PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN BOND RATING TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh imbalan berupa return. Untuk memperoleh return yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. 2003). Instrumen pasar modal yang utama yaitu saham dan obligasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. satu tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksadana, dan berbagai

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerbitkan nilai sekuritas sebagai salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Peringkat obligasi juga berfungsi membantu kebijakan publik untuk

BAB I PENDAHULUAN. beberapa alternatif yang dapat dipilih oleh investor, salah satu alternatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (BEI) merupakan satu-satunya pasar modal yang ada di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sedangkan bagi para investor, pasar modal (capital

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. modal menjadi pilar perekonomian negara-negara maju dan menjadi cermin. menentukan maju atau melemahnya ekonomi suatu negara.

(Setyapurnama dan Norpratiwi, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pasar modal dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. ekuity (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya adalah uang yang dipakai untuk menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dalam melaksanakan fungsi ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah (Suad Husnan, 1994) dalam Adrian (2011). Menurut jawa pos

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat pada sektor pasar modal syariah. Semakin banyaknya nilai

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas.

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas)

BAB I PENDAHULUAN. yang akan ditawarkan langsung kepada para investor maupun melalui bursa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat

BAB I PENDAHULUAN. antara pemilik modal (investor) dengan peminjam dana (emiten) (Anoraga,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional termasuk ekspansi usaha selain kredit perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik, yaitu Kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. modal sebagai salah satu alternatif investasi untuk memperoleh keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara (Samsul, 2006:43).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

Disusun oleh : Karina Dewi Puspitasari B

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP PEMECAHAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Darmadji dan Fakhruddin (2011) (ekbis.sindonews.com) Harsono (2010)

BAB I PENDAHULUAN. yang tergolong Surat Berharga Pasar Modal dengan Pendapatan Tetap (fixed-income

BAB I PENDAHULUAN. pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

PENGARUH PUBLIKASI DIVIDEN TERHADAP REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diminati investor, karena obligasi memiliki pendapatan yang bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat luas melalui pasar modal. dua kelompok yakni aset finansial yang marketable dan yang non

BAB I PENDAHULUAN. atau menerbitkan surat utang (obligasi). Obligasi (bond) dapat didefinisikan

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dalam melaksanakan fungsi. ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana

BAB I PENDAHULUAN. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat diketahui perusahaan-perusahaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang dan masa yang akan datang. Perusahaan go public dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal menjadi suatu kegiatan ekonomi yang penting

SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu alternatif investasi guna memperoleh keuntungan. modal dapat memberikan imbal hasil berupa dividen atau dapat

merupakan sinyal bagi investor untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat jatuh tempo. Bagi para emiten, obligasi merupakan sekuritas yang relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas di Asia (ASEAN Free Trade Area) untuk negara-negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mendelegasikan pekerjaan dan agent sebagai pihak yang

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik peringkat obligasi yang diperdagangkan maka return yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK SKRIPSI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Investasi obligasi

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh investor. Pasar modal juga termasuk dalam salah satu kegiatan

I. PENDAHULUAN. penting. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki. kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran bunga secara periodik. Menurut Abdul Halim (2015 : 9) obligasi

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan

Oleh : RANDY AGASTIANTO NIM :B

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

(Study Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI)

BAB I. Salah satu bentuk pendanaan yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dana tersebut ke berbagai sektor yang produktif. Pasar modal dalam fungsi ekonominya menyediakan fasilitas untuk

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

BAB I PENDAHULUAN. modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan keuangan perusahaan adalah melalui obligasi.

Transkripsi:

PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN BOND RATING TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: ARDIAN ATAS AJI B 200 050 235 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah dana atau modal yang biasa diperoleh melalui pasar uang maupun pasar modal. Pasar uang merupakan pasar surat berharga jangka pendek, sedangkan pasar modal merupakan sarana untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang yaitu dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Secara formal pasar modal dapat di definisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, maupun perusahaan swasta (Husnan, 1993). Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari leader ke borrower tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Obligasi merupakan salah satu surat berharga yang ditawarkan di bursa efek. Obligasi merupakan salah satu cara investor untuk menanamkan dananya diperusahaan. Obligasi (bond) merupakan suatu perjanjian yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu yang sudah disepakati (Jogiyanto,2003). Obligasi (bond) termasuk salah satu jenis efek atau surat berharga yang dapat memberikan pendapatan tetap (fixed income securities) 1

2 dan juga memperoleh pendapatan tetap berupa uang kepada pemegangnya. Obligasi sebagai surat utang jangka panjang yang memiliki resiko tinggi, umumnya memberikan tingkat bunga yang tinggi pula. Karena semakin panjang jangka waktu, maka di dalamnya juga terkandung ketidakpastian (uncertainly). Credit Rating merupakan skala resiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Skala ini menunjukkan sebarapa aman suatu obligasi bagi pemodal. Keamanan ini ditunjukan oleh kemampuannya dalam membayar bunga dan pokok pinjaman. Untuk menentukan skala tersebut diperlukan perhitungan atas variabel-variabel yang mempengaruhi obligasi. Untuk mengetahui Rating Obligasi, pemodal bisa menggunakan jasa credit rating agency. Lembaga ini memberikan jasa penilaian obligasi yang beredar. Penilaian ini ditentukan melalui kode tertentu (misalnya: AAA, AA, A, BBB, BB). Di Indonesia, lembaga rating demikian ditangani oleh PT. Pefindo (Sunariyah, 2006). Fungsi utama lembaga pemeringkat adalah memberikan rating yang obyektif, independen dan kredibel terhadap resiko kredit dari sekuritas pinjaman (debt) yang diterbitkan secara umum melalui kegiatan rating. Lembaga peemeringkat juga menghasilkan dan pempublikasikan informasi kredit berkaitan dengan pasar modal pinjaman. Publikasi ini meliputi opini kredit terhadap emiten obligasi dan sektor-sektor yang berkaitan. Proses penilain rating ini dilakukan dengan mempertimbangkan segala yang berhubungn dengan keuangan dan informasi

3 non keuangan, antra lain opersional perusahaa, manajemen perusahaan, laporan keuangan perusahaan, da perencanaan perusahaan (Karyani, 2006). Ketika PT. Pefindo menyatakan peringkat obligasi suatu entitas menjadi naik (upgrade) berarti PT. Pefindo menganggap kinerja perusahaan baik. Informasi tersebut akan direspon oleh investor dengan cara mengalokasikan dananya ke perusahaan karena investor menganggap perusahan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraannya, akibatnya abnormal return akan meningkat. Sebaliknya, jika terjadi penurunan peringkat obkigasi (downgrade) menunjukkan kinerja perusahaan mengalami penurunan. Akibatnya tidak ada investor yang tertarik menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut atau bahkan menjual saham yang dimiliki. Hal ini mengakibatkan abnormal return mengalami penurunan. Penelitian ini pernah dilakukan oleh Etikah Karyani dan Adler H. Manurung (2006) yang mengambil sampel seluruh perusahaan yang mengalami perubahan bond rating antara tahun 2004-2008.Hasilnya adalah pertama, bahwa pengaruh perubahan peringkat (rating) berpengruh tidak signifikan secara statistik terhadap return saham sekitar pengumuman perubahan bond rating baik untuk seluruh sample perubahan (upgrade dan downgrade). Kedua, bahwa variabel perubahan Earning per Share perusahaan yang mengalami peningkatan (upgrade) bond rating berpengaruh positif signifikan secara statistik terhadap average abnormal return saham. Ketiga, bahwa tidak ada perbedaaan average abnormal return saham yang mengalami perubahan bond rating untuk kualitas kredit investmen grade dengan non

4 investmen grade. Keempat, bahwa terdapat perbedaan tingkat return untuk saham perusahaan keuangan dibandingkan saham non keuangan baik untuk seluruh perubahan (upgrade dan downgrade) maupun saham yang mengalami peningkatan (upgrade ) bond rating. Dari uraian diatas penulis ingin mengetahui apakah pengumuman perubahan bond rating terhadap abnormal return saham. Sehingga penelitian ini berjudul PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN BOND RATING TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada hari-hari sebelum pengumuman dengan tanggal pengumuman peningkatan (upgrade) bond rating? 2. Apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada tanggal pengumuman dengan hari-hari sesudah tanggal pengumuman peningkatan(upgrade) bond rating? 3. Apakah perdapat perbedaan antara abnormal return saham pada hari-hari sebelum pengumuman dengan tanggal pengumuman penurunan (downgrade) bond rating?

5 4. Apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada tanggal pengumuman dengan hari-hari sesudah tanggal pengumuman penurunan (downgrade) bond rating? 5. Apakah terdapat pengaruh perubahan bond rating saham perusahaan yang mengalami perubahan bond rating dalam kualitas kredit investment grade dengan non investment grade terhadap abnormal return? 6. Apakah terdapat pengaruh perubahan bond rating saham tipe perusahaan keuangan dengan perusahaan non keuangan yang mengalami perubahan bond rating terhadap abnormal return? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, hanya meneliti abnormal return yang merupakan reaksi pasar terbadap perubahan bond rating antara periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman. Obyek studi dibatasi pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengumumkan bond rating selama tahun 2004-2008. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada hari-hari sebelum pengumuman dengan tanggal pengumuman peningkatan (upgrade) bond rating.

6 2. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada tanggal pengumuman dengan hari-hari sesudah tanggal pengumuman peningkatan (upgrade) bond rating. 3. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada hari-hari sebelum pengumuman dengan tanggal pengumuman penurunan (downgrade) bond rating. 4. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham pada tanggal pengumuman dengan hari-hari sesudah tanggal pengumuman penurunan (downgrade) bond rating. 5. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh perubahan bond rating saham perusahaan yang mengalami perubahan bond rating dalam kualitas kredit investment grade dengan non investment grade terhadap abnormal return. 6. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh perubahan bond rating saham tipe perusahaan keuangan dengan perusahaan non keuangan yang mengalami perubahan bond rating terhadap abnormal return. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi para investor, hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu pertimbangan pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan yang mengumumkan bond rating. 2. Bagi para broker, hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu pertimbangan untuk memprediksi perubahan harga saham dari perusahaan

7 yang mengumumkan bond rating sehingga dapat menentukan alternatif investasi yang saling menguntungkan. 3. Bagi para akademisi penelitian ini adalah sebagai aplikasi ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dalam dunia riil, khususnya dalam bidang pasar modal, sehingga penelitian ini dapat memeberikan kontribusi untuk memahami kejadian (pengumuman bond rating) serta akibat yang ditimbulkannya. F. Sistematika Penyusunan Skripsi Bab I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Perumusan Maslah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian. Bab II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang Teori Pasar Modal, Investasi, Return Abnormal, Harga Saham dan Bond Rating, Penelitian Tedahulu, Hipotesis. Bab III METODA PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang Populasi Sample dan Teknik Pengambilan Sample, Jenis Data dan Sumber Data,Teknik Pengumpulan Data, Definisi Operasional dan Pengumpulan Variabel, Analisis Data.

8 Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA Bab ini menjelaskan tentang analisis diskriptif, uji normalitas, uji hipotesis. Bab V PENUTUP Bab ini menjelaskan kesimpulan, keterbatasan masalah, saran.