IV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung, terletak antara 3 45'-6 45' lintang selatan dan

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis kota Bandar Lampung terletak pada kedudukan 5º20 sampai

IV. KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA LEGISLATIF DPRD KOTA BANDAR LAMPUNG. A. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung

BAB III PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN BUDGETING MENURUT UU NO 27 / 2009 TENTANG SUSUNAN KEDUDUKAN. MPR,DPR, DPD, dan DPRD

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro

BAB IV GAMBARAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 5/KEP/DPRD/2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

Perda No. 18 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT BAPPEDA dan UPT Bappeda Kabupaten Magelang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah menyelenggarakan

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 02 TAHUN 2008

BUPATI BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN STAF AHLI BUPATI BULUNGAN BUPATI BULUNGAN,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 71 TAHUN 2016

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA. BAB I KETENTUAN UMUM.

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ANGGOTA DPRD TERPILIH KOTA BANDARLAMPUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PROFIL DPRD KABUPATEN SUMENEP PERIODE Disusun oleh: Bagian Humas & Publikasi Sekretariat DPRD Sumenep

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI BULUNGAN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

53 IV. GAMBARAN UMUM A. Profil Kota Bandar Lampung 1. Letak Geografis Kota Bandar Lampung, terletak antara 3 45'-6 45' lintang selatan dan 103 40'-105 50' bujur timur, merupakan wilayah di Pulau Sumatera, yang berbatasan di sebelah utara dengan Propinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudra Indonesia. Kota Bandar lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, selain merupakan pusat kegiatan Pemerintahan, Sosial Politik, Pendidikan dan Kebudayaan, juga merupakan pusat kegiatan perekonomian, yang secara ekonomis menguntungkan pertumbuhan dan pengembangan kota Bandar Lampung, yaitu sebagai pusat perdagangan, industri dan pariwisata. Dengan letaknya yang strategis, di mana Propinsi Lampung sebagai daerah lalu lintas dan transit berbagai kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Hal ini menjadikan Kota Bandar Lampung berkembang cukup pesat dalam wilayah Propinsi Lampung. Luas wilayah Kota Bandar Lampung 197,22 km2 yang terdiri dari 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tentang

54 Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, Kota Bandar Lampung saat ini menjadi 20 kecamatan dengan 126 kelurahan. Tabel 2. Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Kelurahan, dan Luas Wilayah Kota Bandar Lampung per-kecamatan (km2) No Kecamatan Ibukota Jumlah Kelurahan Luas Wilayah (Km2) 1 Teluk Betung Barat Bakung 6 8,89 2 Teluk Betung Selatan Sukaraja 10 7,30 3 Panjang Panjang Selatan 7 21,16 4 Tanjung Karang Timur Kota Baru 10 6,15 5 Teluk Betung Utara Kupang Kota 5 9,37 6 Tanjung Karang Pusat Palapa 7 5,31 7 Tanjung Karang Barat Gedong Air 6 15,14 8 Kemiling Sumberejo 6 25,02 9 Kedaton Kampung Baru 7 5,26 10 Rajabasa Rajabasa 4 13,02 11 Tanjung Senang Tanjung Senang 4 11,63 12 Sukarame Sukarame 6 14,75 13 Sukabumi Sukabumi 6 11,64 14 Labuhan Ratu Labuhan Ratu 6 5,62 15 Wayhalim Wayhalim 6 2,12 16 Langkapura Langkapura 5 2,63 17 Enggal Enggal 6 3,00 18 Kedamaian Kedamaian 7 14,18 19 Teluk Betung Timur Teluk betung Timur 6 12,10 20 Bumi Waras Bumi Waras 6 2,93 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bandar lampung 2013 2. 2.1 Susunan Organisasi Pemerintah Kota Bandar Lampung WALIKOTA WAKIL WALIKOTA DPRD SEKERTARIS DAERAH SEKERTARIAT DPRD DINAS DAERAH ASISTEN CAMAT LURAH BAGIAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH BAGIAN

55 1. Walikota Walikota merupakan kepala daerah untuk daerah kota yang menjalankan penyelenggaraan pemerintah dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintahan kota yang ditetapkan bersama-sama dengan DPRD. Walikota merupakan sebuah jabatan politis bukan Pegawai Negeri Sipil yang sejajar dengan Bupati dalam daerah kabupaten dan dipilih melalui Pemilihan Umum Daerah (PILKADA). 2. Sekertaris Daerah Sekretaris Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah Kota yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Walikota. Sekretaris daerah mempunyai tugas membantu walikota dibidang hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tatalaksana, hubungan masyarakat, protokol serta fungsi pemerintah umum lainnya yang tidak tercakup dalam tugas dinas dan lembaga teknis, misalnya penanganan urusan kerjasama, perbatasan dan lain-lain, serta mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Fungsi Sekretasis daerah dalam penyelenggaraan tugas-tugasnya ialah, sebagai berikut: 1. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan pemerintah daerah 2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas dan lembaga teknis daerah

56 3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah 4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat daerah membawahkan 4 (empat) Asisten meliputi 1. Sistem Pemerintahan, terdiri dari: a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum b. Bagian Hubungan Masyrakat c. Bagian Hubungan Kerjasama 2. Asisten Kesejahteraan dan Kemasyarakatan, terdiri dari: a. Bagian Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat b. Bagian Agama dan Pendidikan c. Bagian Administrasi Kemasyrakatan 3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari: a. Bagian Adminstrasi Pembangunan b. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam c. Bagian Administrasi Perekonomian 4. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari: a. Bagian Hukum b. Bagian Organisasi dan Tata Laksana c. Bagian Keuangan

57 d. Bagian Perlengkapan dan Asset e. Bagian Umum 2.2 Struktur Organisasi DPRD Kota Bandar Lampung Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD Komisi -Komisi Badan Legislasi Badan Musyawarah Badan Anggaran Badan Kehormatan Panitia Khusus Fraksi Fraksi

58 SUSUNAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG 1.Ketua DPRD : Hi Budiman AS 2. Wakil Ketua DPRD : KHairul Bhakti, ST Hi. Fahmi Sasmita, S.H., S.Pn. Drs. Yose Rizal Dewan perwakilan rakyat daerah (disingkat DPRD) adalah bentuk lembaga perwakilan rakyat (parlemen) daerah (provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah bersama dengan pemerintah daerah. DPRD diatur dengan undang-undang, terakhir melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009. DPRD berkedudukan di setiap wilayah administratif SUSUNAN PIMPINAN DAN KEANGGOTAAN KOMISI KOMISI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA BANDAR LAMPUNG KOMISI A Kordinator Ketua : Fahmi Sasmita, SH., S.Pn : Hi. Wiyadi, SP Wakil Ketua : Benson Wertha, SH Sekretaris : Hi. Ferry Feruzal Parinusa, SH Anggota : 1. Drs.Zulkismir 2.Romi Husin,SH 3. Hi. Yusuf Effendi, SE 4. Hi. Ariyanto.SH.M.Si

59 5. Effendi Taslim, SE,MM 6. M. Jimmy Khomen Erchan,SH,MM 7. Nursyamsi, ST Komisi A, membidangi pemerintahan dan hukum,yang meliputi : Pemerintahan umum, ketertiban dan keamanan, kependudukan, komunikasi / pers, Hukum / perundang- undangan, perizinan, pertanahan, kepegawaian / aparatur, sosial politik, KPU, arsib Daerah, dan organisasi masyarakat. KOMISI B Kordinator : MW. Heru Samsbodo, ST, MM Ketua : Hi. Ernita, SH, MH Wakil Ketua : Hi. Surya Jaya Ampera,SH Serketaris : Hi. Benny HN Mansyur, S.sos.SH Anggota : 1. Hendra Mukri, S.sos 2. Drs. Hj. Mintarsih Yusuf 3. Hi. Widarto, SE 4. Harmonagan Napitupulu 5. Hi. Yaser Acmad, S.Sos 6. Sainin Nurjaya 7. Musabakah, A.Md 8. Endang Asnawi Komisi B, Membidangi Perekonomian dan Keuangan, yang Meliputi : Perindustrian, perdagangan, pertanian, perikanan, kelautan, perternakan, perkebunan, kehutanan, pengadaan pangan, logistik, koperasi, pariwisata,

60 dunia usaha dan penanaman modal, keuangan daerah, asset daerah, perpajakan, retribusi, perbankan dan perusahaan daerah dan perusahaan patungan. KOMISI C Koordinator : Hi. Budiman AS. Ketua : Hi. Barlian Mansyur, Amd Wakil Ketua : Hendri Kurniawan,SE Sekretaris : Septrio Frizo, SA. SE Anggota : 1. Hi Agusman Arif, SE,MM 2. Drs. Hi. Suwondo,M.Pd 3. Hanapi Pulung 4. Hi. Wahyu Lesmono,SE 5. Hi. Hamrin Sugandi,SE,MM 6. Ir.Hj. Ratna Hapsari Barusman, MM. MH 7. M. Basiri Affandi, SE 8. Hendri Kisinjer, S.I.Kom 9. Ir. R. M Ayub Sulaiman Komisi C, membidang Prmbangunan, yang meliputi : Pekerjaan Umum, Pemetaan, Penataan dan Pengawasan,Pertamanan, Kebersihan, Perhubungan, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat dan Lingkungan hidup.

61 KOMISI D Koordinator : Drs. Yose Rizal Ketua : Nandang Hendrawan, SE Wakil Ketua : Hi. Albert Alam, S.Pd. M.Pd Sekretaris : Ikwan Fadil Ibrahim,SH Komisi D, membidang Kesejahtraan Rakyat, yang meliputi : Ketenaga Kerjaan, Pedidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepemudaan dan olahraga, Agama, Kebudayaan, Sosial, Kesehatan dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Masyarakat, Penangulangan Bahaya Kebakaram, Museum dan Cagar Budaya. BADAN LEGISLASI Susunan Keanggotaan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandar Lampung sebagai berikut : Koordinator : MW.Heru Sambodo,ST,MH Ketua : Wahyu Lesmono,SE Wakil Ketua : Hendra Mukri,S.Sos Anggota : 1. Hamrin Sugandi,SE. MM 2. Septrio Frizo,SA. SE 3. Hj. Dolly Sandra, SP 4. Widarto,SE 5. Hi. Widarto, SE 6. Taufik Rahman, S.Ag 7. Hi.Yaser Achamad, S.Sos 8. Hi.Albert Alam,S.Pd..M.Pd

62 9. Dra. Hj.Syarifah,MH 10. M. Basiri Affandi,SE Badan Legislasi Daerah merupakan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bersifat tetap yang di bentuk dalam rapat paripurna, dengan tugaas sebagai berikut : a. Menyusun rencana program legislasi daerah yang memuat daftar urutan dan prioritas rencana peraturan daerah beserta alasannya untuk setiap tahun anggaran di lingkungan DPRD, b. Kordinasi untuk penyusunan program legislasi daerah antara DPRD dan pemerintahan daerah, c. Menyiapkan rancangan peraturan daerah usul DPRD berdasarkan program prioritas yang telah ditetapkan, d. Melakukan pengharmonisan, pembuatan, dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan daerah yang diajukan anggota, komisi dan / atau gabungan komisi sebelum rancangan peraturan daerah tersebut disampaikan kepada pimpinan DPRD, e. Memberikan pertimbangan terhadap rancangan peraturan daerah yang diajukan oleh anggota, komisi dan / atau gabungan komisi, di luar prioritas prioritas rancangan peraturan daerah tahun berjalan atau di luar rancangan peraturan daerah yang terdaftar dalam program legislasi daerah, f. Mengikuti perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap pembahasan materi muatan rancangan peraturan daerah melalui koordinasi dengan komisi dan / atau panitia khusus,

63 g. Memberikan masukan kepada pimpinan DPRD atas rancangan peraturan daerah yang di tugaskan oleh Badan Musyawarah, dan h. Membuat laporan kinerja pada masa akhir keangotaan DPRD baik yang sudah maupun yang belum terselesaikan untuk dapat digunakan sebagai bahan oleh komisi pada masa keangotaan. BADAN MUSYAWARAH Susunan Keanggotaan Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandar Lampung, Sebagai Berikut : Ketua : Hi. Budiman, AS Wakil Ketua : MW. Heru Sambodo,ST, MT. Wakil Ketua : Fahmi Sasmita.SH, S.Pn Wakil Ketua : Drs. Yose Rizal Anggota : 1. Drs. Zulkismir 2. Drs. Hi. Suwondo,M.Pd 3. Drs. Hj.Mintarsih Yusuf 4. Hi. Yusuf Effendi,SE 5. Muswir,A.Md 6. Kostiana,SE,MH 7. Ir. Ratna Hapsari Barysman,MM.MH 8. Hendra Kisinjer,S,I,Kom 9. Sainin Nurjaya 10. Endang Asnawi

64 Badan Musyawarah merupakan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bersifat tetap dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada masa Jabatan, dengan tugas sebagai berikut : a. Menetapkan agenda DPRD untuk 1 ( satu) masa persidangan, atau sebagaimana dari suatu masa sidang, perkiraan waktu penyelesaian suatu masalah, dan jangka waktu penyelesaian rancangan peraturan waktu peyeleggaraan suatu masalah, dan jangka waktu peyelesaian rancangan peraturan daerah, dengan tidak mengurangi kewenangan rapat paripurna untuk mengubahnya, b. Memberikan pendapat kepada pimpinan DPRD dalam menentukan garis kebijakan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD, c. Meminta dan / atau memberikan kesempatan kepada alat kelengkapan DPRD yang lain untuk memberikan keterangan / penjelasan mengenai pelaksanaan tugas masing masing, d. Menetapkan jadwal acara rapat DPRD, e. Memberikan saran / pendapat untuk mempelamcar kegiatan, f. Merekomendasikan pembentukan panitia khusus,dan g. Melaksanakan tugas lain yang diserahkan oleh rapat paripurna kepada Badan Musyawarah.

65 BADAN ANGGARAN Susuanan Badam Anggaran Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandar Lampung, Sebagai Berikut : Ketua : Hi. Budiman,AS Wakil Ketua : MW. Heru Sambodo,ST, MT Wakil Ketua : Fahmi Sasmita.SH, S.Pn Anggota : 1. Hi. Ferry Ferizal Parinusa, SH 2. Hj. Ernawita, SH, MH 3. Ir. R.M Ayub Sulaiman 4. Hi. Agusman Arif, SE, MH 5. Benson Wertha, SH 6. Romi Husin, SH 7. Hi. Barlian Mansyur,Amd 8. Hi. Benny HN Mansyur,S.Sos. SH 9. Nandang Hendrawan,SE 10. Hendri Kurniawan,SE 11. Hi. Ariyanto,SH.M.Si 12. Hi. Surya Jaya Ampera,SH 13. Hanapi Pulung 14. Hamonangan Napitupulu 15. Effendi Taslim,SE,MM 16. Nursiyamsi,ST

66 17. Musabakah,Amd 18. M. Jimmy Khomeni Erchan,SH,MH 19. Ikwan Fadhil Ibrahim,SH Badan Anggaran merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD, bahwa tugas Badan Anggaran, Sebagai berikut : a. Memberikan saran dan pendapat berupa pokok- pokok pikiran DPRD kepada walikota dalam mempersiapkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah paling lambat 5 ( lima ) bulan sebelum ditetapkannya APBD, b. Melakukan konsultasi yang dapat diwakilkan oleh anggotannya kepada komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka pembahasan rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara, c. Memberikan saran dan pendapat kepada walikota dalam memperisapkan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD dan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, d. Melakukan penyempurnaan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan hasil evaluasi gubernur bersama tim anggaran daerah, e. Melakukan pembahasan bersama tim anggaran pemerintah daerah terhadap rancangan kebijakan umum APBD serta rancangan prioritas

67 dan plafon anggaran sementara yang disampaikan oleh walikota,dan memberikan saran kepada pimpinan DPRD dalam penyusunan Anggaran belanja DPRD. BADAN KEHORMATAN Susunan keanggotaan Badan Kehormatan Daerah Perwakilan Daerah Kota Bandar Lampung, sebgai berikut : Ketua : Ir. Ratna Hapsari Barusman, MM,MH Wakil Ketua : Hanapi Pulung Anggota : 1. Ir. R.M Ayub Sulaiman 2. Hi. Benny HN Mansyur,S.Sos,SH 3. Hi. Yusuf Effendi,SE Badan Kehomatan merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD, bahwa tugas Badan Kehormatan, sebagai berikut : a. Mematau dan mengawasi disiplin dan / atau kepatuhan terhadap moral, kode etik, dan / atau peraturan tata tertib DPRD dalam rangka menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD, b. Meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan tata tertib dan / atau kode etik DPRD, c. Melakukan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi atas pengaduan pimpinan DPRD,anggota DPRD,dan/ atau masyarakat, dan

68 d. Melaporkan keputusan Badan Kehormatan atas hasil penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf c kepada rapat paripurna DPRD. PANITIA KHUSUS Pantia Khusus di bentuk melalui Paripurna DPRD, dalam Rangka membantu pimpinan menyelesaikan tugas tugas tertentu. Panitia khusus dibentuk secara insedental terdantung keperluan DPRD setelah mendengar pertimbangan Musyawarah. FRAKSI FRAKSI Ada 8 ( delapan ) fraksi di DPRD Kota bandar Lampung, sebagai berikut : a. Fraksi Partai Demokrat b. Fraksi Golongan Karya c. Fraksi Keadilan Sejahtera d. Fraksi PDI Perjuangan e. Fraksi PAN f. Fraksi PPP g. Fraksi Gerindra h. Fraksi Kebangkitan Nurani Rakyat Fraksi adalah wadah berhimpunnya anggota Dewan Perwakulan Rakyat Daerah, yang dibentuk untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi,tugas,dan

69 wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,serta hak dan kewajiban anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dewan perwakilan rakyat daerah (disingkat DPRD) adalah bentuk lembaga perwakilan rakyat (parlemen) daerah (provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah bersama dengan pemerintah daerah. DPRD diatur dengan undang-undang, terakhir melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009. DPRD berkedudukan di setiap wilayah administratif. B. Profil Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Bandar Lampung 1. Latar belakang/riwayat Singkat Kota Bandar Lampung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Maka Pemerintah Daerah dituntut agar mampu mengurus pembiayaan Rumah Tangga sendiri, untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah Daerah memerlukan kebijakan mengenai perencanaan tata ruang sebagai salah satu factor pemicu pertumbuhan suatu kawasan disamping kegiatan ekonomi dan transpotasi wilayah. 2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Adapun tugas pokok Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Bandar Lampung adalah :

70 1. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam bidang penataan kota yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. 2. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang tata kota dan tata bangunan, antara lain menyusun, mengembangkan dan mengendalikan rencana tata ruang kota, pengurusan perizinan dan pembinaan terhadap pembangunan fisik kota yang sehat dan terarah sesuai dengan rencana tata ruang kota dan pola kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Fungsi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Bandar Lampung adalah : 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang tata kota dan tata bangunan; 2. Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian dalam rangka perumusan, pengembangan dan penerapan rencana tata ruang kota dan kebijakasanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan; 3. Mengevaluasi dan merevisi rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta normanorma penataan kota dan bangunan yang berlaku;

71 4. Menghimpun data dan informasi, mengadakan pengukuran dan pemetaan dalam rangka penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan penatan ruang kota dan penataan bangunan; 5. Merumuskan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan, penyuluhan dan pembinaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala Daerah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 6. Melaksanakan pola dan pengembangan rencana tata ruang kota dan dan kebijaksanaan panataan ruang dan penataan bangunan yang telah ditetapkan; 7. Memberikan pelayanan terhadap permohonan Keterangan Rencana Peruntukan (KRP), Keterangan Situasi Bangunan (KSB) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta memungut retribusi atas pemberian KRP, KSB dan IMB tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku; 8. Mengadakan pengawasan dan penindakan penertiban terhadap pelestarian dan kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan serta teknis konstruksi yang telah ditetapkan, bekerjasama dengan instansi terkait; 9. Merumuskan kebijaksanaan dan pengawasan terhadap pelestarian dan konservasi bangunan; 10. Mengarahkan partisifasi masyarakat dalam pembangunan kota; 11. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya; 12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

72 C. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung 1. Tugas Pokok dan Fungsi BAPPEDA Kota Bandar Lampung Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Bandar Lampung, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung (BAPPEDA) Kota Bandar Lampung, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Bandar Lampung melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bappeda Kota Bandar Lampung mempunyai tugas-tugas pokok : a. Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pembangunan daerah; b. Menyusun pola dasar pembangunan daerah yang terdiri dari pola umum pembangunan daerah jangka panjang dan pola pembangunan lima tahun;

73 c. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bersama-sama tim penyusun anggaran Pemerintah Kota Bandar Lampung dan berkoordinasi dengan unit organisasi terkait; d. Mengikuti perkembangan dan mempersiapkan rencana pembangunan untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut; e. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. Dan untuk melaksanakan tugas pokok Bappeda Kota Bandar Lampung memiliki fungsi pokok : a. Fungsi koordinasi perencanaan kota b. Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota. Tugas pokok dan fungsi dalam Bappeda dibagi menjadi tupoksi Bidang dan Sekretariat Bappeda Kota Bandar Lampung, yang terdiri dari : a. Sekretariat b. Bidang ekonomi c. Bidang Sosial dan Budaya d. Bidang Fisik dan Tata Ruang e. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi

74 D. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung Bagian Hukum dipimpin oleh Kepala Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum. 1. Tugas Pokok Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung Bagian Hukum mempunyai tugas pokok membantu sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum dalam menyusun perumusan kebijakan, pembinaan administrasi, dan pengkoordinasiaan perangkat daerah lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan hukum, evaluasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan. 2. Fungsi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Hukum Sekretariat Daerah, maka Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana,program, dan kegiatan bagian hukum; b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan hukum, evaluasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan ; c. Penyusunan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan hukum,evaluasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan

75 d. Penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur pemerintah daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas; e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan hukum,evaluasi, dan dokumentasi peraturan perundang-undangan ; f. Pemantuan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan hukum,evaluasi, dan dokumentasi peraturan perundang-undangan ; g. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan lingkup hukum; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisiten sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi maka Bagian Hukum membawahkan 3 (tiga) Sub Bagian meliputi Sub Bagian Peraturan Perundangundangan, Sub Bagian Bantuan Hukum, dan Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi.