LAMPIRAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS GARUDA KECAMATAN ANDIR KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2006

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS GARUDA KECAMATAN ANDIR KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2006

2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

Universitas Kristen Maranatha

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN IBU HAMIL / ANTENATAL CARE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ASUHAN IBU HAMIL KUNJUNGAN AWAL / PERTAMA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. nifas sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

Lampiran 1 Identitas Responden Pengetahuan

RIWAYAT HIDUP PENULIS

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toxoid Tetanus

INTERVIEW GUIDE. 1. Apa saja Program Dinkes Untuk Menurunkan AKI dan AKB? 2. Kapan terbentuknya program Rindu KIA, ANC, Kelas Ibu Hamil dan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan. Tujuan ANC menurut Manuaba (2009) adalah :

Bab III Sistem Kesehatan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Sri Nurahayu, sedang menjalani pendidikan D-IV Bidan Pendidik

Apakah ibu menanyakan pada ibu hamil mengenai riwayat. kehamilan (perdarahan, hipertensi, dsb)

RAHASIA KUESIONER JARINGAN SOSIAL. Data Kunjungan Kunjungan 1 Kunjungan 2 Kunjungan 3

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BUKU 1B WANITA PERNAH MENIKAH TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

59 KEPUASAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA PADA IBU HAMIL

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

KUESIONER PENELITIAN

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

PELAYANAN PEMBERIAN KB PIL. No. Dokumen. No. Revisi. Halaman: 2. Tanggal Terbit. Implementasi Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) di Puskesmas

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN JAMINAN PERSALINAN DI KECAMATAN PERBAUNGAN. Nama Responden : (*boleh tidak diisi) Umur : Alamat : Rp...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KELAS IBU HAMIL. dr. Hafizah

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KUISIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN LEDENG RW 01 KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2009

BAB VI HASIL PENELITIAN

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

INFOKES, VOL.5 NO.2 September2015 ISSN : KAJIAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MASARAN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap saat yang dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi (Marmi, 2011:11).

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE

PROGRAM KERJA RUANG BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUNYANG KUTE REDELONG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. keadaan lingkungan tempat bidan bekerja (Soepardan & Hadi, 2008).

RIWAYAT HIDUP PENULIS

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian

4. Terlaksananya tugas-tugas yang diberikan oleh atasan

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

Kuesioner Penelitian. Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Pada. Masyarakat Dusun V Desa Patumbak. Kabupaten Deli Serdang.

Hasil Assesment PP LKNU. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Poskesdes Supported By: Perdesaan Sehat-KPDT

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK

BAB V ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

SURAT PERNYATAAN. selaku dosen pembimbing atas nama HAMIDAH PURBA, NIM : telah menyetujui mahasiswa tersebut untuk melakukan penelitian.

Sistem Rujukan (ASKEB ANAK) MIRA MELIYANTI, SST

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN OBSTETRI

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Motivasi Masyarakat Memanfaatkan Posyandu di Posyandu Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan.

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

1. Nama: Alamat tempat tinggal:.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh wanita di seluruh

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir (JNPK-KR, 2012).

PERANAN DOKTER KELUARGA DALAM KESEHATAN MATERNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di dunia termasuk pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2014 menyebutkan bahwa Angka kematian ibu (AKI) sebesar per kelahiran hidup, dibanding tahun 2013 sebesar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia angka kematian ibu

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS GARUDA KECAMATAN ANDIR KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2006 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur responden : 4. Pendidikan formal terakhir : a. SD / sederajat b. SLTP / sederajat c. SLTA / sederajat d. Akademi / Perguruan Tinggi e. Tidak sekolah 5. Pekerjaan : a. Ibu rumah tangga b. Petani c. Buruh tani / pabrik / bangunan d. Pedagang / swasta e. Pegawai negeri 6. Ini kehamilan ke- : 7. Pernah keguguran atau tidak? Kalau ya, berapa kali : 8. Jumlah anak yang dimiliki : a. Belum mempunyai anak (kehamilan pertama) b. [ 2 c. 3-5 orang 80

81 d. > 5 orang 9. Penghasilan perkapita perbulan : B. Pertanyaan Pengetahuan 1. Apakah Ibu mengetahui alasan memeriksakan kehamilan? a. Tahu, alasannya... b. Tidak tahu 2. Dari manakah Ibu mengetahui tentang pemeriksaan kehamilan? (JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU) a. Tenaga kesehatan (Dokter / Bidan / Perawat / Mantri) b. Kader Posyandu / Puskesmas / KIA c. Tetangga / teman / keluarga / tokoh masyarakat / tokoh agama d. Media massa (TV, radio, koran, majalah, buklet, pamflet, selebaran, dll) e. Lain-lain 3. Menurut Ibu, kapan pemeriksaan kehamilan yang pertama kali sebaiknya dilakukan? a. Kehamilan 0-3 bulan b. Kehamilan 4-6 bulan c. Kehamilan 7-9 bulan d. Tidak tahu 4. Menurut Ibu, pemeriksaan kehamilan berguna bagi siapa? a. Ibu b. Janin c. Keduanya d. Lain-lain 5. Ke manakah sebaiknya kehamilan ibu diperiksakan? a. Dokter / bidan swasta b. Dukun beranak / paraji c. Kader Posyandu / Puskesmas / KIA

82 d. Tidak tahu 6. Menurut Ibu, berapa kali paling sedikit Ibu memeriksakan kehamilan? a. < 4 kali b. 4 kali 7. Jika jawaban no.6 adalah B, apakah Ibu tahu tepatnya kapan saja? a. Sebulan sekali b. Mulai bulan ke-5, 1 bulan 1 kali c. Selang-seling setiap bulannya d. 3 bulan pertama minimal 1 kali, 3 bulan kedua minimal 1 kali, 3 bulan ketiga minimal 2 kali 8. Pelayanan apa saja yang Ibu dapatkan saat memeriksakan kehamilan? (JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU) a. Tekanan darah b. Tinggi puncak rahim c. Timbangan d. Tetanus Toxoid imunisasi C. Pertanyaan Sikap 1. Setujukah Ibu diadakan program pemeriksaan kehamilan? a. Setuju b. Tidak setuju 2. Jika jawaban no.1 adalah Setuju, apa alasannya? a. Mengetahui pentingnya dan manfaat pemeriksaan kehamilan b. Disuruh keluarga (suami / orang tua / mertua / dll) c. Disuruh kader d. Ikut-ikutan e. Terpaksa f. Lain-lain (media massa / tetangga / dll) 3. Jika jawaban no.1 adalah Tidak setuju, apa alasannya? a. Malas / tidak mau

83 b. Tidak diperiksa juga tidak apa-apa, anak dan ibu tetap sehat-sehat saja c. Tidak boleh oleh keluarga (suami / orang tua / mertua / dsb) d. Tidak tahu 4. Bersediakah Ibu mengunjungi BKIA / Posyandu / Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur? a. Bersedia b. Tidak bersedia 5. Apakah alasan Ibu tidak setuju mengunjungi BKIA / Posyandu / Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur? a. Letak BKIA / Posyandu / Puskemas jauh dari tempat tinggal b. Pelayanan kurang memuaskan c. Kesulitan ekonomi d. Malas e. Tidak ada waktu D. Pertanyaan Perilaku 1. Apakah Ibu pernah memeriksakan kehamilan selama kehamilan sebelum ini? a. Tidak pernah b. Pernah c. Ini kehamilan pertama 2. Jika jawaban no.1 adalah Pernah, berapa kali? a. < 4 kali b. 4 kali 3. Jika jawaban no.1 adalah Tidak pernah, apa alasannya? a. Tidak tahu b. Tidak mau c. Tidak sempat d. Tidak ada biaya

84 4. Jika jawaban no.1 adalah Pernah, ke mana ibu memeriksakan diri? a. Dokter / bidan b. Dukun beranak / paraji c. Kader Posyandu / Puskesmas / KIA d. Tidak tahu 5. Selama kehamilan berapa kali rencana ibu untuk memeriksakan kehamilan saat ini? a. < 4 kali b. 4 kali c. setiap bulan d. sesempatnya e. bisa ya bisa tidak E. Pertanyaan Penyuluhan 1. Menurut ibu, masih perlukah penyuluhan tentang manfaat pemeriksaan kehamilan? a. Perlu b. Tidak perlu 2. Apakah di daerah ibu pernah dilakukan penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan? a. Pernah b. Tidak pernah 3. Jika jawaban no.2 adalah Pernah, apakah Ibu mengikutinya? a. Kadang-kadang ikut b. Selalu ikut c. Tidak 4. Jika jawaban no.2 adalah Tidak pernah, apakah Ibu berniat mengikutinya? a. Ingin b. Tidak ingin

85 5. Bila ada pihak-pihak Puskesmas, dll hendak mengadakan penyuluhan tentang kehamilan, berminatkah Ibu menghadirinya? a. Ya b. Tidak 6. Jika jawaban pertanyaan no.5 adalah Ya, metode penyuluhan seperti apa yang Ibu inginkan? a. Ceramah b. Ceramah dan tanya jawab c. Ceramah dengan gambar / alat peraga dan tanya jawab 7. Di mana sebaiknya penyuluhan diadakan? a. Posyandu b. Puskesmas c. Balai Desa d. Masjid e. Lain-lain 8. Kapan waktu yang tepat untuk pelaksanaan penyuluhan? a. Pagi b. Siang c. Malam 9. Berapa kali sebaiknya penyuluhan diadakan? a. 2 minggu sekali b. 1 bulan sekali c. 2 bulan sekali d. 3 bulan sekali 10. Penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan sebaiknya diberikan oleh siapa? a. Tenaga kesehatan (Dokter / Bidan / Mantri / Perawat) b. Kader Posyandu / BKIA / Puskesmas c. Tokoh agama / masyarakat / aparat desa d. Dukun beranak / paraji

86 11. Menurut pendapat Ibu, apakah sebaiknya para suami diwajibkan menghadiri penyuluhan mengenai pemeriksaan kehamilan? (Program Suami Siaga) a. Ya, alasannya... b. Tidak, alasannya...

87 Lampiran 2 Daftar Tilik Pelaksanaan Program ANC di Puskesmas Garuda Petunjuk: Amati apakah provider melakukan setiap langkah dalam daftar tilik ini dan beri tanda y (ya) atau t (tidak). Jika langkah tidak dibutuhkan, tulis t/d pada kolom catatan. Tuliskan pula catatan lain tentang kinerja provider pada kolom catatan. LANGKAH / TUGAS MONITORING DAN EVALUASI KINERJA 1. Datang ke puskesmas tepat waktu. 2. Menggunakan teknik komunikasi yang baik. 3. Menunjukkan bahasa tubuh yang tepat. 4. Menggunakan teknik bertanya yang tepat. OBSERVASI (ya/tidak) CATATAN WAWANCARA AWAL 1. Menyapa klien dengan hormat dan ramah. 2. Menilai apakah konseling sesuai untuk keadaan saat itu (jika tidak, mengatur jadwal untuk konseling pada waktu yang lain). 3. Menjamin privasi yang diperlukan Menutup pintu Mengupayakan pembicaraan tidak terdengar orang lain 4. Memonitor saat konsultasi bahwa Pintu ruang periksa tertutup. Pasien diberi ruang di balik gorden, sekat atau kamar mandi untuk mengganti pakaian, jika diperlukan. Pasien dilindungi dengan selimut saat pemeriksaan fisik dan/atau ginekologis, jika perlu. Tidak ada orang lain yang keluar masuk ruangan saat pasien diperiksa.

88 5. Menanyakan identitas (nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan ibu). 6. Menanyakan riwayat kehamilan dan persalinan terdahulu. 7. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang (hamil yang keberapa, keluhan utama, haid yang terakhir,siklus haid, dll). 8. Menanyakan riwayat penggunaan kontrasepsi. 9. Menanyakan riwayat penyakit yang diderita pada kehamilan sekarang. 10. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga. 11. Mendiskusikan apa yang dibutuhkan klien, kekhawatiran dan perasaannya dengan cara dan sikap yang simpatik. 12. Bila ada orang ketiga selama konseling, pemeriksaan, atau prosedur tindakan lain, staf menjelaskan keberadaan orang tersebut dan meminta ijin dari klien. 13. Seluruh pelayanan diberikan dengan cara yang menghormati kerahasiaan dan privasi. SKRINING 1. Melakukan pengamatan awal secara cermat untuk memastikan tidak ada masalah dengan kondisi kesehatannya. 2. Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan memastikan bahwa seluruhnya telah dimengerti. 3. Melakukan evaluasi selanjutnya (pemeriksaan fisik), jika terdapat indikasi. (Konselor non medis harus merujuk klien untuk evaluasi lanjutan ini). 4. Mendiskusikan apa yang harus dilakukan bila klien merasakan suatu masalah. 5. Memberikan instruksi kunjungan lanjutan. 6. Meyakinkan klien bahwa ia dapat kembali ke klinik kapan saja untuk mendapatkan saran atau perawatan medis. 7. Meminta klien mengulang instruksi yang telah diberikan. 8. Menjawab pertanyaan klien.

89 WAWANCARA LANJUTAN 1. Memberikan informasi tentang keluarga berencana. 2. Memberikan informasi tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia, kelebihan dan keterbatasannya. 3. Membantu klien menentukan metode yang sesuai. FASILITAS, PERALATAN, PERSEDIAAN 1. Apakah mereka memiliki peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan? 2. Apakah mereka mempunyai persediaan yang dibutuhkan? 3. Apakah peralatan dan fasilitas memadai? 4. Apakah klinik ini memiliki ruang khusus sehingga konseling tidak bisa dilihat dan didengar oleh orang lain? 5. Apakah mereka mempunyai kendaraan, bila dibutuhkan? PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN 1. Petugas mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah kontak fisik dengan klien o Tangan dibasahi dengan air mengalir o Cuci tangan dengan sabun o Gosokan secara cermat selama 1-5 menit o Keringkan dengan handuk yg kering dan bersih, atau keringkan di udara 2. Pemeriksaan Umum o Kesadaran o Tinggi badan, Berat badan o Kenaikan berat badan selama hamil o Tensi o Nadi

90 o Pernafasan o Demam/tidak o Pucat/tidak 3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Luar o Tinggi fundus uteri o Bentuk uterus o Pemeriksaan Leopold o Perabaan gerak janin o Pemeriksaan auskultasi Pemeriksaan Dalam (atas indikasi) 4. Pemeriksaan Laboratorium (atas indikasi) o Hb o Urine o Faeces o Darah perifer lengkap 5. Pemberian imunisasi TT. o TT 1 o TT 2 6. Pemberian obat : Fe, obat cacing, obat malaria, dan obat-obat khusus (pusing, emesis, hypertensi, toxicosis). 7. Perawatan payudara o Memberitahukan agar pakaian jangan terlampau kencang o Putting susu yang masuk supaya diurut dengan minyak agar dapat keluar. 8. Penyuluhan : Gizi, kebersihan, olahraga, pekerjaan dan perilaku sehari-hari, tandatanda risiko tinggi, dll.

91 Lampiran 3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas

92 Lampiran 4 Perbandingan cakupan ANC di beberapa daerah regional di dunia (UNICEF/WHO, 2002) [a] tidak termasuk Cina. * Central and Eastern Europe/Commonwealth of Independent States and Baltic States.

93 Lampiran 5 Perbandingan cakupan K1 dan K4 di beberapa daerah regional di dunia. (Sabarguna BS, Listiani H., 2004) [a] tidak termasuk Cina.

94 Lampiran 6 Kerangka Konsep Masalah Penyuluhan perorangan saat ANC (dengan KMS ibu hamil). Information Market Material Tingkat sosial ekonomi dan pendidikan mayoritas masyarakat masih rendah. Alat tulis, KMS ibu hamil. Terdapat struktur dan pembagian tugas yang jelas. Koordinasi dilakukan dengan balai pengobatan, KB, Gizi, laboratorium, dan apotik. Methode Machine Kamar periksa, tempat tidur periksa, timbangan badan dewasa, tensimeter, stetotoskop, stetoskop Laenec, meteran, spekulum, perlengkapan suntik, pengukur tinggi badan. ANC minimal 4 kali selama hamil, pemberian tablet Fe, pemeriksaan penunjang (Hb, urin), imunisasi TT, deteksi dini risiko tinggi. Tidak terdapat perencanaan program tertulis yang lengkap memuat aktivitas, target, sasaran, dan biaya kegiatan. 1 orang dokter umum, merangkap Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Masyarakat Puskesmas. M Didapatkan dari APBN dan APBD dengan jumlah yang cukup dan lancar. Tidak ada perawat. Man 6 orang bidan, dengan tugas sebagai koordinator, tenaga pelaksana, dan melakukan pencatatan serta pelaporan.

95 Lampiran 7 Tabel Identifikasi Faktor Kurangnya Penyebab cakupan K4. Masalah NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN MASALAH 1. Masukan Tenaga Tenaga pelaksana pelayanan 1 orang dokter umum yang (-) antenatal yaitu dokter, bidan, dan perawat. Tidak ada ketentuan khusus alokasi waktu pelaksanaaan masing-masing tugasnya. merangkap sebagai Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Masyarakat Puskesmas kecamatan Cengkareng. 6 orang bidan, dengan tugas sebagai koordinator, tenaga pelaksana, dan melakukan pencatatan serta pelaporan. Perawat tidak ada, namun selama ini tidak dirasakan adanya masalah. Dana Tersedianya dana untuk biaya Didapatkan dari APBN dan (-) operasional, biaya pemeliharaan alat, dan pertemuan kecamatan dalam rangka evaluasi PWS-KIA yang berasal dari APBN dan APBD APBD dengan jumlah yang cukup dan lancar. Sarana Ruangan untuk kegiatan administrasi dan pelayanan antenatal. Alat-alat, sarana dan obat-obatan yang diperlukan di Puskesmas Alat penyuluhan : KMS Ibu Hamil Kamar periksa, tempat tidur periksa, timbangan badan dewasa, tensimeter, stetotoskop, stetoskop Laenec, meteran, spekulum, perlengkapan suntik, pengukur tinggi badan, alat tulis, KMS ibu hamil. (-) Metode Pendaftaran (identitas) Anamnesis Pemeriksaan fisik diagnostik Pemeriksaan obstetrik Laboratorium atas indikasi Pendaftaran (identitas) Anamnesis Pemeriksaan fisik diagnostik Pemeriksaan obstetrik Laboratorium atas indikasi (+)

96 NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN MASALAH Pemberian imunisasi TT Pemberian obat Penyuluhan kepada ibu hamil, keluarga, suami. Pemberian imunisasi TT Pemberian obat Penyuluhan, dilakukan perorangan saat pemeriksaan ANC dengan KMS ibu hamil. 2. Proses Perencanaan Terdapat perencanaan program yang tertulis yang memuat aktivitas, target, sasaran, dan biaya kegiatan. Tidak terdapat perencanaan program tertulis yang lengkap memuat aktivitas, target, sasaran, dan biaya kegiatan. (+) Pengorganisasia Adanya struktur organisasi Terdapat struktur dan (-) n dan staffing pelaksana pembagian tugas yang program jelas Adanya pembagian tugas dan Kepala Puskesmas kec. tanggung jawab yang jelas Cengkareng Koordinasi dengan pihak lain (dr.diana Bustami) dalam puskesmas. Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Masyarakat ( dr. Nooryati) Koordinator KIA (Bidan Hj. Endang) Koordinasi dilakukan dengan balai pengobatan, KB, Gizi, laboratorium, dan apotik. Pelaksanaan Pemeriksaan ibu hamil meliputi Pemeriksaan ibu hamil (-) kegiatan pemeriksaan kehamilan meliputi kegiatan minimal 4 kali selama hamil, pemeriksaan kehamilan pemberian tablet tambah darah, minimal 4 kali selama hamil, pemeriksaan penunjang (Hb, pemberian tablet tambah urin), imunisasi TT serta deteksi darah, pemeriksaan

97 NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN MASALAH dini resiko tinggi pada ibu hamil. penunjang (Hb, urin), imunisasi TT serta deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil. Pencatatan dan Adanya pencatatan dan pelaporan Terdapat pencatatan setiap hari (+) Pelaporan yang teratur dan sistematis dalam periode waktu tertentu sesuai dengan kegiatan harian, sedangkan pelaporan dilakukan setiap bulan dan tahun dalam bentuk laporan bulanan dan laporan tahunan yang disampaikan kepada kepala Puskesmas dan suku dinas kesehatan Jakarta Barat Kekurangan yang ada ialah tidak terdapatnya perincian kasus ibu hamil risiko tinggi. 3. Lingkungan Fisik Lokasi pelayanan mudah Lokasi pelayanan (-) terjangkau. terjangkau. Non Fisik Tingkat sosial ekonomi dan Tingkat sosial ekonomi (+) pendidikan mempengaruhi keberhasilan program ini dan pendidikan mayoritas masyarakat masih rendah. Ditambah lagi dengan krisis ekonomi yang tengah berlangsung Pengetahuan, Sikap dan Pengetahuan ibu hamil (+) Perilaku ibu hamil mengenai pentingnya kunjungan antenatal, masih dipertanyakan terlihat dari tercapainya jangkauan pelayanan tetapi rendahnya angka kunjungan lama (K4). 4. Umpan Balik Pencatatan dan pelaporan tahun Pertemuan antara (-) sebelumnya dan setiap bulannya koordinator KIA dengan

98 NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN MASALAH dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya perbaikan program selanjutnya. kepala sie Binkesmas setiap bulan untuk menyampaikan laporan kegiatan. Pertemuan antara kepala sie Binkesmas dengan kepala Puskesmas setiap bulan untuk memberikan laporan dan mendapatkan tanggapan hasil kegiatan. 5. Dampak Menurunnya Angka kematian Ibu Tidak terdapat data (+)

99 Lampiran 5. Contoh Poster Perencanaan Kehamilan dalam Program ANC. 17

100

101 Lampiran 6. Contoh Leaflet Hal-hal yang Harus Diketahui Ibu Hamil dalam Program ANC. 17

102