PENGAWASAN PENGELOLAAN DANA DESA. Oleh : Arief Hidayat, SE, MM INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDAGRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGAWASAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DESA

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

PERAN CAMAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN KEUANGAN DESA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENDAGRI 2016

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengelolaan Keuangan Desa Blitar, 30 September 2016

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BAB III PENGAWASAN TERHADAP PENGGUNAAN DANA DESA

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

TINJAUAN HUKUM ATAS MEKANISME PENYALURAN, PENGGUNAAN, DAN PELAPORAN SERTA PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. Sumber : id.wordpress.com

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR :11 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

SALINAN WALIKOTA BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU NOMOR : 13 TAHUN 2016 TENTANG

TATA CARA PENGANGGARAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, MONITORING DAN EVALUASI DANA DESA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

KEPALA DESA BANJAR KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DESA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA DESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

B U P A T I N G A W I PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

KEPALA DESA CINTAKARYA KECAMATAN SINDANGKERTA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI

Disampaikan pada: SOSIALISASI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA dan TRANSISI PNPM MANDIRI Jakarta, 30 April 2015

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH

- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

Perspektif Kemendes No. 2 dan 4 Tahun 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAHKABUPATEN BREBES NOMOR 004 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 5 SERI E

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. klikkabar.com

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. No.89,2015 Inspektorat Kabupaten Bantul. Pedoman Pelaksanaan, Pengawasan, Internal. BUPATI BANTUL

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI KUDUS,

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

PENGAWASAN PENGELOLAAN DANA DESA Oleh : Arief Hidayat, SE, MM INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDAGRI JAKARTA, 4 APRIL 2016

DASAR HUKUM UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; PP. Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa; PP. Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014; PP. Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN; PP. Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014; Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa; Permendagri Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.

PRINSIP DASAR 1 2 3 4 5 DANA DESA DIGUNAKAN UNTUK MENDANAI PELAKSANAAN KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA YANG DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA DENGAN PRIORITAS TAHUN 2015 BELANJA PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. DANA DESA MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN DESA DALAM APBDes SEHINGGA DANA DESA MERUPAKAN BAGIAN DARI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. PENGAWASAN DANA DESA DILAKUKAN DALAM DALAM KONTEKS PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. YANG WAJIB BERAKUNTABILITAS ADALAH DESA SEBAGAI SEBUAH ENTITAS DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TERMASUK KEUANGAN DESA. KEBIJAKAN PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2016 DAN 2017 TELAH MENGAMANATKAN KEPADA INSPEKTORAT DAERAH UNTUK MELAKUKAN PENGAWASAN DANA DESA.

MANDAT BINWAS (UU No. 6 Thn 2014, Psl 113) PEMERINTAH PUSAT 1 2 Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Memberikan pedoman tentang dukungan pendanaan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Desa; 3 4 5 6 7 8 9 10 Memberikan penghargaan, pembimbingan, dan pembinaan kepada lembaga masyarakat Desa; Memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif; Memberikan pedoman standar jabatan bagi perangkat Desa; Memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan; Memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan Lembaga Kemasyarakatan Desa; Menetapkan bantuan keuangan langsung kepada Desa; Melakukan pendidikan dan pelatihan tertentu kepada aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa; Melakukan penelitian tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Desa tertentu; 11 Mendorong percepatan pembangunan perdesaan; Memfasilitasi dan melakukan penelitian dalam rangka penentuan kesatuan masyarakat hukum 12 adat sebagai Desa; dan 13 Menyusun dan memfasilitasi petunjuk teknis bagi BUM Desa dan lembaga kerja sama Desa.

MANDAT BINWAS (UU No. 6 Thn 2014, Psl 114) PEMERINTAH PROVINSI 11 Mandat Binwas, antara lain : 1 2 3 4 5 6 7 8 Melakukan pembinaan terhadap Kabupaten/Kota dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur Desa; Melakukan pembinaan Kabupaten/Kota dalam rangka pemberian alokasi dana Desa; Melakukan pembinaan peningkatan kapasitas Kepala Desa dan perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan; Melakukan pembinaan manajemen Pemerintahan Desa; Melakukan pembinaan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan keuangan, bantuan pendampingan, dan bantuan teknis; Melakukan bimbingan teknis bidang tertentu yang tidak mungkin dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; Melakukan inventarisasi kewenangan Provinsi yang dilaksanakan oleh Desa; Dll.

MANDAT BINWAS (UU No. 6 Thn 2014, Psl 115) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 14 Mandat Binwas, antara lain : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Memberikan pedoman pelaksanaan penugasan urusan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Desa; Memberikan pedoman penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa; Memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif; Melakukan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Melakukan evaluasi dan pengawasan Peraturan Desa; Menetapkan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk Desa; Mengawasi pengelolaan Keuangan Desa dan pendayagunaan Aset Desa; Melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan, dan Lembaga Adat; Dll.

PROSEDUR PENGAWASAN DANA DESA

Pra Penyaluran 1 Kesiapan perangkat desa dan regulasi dalam menerima Dana Desa. A.Perangkat Pengelolaan Dana Desa B. Regulasi dan dokumen terkait Dana Desa 1. Dapatkan Keputusan Kepala Desa tentang Pejabat Teknis Pengelola Keuangan Desa (PTPKD); 2. Analisis apakah Pejabat Teknis Pengelola Keuangan Desa (PTPKD) telah berasal dari unsur perangkat desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Seksi dan Bendahara; 3. Dapatkan Keputusan Kepala Desa terkait Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang berfungsi untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa; 1. Analisis Peraturan Desa tentang RPJMDes dan RKPDes telah memuat prioritas penggunaan Dana Desa; 2. Analisis APBD Kabupaten/Kota apakah Dana Desa telah dianggarkan dalam pos lain lain pendapatan daerah yang sah; 3. Analisis peraturan Bupati/Walikota yang mengatur tentang tata cara perhitungan dan penetapan rincian dana desa setiap desa ; 4. Dapatkan kebijakan kepala daerah terkait pedoman teknis kegiatan yang didanai dari Dana Desa; 5. Analisis apakah kebijakan Bupati/Walikota tersebut angka 3) telah sesuai dengan pedoman umum kegiatan yang ditetapkan oleh menteri teknis; 6. Analisis pengaturan kepala daerah terkait desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya; 7. Dapatkan peraturan kepala daerah yang mengatur mengenai pengaturan jumlah uang dalam kas desa.

Pra Penyaluran 1. Dapatkan data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis setiap desa; 2. Analisis jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis setiap desa dengan data yang bersumber dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan statistik; 3.Lakukan perhitungan dana desa untuk setiap desa dengan rumus : 2 Kesesuaian perhitungan Dana Desa : W = (0,25 x Z1)+(0,35 x Z2)+(0,10 x Z3)+(0,30 x Z4) Keterangan : W :Dana desa setiap desa yang dihitung berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis setiap desa Z1 : Rasio jumlah penduduk setiap desa terhadap total penduduk desa Kabupaten/Kota yang bersangkutan Z2 : Rasio jumlah penduduk miskin desa setiap terhadap total penduduk miskin desa Kabupaten/Kota yang bersangkutan Z3 : Rasio luas wilayah desa setiap terhadap luas wilayah desa Kabupaten/Kota yang bersangkutan Z4: Rasio IKG setiap desa terhadap total IKG desa Kabupaten/Kota yang bersangkutan 4. Bandingkan hasil perhitungan pada angka a, b dan c dengan dokumen dalam APBD dan dokumen peraturan Kepala Daerah tentang peraturan Bupati/Walikota yang mengatur tentang tata cara perhitungan dan penetapan rincian dana desa setiap desa.

Pra Penyaluran 1. Analisis apakah Dana Desa yang dituangkan dalam Rancangan Perdes tentang APBDes telah berdasarkan RKPDes; 3 Kesesuaian proses penyusunan perencanaan Dana Desa : 2. Analisis apakah Rancangan Perdes tentang APBDes telah disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPDes untuk dibahas dan disepakati bersama; 3. Dapatkan hasil musyawarah desa yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa; 4. Analisis apakah hasil keputusan musyawarah desa menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan APBDesa;

Penyaluran dan Penggunaan... 1 Aspek Keuangan Dalam Penggunaan Dana Desa Ketepatan waktu penyaluran Dana Desa dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa; Kesesuaian pemanfaatan Dana Desa dengan ketentuan perundang-undangan. 1.Analisis apakah Dana Desa telah diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa, bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa serta penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan sesuai dengan teknis yang dikeluarkan oleh kementerian yang menangani urusan desa; 2.Analisis apakah penggunaan dana desa telah mengacu kepada RPJMDes dan RKPDes. 1.Analisis apakah Dana Desa telah diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa, bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa serta penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan sesuai dengan teknis yang dikeluarkan oleh kementerian yang menangani urusan desa; 2.Analisis apakah penggunaan dana desa telah mengacu kepada RPJMDes dan RKPDes.

Penyaluran dan Penggunaan... 1.Analisis Peraturan Bupati/Walikota yang mengatur mengenai tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa; 2 Aspek Pengadaan Barang/Jasa dalam Penggunaan Dana Desa 2.Apabila Peraturan Bupati/Walikota yang mengatur mengenai tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa belum tersedia, klarifikasi dasar pengadaan barang/jasa di desa; 3.Analisis apakah Tim Pengelola Kegiatan (TPK) telah ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Keputusan, yang terdiri dariunsur Pemerintah Desa dan unsur lembaga kemasyarakatan desa; 4.Analisis apakah pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara swakelola dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari wilayah setempat? 5.Analisis apakah pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan dilaksanakan secara gotong royong dengan melibatkan partisipasi masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat setempat? 6.Analisis apakah rencana pelaksanaan swakelola telah lengkap. 7.Analisis apakah kebutuhan barang/jasa termasuk didalamnya bahan/material untuk mendukung kegiatan swakelola yang tidak dapat disediakan dengan cara swadaya, telah dilakukan oleh penyedia barang/jasa yang dianggap mampu oleh TPK?; 8. Analisis apakah untuk pekerjaan konstruksi telah memenuhi ketentuan 9.Analisis apakah RAB berdasarkan data harga pasar setempat atau harga pasar terdekat dari desa tersebut? 10.Dan lain-lain.

Penyaluran dan Penggunaan... 1.Analisis apakah lingkungan pengendalian dalam pengelolaan Dana Desa telah memadai 2.Analisis apakah perangkat desa dalam mengelola Dana Desa telah melakukan identifikasi terhadap kemungkinan kegagalan atau kesalahan dalam menggunakan Dana Desa; 3. Analisis apakah perangkat desa telah menyelenggarakan aktivitas pengendalian secara memadai 3 Aspek Kehandalan SPI 4.Analisis apakah terdapat media Informasi dan komunikasi pengelolaan dana desa yang diselenggarakan secara efektif,sehingga pengelolaan Dana Desa dapat dilaporkan kepada Camat dan masyarakat secara baik 5.Analisis apakah Kepala Desa telah menyelenggarakan pemantauan pengelolaan Dana Desa secara berkelanjutan; 6.Analisis apakah Bupati/Walikota telah melaksanakan tugas : Menetapkan besaran dana dan peraturan, menyampaikan laporan kepada Kementerian terkait dan Gubernur, memberikan sanksi, melakukan pembinaan dan pendampingan serta pengawasan. 7.Analisis apakah Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa telah melaksanakan kewenangan : menetapkan kebijakan pelaksanaan APBDes dan PTPKD, menetapkan petugas pungut, menyetujui pengeluaran, dll. 8.Dan lain-lain.

Pasca Penyaluran... 1. Penatausahaan 1.Analisis apakah Bendahara Desa telah melaksanakan penatausahaan Dana Desa secara memadai; 2.Analisis apakah Bendahara Desa telah melakukan pencatatan penerimaan dan setiap pengeluaran Dana Desa; 3.Analisis apakah Dana Desa telah melakukan tutup buku setiap bulan secara tertib; 4.Analisis apakah Bendahara Desa telah mempertanggungjawabkan uang yang bersumber dari Dana Desa secara integral dengan keuangan desa melalaui laporan pertanggungjawaban; 5.Dan lain-lain; 1 Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggung jawaban Penggunaan Dana Desa 2. Pelaporan 1.Analisis apakah Kepala Desa telah menyampaikan Laporan Realisasi Penyaluran kepada Bupati/Walikota setiap semester; 2.Analisis apakah penyampaian Laporan Relisasi penggunaan Dana Desa telah dilakukan semester I paling lambat minggu ke IV bulan Juli tahun anggaran berjalan dan semester II paling lambat minggu ke IV bulan januari tahun anggaran berikutnya; 3.Analisis apakah Bupati/Walikota telah menyampaikan Laporan Realisasi Penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa setiap tahun kepada Menteri c.q Dirjen Perimbangan Keuangan. 3.Pertanggung jawaban 1.Analisis apakah Kepala Desa telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan Dana Desa yang terintegral dengan laporan pertanggungjawaban realisasi APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran. 2.Analisis apakah laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan Dana Desa yang terintegral dengan laporan pertanggungjawaban realisasi APBDesa telah terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan. 3.Analisis apakah laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa telah ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Pasca Penyaluran... 2 Penilaian Manfaat (outcome) Dana Desa bagi Kesejahteraan Masyarakat 1.APIP melakukan penilaian apakah Dana Desa digunakan untuk mendanai keseluruhan kewenangan Desa sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Dana Desa dan penggunaan Dana Desa telah mendukung program pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa; 2.APIP melakukan penilaian apakah pengalokasian Dana Desa telah mempertimbangkan tingkat kemiskinan; 3.APIP melakukan penilaian apakah Dana Desa telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan; 4.APIP melakukan penilaian apakah Dana Desa telah mengurangi indikatorindikator kemiskinan, seperti : (1) kurangnya pangan, sandang dan perumahan yang tidak layak; (2) terbatasnya kepemilikan tanah dan alatalat produktif; (3) kuranya kemampuan membaca dan menulis; (4) kurangnya jaminan dan kesejahteraan hidup; (5) kerentanan dan keterpurukan dalam bidang sosial dan ekonomi; (6) ketakberdayaan atau daya tawar yang rendah; (7) akses terhadap ilmu pengetahuan yang terbatas.

TAHAPAN / TATA CARA PENGAWASAN 1 Perencana an 2 Pelaksana an Penyusunan PKPT Internal Briefing; Koordinasi jadwal; Analisis Resiko; Pembentukan Tim; Penyampaian informasi. Mengumpulkan dan menguji bukti. Fisik; Dokumen; Analisis; Keterangan. 4 TLHP Mempersiapkan Bahan temuan, penyebab dan rekomendasi; Membentuk Tim; Membandingkan rekomendasi temuan dengan bukti TLHP; Melaporkan hasil. 3 Pelaporan Tepat waktu; Lengkap; Akurat; Obyektif; Meyakinkan; Jelas; Ringkas.

TAHAPAN / TATA CARA PENGAWASAN... 1 Perencana an Penyusunan PKP Penentuan Personil; Penentuan Jadwal Pengawasan; Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang Lingkup pengawasan; Menyusun langkah2 pengawasan (instrumen). Aktivitas yang dilakukan 1. internal briefing 2.Koordinasi Penyelarasan jadwal pengawasan dengan jadwal tahapan pengelolaan keuangan desa. 3.Analisis Risiko Pengawasan 4.Pembentukan Tim 5.Dan lain-lain. Tim Pengawasan melakukan internal briefing dalam mempersiapkan anggota tim berupa perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Pengawasan, sasaran Pengawasan potensial, penyusunan Program Kerja Pengawasan (PKP), dan perencanaan waktu Pengawasan. Secara Umum tahapan pengawasan dana desa in line dengan pengelolaan dana desa (Pra penyaluran, Penyaluran dan pasca penyaluran) dengan tujuan agar seluruh tahapan pengelolaan Dana Desa dapat dikawal secara baik Analisis terhadap risiko pengawasan pengelolaan Dana Desa, dengan pertimbangan karekteristik dan kehandalan SPIP Pemerintahan Desa. Risiko Pengawasan = Risiko Inheren x Risiko Pengendalian x Risiko Deteksi Persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi.

TAHAPAN / TATA CARA PENGAWASAN... 2 Pelaksana an Mengumpulkan bukti-bukti pengawasan sesuai dengan prosedur pengawasan yang telah ditetapkan dalampkp. Aktivitas yang dilakukan 1. Entry meeting. 2.Melakukan pengujian sesuai dengan langkah kerja pengawasan. 3.Hasil pelaksanaan pengujian wajib dituangkan dalam Kertas Kerja Pengawasan. 4.Reviu Kertas Kerja Pengawasan oleh tim secara berjenjang dan didokumentasikan dengan baik. Fisik; Dokumen; Analisis; Keterangan.

TAHAPAN / TATA CARA PENGAWASAN... 3 Pelaporan Penyampaian informasi mengenai hasil pemeriksaan secara tertulis yang ditujukan kepada obyek yang diperiksa dan atasan dalam suatu jenjang organisasi pemeriksaan (penanggungjawab pemeriksaan) serta pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Aktivitas yang dilakukan 1.Ketua tim menyiapkan materi temuan yang akan dibicarakan dengan pimpinan unit kerja yang diperiksa untuk mendapat tanggapan dari pihak pejabat yang bertanggungjawab. 2.Setelah diperoleh tanggapan, ketua tim menyusun konsep laporan. 3.Supervisor meneliti konsep laporan hasil pemeriksaan dan mereviu kertas kerja pemeriksaan, selanjutnya memaparkan konsep LHP kepada penanggungjawab pengawasan dalam forum Ekspose Interal. 4.Melakukan eskpose eksternal (lintas Inspektorat Pembantu), yang persertanya terdiri dari Pengawas yang kompeten dibidangnya; Apabila pada ekspose lintas Irban terdapat materi permasalahan yang memerlukan penjelasan tambahan dari instansi lain, maka diselenggarakan Ekspose Pakar. 5.Menyusun Laporan Hasil Pengawasan untuk mendapatkan persetujuan dari Inspektur dan selanjutnya didistribusikan kepada pihak terkait. Laporan Hasil Pemeriksaan terdiri atas laporan bentuk surat dan laporan bentuk bab. Laporan bentuk surat memuat hal-hal yang bersifat strategis dan mendesak untuk segera ditindaklanjuti, sedangkan laporan dalam bentuk Bab untuk melaporkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh

TAHAPAN / TATA CARA PENGAWASAN... Yang Menjadi Perhatian Dalam Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan : 1 2 3 4 Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan pengawasan, Tim Pengawas wajib menyusun LHP. Penyusunan LHP memperhatikan prinsip tepat waktu, lengkap, akurat, obyektif, meyakinkan, jelas dan ringkas; Laporan diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang didistribusikan kepada Gubernur, Walikota/Bupati, Kepala Perangkat Daerah yang menangani urusan Pemerdayaan Masyarakat dan Desa, Pemerintah Desa, Arsip Inspektorat (Bagian Evaluasi). Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota menyampaikan resume hasil pengawasan Dana Desa kepada Menteri Dalam Negeri c.q Inspektur Jenderal setiap tahun, yg menyajikan : Jumlah Dana Desa selama 1 tahun, kondisi jumlah Dana Desa yang telah disalurkan pada periode pelaporan (triwulanan), kondisi jumlah pengadaan barang/jasa yang bersumber dari Dana Desa yang telah disalurkan pada periode pelaporan (triwulanan), Realisasi penggunaan Dana Desa pada periode pelaporan (triwulanan), kondisi singkat hasil pengawasan Dana Desa yang berisi judul dan penyebab temuan pengawasan pada periode pelaporan (triwulanan), Posisi jumlah temuan admistrasi dan temuan yang dapat dinilai dengan uang atas hasil pengawasan periode sebelumnya pada periode pelaporan (triwulanan).

TAHAPAN / TATA CARA PENGAWASAN... 4 TLHP Mengetahui efektivitas rekomendasi hasil pengawasan yang telah dihasilkan apakah Pemeritnah Desa telah melakukan upaya-upaya perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Tim Pengawas. Aktivitas yang dilakukan 1.Mempersiapkan bahan pemantauan TLHP. 2.Membentuk Tim Pemantau. Data temuan; Penyebab; Rekomendasi hasil pengawasan dalam bentuk daftar inventarisasi; 3.Melakukan pembahasan dengan membandingkan rekomendasi hasil pengawasan dengan bukti TLHP yang disampaikan oleh Perangkat Desa. 4.Melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan kepada Inspektur Provinsi/Inspektur Kabupaten/Kota.

Terimakasih