LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENGANTAR. No. Jakarta, HH BB TTTT. Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

LAPORAN UJI TUNTAS & PENDAPAT HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Mengingat : Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas. 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

COMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV)

2017, No Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Perseroan Terbatas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

LAPORAN LEGAL DUE DILIGENCE/LEGAL AUDIT

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak As

MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TENTANG KETENTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN. BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

DAFTAR PERSYARATAN PERMOHONAN USULAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN BADAN (TAX ALLOWANCE)

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Lampiran 1. Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110

DAFTAR PERSYARATAN PERMOHONAN USULAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN BADAN (TAX ALLOWANCE)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

JANJI (WA D) UNTUK MEMBELI KEMBALI SBSN DALAM RANGKA REPO SBSN DENGAN BANK INDONESIA No...

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tata Kerja. Tim Ahli. Hukum Perseroan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 234/MPP/Kep/6/2000 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO...

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1992 TENTANG BANK UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pengesahan Badan Hukum. Perubahan Anggaran Dasar. Data. Perseroan Terbatas. Pengajuan. Tata Cara.

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

- 2 - Koordinasi Penanaman Modal Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Permohonan Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan;

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1992 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-42/PM/2000 TENTANG

PERBANDINGAN PENGATURAN TENTANG TENAGA KERJA ASING PERPRES 72 TAHUN 2014 DAN PERPRES NO 20 TAHUN 2018

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 2001 (16/2001) TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NO. 525/MPP/KEP/XI/1998 TGL. 13 NOVEMBER 1998

2012, No.4 2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pel

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/44/DPM tanggal 10 Desember JANJI (WA AD) UNTUK MEMBELI KEMBALI SBSN DALAM RANGKA REPO SBSN No...

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. ( PERSEROAN ) TANGGAL 7 APRIL 2015

NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK. Oleh: Suwardi, SE, M.Si, Akt.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No. 15/2/DPNP Jakarta, 4 Februari 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia

Transkripsi:

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM OLEH : Boris Tampubolon and Partner Attorney at law No. Jakarta, Kepada Yang Terhormat : Jl. Up. : Dengan Hormat, Hal : Laporan Hasil Pemeriksaan Hukum I. PENGANTAR Kami, kantor konsultan hukum Boris Tampubolon and Partner, yang berkantor di -----------, untuk dan atas nama PT ---------------- (selanjutnya akan disebut sebagai Perseroan ), kami melakukan pemeriksaan segi hukum/legal audit (selanjutnya akan disebut sebagai Pemeriksaan Hukum ) dan membuat laporan atas hasil Pemeriksaan 1

Hukum (selanjutnya akan disebut sebagai Laporan Hasil Pemeriksaan Hukum atau disingkat sebagai LHPH ). LHPH ini merupakan standar Laporan Pemeriksaan Hukum (legal audit) minimal yang umum dibuat yang dilaksanakan oleh kantor kami terhadap Perseroan. Adapun LHPH ini dibuat dan dipergunakan hanya untuk di lingkungan internal Perseroan, yaitu dalam rangka pendataan dan pemeriksaan dokumen-dokumen Perseroan dari segi hukum. II. RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN HUKUM A. Kecuali dinyatakan lain dan secara tegas dalam LHPH ini, selaku konsultan hukum Perseroan yang independen, kami secara umum telah melakukan Pemeriksaan Hukum atas dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Perseroan, dengan prinsip-prinsip pemeriksaan hukum sebagai berikut : 1. Bahwa Pemeriksaan Hukum dilakukan berdasarkan standar pemeriksaan hukum yang secara umum dan profesional diterapkan dalam praktik oleh konsultan hukum di Indonesia; 2. Bahwa Pemeriksaan Hukum dilakukan terhadap dokumendokumen yang berkaitan dengan Perseroan dan dibatasi pada semua dokumen yang disediakan oleh Perseroan, baik dokumen asli, turunan, salinan maupun fotokopi-fotokopi yang menurut keterangan dari staf dan pengurus Perseroan adalah sama dengan aslinya. Di samping dokumen-dokumen yang tersedia, sampai batas tertentu, kami mendasarkan pembuatan LHPH pada keterangan-keterangan serta pernyataan-pernyataan tertulis serta lisan yang kami peroleh baik dari pengurus atau staf, Direksi Perseroan dan atau pihak ketiga lainnya yang terkait 2

maupun dari instansi pemerintah yang berwenang, yang hasilnya kami cantumkan dalam LHPH ini; 3. Bahwa Pemeriksaan Hukum dilakukan terhadap dokumen Perseroan yang tersedia sejak tanggal pendirian Perseroan sampai dengan tanggal ditandatanganinya LHPH ini. B. Pemeriksaan Hukum ini dilakukan berdasarkan ruang lingkup atau terms of reference (selanjutnya akan disebut sebagai TOR ) sebagaimana akan dirinci lebih lanjut. III. DOKUMEN YANG DIPERIKSA Berdasarkan ruang lingkup Pemeriksaan Hukum di atas dan dalam membuat LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi atas dokumen Perseroan dan berdasarkan verifikasi tersebut kami telah memeriksa jenis dokumen sebagai berikut : A. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan beserta semua perubahan-perubahannya, sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam LHPH ini; B. Dokumen yang berhubungan dengan ijin-ijin, persetujuanpersetujuan, pengesahan-pengesahan, pendaftaran-pendaftaran, pernyataan-pernyataan dan kelengkapan dokumen usaha lainnya yang dimiliki oleh Perseroan, sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam LHPH ini; C. Dokumen perjanjian-perjanjian penting yang ditandatangani oleh Perseroan dan pihak ketiga lainnya dan perjanjian tersebut mengikat Perseroan; D. Dokumen-dokumen dan transaksi-transaksi lainnya yang kami anggap penting dan material yang berkaitan dengan pihak lainnya, 3

termasuk namun tidak terbatas pada dokumen-dokumen pihak terkait yang berhubungan, sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam LHPH ini; dan E. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan keikutsertaan Perseroan atas asuransi terhadap barang-barang yang merupakan aset / harta kekayaan Perseroan. Kami tidak mengetahui adanya dokumen-dokumen atau keteranganketerangan lain di luar dokumen-dokumen dan keterangan atau pernyataan sebagaimana termaksud di atas dalam rangka keperluan pembuatan LHPH. IV. ASUMSI Pemeriksaan Hukum ini kami buat berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia dan berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut : A. Kecuali dinyatakan lain dan secara tegas dalam LHPH ini, seluruh dokumen Perseroan yang diberikan kepada kami adalah fotokopi, salinan atau tindasan yang sesuai dengan dokumen aslinya, serta seluruh tandatangan yang terdapat dalam dokumen tersebut adalah benar dan akurat serta sesuai dengan aslinya; B. Kecuali dinyatakan lain dan secara tegas dalam LHPH ini, dokumen Perseroan adalah lengkap dan benar, dan telah ditetapkan dengan sah dan belum pernah dicabut ataupun dinyatakan batal demi hukum (null and void), kecuali terdapat fakta yang dapat membuktikan sebaliknya yang kami temukan dalam Pemeriksaan Hukum ini; 4

C. Kecuali dinyatakan lain dan secara tegas serta dengan didasarkan kepada dokumen dokumen terakhir yang kami terima dari Perseroan, kami berasumsi bahwa tidak ada lagi perubahan apapun atas anggaran dasar, susunan pemegang saham, susunan pengurus serta dokumen-dokumen Perseroan. V. PEMBATASAN Pemeriksaan Hukum ini kami berikan dengan tunduk pada pembatasanpembatasan sebagai berikut : A. Sebagai penasehat hukum yang berpraktik di dalam wilayah Republik Indonesia, Pemeriksaan Hukum yang kami lakukan hanyalah terbatas pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai hukum di Indonesia sampai dengan tanggal dikeluarkannya LHPH ini. Kami asumsikan bahwa tidak ada kewajiban kami untuk memberikan perbaikan Pemeriksaan Hukum atau LHPH tambahan atas setiap perubahan atau perkembangan hukum di Indonesia dan atau perkembangan/pembaharuan atas dokumen Perseroan yang terjadi setelah dikeluarkannya LHPH ini, yang memiliki pengaruh atau akibat terhadap Pemeriksaan Hukum dan LHPH ini; B. Hak dan kewajiban para pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian yang mengikat Perseroan akan tunduk pada prinsip hukum umum tentang itikad baik (good faith), yang berdasarkan prinsip tersebut mengatur hubungan antara para pihak atas suatu kesepakatan yang dalam hal tertentu dapat membatasi keberlakuan atau keabsahan dari tindakan dan syaratsyarat yang telah disepakati oleh para pihak tersebut. 5

VI. HASIL PEMERIKSAAN HUKUM Pemeriksaan Hukum Perseroan kami lakukan sampai dengan tanggal ----- --------- dan LHPH ini kami bagi atas 6 (enam) kelompok besar pembahasan, yaitu sebagai berikut : I. ASPEK KORPORASI II. PERIJINAN DAN PERPAJAKAN III. HARTA KEKAYAAN PERSEROAN IV. ASURANSI V. PERJANJIAN KREDIT DAN JAMINAN VI. PERKARA-PERKARA Selanjutnya hasil Pemeriksaan Hukum kami atas dokumen-dokumen Perseroan tersebut adalah sebagai berikut : [ Bagian ini sengaja dikosongkan] 6

I. ASPEK KORPORASI A. AKTA PENDIRIAN BESERTA PERUBAHANNYA NO. AKTA BERLAKU HINGGA PERIHAL 1. Akta Pendirian No. tertanggal, dibuat dihadapan Iwan Suratman, S.H., Notaris di di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor tanggal 23 Maret 1986, Tambahan Berita Negara No.74 tertanggal ------- 2. Akta perubahan No. 18 tertanggal 2 Oktober 1997, dibuat dihadapan., Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman No., diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.103 tertanggal 3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.14 tertanggal 15 Juni 1998, dibuat dihadapan Notaris di Jakarta 4. Akta No.10 tentang penjualan dan pembelian saham tertangal 11 Agustus 2000, dibuat dihadapan., Notaris di Jakarta 5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor tertanggal, dibuat dihadapan Notaris di Jakarta 6. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor tertanggal, dibuat dihadapan, Notaris di Jakarta ---- Akta Pendirian Perseroan ---- Penyesuaian dengan UU No.1 tahun 1995 tentang PT dan diadakannya jabatan komisaris dalam Perseroan ---- Perubahan pengurus Perseroan --- Jual beli saham --- Persetujuan Pengalihan kepemilikan saham karena jual beli --- Pengalihan kepemilikan saham karena jual beli 7

Catatan : Berkaitan dengan dokumen Akta Pendirian dan Perubahan yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel. 1. Perseroan Perseroan adalah sebuah Perseroan Terbatas yang dibentuk dalam rangka penanaman modal asing sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian No.-------, dibuat dihadapan ---------- Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor ------------ tanggal -------, Tambahan Berita Negara No.--- tertanggal ------- serta berdasarkan Surat Persetujuan dari Presiden Republik Indonesia sebagaimana tersebut dalam Surat Persetujuan Nomor : ---------------tertanggal-------- --------, yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden yang dikeluarkan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal tertanggal ---------- Nomor : --------- Nomor Proyek : - ----------------. Perseroan juga telah didaftarkan di Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana termaktub dalam Tanda Daftar Perusahaan Nomor : ------------ tertanggal --------- 2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Berdasarkan Akta Pendirian No. ----- tertanggal ---------, dibuat dihadapan -------------, Notaris di di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor ------------------ tanggal ----------, Tambahan Berita Negara No. ---- tertanggal --------, maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri sarung tangan kulit buatan untuk olah raga diantaranya golf, serta 8

memasarkan seluruh hasil produksi ke luar negeri / ekspor dan kegiatan-kegiatan lain yang bersangkut-paut dengan usaha-usaha tersebut di atas, tanpa mengurangi peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Berdasarkan Akta perubahan No.--- tertanggal --------, dibuat dihadapan -----------, Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman No.------------ tertanggal --------, diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.---- tertanggal ---------- maksud dan tujuan Perseroan adalah : 1). Untuk menjalankan usaha dalam memproduksi berbagai jenis sarung tangan dari kulit/kulit buatan untuk olah raga, diantaranya golf. 2). Memasarkan seluruh hasil produksi tersebut dalam butir (1) ke luar negeri/ekspor. 3. PERMODALAN a. Berdasarkan Akta Pendirian No. ---- tertanggal -----------, dibuat dihadapan ---------., Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor ----------- tanggal ---------, Tambahan Berita Negara No.----- tertanggal --------, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut : 9

NO. MODAL JUMLAH KETERANGAN 1. Modal Dasar Rp. Terbagi atas ---- saham dengan nilai nominal masing-masing Rp. 2. Modal Ditempatkan Rp. 3. Modal Disetor Rp. Disetor penuh pada saat anggaran dasar ini disetujui dan disahkan. b. Berdasarkan Akta Perubahan No. ---- tertanggal-------, dibuat dihadapan ------------- Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman No. ----------- tertanggal -------, diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.---- tertanggal ------, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut : NO. MODAL JUMLAH KETERANGAN 1. Modal Dasar Rp. Terbagi atas -------- saham dengan nilai nominal masing-masing Rp. ------- 10

2. Modal Rp. Ditempatkan 3. Modal Disetor Rp.). Disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham. 4. STRUKTUR PEMEGANG SAHAM a. Berdasarkan Akta Pendirian No. --- tertanggal------, dibuat dihadapan------., Notaris di di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor ----- tanggal-----, Tambahan Berita Negara No.---- tertanggal ------, struktur pemegang saham atas Perseroan adalah sebagai berikut : NO. PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL SAHAM % 1. -A ---- saham Rp.------ 95 % 2. -B ---- saham Rp. ----- 5 % TOTAL ----- saham Rp. ----- 100 % b. Berdasarkan Akta perubahan No. --- tertanggal -------, dibuat dihadapan ---------., Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman No. -------- tertanggal ------, diumumkan dalam 11

Tambahan Berita Negara No.----- tertanggal ---------, struktur pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : NO. PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL SAHAM % 1. B ----- saham Rp.------ 95 % 2. A ----- saham Rp.----- 5 % TOTAL ----- saham Rp. ---- 100 % c. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. --- tertanggal ---- ----dibuat dihadapan -----------., Notaris di Jakarta, yang sebelumnya telah dilakukan suatu jual beli saham atas Perseroan berdasarkan Akta No.---- tentang penjualan dan pembelian saham tertangal ------- ----, dibuat dihadapan --------- Notaris di Jakarta, maka struktur pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : NO. PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL SAHAM % 1. A - saham 95 % 12

2. C ---- saham Rp. ----- 5 % TOTAL ----- saham Rp. 100 % 5. SUSUNAN DIREKSI DAN KOMISARIS a. Susunan Direksi Perseroan 1). Berdasarkan Akta Pendirian No --- tertanggal -----, dibuat dihadapan -----------, Notaris di di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor ----------- tanggal ----------, Tambahan Berita Negara No. --- tertanggal -----------, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : NO. NAMA DIREKSI JABATAN 1. Presiden Direktur 2. Direktur 3. Direktur 4. Direktur 2). Berdasarkan Akta Perubahan No. ----- tertanggal ------------, dibuat dihadapan -------------., Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman No. -------------- tertanggal -----------, 13

diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.--- tertanggal ----- ----------, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : NO. NAMA DIREKSI JABATAN 1. Presiden Direktur 2. Direktur 3. Direktur 4. Direktur 3). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.-- tertanggal --------, dibuat dihadapan ------------., Notaris di Jakarta, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : NO. NAMA DIREKSI JABATAN 1. Presiden Direktur 2. Direktur 3. Direktur 4. Direktur b. Susunan Komisaris 1). Berdasarkan Akta perubahan No. ----- tertanggal ---------, dibuat dihadapan ----------------., Notaris di Jakarta, Pengesahan Menteri Kehakiman No. -------------- tertanggal ----------, diumumkan 14

dalam Tambahan Berita Negara No.------ tertanggal ------------, susunan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : NO. NAMA KOMISARIS JABATAN 1. Komisaris 2). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.---- tertanggal -------, dibuat dihadapan ------------., Notaris di Jakarta, susunan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : NO. NAMA KOMISARIS JABATAN 1. Komisaris [Bagian ini sengaja dikosongkan] 15

B. KEWAJIBAN PENGESAHAN DAN PENDAFTARAN NO. JENIS IJIN LEMBAGA YANG MENGELUARKAN 1. Departemen Kehakiman Direktorat Jenderal Hukum dan Perundangundangan 2. Departemen Perindustrian dan Perdagangan BERLAKU HINGGA - Catatan : Berkaitan dengan dokumen kewajiban pengesahan dan pendaftaran dari Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel; [ Bagian ini sengaja dikosongkan] 16

II. PERIJINAN DAN PERPAJAKAN A. IJIN PENANAMAN MODAL NO. JENIS IJIN LEMBAGA YANG PERIHAL BERLAKU MENGELUARKAN HINGGA 1. Badan Koordinasi Penanaman Modal 2. Badan Koordinasi Penanaman Modal 3. Badan Koordinasi Penanaman Modal 4. Badan Koordinasi Penanaman Modal 5. Badan Koordinasi Penanaman Modal 6. Badan Koordinasi Penanaman Modal Persetujuan - Penanaman Modal Persetujuan - dan fasilitas perluasan Persetujuan - dan fasilitas perluasan Perubahan - Susunan Pimpinan Perusahaan Persetujuan - perubahan penyertaan dalam modal perseroan Periode 31 Maret Laporan 2000 Tahun 2000 (sudah di Semester I perbaharui) dan II 7. Badan Koordinasi Periode 31 17

Penanaman Modal Laporan Tahun 2000 Semester IIII dan IV Desember 2001 Catatan : Berkaitan dengan dokumen Ijin Penanaman Modal yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel. B. IJIN USAHA NO. JENIS IJIN LEMBAGA YANG MENGELUARKAN PERIHAL BERLAKU HINGGA 1. Surat Keterangan Domisili No. 402/PMS/11 /1994 tertanggal Keterangan mengenai domisili Perseroan - 2. Perubahan Surat Keterangan Domisili No. 16/PMS/06/ 1997 tertanggal Keterangan mengenai domisili Perseroan - 18

3. Keputusan PT. ( Pemberian ijin Nopember Direktur KBN usaha industri 2019 No.020/PMA /KBN/IV/93 tertanggal 4. Keputusan Pemberian ijin April 2023 Direktur KBN usaha industri No.092/PMA perluasan /KBN/VIII/1 994 tertanggal 16 Agustus 1994 5. Keputusan Pemberian ijin - Direktur KBN usaha tetap No.03/PMA/ industri PLS/KBN/VII perluasan I/1996 tertanggal 22 Agustus 1996 Catatan : Berkaitan dengan dokumen Ijin Usaha yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel. [ Bagian ini sengaja dikosongkan ] 19

C. IJIN PERPAJAKAN NO. JENIS IJIN LEMBAGA YANG MENGELUARKAN 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) PMA III 2. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) PMA PERIHAL BERLAKU HINGGA - - Pengukuhan - Pengusaha Kena Pajak Catatan : Berkaitan dengan dokumen Ijin Perpajakan yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel. [ Bagian ini sengaja dikosongkan ] 20

D. IJIN KETENAGAKERJAAN NO. JENIS IJIN LEMBAGA YANG MENGELUARKAN 1. A.n. Menteri Tenaga Kerja PT. (Persero) KBN 2. Departemen Tenaga Kerja 3. Departemen Tenaga Kerja 4. Departemen Tenaga Kerja 5. Departemen Tenaga Kerja 6. Departemen Tenaga Kerja 7. Departemen Tenaga Kerja BERLAKU HINGGA Maret 2003 01 Maret 2001 31 Desember 2001 Nopember 2002 Uji ulang kembali pada tahun 2004 Uji ulang kembali pada tahun 2004 Uji ulang kembali pada tahun 2004 21

8. Perusahaan - Umum Asuransi Tenaga Kerja 9. Perseroan - III. HARTA KEKAYAAN PERSEROAN A. BARANG TIDAK BERGERAK 1. Tanah dan Bangunan NO. DOKUMEN OBJEK 1. 2. 3. JANGKA WAKTU BERLAKU PEMEGANG HAK [ Bagian ini sengaja dikosongkan ] 22

B. BARANG-BARANG BERGERAK 1. Mesin-Mesin Catatan : Mesin-mesin yang dimiliki oleh Perseroan sedang dalam kondisi dijaminkan di PT. Bank BNI 46, sebagaimana akan dirinci pada Bagian Perjanjian Kredit dan Jaminan dalam LHPH ini; 2. Kendaraan Bermotor NO. JENIS BARANG DOKUMEN MASA BERLAKU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 23

Catatan : 1. Berkaitan dengan dokumen Harta Kekayaan / Aset yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel; 2. Barang-barang bergerak berupa kendaraan bermotor untuk butir 5, 6 dan 7 sedang dalam kondisi dijaminkan ke PT. Bank BNI 46. [ Bagian ini sengaja dikosongkan ] IV. ASURANSI NO. NOMOR POLIS JENIS PERTANGGUNGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. PENANGGUNG JANGKA WAKTU 24

12. 13. 14. 15. 16. Catatan : Berkaitan dengan dokumen Asuransi yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel. [Bagian ini sengaja dikosongkan] V. PERJANJIAN KREDIT DAN JAMINAN NO. JENIS PERJANJIAN PARA PIHAK JANGKA WAKTU Berdasarkan Dokumen Nomor : ------- Perihal : Surat Keterangan Perpanjangan Keterangan Perpanjangan Plafond L/C Impor dan Penggantian Jaminan tertanggal ------ yang dikeluarkan oleh --------., Perseroan telah memperbaharui Plafond L/C (Letter of Credit) Impor dan Penggantian Jaminan atas nama Perseroan. Dokumen tersebut akan dirinci lebih lanjut sebagai berikut : A. Perpanjangan Plafond L/C Impor. 25

1. Maksimum : - 2. Keperluan : - 3. Jangka waktu : - -. 4. Bentuk/Sifat : - - - - 5. Propisi : - - 6. Marginal Deposit : - 7. Bunga : a b. 9. Asuransi : a. 10. Lain-lain : Catatan : 1. Berkaitan dengan dokumen Perjanjian Kredit dan Jaminan yang dimiliki oleh Perseroan, sampai dengan dibuatnya LHPH ini, kami telah melakukan verifikasi bahwa Perseroan memiliki dokumen asli atas dokumen-dokumen yang dirinci di dalam tabel. 2. Dokumen Nomor : W.10/3.1/1803/R Perihal : Surat Keterangan Perpanjangan Plafond L/C (PPLC) Impor dan Penggantian Jaminan tertanggal 4 April 2001 yang dikeluarkan oleh PT. Bank Negara Indonesia 46 (Persero ) Tbk., Perseroan telah memperbaharui Plafond L/C (Letter of Credit) Impor dan Penggantian Jaminan atas nama Perseroan merupakan pemberitahuan atas PPLC dan belum bersifat mengikat sampai dengan ditandatanganinya PPLC oleh kedua belah pihak. [ Bagian ini sengaja dikosongkan ] 26

VI. PERKARA-PERKARA Sampai dengan LHPH ini dibuat, kami mendapatkan informasi dari Perseroan bahwa pihaknya belum pernah tersangkut perkara dengan pihak lain di instansi-instansi, lembaga-lembaga maupun tingkat peradilan manapun. PENUTUP Demikian LHPH ini dibuat sebagai laporan akhir sampai dengan tanggal ditandatanganinya oleh kami selaku konsultan hukum tetap dari Perseroan, yaitu pada tanggal --------. Hormat kami, BORIS TAMPUBOLON AND PARTNER Boris Tampubolon, S.H. Founder 27