(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A220110047



dokumen-dokumen yang mirip
Diajukan Oleh: DEDE SRI RAHAYU A

Oleh: Arin Purwanti A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa Indonesia. Kemudian nilai-nilai tersebut dirumuskan sebagai dasar Negara

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK TENTANG BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

IMPLEMENTASI KETAATAN HUKUM PADA SISWA. (Studi Kasus Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah di SMP Muhammadiyah 1. Kartasura Tahun Pelajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA KHUSUSNYA NILAI PERSATUAN INDONESIA PADA ETNIS THIONGHOA. (Studi Kasus Perkumpulan Masyarakat Surakarta Tahun 2014)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN TENTANG PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

PROFESIONALISME BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA NASKAH PUBLIKASI

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI. derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan. Oleh: DEWI A

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

IMPLEMENTASI WEWENANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBAHASAN RAPERDES, PENGAWASAN PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. potensi yang berbeda-beda. Saat ini sistem pendidikan di Indonesia mengarahkan

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PONDOK PESANTREN KHALAFIAH DI KUDUS NASKAH PUBLIKASI. Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM KEGIATAN PRAMUKA

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

EDY NOVIYANTO A

PELESTARIAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI KALANGAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

PENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH NASKAH PUBLIKASI. derajat S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA. (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANAGARAAN BERBASIS KESENJANGAN HARAPAN- KENYATAAN TENTANG PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA

IMPLEMENTASI NILAI PERSATUAN DALAM BERGOTONG ROYONG DI MASYARAKAT DESA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Zainal Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: RosdaKarya.

ANALISIS MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN HAM

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work

TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN APLIKASI INTERNET DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PADA EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta)

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA. (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI DAN MENUMBUHKAN RASA GOTONG ROYONG MAHASISWA PGSD MELALUI PENGABDIAN MASYARAKAT

Transkripsi:

MUATAN MATERI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN PELAKSANAANNYA DALAM PROSESS PEMBELAJARAN (Analisis Isi Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Siswa Kelas VIII Terbitan Kemendikbud dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasilaa dan Kewarganegaraan Diajukan Oleh: TRI RETNO NINGSIH A220110047 PENDIDIKANN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

MUATAN MATERI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN PELAKSANAANYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN (Analisis Isi Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Siswa Kelas VIII Terbitan Kemendikbud dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015) Tri Retno Ningsih, A220110047, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 10 halaman ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku teks pelajaran PPKn terbitan Kemendikbud serta pelaksanaannya dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode kualitatif non interaktif untuk mengkaji buku PPKn kelas VIII SMP/MTs terbitan Kemendikbud, serta metode kualitatif interaktif untuk mengungkap pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam proses pembelajaran di kelas dan interaksi di luar kelas di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Sumber data penelitian adalah buku PPKn kelas VIII, kepala sekolah, guru PPKn, wakasek kesiswaan, dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan mengkaji dokumen atau arsip. Validitasnya menggunakan teknik perpanjangan waktu, trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik pengumpulan data. Analisis datanya dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa buku pelajaran PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud memuat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Muatan materinya dalam bentuk uraian materi, ilustrasi gambar, soal, maupun aktivitas siswa. Materi yang dimaksud meliputi materi kesadaran ketuhanan dan keagamaan secara sederhana, kesadaran kekeluargaan sebagai dasar dan kodrat terbentuknya masyarakat dan kesinambungan generasi, kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama, kesadaran gotong royong serta tolong menolong, serta kesadaran tenggang rasa sebagai semangat kekeluargaan dan kebersamaan, hormat menghormati dan memelihara persatuan dan kesatuan, saling pengertian demi keutuhan dalam kebersamaan. Serta pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran PPKn oleh guru PPKn, selain itu juga dilaksanakan di luar kelas dalam lingkungan sekolah. Kata kunci: Materi PPKn, Pancasila, pandangan hidup bangsa. 1

2 A. PENDAHULUAN Pancasila dalam perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru, melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian dalam nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai pokok pangkal dari warga negara Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara menjadi perjanjian luhur bangsa yang perlu dijunjung tinggi. Sebagai dasar negara maka Pancasila sekaligus sebagai sumber hukum, dalam arti semua hukum yang disusun harus berdasarkan Pancasila, termasuk aturan hukum penyelenggaraan negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup berisi konsep kehidupan yang dicitacitakan oleh bangsa Indonesia, sekaligus mengandung pemikiran ataupun gagasan yang mendasar mengenai tatanan kehidupan sesuai nilai-nilai Pancasila. Pandangan hidup menjadi sarana untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat. Tanpa memiliki pandangan hidup, bangsa akan terombangambing dalam menghadapi persoalan. Pancasila harus dilaksanakan secara utuh dan konsekuen. Akan tetapi berbanding terbalik dengan kenyataan kehidupan masyarakat sekarang ini. Pancasila seolah-olah terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Misalnya sekarang ini banyak generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan, banyak terjadi kasus bentrok antar pelajar yang mencerminkan memudarnya rasa persatuan dan kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup disosialisasikan, diajarkan, bahkan ditanamkan melalui lembaga pendidikan. Melalui visi, misi, dan tujuan PPKn menegaskan bahwa PPKn berperan penting dalam menanamkan pemahaman dan sikap mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup. Untuk itu muatan materi perlu diperhatikan.

3 Materi perlu dituangkan dalam buku teks atau buku pengangan pelajaran PPKn. Buku teks pelajaran tersebut untuk pengangan guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta dapat menjadi sarana pengayaan pengetahuan siswa, khusunya dalam menggali nilai Pancasila sebagai pandangan hidup. Buku teks pelajaran merupakan buku acuan yang wajib digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran. Namun masih ditemukan buku teks pelajaran yang kurang atau tidak memiliki mutu baik. Buku teks pelajaran yang seharusnya dirancang sesuai dengan kurikulum., namun kualitas materinya tidak sepenuhnya sesuai dengan kurikulum. Beberapa buku teks baik yang diterbitkan Kemendikbud maupun diterbitkan pihak swasta mengidentifikasi hal tersebut. Misalnya, materi mengajak berpacaran dalam buku Pendidikan Jasmani dan Olahraga untuk siswa SMA/MA/SMK kelas XI semester 1 yang diterbitkan Kemnedikbud pada halaman 128-129 seakan-akan mengajarkan siswa untuk pacaran. Kasus lain dalam buku ajar PPKn untuk SMP/MTs kelas VII jilid satu pada bab sejarah perumusan Pancasila yang tidak menyebutkan unsur islam dalam perumusannya padahal kompetensi inti menyebutkan menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (Kompas, 2013). Berdasarkan fakta tersebut menegaskan masih ada buku pelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk itu mendorong untuk mengadakan penelitian terhadap isi buku dan pelaksanaan pembelajaran pada satu unit pendidikan, dalam hal muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup. Untuk memfokuskan pembahasan dalam penelitian ini, maka dirumuskan permasalahan mengenai bagaimana muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku pelajaran PPKn terbitan Kemendikbud serta pelaksanaannya di kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015? Untuk memperjelas saat mengumpulkan data yang mengacu dengan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku PPKn terbitan Kemendikbud serta mendeskripsikan pelaksanaannya di kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015.

4 B. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama empat bulan. Mulai bulan November 2014 sampai dengan Februari 2015. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode interaktif karena penelitian ini mengungkap keadaan dari suatu peristiwa yaitu pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam proses pembelajaran di kelas dan interaksi di luar kelas SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Selain itu menggunakan metode non interaktif karena mengkaji buku PPKn kelas VIII SMP/MTs terbitan Kemendikbud. Subjek-subjek penelitian ini terdiri dari buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud, kepala sekolah, Guru PPKn, Wakasek Kesiswaan, dan siswa kelas VIII. Objek penelitian ini adalah muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud serta pelaksanaannya dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas, khususnya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak. Sumber data dalam penelitian ini meliputi narasumber atau informan, aktivitas, serta arsip dan dokumen. Narasumber atau informan terdiri dari kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru mata pelajaran PPKn, serta siswa kelas VIII. Aktivitas dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran PPKn kelas VIII serta aktivitas siswa saat interaksi dengan temannya, interaksi murid dengan guru maupun partisipasinya dalam kegiatan sekolah. Arsip atau dokumen yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud, silabus, RPP, tata tertib, serta dokumen lain yang terkait. Teknik pengumpulan data dalah cara yang dipakai dalam pengumpulan data (Mustari, 2012:55). Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan mengkaji dokumen atau arsip. Teknik wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu data tertentu (Saebani dan Kadar, 2013:85). Wawancara digunakan dengan tidak terstruktur, karena peneliti belum mengetahui secara pasti tentang

5 data yang akan diperoleh danpeneliti lebih banyak dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat dan karena peneliti tidak memakai pedoman wawancara yang disusun secara sistematis untuk mengumpulkan data. Wawancara pada penelitian ini dilakukan pada kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru mata pelajaran PPKn kelas VIII, dan siswa kelas VIII. Wawancara dilakukan secara terpisah antara informan satu dengan yang lain. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup pada siswa kelas VIII dan muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam buku PPKn kelas VIII SMP. Wawancara juga dilaksanakan guna konfirmasi mengenai materi muatan Pancasila sebagai pandangan hidup pada buku kelas VIII, khususnya dengan guru PPKn. Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2011:220). Observasi dilakukan tidak terstruktur. Observasi dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Observasi juga dilakukan di luar kelas dalam lingkungan sekolah, baik interaksi siswa dengan siswa maupun interaksi siswa dengan guru. Melalui observasi ini dapat diketahui pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam kegiatan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan serta menggapi penjelasan dari guru selama proses pembelajaran di kelas. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumentel dari seseorang (Sugiyono, 2013:240). Teknik mengkaji dokumen dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai muatan materi dan pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud. Dokumen yang digunakan adalah buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud, silabus, RPP, tata tertib, dan foto yang terkait. Validitas data penelitian ini menggunakan uji krediblitas teknik perpanjangan waktu dan trianggulasi. Penelitian ini menggunakan teknik perpanjangan waktu untuk menganalisis buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud secara berulang-ulang agar mendapatkan data yang memadai

6 tentang muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan menggunakan dua trianggulasi, yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik pengumpulan data. Trianggulasi sumber dilakukan dengan membandingkan beberapa sumber data, yaitu data dari informan atau nara sumber, aktivitas, dan dokumen. Informan atau narasumber seperti kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru PPKn, dan siswa kelas VIII. Aktivitas atau peristiwa dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran PPKn di kelas VIII dan kegiatan di luar kelas pada SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo yang melaksanakan Pancasila sebagai pandangan hidup. Serta dokumen berupa arsip silabus, RPP, tata tertib, dan foto dokumentasi kegiatan-kegiatan dari sekolah. Trianggulasi teknik dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dari hasil wawancara terhadap narasumber, observasi serta telaah dokumen yang dilakukan di SMP Negeri 2 Gatak untuk mendapatkan data terkait pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup. Sementara itu teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Langkah dalam analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap analisis data, analisis dokumentasi, dan tahap penulisan laporan. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini didapatkan dari beberapa sumber baik dokumen, peristiwa, maupun narasumber, wawancara, dan observasi yang dilakukan oleh peneliti si SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Kaitannya dengan muatan materi dan pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam buku teks pelajaran PPKn kelas VIII SMP. Muatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku PPKN kelas VIII terbitan kemendikbud dalam melakukan analisis terhadap didasarkan pada indikator hasilnya adalah: Materi kesadaran ketuhanan dan keagamaan secara sederhana dalam buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud sudah dituangkan dalam buku. Materinya diuraikan dalam jabaran materi, ilustrasi gambar dan uji kompetensi. Meskipun,

7 masih sangat kurang. Serta didukung oleh aktivitas dan praktik kewarganegaraan yang dilakukan siswa tekait nilai-nilai Pancasila untuk menambah wawasan terhadap keyakinan ketuhanan dan keagamaan. Materi kesadaran kekeluargaan sebagai dasar dan kodrat terbentuknya masyarakat dan kesinambungan generasi sudah termuat dalam buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud. Hal ini terlihat dalam ilustrasi gambar. Namun, masih ada kekurangan dari segi uraian materi pembahasannya. Selain itu juga terdapat beberapa tugas individu, aktivitas yang harus dikerjakan oleh siswa terkait makna nilai kekeluargaan serta uji kompetensi. Materi kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama sudah dituangkan dalam buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud. Hal ini datunjukkan dalam beberapa kutipan materi maupun diperkuat dengan ilustrasi gambar. Namun, masih ada kekurangan yakni belum adanya pertanyaan, soal, aktivitas, pratik kewarganegaraan maupun uji kompetensi yang harus dikerjakan oleh siswa terkait materi kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama. Kesadaran Gotong Royong serta Tolong Menolong. Pancasila sebagai pandangan hidup dalam kesadaran gotong royong serta tolong menolong sudah termuat dalam buku PPKn kelas VII terbitan Kemendikbud. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa uraian materi, ilustrasi gambar, maupun aktivitas dan uji kompetensi. Serta materi kesadaran tenggang rasa sebagai semangat kekeluargaan dan kebersamaan, hormat menghormati dan memelihara persatuan dan kesatuan, saling pengertian demi keutuhan dalam kebersamaan yang terdapat pada buku PPKn kelas VIII Terbitan Kemendikbud masih minim. Dapat dilihat dari uraian materi dan pembahasan yang sangat kurang dan juga tidak ada soal kompetensi maupun aktivitas terkait dengan materi tersebut. Kesadaran tenggang rasa sebagai semangat kekeluargaan dan kebersamaan, hormat menghormati dan memelihara persatuan dan kesatuan, saling pengertian demi keutuhan dalam kebersamaan yang terdapat pada buku PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud masih kurang. Dapat dilihat dari uraian materi dan

8 pembahasan yang masih minim, selain itu juga tidak ada soal kompetensi dan aktivitas terkait dengan materi tersebut. Proses pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo dalam kesadaran ketuhanan dan keagamaan secara sederhana dilakukan mulai dari proses pembelajaran di kelas, kegiatan rutin harian sekolah di luar kelas, dan dukungan tata tertib sekolah. Kegiatan pembelajaran di kelas dimuat dalam RPP dan didukung tata tertib sekolah. Juga, ditanamkan melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran serta menanamkan rasa syukur dan selalu memelihara hubungan baik dan menjaga kerukunan dengan sesama teman, sedang di luar kelas dilaksanakan melalui Shalat Dhuha, Shalat Dzuhur secara jama ah, Shalat Jum at, serta agenda kerohanian dan peringatan hari besar agama dalam hal ini penyembelihan hewan qurban. Pelaksanaan penanaman Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengenai kesadaran kekeluargaan sebagai dasar dan kodrat terbentuknya masyarakat dan kesinambungan generasi sudah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Caranya dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan kegiatan di luar kelas, dan dukungan tata tertib sekolah. Kegiatan pembelajaran di kelas dimuat dalam RPP dan didukung tata tertib sekolah. Juga ditanamkan oleh guru dalam memberikan pengarahan kepada siswa untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan di dalam kelas. Sedang di luar kelas dilakukan melalui keakraban, kerukunan, dan keharmonisan antar siswa dalam mempersiapkan perlombaan antar kelas dan aktivitas guru dan siswa pada saat istirahat bermain tenis meja bersama Pelaksanaan penanaman Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengenai kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama sudah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Caranya dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan kegiatan di luar kelas. Kegiatan pembelajaran di kelas dimuat dalam RPP. Juga Pada ditanamkan melalui kegiatan diskusi kelompok serta pemilihan pengurus kelas. Sedang di luar kelas dilakukan melalui Latihan Keterampilan Dasar OSIS (LKDO) yang dilaksanakan dengan jalan musyawarah mufakat.

9 Pelaksanaan penanaman Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengenai kesadaran gotong royong dan tolong menolong sudah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Pelaksanaan mulai dari persiapan, proses pembelajaran di kelas, dan kegiatan di luar kelas, dan dukungan tata tertib sekolah. Kegiatan pembelajaran di kelas dimuat dalam RPP dan di dukung tata tertib sekolah. Juga ditanamkan melalui pengarahan guru untuk melaksanakan tugas piket secara bergotong royong. Sedang di luar kelas dilakukan melalui kerja bakti. Selain itu selalu menjaga keindahan lingkungan sekolah dengan merawat tanaman yang ada di lingkungan sekolah. Pelaksanaan penanaman Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengenai kesadaran tenggang rasa sebagai semangat kekeluargaan dan kebersamaan, hormat menghormati dan memelihara persatuan dan kesatuan, saling pengertian demi keutuhan dalam kebersamaan sudah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Pelaksanaannya mulai dari mulai persiapan, proses pembelajaran di kelas, dan kegiatan di luar kelas. Kegiatan pembelajaran di kelas dimuat dalam RPP. Juga ditanamkan untuk selalu mempunyai sikap peduli terhadap orang lain, tidak membeda-bedakan orang lain dan memberikan kesempatan kepada orang lain. Sedang di luar kelas dilakukan melalui perwujudan visi dan misi sekolah dilakukan secara bersama-sama demi tercapainya tujuan sekolah. Serta mempergunakan fasilitas yang disediakan sekolah dengan baik. Berdasarkan analisis data di atas disimpulkan bahwa pelaksanaan penanaman Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa secara keseluruhan sudah dilaksanakan dengan baik di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. Pelaksanaannya mulai dari persiapan, pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan kegiatan di luar kelas. D. SIMPULAN Berdasarkan kajian terhadap isi buku PPKn kelas VII terbitan Kemendikbud serta telaah lapangan dalam proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas dan di luar kelas, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut.

10 Buku teks pelajaran PPKn kelas VIII terbitan Kemendikbud yang digunakan di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo memuat materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Materi mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku tersebut sudah sesuai dengan kurikulum. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) PPKn SMP kelas VIII yang dijabarkan dalam silabus dan RPP. Materi muatan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam buku tersebut termuat dalam bentuk kalimat, ilustrasi gambar, maupun dalam bentuk soal. Materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang dimaksud meliputi materi tentang kesadaran ketuhanan dan kesadaran keagamaan secara sederhana; kesadaran kekeluargaan sebagai dasar dan kodrat terbentuknya masyarakat dan sinambungnya generasi; kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama; kesadaran gotong royong serta tolong menolong; kesadaran tenggang rasa sebagai semangat kekeluargaan dan kebersamaan, hormat menghormati dan memelihara persatuan dan kesatuan, saling pengertian demi keutuhan dalam kebersamaan. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas dan interaksi guru dengan siswa di luar kelas. Penanaman Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan interaksi guru dengan siswa di luar kelas meliputi kesadaran ketuhanan dan keagamaan secara sederhana; kesadaran kekeluargaan, kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama; kesadaran gotong royong serta tolong menolong; dan kesadaran tenggang rasa. DAFTAR PUSTAKA Berita Online Kompas. Membaca Kurikulum 2013. (edukasi.kompas.com- /red/2014/08/20/22384511). Diakses pada Senin, 13 Oktober 2014 pukul 21.00 WIB. Mustari, Mohammad. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Lakshana Pressindo.

11 Saebani, Beni Ahmad dan Kadar Nurjaman. 2013. Manajemen Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Kerjasama UI dan Remaja Rosdakarya.