BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lisan, misalnya bahasa dalam khotbah, bahasa dalam pidato, dan bahasa. dalam karangan siswa, bahasa terjemahan Al Qur an.

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. (KBBI:2005). Sebagai kitab suci, Alquran terjamin akan. sebagaimana yang terdapat di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat kedua

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

KALIMAT SERUAN PADA TERJEMAHAN AL-QUR AN SURAT AL AHZAB NASKAH PUBLIKASI

KALIMAT SERUAN PADA TERJEMAHAN AL-QUR AN SURAT AL AHZAB SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar S-1

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi memerlukan sarana yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini telah banyak beredar teks terjemahan Alquran dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan mental penuturnya. Kehidupan mental bangsa Indonesia yang telah

VARIASI MAKNA PADA TERJEMAHAN SURAT AL-MURSALAT

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

BAB I PENDAHULUAN. bahasa terdiri atas dua bagian, yaitu bentuk (form) dan makna (meaning).

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembaca atau penulis harus menggunakan kalimat secara baik pula. Kalimat

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Saw. yang mengandung petunjuk bagi manusia, Alquran diturunkan untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Arab. Keindahan bahasa, susunan kata-kata, serta maknanya menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. suci atau jalinan ikatan yang hakiki antara pasangan suami istri. Hanya melalui

ANALISIS KLAUSA NONINTI DAN HUBUNGAN ANTAR UNSUR- UNSURNYA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AS SAFFAT NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

ANALISIS KONJUNGSI PADA TERJEMAHAN SURAT AN NISA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kegiatan, peradaban kebudayaan manusia. Bahasa adalah alat

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

PENGGUNAAN FRASE NOMINAL PADA KARANGAN SISWA KELAS 2 SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NASKAH PUBLIKASI

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia. Adanya komunikasi mengisyaratkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi penting bagi manusia. Bahasa dapat

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis salah satu fungsinya adalah untuk berkomunikasi. Bahasa tulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A

TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH. Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia (KBBI, 2008:44). Umat Islam percaya bahwa Al-Qur an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantara Malaikat Jibril. Tujuan utama diturunkan Al-Qur an adalah untuk menjadikan pedoman manusia dalam menata kehidupan supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan akherat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka Al-Qur an datang dengan petunjuk-petunjuk, keteranganketerangan dan konsep-konsep, baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci, yang tersurat maupun tersirat dalam berbagai persoalan dan bidang kehidupan (Nurdin, 2006:1). Al-Qur an mengandung pelajaran yang baik untuk dijadikan penuntun dalam pergaulan antara satu golongan manusia, antara keluarga dengan sesama, antara murid dengan guru, antara manusia dengan Tuhan. Bahasa yang digunakan dalam terjemahan Al-Qur an tidak seperti bahasa yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, karena Al- 1

2 Qur an merupakan wahyu dari Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Untuk dapat memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur an, manusia perlu megkaji lebih dalam. Terjemahan-terjemahan Al- Qur an ada dalam semua bahasa. Terjemahan Al-Qur an menjadi keinginan tiap kaum muslim untuk dapat membaca dan memahami Al-Qur an dalam bahasa yang asli yaitu bahasa Arab. Salah satu dari sekian terjemahan Al-Qur an yang ada, penulis memilih terjemahan Surat Al Ahzab yang di dalamnya berisi tentang hukum kekeluargaan. Surat Al Ahzab juga berisi beberapa ketentuan islam tentang hukum perkawinan dan keharusan wanita memakai jilbab di luar rumah. Surat Al Ahzab merupakan surat ke-33 yang terbangun dari 73 ayat, dan ayat tersebut tersusun dari kalimat-kalimat. Untuk mengetahui lebih dalam makna-makna yang ada pada Surat Al Ahzab, maka peneliti akan menggunakan kajian sintaksis pada penelitian ini. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang berarti dengan dan tattein yang berarti menempatkan. Secara etimologis kata sintaksis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat dan kelompok-kelompok kata menjadi kalimat (Verhaar dalam Markhamah (2009:5)). Markhamah (2009:7) mengatakan bahwa dalam kajian sintaksis itu berhubungan dengan masalah frase, klausa dan kalimat. Masalah sintaksis menarik untuk dibicarakan dan dipelajari karena ruang lingkup sintaksis tidak hanya membicarakan kata, frase, klausa, tetapi juga kalimat. Sintaksis menyelidiki semua hubungan antar-kata dan antar-

3 kelompok kata atau antar-frase dalam satuan dasar sintaksis. Sintaksis mempelajari hubungan di luar batas kata, tetapi dalam satuan yang disebut kalimat (Verhaar dalam Markhamah (2009:7). Dari pendapat itu dapat diketahui bahwa paling tidak sintaksis menggarap masalah-masalah yang berhubungan dengan frase,klausa dan kalimat. Markhamah (2009:50) menyebutkan bahwa kalimat terbagi menjadi dua bagian dasar. Kedua dasar itu adalah bentuk dan makna. Berdasarkan bentuknya, kalimat dibedakan menjadi dua macam, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berdasarkan kategori kata yang menduduki fungsi predikat, kalimat tunggal dibagi lagi menjadi beberapa macam, yakni kalimat yang berpredikat: (a) frase nominal, (b) frase ajektival, (c) frase verbal, dan (d) frase lain. Kalimat majemuk dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Berdasarkan maknanya kalimat dibagi menjadi lima macam, yaitu kalimat berita, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat seru, dan kalimat emfatik. Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi memberikan perintah kepada pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu. Kalimat tanya merupakan kalimat yang isinya menyatakan sesuatu atau seseorang kepada pendengar atau pembaca. Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan perasaan kagum. Kalimat emfatik adalah kalimat yang memberikan penegasan khusus Markhamah (2009:70-78).

4 Pada penelitian ini ragam kalimat yang menjadi dasar penelitian adalah kalimat seru. Penulis akan meneliti kalimat seruan yang terdapat pada terjemahan Al-Qur an Surat Al Ahzab. Al Ahzab dipilih karena dalam surat tersebut terdapat banyak penanda lingual seruan dibandingkan dengan surat-surat yang lain, yaitu 19 ayat. Pada surat Al-Isra yang terdiri dari 111 ayat hanya terdapat 4 ayat yang menggunakan penanda lingual seruan, dan pada surat An-Nisa yang terdiri dari 176 ayat hanya terdapat 16 ayat yang menggunakan penanda lingual seruan. Kalimat seru disebut juga kalimat interjektif. Kalimat interjektif adalah kalimat yang mengungkapkan perasaan kagum. Kalimat seru dibentuk dari kalimat berita yang predikatnya ajektiva. Berdasarkan fenomena di atas, penulis akan menganalisis kalimat seruan yang ada pada terjemahan Al-Qur an Surat Al Ahzab. Pemilihan salah satu surat diperlukan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas. Surat Al Ahzab dipilih karena kandungan isinya yang kompleks dan sarat makna. Oleh sebab itu skripsi ini berjudul Kalimat Seruan pada Terjemahan Al- Qur an Surat Al Ahzab. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian tidak melebar keluar dari jalur pembahasan. Peneliti hendakanya fokus pada permasalahan yang akan dibahas. Permasalahan pada penelitian ini, dibatasi pada kalimat seruan yang terdapat pada terjemahan Al-Qur an surat Al Ahzab.

5 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat tiga permasalahan yang dapat dikemukakan. 1. Bagaimana penanda kalimat seruan pada terjemahan Al-Qur an surat Al Ahzab? 2. Bagaimana isi seruan pada terjemahan Al-Qur an Surat Al Ahzab? 3. Bagaimana hubungan isi antarpihak yang diseru dan penyeru pada terjemahan Al-Qur an surat Al Ahzab? D. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini tiga tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini. 1. Mendiskripsikan penanda kalimat seruan pada terjemahan Al-Qur an surat Al Ahzab. 2. Memaparkan isi seruan pada terjemahan Al-Qur an Surat Al Ahzab. 3. Memaparkan hubungan isi antarpihak yang diseru dan penyeru pada terjemahan Al-Qur an surat Al Ahzab.

6 E. Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian di atas, diharapkan diperoleh manfaat baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis. 1. Manfaat Teoretis a. Memperkaya hasil penelitian tentang kalimat seruan dalam terjemahan Al-Qur an. b. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang linguistik. c. Menambah perbendaharaan teori dalam bidang bahasa, yaitu dalam kajian sintaksis. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan memberikan pengetahuan terhadap pembaca mengenai kalimat seruan yang terdapat pada terjemahan Al- Qur an surat Al Ahzab. b. Bagi pemakai bahasa dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menggunakan bahasa itu sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa. c. Diharapkan dapat memberi manfaat praktis berupa informasi/pembelajaran mengenai kajian sintaksis, yaitu tentang kalimat seruan dalam terjemahan Al-Qur an surat Al Ahzab.

7 F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan sangat penting untuk melihat gambaran secara jelas mengenai urutan penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian ini ditulis dalam bentuk karya ilmiah (skripsi) yang terdiri atas lima bab. Bab pertama, yaitu pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab kedua merupakan landasan teori yang memuat tinjauan pustaka yang berisi persamaan dan perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu, landasan teori, dan kerangka berpikir. Bab ketiga memuat metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data, metode penyajian analisis data, keabsahan data, dan prosedur penelitian. Bab keempat adalah hasil dan pembahasan yang berisi hasil penelitian dan pembahasannya sehingga menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Bab kelima atau bab terakhir merupakan bab penutup yang berisi simpulan dan saran.