JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Tenaga Nuklir; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAPETEN. Petugas Tertentu. Bekerja. Instalasi. Sumber Radiasi Pengion. Bekerja. Surat Izin. Pencabutan.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIAN NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIAN NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIAN NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HIMPUNAN PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN PENANAMAN MODAL TAHUN 2014

ISSN Volume 13, Januari 2012

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG INSPEKTUR KESELAMATAN NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR FORMULIR PERMOHONAN SURAT IZIN BEKERJA PETUGAS TERTENTU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 07/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG JAMINAN KUALITAS INSTALASI NUKLIR

DAFTAR KELENGKAPAN DOKUMEN YANG HARUS DILAMPIRKAN

oleh Werdi Putra Daeng Beta, SKM, M.Si

2015, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang

Ruang Lingkup Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir meliputi:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG IZIN BEKERJA PETUGAS IBN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM DAN MEKANISME PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir (Lembaran Negara Repu

2013, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG IZIN BEKERJA PETUGAS INSTALASI DAN BAHAN NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGANUKLIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PENJELASAN UMUM PENGAWASAN IMPOR DAN EKSPOR SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir ini, yang dimaksud dengan: 1. Reaktor nondaya adalah r

Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2000 Tentang : Perijinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGANUKLIRAN

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DALAM PENGGUNAAN RADIOTERAPI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Pengawasan Ketenaganukliran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DALAM PENGGUNAAN RADIOTERAPI

2 Sebagai pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran telah diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2002 te

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RADIODIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL. Booklet. Pedoman layanan perizinan. BAPETEN Direktorat Perizinan FasilitasKesehatan dan zat Radioaktif

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 instalasi nuklir adalah instalasi radiometalurgi. Instalasi nuklir didesain, dibangun, dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga pemanfaatan tenaga

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 01 A Latar Belakang 01 Tujuan Instruksional Umum 02 Tujuan Instruksional Khusus. 02

*39525 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 27 TAHUN 2002 (27/2002) TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

MATERI PELATIHAN INSPEKTUR

Transkripsi:

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TANGGAL 19 Maret 2009 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR I. izinan: A. Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir: 1. Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion Kelompok A, meliputi kegiatan: a. ekspor zat radioaktif: 1) izin 2) perpanjangan izin ditjen aturan undang-undangan 3) perubahan izin 444.000,00 247.000,00 b. impor dan pengalihan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi pengion untuk keperluan medik: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 2.160.000,00 419.000,00 c. impor zat radioaktif untuk keperluan selain medik: 1) izin 444.000,00 2) perpanjangan

- 2-2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 247.000,00 d. pengalihan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi pengion untuk keperluan medik: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin e. pengalihan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi pengion untuk keperluan selain medik: 1) izin 2) perpanjangan izin ditjen aturan undang-undangan 3) perubahan izin 1.988.000,00 591.000,00 1.988.000,00 591.000,00 f. produksi pembangkit radiasi pengion: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 3.708.000,00 1.365.000,00 824.000,00 g. produksi barang konsumen yang mengandung zat radioaktif: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 3.708.000,00 1.365.000,00 824.000,00 h. penggunaan...

- 3 - h. penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan dalam: 1) radiologi diagnostik dan intervensional, meliputi: a) pesawat sinar-x untuk diagnostik yang terdiri atas: (1) pesawat sinar-x terpasang tetap untuk pemeriksaan umum: (a) izin (c) perubahan izin (2) pesawat sinar-x mobile yang ditempatkan dalam: (a) ruangan: ditjen aturan undang-undangan / unit / unit / unit 874.000,00 591.000,00 [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 616.000,00 462.000,00 (b) mobile station: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 1.816.000,00 462.000,00 (3) pesawat...

- 4 - (3) pesawat sinar-x tomografi: (a) izin (c) perubahan izin (4) pesawat sinar-x pengukur densitas tulang: (a) izin (c) perubahan izin (5) pesawat sinar-x ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy): (a) C-Arm ditjen aturan undang-undangan / unit / unit / unit / unit / unit / unit 874.000,00 591.000,00 616.000,00 462.000,00 [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 616.000,00 462.000,00 (b) konvensional [1] izin / unit 874.000,00 (2) perpanjangan...

- 5 - [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 591.000,00 (6) pesawat sinar-x C-Arm bedah: (a) izin / unit / unit 616.000,00 462.000,00 (c) perubahan izin (7) pesawat sinar-x mamografi yang ditempatkan dalam: (a) ruangan: / unit [1] izin / unit ditjen aturan undang-undangan 2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 616.000,00 462.000,00 (b) mobile station: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 1.816.000,00 462.000,00 (8) pesawat...

- 6 - (8) pesawat sinar-x kedokteran gigi: (a) intraoral konvensional: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 487.000,00 333.000,00 (b) intraoral digital: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit ditjen aturan undang-undangan 487.000,00 333.000,00 (c) ekstraoral konvensional: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 487.000,00 333.000,00 (d) ekstraoral digital: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit 487.000,00 333.000,00 [3] perubahan...

- 7 - [3] perubahan izin / unit (e) Cone Beam CT-Scan: [1] izin / unit [2] perpanjangan izin / unit [3] perubahan izin / unit 874.000,00 591.000,00 (9) pesawat sinar-x fluoroskopi: (a) izin (c) perubahan izin (10) pesawat sinar-x CT-Scan: (a) izin (c) perubahan izin b) pesawat sinar-x untuk intervensional yang terdiri atas: (1) pesawat sinar-x fluoroskopi: (a) izin ditjen aturan undang-undangan / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit 874.000,00 591.000,00 1.648.000,00 1.107.000,00 874.000,00 (b) perpanjangan...

- 8 - (c) perubahan izin (2) pesawat sinar-x C-Arm/U- Arm angiografi: (a) izin (c) perubahan izin (3) pesawat sinar-x CT-Scan fluoroskopi: (a) izin (c) perubahan izin (4) pesawat sinar-x CT-Scan angiografi: (a) izin (c) perubahan izin ditjen aturan undang-undangan / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit 591.000,00 1.261.000,00 849.000,00 1.648.000,00 849.000,00 1.648.000,00 849.000,00 c) pesawat...

- 9 - c) pesawat sinar-x untuk penunjang radioterapi yang terdiri atas: (1) pesawat sinar-x simulator (a) izin (c) perubahan izin (2) pesawat sinar-x CT-Scan simulator: (a) izin (c) perubahan izin (3) pesawat sinar-x CT-Scan untuk simulator: (a) izin (c) perubahan izin (4) pesawat sinar-x C-Arm untuk brakhiterapi: (a) izin ditjen aturan undang-undangan / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit / unit 874.000,00 462.000,00 1.648.000,00 849.000,00 630.500,00 1.648.000,00 849.000,00 630.500,00 616.000,00 (b) perpanjangan...

- 10 - (c) perubahan izin d) pesawat sinar-x CT-Scan untuk penunjang kedokteran nuklir: / unit / unit 462.000,00 (1) izin / unit (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit 2) iradiator kategori I dengan zat radioaktif terbungkus: a) izin / unit ditjen aturan undang-undangan b) perpanjangan izin / unit c) perubahan izin / unit 1.648.000,00 849.000,00 2.035.000,00 849.000,00 3) iradiator kategori I dengan pembangkit radiasi pengion: a) izin / unit b) perpanjangan izin / unit c) perubahan izin / unit 2.035.000,00 1.107.000,00 4) gauging...

- 11-4) gauging industri dengan zat radioaktif aktivitas tinggi: a) izin / unit b) perpanjangan izin / unit c) perubahan izin / unit 616.000,00 462.000,00 5) radiografi industri fasilitas terbuka, meliputi peralatan radiografi: a) gamma: (1) izin / unit (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit ditjen aturan undang-undangan 487.000,00 333.000,00 b) sinar-x: (1) izin / unit (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit 874.000,00 591.000,00 c) gamma dengan perangkak (crawler): (1) izin / unit 487.000,00 (2) perpanjangan...

- 12 - (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit 333.000,00 d) sinar-x dengan perangkak (crawler): (1) izin / unit (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit e) netron dengan zat radioaktif: (1) izin / unit ditjen aturan undang-undangan (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit 874.000,00 591.000,00 487.000,00 333.000,00 f) betatron: (1) izin / unit (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit 487.000,00 333.000,00 6) well logging: a) izin...

- 13 - a) izin / sumber b) perpanjangan izin / sumber c) perubahan izin / sumber 616.000,00 462.000,00 7) perunut: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 8) fotofluorografi dengan zat radioaktif aktivitas sedang atau pembangkit radiasi pengion dengan energi sedang: a) izin / unit ditjen aturan undang-undangan b) perpanjangan izin / unit c) perubahan izin / unit 358.000,00 204.000,00 114.500,00 874.000,00 591.000,00 9) radioterapi dengan menggunakan: a) zat radioaktif, meliputi (1) teleterapi Co-60: (a) : [1] izin 1.132.000,00 [2] perpanjangan izin 849.000,00 [3] perubahan...

- 14 - [3] perubahan izin (b) operasi: [1] izin operasi / sumber 4.480.000,00 [2] perpanjangan izin operasi [3] perubahan izin operasi (2) brakhiterapi, terdiri atas: (a) laju dosis rendah (low dose rate): [1] : [a] izin [b] perpanjangan izin [c] perubahan izin [2] operasi: ditjen aturan undang-undangan [a] izin operasi [b] perpanjangan izin operasi [c] perubahan izin operasi (b) laju dosis sedang (medium dose rate): [1] : [a] izin [b] perpanjangan izin / sumber / sumber 1.881.000,00 824.000,00 487.000,00 333.000,00 874.000,00 591.000,00 487.000,00 333.000,00 [c] perubahan...

- 15 - [c] perubahan izin [2] operasi: [a] izin operasi [b] perpanjangan izin operasi [c] perubahan izin operasi (c) laju dosis tinggi (high dose rate): [1] : [a] izin [b] perpanjangan izin [c] perubahan izin [2] operasi: [a] izin operasi [b] perpanjangan izin operasi [c] perubahan izin operasi b) pembangkit radiasi pengion, meliputi: (1) akselerator linear (linear accelerator): (a) : ditjen aturan undang-undangan 874.000,00 591.000,00 487.000,00 333.000,00 2.674.000,00 591.000,00 [1] izin 1.132.000,00 [2] perpanjangan izin [3] perubahan izin 849.000,00 566.000,00 (b) operasi:...

- 16 - (b) operasi: [1] izin operasi 4.480.000,00 [2] perpanjangan izin operasi [3] perubahan izin operasi (2) sinar-x orthovoltage: (a) : 1.623.000,00 824.000,00 [1] izin [2] perpanjangan izin [3] perubahan izin (b) operasi: [1] izin operasi ditjen aturan undang-undangan [2] perpanjangan izin operasi 487.000,00 333.000,00 3.448.000,00 849.000,00 [3] perubahan izin operasi (3) sinar-x superficial: (a) : [1] izin 272.000,00 [2] perpanjangan izin [3] perubahan izin (b) operasi: 247.000,00 136.000,00 [1] izin operasi 616.000,00 [2] perpanjangan izin operasi 462.000,00 [3] perubahan...

- 17 - [3] perubahan izin operasi 10) fasilitas kalibrasi, meliputi: a) : (1) izin (2) perpanjangan izin (3) perubahan izin 487.000,00 333.000,00 b) operasi: (1) izin operasi / unit (2) perpanjangan izin operasi / unit (3) perubahan izin operasi / unit ditjen aturan undang-undangan 3.448.000,00 849.000,00 11) radiografi industri fasilitas tertutup, meliputi peralatan radiografi: a) gamma: (1) : (a) izin (c) perubahan izin (2) operasi: (a) izin operasi / sumber / sumber / sumber / sumber 487.000,00 204.000,00 114.500,00 2.287.000,00 (b) perpanjangan...

- 18 - b) sinar-x: operasi (c) perubahan izin operasi (1) : (a) izin (c) perubahan izin (2) operasi: (a) izin operasi operasi (c) perubahan izin operasi c) akselerator linear (linear accelerator): (1) : (a) izin (c) perubahan izin ditjen aturan undang-undangan / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber 333.000,00 487.000,00 204.000,00 114.500,00 2.674.000,00 591.000,00 1.132.000,00 849.000,00 566.000,00 (2) operasi:...

- 19 - (2) operasi: d) betatron: (a) izin operasi operasi (c) perubahan izin operasi (1) : (a) izin (c) perubahan izin (2) operasi: (a) izin operasi operasi (c) perubahan izin operasi 12) fotofluorografi dengan zat radioaktif aktivitas tinggi atau pembangkit radiasi pengion dengan energi tinggi: a) : ditjen aturan undang-undangan / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber / sumber 4.480.000,00 1.623.000,00 824.000,00 1.132.000,00 849.000,00 566.000,00 4.480.000,00 1.623.000,00 824.000,00 (1) izin / sumber 1.132.000,00 (2) perpanjangan...

- 20 - (2) perpanjangan izin / sumber (3) perubahan izin / sumber 849.000,00 566.000,00 b) operasi: (1) izin operasi / sumber (2) perpanjangan izin operasi / sumber (3) perubahan izin operasi / sumber 13) iradiator kategori II dan III dengan zat radioaktif terbungkus: a) : (1) izin ditjen aturan undang-undangan (2) perpanjangan izin (3) perubahan izin 4.480.000,00 1.623.000,00 824.000,00 616.000,00 462.000,00 b) operasi: (1) izin operasi (2) perpanjangan izin operasi (3) perubahan izin operasi 3.448.000,00 849.000,00 14) iradiator kategori II dengan pembangkit radiasi pengion: a) : (1) izin / unit 1.132.000,00 (2) perpanjangan...

- 21 - (2) perpanjangan izin / unit (3) perubahan izin / unit 849.000,00 566.000,00 b) operasi: (1) izin operasi / unit (2) perpanjangan izin operasi / unit (3) perubahan izin operasi / unit 15) iradiator kategori IV dengan zat radioaktif terbungkus: a) : (1) izin ditjen aturan undang-undangan (2) perpanjangan izin (3) perubahan izin 4.480.000,00 1.623.000,00 824.000,00 3.964.000,00 1.451.000,00 824.000,00 b) operasi: (1) izin operasi (2) perpanjangan izin operasi (3) perubahan izin operasi 6.028.000,00 3.171.000,00 1.426.000,00 c) penutupan (1) izin penutupan 3.448.000,00 (2) perubahan...

- 22 - (2) perubahan izin penutupan 566.000,00 16) kedokteran nuklir diagnostik in vivo dan penelitian medik klinik dengan teknologi: a) kamera gamma: (1) : (a) izin (c) perubahan izin (2) operasi: (a) izin operasi operasi (c) perubahan izin operasi (3) penutupan: (a) izin penutupan (b) perubahan izin penutupan b) PET (Positron Emission Tomography): (1) : (a) izin (c) perubahan izin (2) operasi: ditjen aturan undang-undangan 874.000,00 591.000,00 487.000,00 333.000,00 358.000,00 2.164.000,00 1.107.000,00 566.000,00 (a) izin...

- 23 - (a) izin operasi operasi (c) perubahan izin operasi (3) penutupan: (a) izin penutupan (b) perubahan izin penutupan 17) kedokteran nuklir terapi: 4.480.000,00 1.451.000,00 824.000,00 3.706.000,00 566.000,00 a) : (1) izin (2) perpanjangan izin (3) perubahan izin ditjen aturan undang-undangan 874.000,00 591.000,00 b) operasi: (1) izin operasi (2) perpanjangan izin operasi (3) perubahan izin operasi 2.416.000,00 462.000,00 c) penutupan: (1) izin penutupan (2) perubahan izin penutupan 2.158.000,00 i. produksi radioisotop, meliputi: 1) : a) izin 2.164.000,00 b) perpanjangan...

- 24 - b) perpanjangan izin c) perubahan izin 1.107.000,00 824.000,00 2) komisioning: a) izin komisioning b) perpanjangan izin komisioning c) perubahan izin komisioning 3.316.000,00 462.000,00 3) operasi: a) izin operasi b) perpanjangan izin operasi c) perubahan izin operasi 4) penutupan: ditjen aturan undang-undangan a) izin penutupan b) perubahan izin penutupan 5.552.000,00 1.623.000,00 738.000,00 3.488.000,00 738.000,00 j. pengelolaan limbah radioaktif: 1) tapak: a) izin tapak b) perubahan izin tapak 39.400.000,00 7.790.000,00 2) : a) izin b) perpanjangan izin 10.420.000,00 7.815.000,00 c) perubahan...

- 25 - c) perubahan izin 3.920.000,00 3) komisioning: a) izin komisioning b) perpanjangan izin komisioning c) perubahan izin komisioning 4.735.000,00 1.623.000,00 1.211.000,00 4) operasi: a) izin operasi b) perpanjangan izin operasi c) perubahan izin operasi 5) penutupan: a) izin penutupan ditjen aturan undang-undangan b) perubahan izin penutupan 23.440.000,00 12.975.000,00 5.855.000,00 9.880.000,00 2.114.000,00 2. Pemanfaatan Bahan Nuklir, meliputi kegiatan: a. penelitian dan pengembangan: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 2.848.000,00 849.000,00 b. penambangan bahan galian nuklir: 1) izin 2) perpanjangan izin 2.848.000,00 849.000,00 3) perubahan...

- 26-3) perubahan izin c. pembuatan: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 1.988.000,00 462.000,00 d. produksi: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin e. penyimpanan: 1) izin ditjen aturan undang-undangan 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 1.988.000,00 462.000,00 960.000,00 591.000,00 243.500,00 f. pengalihan: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 1.816.000,00 333.000,00 g. impor: 1) izin 2) perpanjangan izin 444.000,00 333.000,00 3) perubahan...

- 27-3) perubahan izin h. ekspor: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 444.000,00 333.000,00 i. penggunaan pada: 1) pengoperasian reaktor daya: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 2) pengoperasian reaktor nondaya: ditjen aturan undang-undangan a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 10.540.000,00 4.375.000,00 566.000,00 6.200.000,00 2.139.000,00 3) produksi radioisotop: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 6.200.000,00 2.139.000,00 3. Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion Kelompok B, meliputi kegiatan: a. impor,...

- 28 - a. impor, ekspor, dan/atau pengalihan peralatan yang mengandung zat radioaktif untuk barang konsumen: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 567.000,00 234.500,00 153.000,00 b. penyimpanan zat radioaktif: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin c. penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan dalam: 1) kedokteran nuklir diagnostik in vitro: ditjen aturan undang-undangan a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 5.565.000,00 2.018.000,00 952.500,00 239.000,00 132.000,00 71.000,00 2) fluoroskopi bagasi: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 485.000,00 296.000,00 112.000,00 3) gauging industri dengan zat radioaktif aktivitas rendah atau pembangkit radiasi pengion dengan energi rendah: a) izin...

- 29 - a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 321.000,00 214.000,00 112.000,00 4. Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion Kelompok C, meliputi kegiatan: a. ekspor pembangkit radiasi pengion: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin b. impor pembangkit radiasi pengion untuk keperluan medik: 1) izin ditjen aturan undang-undangan 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 224.000,00 146.000,00 78.000,00 224.000,00 146.000,00 107.000,00 c. impor pembangkit radiasi pengion untuk keperluan selain medik: 1) izin 2) perpanjangan izin 3) perubahan izin 224.000,00 146.000,00 107.000,00 d. penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan: 1) zat radioaktif terbuka atau terbungkus untuk tujuan pendidikan, penelitian dan pengembangan: a) izin...

- 30 - a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 195.000,00 117.000,00 78.000,00 2) check-sources: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 3) zat radioaktif untuk kalibrasi: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin ditjen aturan undang-undangan 195.000,00 117.000,00 78.000,00 195.000,00 117.000,00 78.000,00 4) zat radioaktif untuk standardisasi: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 195.000,00 117.000,00 78.000,00 5) detektor bahan peledak: a) izin b) perpanjangan izin c) perubahan izin 195.000,00 117.000,00 78.000,00 B. Pembangunan, Pengoperasian, dan Dekomisioning Instalasi Nuklir, meliputi: 1. Reaktor...

- 31-1. Reaktor Nuklir, terdiri atas: a. reaktor nondaya: 1) < 2 MWt (kurang dari dua megawatt termal) a) izin tapak b) izin c) perpanjangan izin d) izin komisioning e) perpanjangan izin komisioning f) izin operasi g) perpanjangan izin operasi h) izin operasi gabungan ditjen aturan undang-undangan 121.350.000,00 68.950.000,00 21.650.000,00 19.230.000,00 7.030.000,00 58.950.000,00 18.450.000,00 134.310.000,00 i) perpanjangan izin operasi gabungan 18.450.000,00 j) izin dekomisioning 21.110.000,00 2) 2 MWt 10 MWt (dua megawatt termal sampai dengan sepuluh megawatt termal) a) izin tapak b) izin c) perpanjangan izin d) izin komisioning e) perpanjangan izin komisioning 147.150.000,00 82.710.000,00 25.950.000,00 27.990.000,00 8.750.000,00 f) izin...

- 32 - f) izin operasi g) perpanjangan izin operasi h) izin operasi gabungan 76.470.000,00 22.830.000,00 167.850.000,00 i) perpanjangan izin operasi gabungan 22.830.000,00 j) izin dekomisioning 24.550.000,00 3) > 10 MWt (lebih besar dari sepuluh megawatt termal) a) izin tapak b) izin c) perpanjangan izin d) izin komisioning ditjen aturan undang-undangan e) perpanjangan izin komisioning f) izin operasi g) perpanjangan izin operasi h) izin operasi gabungan 172.950.000,00 110.230.000,00 34.550.000,00 33.150.000,00 10.470.000,00 99.150.000,00 35.190.000,00 223.750.000,00 i) perpanjangan izin operasi gabungan 35.190.000,00 j) izin dekomisioning 27.990.000,00 b. reaktor daya: 1) nonkomersial a) izin tapak 285.150.000,00 b) izin...

- 33 - b) izin c) perpanjangan izin d) izin komisioning e) perpanjangan izin komisioning f) izin operasi g) perpanjangan izin operasi h) izin operasi gabungan i) perpanjangan izin operasi gabungan j) izin dekomisioning 2) komersial: ditjen aturan undang-undangan a) izin tapak b) izin c) perpanjangan izin d) izin komisioning e) perpanjangan izin komisioning f) izin operasi g) iuran tahunan untuk operasi h) perpanjangan izin operasi i) izin operasi gabungan 516.150.000,00 68.950.000,00 164.550.000,00 34.550.000,00 468.550.000,00 132.150.000,00 1.032.150.000,00 132.150.000,00 164.550.000,00 371.150.000,00 774.150.000,00 103.350.000,00 267.750.000,00 43.150.000,00 702.750.000,00 244.980.000,00 193.350.000,00 1.720.150.000,00 j) perpanjangan...

- 34 - j) perpanjangan izin operasi gabungan k) iuran tahunan untuk operasi gabungan 193.350.000,00 244.980.000,00 l) izin dekomisioning 203.250.000,00 2. Instalasi Nuklir Nonreaktor, terdiri atas: a. Fasilitas penyimpanan lestari bahan bakar nuklir bekas: 1) izin tapak 2) izin 3) perpanjangan izin 4) izin komisioning 5) perpanjangan izin komisioning ditjen aturan undang-undangan 6) izin operasi 7) perpanjangan izin operasi 181.950.000,00 86.150.000,00 21.650.000,00 22.830.000,00 7.030.000,00 83.350.000,00 33.150.000,00 b. Fasilitas yang digunakan untuk pemurnian, konversi, pengayaan bahan nuklir, fabrikasi bahan bakar nuklir dan/atau pengolahan ulang bahan bakar nuklir bekas, termasuk instalasi radiometalurgi: 1) izin tapak 2) izin 3) perpanjangan izin 4) izin komisioning 121.350.000,00 68.950.000,00 20.790.000,00 22.830.000,00 5) perpanjangan...

- 35-5) perpanjangan izin komisioning 6) izin operasi 7) perpanjangan izin operasi 8) izin dekomisioning 7.030.000,00 66.150.000,00 20.250.000,00 17.670.000,00 II. Penerbitan ketetapan yang terkait dengan perizinan dan keselamatan pengangkutan zat radioaktif, meliputi: A. Penetapan penghentian pemanfaatan sumber radiasi pengion dan bahan nuklir, meliputi: 1. penetapan penghentian pemanfaatan sumber radiasi pengion kelompok A 2. penetapan penghentian pemanfaatan bahan nuklir 3. penetapan penghentian pemanfaatan sumber radiasi pengion kelompok B 4. penetapan penghentian pemanfaatan sumber radiasi pengion kelompok C B. nyataan pembebasan, meliputi: ditjen aturan undang-undangan 1. pernyataan pembebasan untuk kegiatan penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan iradiator kategori IV dengan zat radioaktif terbungkus 2. pernyataan pembebasan untuk kegiatan penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan kedokteran nuklir diagnostik in vivo dan penelitian medik klinik dengan kamera gamma 3. pernyataan pembebasan untuk kegiatan penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan kedokteran nuklir diagnostik in vivo dan penelitian medik klinik dengan teknologi PET (Positron Emission Tomography) 4. pernyataan pembebasan untuk kegiatan penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan kedokteran nuklir terapi 358.000,00 680.500,00 239.000,00 166.000,00 1.558.000,00 358.000,00 1.558.000,00 1.558.000,00 5. pernyataan...

- 36-5. pernyataan pembebasan untuk kegiatan pada fasilitas produksi radioisotop 6. pernyataan pembebasan tapak fasilitas pengelolaan limbah radioaktif 7. pernyataan pembebasan tapak reaktor nuklir 8. pernyataan pembebasan tapak instalasi nuklir nonreaktor 1.880.500,00 1.880.500,00 17.110.000,00 11.950.000,00 C. Penetapan klierens 616.000,00 D. setujuan, meliputi: 1. persetujuan impor dan ekspor: a. sumber radiasi pengion b. bahan nuklir 2. persetujuan pengiriman kembali: a. zat radioaktif b. bahan bakar nuklir bekas ditjen aturan undang-undangan 198.000,00 198.000,00 198.000,00 198.000,00 3. persetujuan modifikasi struktur, sistem, dan komponen instalasi nuklir, meliputi: a. reaktor nondaya b. reaktor daya nonkomersial c. reaktor daya komersial 12.350.000,00 17.850.000,00 26.790.000,00 d. fasilitas yang digunakan untuk pemurnian, konversi, pengayaan bahan nuklir, fabrikasi bahan bakar nuklir dan/atau pengolahan ulang bahan bakar nuklir bekas, termasuk instalasi radiometalurgi 4. persetujuan peningkatan daya dengan perubahan sistem, struktur, dan komponen (upgrading) atau peningkatan daya tanpa perubahan sistem, struktur, dan komponen (uprating): 12.350.000,00 a. reaktor...

- 37 - a. reaktor nondaya b. reaktor daya nonkomersial c. reaktor daya komersial 72.550.000,00 159.750.000,00 264.150.000,00 5. persetujuan pelaksanaan pengangkutan zat radioaktif E. Sertifikat persetujuan, meliputi: 1. sertifikat persetujuan desain zat radioaktif: a. bentuk khusus (special form radioactive material) 293.500,00 2.461.000,00 b. sulit menyebar (low dispersible radioactive material) 2. sertifikat persetujuan desain bungkusan: a. untuk bungkusan yang berisi 0,1 kg (nol koma satu kilogram) atau lebih uranium heksafluorida b. untuk bungkusan zat dapat belah ditjen aturan undang-undangan c. Tipe B(U) d. Tipe B(M) e. Tipe C 2.461.000,00 2.461.000,00 2.848.000,00 2.461.000,00 2.461.000,00 3.364.000,00 3. sertifikat persetujuan pengiriman dengan penatalaksanaan khusus (special arrangement) dalam pengangkutan zat radioaktif 4. sertifikat persetujuan pengiriman: 874.000,00 a. bungkusan Tipe B(M) 874.000,00 b. bungkusan Tipe B(M) yang berisi zat radioaktif dengan aktivitas yang lebih besar dari 3000A 1, 3000A 2, atau 1000 TBq (terabecquerel) 874.000,00 c. bungkusan...

- 38 - c. bungkusan yang berisi zat dapat belah dengan Indeks Keselamatan Kekritisan dalam peti kemas tunggal atau kendaraan pengangkut tunggal melebihi 50 F. Validasi sertifikat persetujuan: 1. desain zat radioaktif sulit menyebar (low dispersible radioactive material) 2. desain bungkusan yang berisi 0,1 kg (nol koma satu kilogram) atau lebih uranium heksafluorida 3. desain bungkusan yang berisi zat dapat belah 874.000,00 680.500,00 680.500,00 680.500,00 4. desain bungkusan Tipe B(U) 5. desain bungkusan Tipe B(M) 6. pengiriman bungkusan Tipe B(M) 7. pengiriman bungkusan Tipe B(M) yang berisi zat radioaktif dengan aktivitas yang lebih besar dari 3000 A 1, 3000 A 2, atau 1000 TBq (terabecquerel) ditjen aturan undang-undangan 680.500,00 680.500,00 680.500,00 680.500,00 8. pengiriman dengan penatalaksanaan khusus (special arrangement) dalam pengangkutan zat radioaktif G. Validasi Surat Izin Bekerja (SIB) untuk petugas keahlian yang bekerja pada instalasi yang memanfaatkan sumber radiasi pengion, meliputi: 680.500,00 1. ahli radiografi / SIB 2. operator radiografi / SIB 3. operator iradiator / SIB 4. petugas dosimetri iradiator / SIB 161.000,00 161.000,00 161.000,00 161.000,00 5. petugas...

- 39-5. petugas perawatan dan perbaikan peralatan iradiator / SIB 161.000,00 6. operator fasilitas produksi radioisotop / SIB 161.000,00 7. petugas dosimetri pada fasilitas produksi radioisotop 8. petugas perawatan dan perbaikan peralatan pada fasilitas produksi radioisotop / SIB / SIB 161.000,00 161.000,00 III. Penyelenggaraan ujian bagi personil yang akan bekerja sebagai petugas tertentu pada instalasi nuklir dan instalasi yang memanfaatkan sumber radiasi pengion untuk memperoleh Surat Izin Bekerja, meliputi: A. petugas tertentu yang bekerja pada instalasi nuklir, terdiri atas: 1. operator reaktor daya / orang ditjen aturan undang-undangan 2. supervisor reaktor daya / orang 3. teknisi perawatan reaktor daya / orang 4. supervisor perawatan reaktor daya / orang 5. operator reaktor nondaya / orang 6. supervisor reaktor nondaya / orang 7. teknisi perawatan reaktor nondaya / orang 611.000,00 641.000,00 611.000,00 641.000,00 431.000,00 461.000,00 431.000,00 8. supervisor...

- 40-8. supervisor perawatan reaktor nondaya / orang 9. operator instalasi nuklir nonreaktor / orang 10. supervisor instalasi nuklir nonreaktor / orang 11. petugas proteksi radiasi instalasi nuklir / orang 12. pengurus inventori bahan nuklir / orang 13. pengawas inventori bahan nuklir / orang B. petugas tertentu yang bekerja pada instalasi yang memanfaatkan sumber radiasi pengion, meliputi: ditjen aturan undang-undangan 1. petugas proteksi radiasi kelompok industri tingkat I / orang 461.000,00 401.000,00 431.000,00 401.000,00 401.000,00 431.000,00 401.000,00 2. petugas proteksi radiasi kelompok industri tingkat II 3. petugas proteksi radiasi kelompok industri tingkat III 4. petugas proteksi radiasi kelompok medik tingkat I 5. petugas proteksi radiasi kelompok medik tingkat II 6. petugas proteksi radiasi kelompok medik tingkat III / orang / orang / orang / orang / orang 341.000,00 281.000,00 401.000,00 341.000,00 281.000,00 IV. Penyelenggaraan...

- 41 - IV. Penyelenggaraan pelatihan penyegaran bagi petugas proteksi radiasi yang bekerja pada instalasi yang memanfaatkan sumber radiasi pengion, meliputi: A. petugas proteksi radiasi kelompok industri tingkat I B. petugas proteksi radiasi kelompok industri tingkat II C. petugas proteksi radiasi kelompok industri tingkat III D. petugas proteksi radiasi kelompok medik tingkat I E. petugas proteksi radiasi kelompok medik tingkat II orang/ 4 (empat) hari orang/ 3 (tiga) hari orang/ 2 (dua) hari orang/ 4 (empat) hari orang/ 3 (tiga) hari 3.302.000,00 2.626.000,00 1.950.000,00 2.036.000,00 1.660.000,00 F. petugas proteksi radiasi kelompok medik tingkat III orang/ 2 (dua) hari PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ditjen aturan undang-undangan ttd 1.284.000,00 DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kepala Biro aturan undang-undangan Bidang ekonomian dan Industri SETIO SAPTO NUGROHO