BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Grafik Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia Sumber : id.techinasia.com (4 Mei 2016)

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. wisata bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan piranti mobile yang berkembang pesat saat ini. memudahkan usaha penyebaran informasi dan promosi pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Provinsi ini merupakan wilayah multi-etnis yang dihuni oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. diindustri pariwisata. Pemanfaatan teknologi diindustri pariwisata sangat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA KUPANG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbagisasi yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. banyak kepulauan-kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah NKRI ( Negara

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang semakin berkembang telah menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. tepat, maka dibutuhkan sebuah sistem dalam bidang kepariwisataan. Sistem. permasalahan di atas penulis merancang sebuah sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tempat wisata yang beragam,

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. serba cepat, mudah dan efisien. Kini teknologi telah menjangkau semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. pendukungnya, seperti rumah makan, tempat penginapan, biro perjalanan, penjual oleh-oleh dan penjual cinderamata.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, penggunaan teknologi informasi tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia usaha, namun juga telah merambah dunia pemerintahan. Pemerintah dituntut untuk mampu bersaing mengikuti perkembangan zaman dengan adanya teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal akan mampu menjalankan fungsi dan tugas di permerintahan secara efektif dan efisien. Pemerintahan disuatu daerah ataupun kota tidak hanya dituntut untuk dapat bersaing dengan pemerintah daerah lain namun juga harus cerdas dalam melayani publik. Pemerintahan yang cerdas atau smart government adalah penyelenggaraan pemerintahan yang menyediakan dan memberikan layanan kepada masyarakat dengan baik, serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan perangkat apapun melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. (Supangkat, 2014) Pekanbaru merupakan salah satu kota yang secara admisitratif termasuk dalam wilayah Provinsi Riau. Pekanbaru sebagai ibukota provinsi memiliki potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Potensi tersebut mulai dari segi pendidikan, ekonomi, pariwisata dan seni budaya. Secara geografis, Kota Pekanbaru memiliki posisi strategis, berada pada jalur lintas timur dan tengah Sumatera. Kota Pekanbaru terhubung dengan beberapa kota seperti Kota Medan, Padang dan Jambi dengan wilayah administratif, diapit oleh Kabupaten Siak bagian utara dan timur, sementara bagian barat dan selatan oleh Kabupaten Kampar. Pekanbaru dibelah oleh Sungai Siak yang mengalir dari barat ke timur dan berada pada ketinggian berkisar 5-50 meter diatas permukaan laut. Beriklim tropis, dengan suhu udara maksimum berkisar antara 34,1º C hingga 35,6º C, dan suhu minimum antara 20,2 C hingga 23,0 C. (pekanbaru.go.id)

Pekanbaru memiliki visi Terwujudnya Pekanbaru sebagi kota metropolitan madani. Visi ini merujuk kepada visi jangka panjang kota Pekanbaru, yaitu Terwujudnya kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa, pendidikan, serta pusat kebudayaan melayu menuju masyarakat sejahtera yang berlandaskan iman dan takwa. Adapun Terjemahan dari visi Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani adalah terwujudnya sebagai kota metropolitan yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa yang memiliki sarana dan prasarana yang terpadu dan memadai dengan konsep pembangunan kota berkelanjutan (sustainable city) dibidang ekonomi, ekologi, sosial dan politik untuk melayani warga kota. (Bappeda Pekanbaru, 2011) Dalam mewujudkan visinya, pemerintah Pekanbaru berusaha meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasaarana kota Pekanbaru. Hal ini tertuang dalam salah satu misi kota Pekanbaru yakni Meningkatkan infastruktur daerah baik prasarana jalan, air bersih, energi listrik, penanganan limbah, yang sesuai dengan kebutuhan daerah terutama infrastruktur pada kawasan industri, pariwisata serta pinggiran kota. Pekanbaru sebagai kota metropolitan telah dikunjunjungi berbagai traveller. Traveller atau pengunjung yang datang ke kota Pekanbaru selalu meningkat setiap tahunnya. Traveller yang datang berasal dari dalam dan luar negeri. Hal ini menunjukkan sejalan dengan visi dan misi kota Pekanbaru yang menjadikan Kota Pekanbaru kota yang ramai dikunjungi wisatawan. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pekanbaru sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah wisatawan di Kota Pekanbaru tahun 2011-2013 Tahun Wisatawan Laki-Laki Perempuan Jumlah 2011 2012 Lokal 673594 374084 1047678 Asing 4755 1256 6011 Lokal 740953 411492 1152445 Asing 5230 1381 6611 Lokal 815048 452641 1267689 2013 Asing 5753 1519 7272 (Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru) 2

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sudah banyak traveller yang datang berkunjung ke kota Pekanbaru. Berdasarkan data tersebut juga dapat dilihat rentang perbedaan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Pekanbaru tahun 2011 hingga tahun 2013. Wisatawan yang berkunjung masih didominasi oleh wisatawan lokal dibandingkan wisatawan asing. Namun demikian, wisatawan ataupun pengunjung yang datang ke kota Pekanbaru datang dengan berbagai tujuan, tidak hanya untuk berwisata ataupun liburan, wisatawan ataupun pengunjung yang datang ada yang datang untuk tujuan bisnis, pendidikan, dan kepentingan lainnya. Traveller atau pengunjung Kota Pekanbaru yang datang untuk tujuan wisata, mereka mengunjungi objek-objek wisata mulai dari objek wisata alam, sejarah, religi maupun pusat perbelanjaan. Beberapa objek wisata yang menjadi tujuan wisatawan di Kota pekanbaru antara lain Mesjid Raya Pekanbaru, museum Sang Nila Utama, taman budaya, pasar wisata (pasar bawah), danau wisata Bandar Kahyangan, taman rekreasi Alam Mayang, taman ria Putri Kaca Mayang, dan mesjid Agung An-Nur Provinsi Riau. Wisatawan juga datang untuk mengikuti event berskala nasional di kota Pekanbaru. ( Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pekanbaru, 2013) Kota pekanbaru juga dikenal dengan kota tujuan pebisnis. Artikel yang dimuat di media online antarariau.com mengemukakan kota Pekanbaru menjadi kota tujuan bisnis. Pengunjung datang ke Kota Pekanbaru untuk urusan kantor ataupun pengembangan bisnis perusahaan yang mereka kelola. Karena di pekanbaru terdapat sejumlah kantor cabang atau perwakilan dari beberapa perusahaan besar, termasuk yang bergerak di sektor perminyakan dan gas bumi. Pekanbaru pada tahun 2015 meraih predikat sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia versi majalah Sindo Weekly seperti yang dilansir enterpriseasiamegazine.com. Hal ini semakin menunjukkan pengunjung Kota Pekanbaru juga didominasi oleh pebisnis. Selain untuk tujuan bisnis dan wisata, Pekanbaru juga menjadi kota tujuan untuk pendidikan, terutama untuk tingkat perguruan tinggi. Saat ini berdasarkan data Dinas Pendidkan Kota Pekanbaru tercatat 36 Perguruan tinggi negeri dan 3

swasta yang beroperasi di Kota Pekanbaru. Mahasiswa yang melanjutkan studi di Kota Pekanbaru berasal dari berbagai daerah, baik dari sumatra, Jawa, Kepulauan Riau dan luar negeri. Meskipun sudah banyak traveller yang datang ke Pekanbaru, tidak banyak orang yang tahu secara luas tentang Kota Pekanbaru, baik tentang objek wisata, pusat perbelanjaan, transportasi, pendidikan, penginapan, acara dan tempat-tempat ibadah yang ada di Pekanbaru. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia tentang Kota Pekanbaru serta kurangnya promosi dari pihak pemerintah Kota Pekanbaru. Sejauh ini informasi yang bisa diperoleh tentang Kota Pekanbaru bisa didapatkan di artikel yang ada di blog ataupun website yang tidak resmi dari pemerintah Kota Pekanbaru. Informasi yang tersedia juga tidak lengkap, hanya sebatas informasi tentang objek wisata yang ada di Kota Pekanbaru. Sedangkan untuk informasi mengenai lembaga pendidikan, penginapan, transportasi, tempattempat ibadah dan tempat pelayanan publik masih sangat jarang. Minimnya informasi tentang Kota Pekanbaru yang beredar dikalangan masyarakat luar dapat menyebabkan wisatawan atau calon pengunjung kesulitan untuk menentukan perencanaan perjalanan, karena gambaran daerah tersebut tidak tersedia seperti visualisasi tempat, jarak antar satu tempat ke tempat yang lain, serta jalan yang akan dilalui. Hal ini akan menyebabkan menurunnya minat pengunjung untuk berkunjung ke Kota Pekanbaru. Padahal jika ditinjau dari segi ekonomi, semakin banyak orang yang berkunjung ke Kota Pekanbaru, maka semakin banyak uang yang beredar di Pekanbaru dan secara tidak langsung akan menaikkan ekonomi masyarakat Pekanbaru. Berdasarkan kajian diatas, peneliti membangun sebuah sistem informasi yang dapat menampilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan tujuan perjalanan ke Kota Pekanbaru. Informasi yang akan ditampilkan mulai dari informasi tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemerintahan dan pendidikan, layanan publik, transportasi, tempat penginapan, tempat umum, event, hingga informasi tempat ibadah di Kota Pekanbaru. Selain menampilkan informasi tersebut, aplikasi atau sistem informasi yang akan dibangun juga dapat menampilkan rute dari satu tempat ke tempat yang lain yang dipilih oleh traveller. 4

Sehingga hal ini dapat membantu traveller dalam mendapatkan informasi tentang Kota Pekanbaru. Peneliti memilih perancangan dan pembuatan sistem informasi berbasis Web GIS (Geographic Information System), diharapkan dapat menampilkan gambaran peta kota Pekanbaru sehingga lebih menarik dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Penyajian informasinya juga akan lebih mudah dipahami oleh pengunjung. Aplikasi berbasis web sendiri dapat diakses dari mana saja dan kapan saja apabila user atau traveller bisa mengakses internet. User hanya membutuhkan browser untuk mengaksesnya, aplikasi web dapat berjalan pada lintas platform bahkan juga pada platform mobile. User tidak perlu menginstall aplikasi diperangkat yang mereka gunakan, hanya dengan membuka browser saja aplikasi sudah bisa diakses oleh user ataupun traveller. Selain untuk memberikan kemudahan kepada calon pengunjung Kota Pekanbaru, sistem informasi ini juga bertujuan untuk mendukung Kota Pekanbaru menuju smart city. Dimana saat ini kota-kota besar di Indonesia sedang marakmaraknya menerapkan smart city. Smart city merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks diantara berbagai sistem yang ada didalamnya. (Agus, 2014) Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengangkat judul Traveller Information System Kota Pekanbaru Berbasis Web GIS (Geographic Information System). Sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengunjung Kota Pekanbaru, terutama untuk dapat dijadikan panduan dalam merencanakan perjalanannya di Kota Pekanbaru. Traveller Information System ini nantinya juga dapat dijadikan media promosi bagi pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat meningkatkan jumlah wisatawan kota Pekanbaru. 1.2. Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah yang dibahas pada penelitian ini yaitu Bagaimana membangun Traveller Information System Kota Pekanbaru berbasis Web GIS (Geographic Information System)?. 5

1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1) Daerah penelitian adalah Kota Pekanbaru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru. 2) Sistem dibuat berbasis platform web dengan menggunakan Google map API versi 3 untuk menampilkan peta Pekanbaru. 3) Fitur layanan informasi yang dibangun meliputi tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemerintahan dan pendidikan, pelayanan publik, transportasi, tempat penginapan, tempat umum (ATM dan SPBU), event, tempat ibadah, serta rute perjalanan di Kota Pekanbaru. 4) Fitur pencarian pencarian rute dari satu tempat ke tempat yang lain yang dipilih oleh user. 5) Dibangun menggunakan bahasa pemrograman Php. 6) Menggunakan metode Prototype sebagai metodologi pengembangan perangkat lunak. 1.4. Tujuan Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1) Membangun suatu sistem informasi geografis yang dapat membantu traveller Kota Pekanbaru dalam mencari informasi tentang Kota Pekanbaru. 2) Membangun sistem informasi geografis yang dapat menyajikan informasi tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemerintahan dan pendidikan, pelayanan publik, transportasi, tempat penginapan, tempat umum ( ATM dan SPBU), event, hingga informasi tempat ibadah, serta rute perjalanan di Kota Pekanbaru. 1.5. Manfaat Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Wisatawan dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang kota Pekanbaru. 6

2) Dapat menjadi media promosi Kota Pekanbaru sehingga dapat meningkan wisatawan kota Pekanbaru. 3) Dapat menjadi langkah awal pemerintah kota untuk menjadikan Pekanbaru smart city. 4) Dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah Kota Pekanbaru dengan pemilik usaha, pengelola objek wisata, perhotelan 5) Dapat mendorong kemajuan pariwisata Kota Pekanbaru 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun supaya dalam penulisan laporan lebih teratur serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan, berikut sistematika penulisan Tugas Akhir ini : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat tugas akhir dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang berasal dari jurnal, buku serta studi kepustakaan yang digunakan sebagai landasan teori dalam pembuatan tugas akhir ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang tahapan-tahapan serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir ini. Baik metodologi pengembangan sistem, analisa, perancangan, hingga testing. BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang hasil penelitian yang kan dicapai serta gambaran rancangan sistem informasi yang akan dihasilkan. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 7

Bab ini berisikan hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang dibangun serta hasil dari pengujian sistem yang telah dilakukan terhadap perangkat lunak yang dibangun. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil laporan penelitian tugas akhir dan saran, agar penerapan Taveller Information System Kota Pekanbaru dapat dikembangkan lagi untuk maintenance selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Berisi sumber dan literatur penelitian, mulai dari buku, jurnal, dokumen peraturan, maupun artikel di internet. 8