LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS PADA Ny.T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Efek

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merealisasikan tercapainya Millenium Development Goals (MDGs) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Internasional of Diabetic Ferderation (IDF, 2015) tingkat. prevalensi global penderita DM pada tahun 2014 sebesar 8,3% dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus dapat menyerang warga seluruh lapisan umur dan status

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S 1 Keperawatan. Disusun Oleh : Rina Ambarwati J.

BAB I PENDAHULUAN. akibat insufisiensi fungsi insulin (WHO, 1999). Berdasarkan data dari WHO

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu adanya transisi

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRESS TERHADAP KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO I KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan berbagai faktor seperti perubahan pola penyakit dan pola pengobatan,

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah peningkatan jumlah kasus diabetes melitus (Meetoo & Allen,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas PTM semakin meningkat baik di negara maju maupun

A. ANALISIS SITUASI B. PERMASALAHAN C. TUJUAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: Seno Astoko Putro J

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menduduki rangking ke 4 jumlah penyandang Diabetes Melitus terbanyak

BAB I PENDAHULUAN. Data statistik organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2000

BAB I PENDAHULUAN. penyakit semakin dikenal oleh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah apa yang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

BAB I PENDAHULUAN. lama diketahui bahwa terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam penyakit yang ada. Salah satu diantaranya adalah Diabetes

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. makan, faktor lingkungan kerja, olah raga dan stress. Faktor-faktor tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan umat manusia pada abad ke 21. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu penyakit tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. cerebrovascular disease (CVD) yang membutuhkan pertolongan dan penanganan

I. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang dewasa ini prevalensinya semakin meningkat. Diperkirakan jumlah

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisai membawa pengaruh yang sangat besar tidak hanya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI PROGRAM PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI DUKUH CANDRAN DESA SENTONO KLATEN JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat PTM mengalami peningkatan dari 42% menjadi 60%. 1

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA ORANG DEWASA DI KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2011 OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. hiperkolesterolemia, dan diabetes mellitus. angka kejadian depresi cukup tinggi sekitar 17-27%, sedangkan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. tidak adanya insulin menjadikan glukosa tertahan di dalam darah dan

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi politik dan ekonomi saat ini mengakibatkan perubahan pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya


BAB I PENDAHULUAN. fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KARAKTERISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSIDENSI DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANG DAN LEDOKOMBO

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya peningkatan tekanan darah sistemik sistolik diatas atau sama dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikendalikan atau dicegah (diperlambat). Diabetes mellitus adalah penyakit metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DAN KONSELING PADA IBU- IBU TENTANG DIABETES MELLITUS DAN KOMPLIKASINYA DI CEBONGAN, SUMBERADI, MLATI, SLEMAN DALAM RANGKA INTERNASIONAL PHARMACY SUMMER SCHOOL 2016 Oleh : Ingenida Hadning, M.Sc., Apt. Salmah Orbayinah, M.Sc., Apt. Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc., Apt. Andy Eko Wibowo, M.Sc., Apt. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2016 i

Scanned by CamScanner

A. ANALISIS SITUASI Menurut data WHO, jumlah penderita diabetes mellitus mencapai lebih dari 180 juta jiwa diseluruh dunia. Kejadian ini akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030 (WHO, 2006). Menurut survey yang akan dilakukan WHO, Indonesia menepati urutan ke-4 untuk jumlah penderita diabaetes mellitus terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Menurut data Depkes, jumlah pasien diabetes mellitus rawat inap dan rawatjalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin (Depkes RI, 2005). Berdasarkan perubahan demografi pada masyarakat tanpa mempertimbangkan perubahan gaya hidup, diperkirakan penderita diabtes tipe 2 akan meningkat dengan cepat dalam 25 tahun mendatang terutama pada negara berkembang karena menurunnya aktivitas fisik dan banyak makan. Diabetes mellitus akan berdampak pada produktivitas dan menurunnya mutu sumber daya manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi juga pada sistem kesehatan suatu negara. Saat ini upaya penanggulangan penyakit diabetes mellitus belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem saraf, hati, mata, dan ginjal (Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes RI, 2003). Cebongan adalah perdukuhan yang terletak di Kelurahan Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kawasan ini cukup padat penduduknya dengan usia lansia sekitar 35%. Beberapa lansia ditengarai menderita diabetes mellitus bahkan dengan beberapa komplikasi. Saat ini Cebongan telah memiliki Posyandu Lansia sehingga pada umumnya semangat untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik sangat tinggi. Mengingat insidensi diabetes mellitus yang terus meningkat dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang penyakit diabetes mellitus termasuk pemeriksaan kadar gula darah agar warga lansia di Cebongan dapat memantau kondisi kesehatannya dengan lebih mudah. B. PERMASALAHAN Berdasarkan perubahan demografi pada masyarakat tanpa mempertimbangkan perubahan gaya hidup, diperkirakan penderita diabetes tipe 2 akan meningkat dengan cepat

dalam 25 tahun mendatang terutama pada negara berkembang karena menurunnya aktivitas fisik dan banyak makan. Saat ini upaya penanggulangan penyakit diabetes mellitus belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem saraf, hati, mata, dan ginjal. Mengingat insidensi diabetes mellitus yang terus meningkat dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang penyakit diabetes mellitus termasuk pemeriksaan kadar gula darah agar warga lansia di Cebongan dapat mengontrol kadar gula darah dengan lebih mudah. C. TUJUAN KEGIATAN 1. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala, komplikasi, pencegahan, dan terapi diabetes mellitus. 2. Untuk mengetahui kadar gula darah pasien lansia di Cebongan agar dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik. D. MANFAAT KEGIATAN Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala, komplikasi, pencegahan, dan terapi diabetes mellitus. Disamping itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengetahui kadar gula darah pasien lansia di Cebongan agar dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik. E. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pemeriksaan kadar gula darah dengan menggunakan kit digital. 2. Sosialisasi gejala, komplikasi, pencegahan, dan terapi diabetes mellitus melalui metode presentasi.

F. JADWAL KEGIATAN Persiapan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu 3 minggu dengan perincian sebagai berikut : NO KEGIATAN MINGGU KE- 1 Persiapan dan perijinan 2 Sosialisasi penyakit diabetes mellitus dan pemeriksaan kadar gula darah 3 Pembuatan laporan 1 2 3 G. RINCIAN BIAYA NO URAIAN JML(Rp..,-) TOTAL(Rp.,-) 1. Honorarium : 400.000,- Pengabdi 4 org @ 100.000,- 400.000,- 2. Peralatan dan Bahan : 2.500.000,- Perijinan 100.000,- Penggandaan bahan sosialisasi dan kit 2.000.000,- Konsumsi 400.000,- 3. Penyusunan laporan 100.000,- 100.000,- TOTAL ANGGARAN : 3.000.000,-

H. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Pemeriksaan Kadar Gula Darah dan Konseling Tentang Diabetes Mellitus dan Komplikasinya Pada Kelompok Ibu-ibu di Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman Dalam Rangka Internasional Pharmacy Summer School 2016, telah terlaksana pada hari Selasa, 28 Juni 2016 pada pukul 15.30-selesai. Kegiatan pengabdian ini bekerjasama dengan kelompok lansia dan ibu-ibu di Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman. Kegiatan yang kami lakukan adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh kelompok lansia ini. Pada saat kegiatan dimulai, lansia yang datang dilakukan pendaftaran, kemudian mendengarkan materi yang kami sampaikan (materi terlampir), setelah itu dilakukan pengukuran kadar gula darah. Dari 63 orang lansia yang hadir, ditemukan 7 orang lansia memiliki kadar gula darah sewaktu di atas normal (156 mg/dl-311 mg mg/dl) atau 11%. Hal ini merupakan indikasi bahwa penderita diabetes mellitus cukup banyak di kalangan lansia. Pada sesi penyampaian materi, ternyata banyak lansia yang belum memahami penyakit diabetes mellitus. Hal ini tercermin dari pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini sangat diperlukan bagi masyarakat dengan materi yang menyesuaikan dengan permasalahan yang dialami oleh masyarakat di daerah tersebut. I. KESIMPULAN Pengabdian masyarakat dengan topik Pemeriksaan Kadar Gula Darah dan Konseling Tentang Diabetes Mellitus dan Komplikasinya Pada Kelompok Ibu-ibu di Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman Dalam Rangka Internasional Pharmacy Summer School 2016 telah terlaksana dengan baik. Sambutan masyarakat sangat baik dan mengharapkan kegiatan serupa dilaksanakan secara rutin.

Lampiran 2 (Materi)

Lampiran 3 (Dokumentasi Kegiatan, Presensi Kehadiran, Ucapan Terima Kasih) Dokumentasi Kegiatan

Presensi Kehadiran

Ucapan Terima Kasih