesar 0,0033 persen. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 118,08 pada Februari 2016 menjadi 118,31 pada Maret 2016. Subkelompok pengeluaran pada kelompok ini yang mengalami inflasi pada bulan Maret 2016 adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,48 persen. Adapun subkelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,0077 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi, yaitu: pelembabsebesar 0,0076 persen; deodorant sebesar 0,0010 persen; dan sabun mandi sebesar 0,0003 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada Maret 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 112,74 pada Februari 2016 menjadi 112,83 pada Maret 2016. Subkelompok pada kelompok pengeluaran ini yang mengalami inflasi adalah subkelompok rekreasi sebesar 0,52 persen, sedangkan 4 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi kurang dari 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu kamera. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok pengeluaran ini merupakan satu-satunya kelopmpok pengeluaran yang mengalami deflasi pada Maret 2016 yaitu sebesar -0,02 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 126,80 pada Februari 2016 menjadi 126,77 pada Maret 2016. Hanya subkelompok transpor pada kelompok pengeluaran ini yang mengalami penurunan IHK sebesar 0,04 persen, adapun subkelompok lainnya tidak pengalami perubahan indeks. Pada Maret 2016, kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,004 persen yang bersumber dari komoditas bensin. 6 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016

Inflasi (%) PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,77 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 6,08 persen. Adapun tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 0,95 persen dan -1,81 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2014 terhadap Maret 2013 dan Maret 2015 terhadap Maret 2014 masing-masing sebesar 8,88 persen dan 4,99 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2014 2016 Inflasi 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) 1. Maret 0,59 0,17 0,66 2. (Maret) tahun kalender 0,95-1,81 0,77 3. Maret terhadap Maret (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 8,88 4,99 6,08 Gambar 3 Perbandingan Inflasi Kota Pematangsiantar Tahun Kalender 2014 2016 009 008 007 006 005 004 003 002 001 000-001 Jan Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agt Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des - 002-003 2014 2015 2016 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016 7

Inflasi (%) Gambar 4 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2014 2016 011 010 009 008 007 006 005 004 003 Feb-Feb Apr-Apr Jun-Jun Agt-Agt Okt-Okt Des-Des 002 Jan-Jan Mar-Mar Mei-Mei Jul-Jul Sep-Sep Nov-Nov 001 000 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015 8 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016

Tabel 4 IHK Kota Pematangsiantar Bulan Maret 2016, Perubahan Terhadap Bulan Desember 2015, Tahun Kalender, dan Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Kelompok/Sub Kelompok IHK Maret 2016 % Perubahan thd Desember 2015 Tahun Kalender Year on Year % Perb. Maret 2016 thd Maret 2015 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M 127,04 0,66 0,77 6,08 I. BAHAN MAKANAN 130,70 1,69 1,79 10,42 1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 125,12 1,12-0,12 9,21 2. Daging dan Hasil-hasilnya 106,94-2,55 2,85 3,55 3. Ikan Segar 120,42 0,64 3,57 3,55 4. Ikan Diawetkan 139,96-0,38 6,99 15,65 5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 123,70-1,10 0,09 8,44 6. Sayur-sayuran 100,42 2,61 0,63-16,33 7. Kacang-kacangan 151,48-0,20 0,06 0,55 8. Buah-buahan 171,21-1,94-6,86 16,99 9. Bumbu-bumbuan 193,57 17,88 17,02 71,73 10. Lemak dan Minyak 101,09 0,07-0,77-8,07 11. Bahan Makanan Lainnya 132,75 0,00 0,00 1,12 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 142,06 0,42 1,54 10,00 1. Makanan Jadi 136,82-0,14 2,01 6,16 2. Minuman yang Tidak Beralkohol 117,75 0,82 0,79 5,74 3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 159,38 0,92 1,27 16,19 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120,91 0,32 0,82 2,09 1. Biaya Tempat Tinggal 114,08 0,68 1,81 2,59 2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 144,02-0,37-0,98-0,14 3. Perlengkapan Rumahtangga 104,87-0,30 0,73 2,50 4. Penyelenggaraan Rumahtangga 119,14 1,00 1,10 5,29 IV. SANDANG 116,01 0,42-0,44 7,07 1. Sandang Laki-laki 120,80 0,17-1,89 11,96 2. Sandang Wanita 116,55 0,00-0,04 6,77 3. Sandang Anak-anak 128,02 0,00-1,41 15,09 4. Barang Pribadi dan Sandang Lain 103,70 1,45 1,46-2,31 V. KESEHATAN 118,31 0,19 0,32 5,97 1. Jasa Kesehatan 110,16 0,00 1,41 8,59 2. Obat-obatan 122,27 0,00-0,25 3,22 3. Jasa Perawatan Jasmani 126,34 0,00 0,00 8,48 4. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,38 0,48-0,17 4,59 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 112,83 0,08-0,09 1,49 1. Jasa Pendidikan 111,00 0,00 0,00 0,00 2. Kursus-kursus/Pelatihan 117,20 0,00 0,00 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 109,33 0,00 0,11 5,53 4. Rekreasi 116,15 0,52-0,58 4,79 5. Olahraga 142,32 0,00 0,00 0,00 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 126,77-0,02-1,22 0,54 1. Transpor 140,85-0,04-1,89 0,76 2. Komunikasi dan Pengiriman 100,02 0,00-0,11-0,11 3. Sarana Penunjang Transpor 122,54 0,00 0,00 0,00 4. Jasa Keuangan 127,82 0,00 3,40 3,40 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016 9

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 1. Ir. Sawaluddin Naibaho, M.Si Kepala BPS Kota Pematangsiantar 2. Frits Fahridws Damanik, SST, M.Si Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Pematangsiantar BPS Kota Pematangsiantar Jln. Porsea No. 5A - Pematangsiantar Telp: (0622) 24495 E-mail: bps1273@bps.go.id, Home page : http://siantarkota.bps.go.id 10 Berita Resmi Statistik No. 04/04/Th. XIX, 01 April 2016