NINING SETYOWATI K

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman 85-94

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

WHELLY YULIANA K

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

SKRIPSI. Oleh: CHRISTINE NOVERIMA PRASASTI HUJIANTI X

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X SEMESTER GANJIL KURIKULUM KTSP

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

Oleh: CHRISNIA OCTOVI X

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN METODE SOCRATIC CIRCLES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SKRIPSI OLEH: IHDA NURIA AFIDAH K

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

ISSN: Volume 1, Nomor 1

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH PENDEKATAN SAVI

SKRIPSI. Oleh: UMI NURJANNAH K

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MOODLE

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

: FETI UTAMININGSIH NIMK

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SISWA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

OLEH : YUNITA NUR INDAH SARI K

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

JURNAL SKRIPSI PENGARUH STRATEGI INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH PENERAPAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X


PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman 65-76

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

RATIH DEWI PUSPITASARI K

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY (GD) DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI SMP

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA JURNAL. Oleh

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Fatihah Indah Rohmani K

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN SCAFFOLDING LEARNING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Transkripsi:

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DISERTAI MODUL IDENTIFIKASI FUNGIDALAM TAPE BERAS MERAH TERHADAP KETERAMPILAN MERENCANAKAN PERCOBAAN PADA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XSMA AL ISLAM 1 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: NINING SETYOWATI K4307039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DISERTAI MODUL IDENTIFIKASI FUNGI DALAM TAPE BERAS MERAH TERHADAP KETERAMPILAN MERENCANAKAN PERCOBAAN PADA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XSMA AL ISLAM 1 SURAKARTA Oleh: NINING SETYOWATI K4307039 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ABSTRAK Nining Setyowati. PENGARUH METODE EKSPERIMEN DISERTAI MODUL IDENTIFIKASI FUNGI DALAM TAPE BERAS MERAH TERHADAP KETERAMPILAN MERENCANAKAN PERCOBAAN PADA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2012 Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Membuat modul identifikasi fungi dalam tape beras merah sebagai pendukung kegiatan eksperimen pada pembelajaran biologi materi Fungi (2) Mengetahui adanya pengaruh metode eksperimen disertai modul identifikasi fungi dalam tape beras merah terhadap keterampilan merencanakan percobaan pada pelajaran biologi siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Randomized Control Only Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X-7 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X-8 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian biologi berupa modul sebagai variabel bebas dan keterampilan merencanakan percobaan siswa sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data identifikasi fungi dalam tape beras merah (Oryza sativa glabberima) dengan eksperimen dan dokumentasi sedangkan data hasil penelitian terhadap keterampilan merencanakan percobaan menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat dua jenis fungi dalam tape beras merah yaitu Saccharomyces dan Aspergillus dilihat dari ciri morfologi. (2) Terdapat pengaruh metode eksperimen disertai modul identifikasi fungi dalam tape beras merah terhadap keterampilan merencanakan percobaan pada pelajaran biologi siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. Kata Kunci : Modul hasil penelitian, Keterampilan Merencanakan Percobaan

ABSTRACT NiningSetyowati. THE INFLUENCE OF EXPERIMENTAL METHODE WITHA MODULE OFFUNGI IDENTIFICATION IN RED RICE TAPAITOWARD THE PLANNING A RESEARCH SKILL TO SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA S X GRADESTUDENTS BIOLOGY LESSON. Thesis. Surakarta: Biology Education Department of Teacher Training and Education Faculty of SebelasMaret University of Surakarta.February 2012. The purpose of this study was to know (1) making a module of fungi identification in red rice tapai as an experimental supporting activity to fungi material of biological study (2) the influence of experimental methode with a module of fungi identification in red rice tapai toward the planning a research skill to SMA Al Islam 1 Surakarta s X grade students biology lesson. This study population is the entire class X SMA Al Islam 1 Surakarta odd semester of the academic year 2011/2012. The sample in this study were students in class X- 7 as a control class and the class X-8 as a class experiment. Cluster sampling technique with Random Sampling. The results of biological research in the form of modules as independent variables and students' skills to plan the experiment as the dependent variable. Data collection techniques of the skills to plan an experiment using the documentation and observation sheet. Techniques of data analysis using t test. This study is a quasi-experimental studies (Quasi Experiment) using Randomized Control Design Only. The results of this study summed up as follows: (1) Fungi in the red tape involved in rice fermentation process found two genera of Saccharomyces and Aspergillus viewed from morphological features. (2) the influence of experimental methode with a module of fungi identification in red rice tapai toward the planning a research skill to SMA Al Islam 1 Surakarta s X grade students biology lesson. Keywords: Identification of Fungi, Planning Research Skill

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, guru menyampaikan suatu materi pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pengajaran, sementara peserta didik berkewajiban mempelajari materi pelajaran tersebut dengan maksud agar terjadi transfer pengetahuan. Untuk menunjang proses belajar mengajar orang mengembangkan berbagai pengetahuan, misalnya psikologi pendidikan, metode pengajaran, pengelolaan pengajaran, dan ilmuilmu lain. Jika ingin menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa, siswa perlu dilatih untuk berfikir kritis dan bertindak kreatif sesuai pendekatan proses yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian keterampilanketerampilan memproseskan perolehan menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangkan fakta dan konsep serta menumbuhkan dan pengembangkan sikap dan nilai. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi berbagai unsur yaitu unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu makna dari pembelajaran biologi adalah transfer konsep biologi terhadap siswa, demikian pula untuk pembelajaran pada materi fungi. Pembelajaran merupakan perpaduan dua aktivitas yaitu aktivitas belajar dan aktivitas mengajar. Aktivitas mengajar menyangkut peran seorang guru dalam konteks mengupayakan tercapainya proses belajar mengajar yang interaktif dan inovatif. Aktivitas belajar meyangkut perubahan tingkah laku yang ditunjukkan siswa yang semula kurang tahu menjadi lebih tahu tentang suatu konsep. Sebagai seorang yang profesional, maka guru seharusnya mampu menerapkan suatu pendekatan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Seorang pengajar hendaknya tidak terus menerus menyampaikan materi kepada anak

didik, jika ingin menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri anak. Siswa perlu dilatih untuk berpikir kritis dan bertindak kreatif. Oleh karena itu pendekatan keterampilan perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar. Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan yang sesuai dengan karakter IPA khususnya Biologi. Keterampilan proses mempunyai komponen mengamati (observasi), menggolongkan (klasifikasi), menafsirkan (menginterpretasi), meramalkan (memprediksi), menerapkan, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan, yang secara konseptual mempunyai ciri sebagai berikut: (1) Menekankan pentingnya keberartian belajar untuk mencapai hasil belajar yang memadai, (2) Menekankan pentingnya keterlibatan siswa dalam proses belajar, (3) Menekankan pentingnya keberartian belajar untuk mencapai hasil belajar yang memadai, dan (4) Menekankan bahwa belajar adalah proses dua arah yang menekankan hasil belajar secara tuntas. Kemampuan-kemampuan mendasar yang telah dikembangkan dan telah terlatih lama-kelamaan akan menjadi suatu keterampilan. Dengan mengembangkan sendiri fakta dan konsep yang dipelajari. Keterampilan-keterampilan itu sendiri menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep. Pada perkembangan industri, istilah tape sudah sering didengar. Tape merupakan salah satu makanan tradisional produk fermentasi yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak, harganya relatif murah, cara pembuatannya mudah, praktis dan dapat dilakukan oleh setiap orang. Secara umum tape dibuat dari bahan ketela pohon, beras ketan putih atau beras ketan hitam. Suatu bahan disebut tape apabila bahan yang telah diragikan berubah menjadi lebih lunak, rasa manis keasam-asaman dan berbau alkohol. Hal ini disebabkan oleh kegiatan mikroba-mikroba tertentu yang dapat menghasilkan enzim yang mampu merombak subtrat menjadi gula dan alkohol. Bahan pembuat tape yang umum dan sering digunakan adalah beras ketan. Beras ketan dan beras merah adalah dua jenis bahan pangan yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia (Watabe dalam Damardjati dan Purwani 1991). Beras merah dikonsumsi setelah melalui penggilingan dan penyosohan. Berdasarkan warnanya, beras dapat dibedakan menjadi beras putih,

beras merah, dan beras hitam. Surdi (2005), jika dibandingkan dengan beras putih, beras merah, dan beras hitam terasa lebih kasar atau keras jika dimakan. Hal ini menunjukkan bahwa kedua beras tersebut bersifat pera, sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai substrat dalam memproduksi angkak. Dalam penelitian ini materi yang akan digunakan adalah fungi/jamur. Peranan mikroba khususnya kapang dan khamir yang termasuk dalam golongan fungi atau jamur dapat dijadikan alternatif sumber belajar pada pokok bahasan jamur atau fungi. Konsep pembelajaran biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya pokok bahasan jamur tertuang pada kompetensi dasar yang sudah ditetapkan yaitu mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan. Kompetensi dasar ini menuntut siswa memiliki pengalaman belajar berupa kemampuan mengenali ciri-ciri morfologi jamur baik tingkat mikroskopis maupun makroskopis, melakukan kajian berbagai literatur mengenai cara reproduksi jamur, memahami informasi tentang peranan jamur dalam kehidupan dan melakukan praktek pembuatan satu jenis makanan olahan dengan fermentasi jamur. Indikator yang menggambarkan keberhasilan pencapaian kompetensi dasar tersebut antara lain kemampuan siswa mendeskripsikan ciri-ciri umum phylum dalam kingdom fungi, kemampunan siswa dalam membandingkan reproduksi pada jamur, kemampuan siswa dalam mengamati jenis-jenis jamur di lingkungan sekitar dan kemampuan siswa dalam menyusun dan merencanakan percobaan/eksperimen laporan tertulis mengenai peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari misalnya: pembuatan makanan olahan hasil fermentasi yang memanfaatkan kinerja jamur. Selain pelatihan kemampuan diri yang dilakukan oleh siswa, pihak guru juga dituntut untuk melakukan inovasi pembelajaran untuk mendapat hasil pembelajaran yang baik. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkaya sumber belajar yang digunakan. Kecenderungan proses pembelajaran selama ini hanya terpaku pada buku paket dan buku pegangan sebagai satu-satunya sumber belajar. Pengayaan sumber belajar dengan

menggunakan berbagai referensi yang relevan, salah satunya adalah hasil penelitian biologi. Di samping itu, siswa juga belum terbiasa untuk mencari dan memahami sendiri konsep pelajaran. Sumber belajar segala sesuatu yang dapat mempermudah siswa dalam upaya memperkaya informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar. Modul merupakan paket pembelajaran mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Melalui penggunaan modul, siswa dapat mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas di kelas dengan membaca modul yang disediakan dan melakukan diskusi dengan teman mengenai materi yang dibahas di bawah bimbingan guru. Berdasar latar belakang tersebut, maka telah dilakukan penelitian dengan judul: PENGARUH METODE EKSPERIMEN DISERTAI MODUL IDENTIFIKASI FUNGI DALAM TAPE BERAS MERAH TERHADAP KETERAMPILAN MERENCANAKAN PERCOBAAN PADA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA B. Perumusan Masalah Berdasar latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah yaitu 1. Bagaimanakah cara membuat modul tentang identifikasi fungi dalam tape beras merah sebagai pendukung kegiatan eksperimen pada pembelajaran biologi materi Fungi? 2. Apakah ada pengaruh metode eksperimen disertai modul identifikasi fungi dalam tape beras merah terhadap keterampilan merencanakan percobaan pada pelajaran biologi siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta?

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Membuat modul identifikasi fungi dalam tape beras merah sebagai pendukung kegiatan eksperimen pada pembelajaran biologi materi Fungi. 2. Mengetahui adanya pengaruh metode eksperimen disertai modul identifikasi fungi dalam tape beras merah terhadap keterampilan merencanakan percobaan pada pelajaran biologi siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Bagi Siswa a. Melatih keterampilan merencanakan percobaan sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki. b. Memberikan alternatif sumber belajar yang dapat memperkaya informasi tentang konsep pembelajaran biologi. 2. Bagi guru a. Masukan bagi guru untuk menyusun sumber belajar alternatif selain buku paket sebagai upaya inovasi pembelajaran. b. Memberi masukan bagi guru dalam mengembangkan keterampilan merencanakan percobaan siswa. 3. Bagi institusi Memberi saran dalam upaya mengembangkan suatu proses pembelajaran yang melatih kemampuan merencanakan percobaan siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Cara membuat modul identifikasi fungi dalam tape beras merah sebagai pendukung kegiatan eksperimen pada pembelajaran biologi materi Fungi sebagai berikut : a) pendahuluan, b) tujuan pembelajaran, c) tes awal, d) pengalaman belajar, e) sumber belajar, f) tes akhir. 2. Ada pengaruh metode eksperimen disertai modul identifikasi fungi dalam tape beras merah terhadap keterampilan merencanakan percobaan pada pelajaran biologi siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. B. IMPLIKASI 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis mengenai pemanfaatan hasil penelitian identifikasi fungi dalam tape sebagai sumber belajar biologi berbasis modul. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada proses pembelajaran pada pokok bahasan fungi dan dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam memberikan pembelajaran biologi yaitu dengan melatih keterampilan siswa dalam merencanakan percobaaan/eksperimen serta melakukan inovasi pembelajaran dengan memberikan alternatif sumber belajar selain buku paket.

C. SARAN 1. Bagi Guru a. Guru hendaknya mengetahui karakteristik siswa dalam belajar sehingga dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa. b. Guru dalam menerapkan pembelajaran dengan tambahan hasil penelitian perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam menyampaikan materi sehingga konfirmasi materi oleh guru sangat diperlukan agar ketercapaian penguasaan konsep optimal. c. Guru dalam menerapkan pembelajaran dengan tambahan hasil penelitian hendaknya mampu mengatur waktu pelaksanaan dengan baik sehingga semua aspek pembelajaran dapat disampaikan. d. Untuk memupuk keterampilan merencanakan percobaan pada siswa, sebaiknya guru memperbanyak kegiatan praktikum yang memungkinkan siswa untuk merancang sendiri kegiatan percobaan yang akan mereka lakukan. 2. Bagi Peneliti Lain a. Penelitian ini sangat terbatas pada kemampuan peneliti, maka perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan pembelajaran berbasis modul dalam ruang lingkup yang lebih luas serta faktor-faktor lain yang turut berpengaruh terhadap keterampilan merencanakan percobaan. b. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian selanjutnya dengan mengaitkan aspek-aspek yang belum diungkap dan dikembangkan dari variabel-variabel yang telah disebutkan di depan. c. Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan atau menggunakan indikator keterampilan proses lainnya. Juga dapat diterapkan pada konsep-konsep biologi yang lain.