Member States). Albania yang merupakan anggota OKI jarang mengikuti kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
AGENDA SIDANG THE 26 TH EXCOM MEETING

CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE

TERM OF REFERENCE KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJA SAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI PARLEMEN JERMAN KE-JERMAN MEI 2012

Keterangan Pers Presiden RI Terkait Surat Balasan PM. Australia, 26 Nov 2013, di Kantor Presiden Selasa, 26 November 2013

LAPORAN DELEGASI DPR-RI KE G-20 SPEAKERS CONSULTATION TANGGAL FEBRUARI 2012 DI RIYADH KERAJAAN SAUDI ARABIA

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

Press Release Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Rumania ke Rumania 27 November - 3 Desember 2017

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan

LAPORAN KUNJUNGAN GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI PARLEMEN THAILAND KE THAILAND 9 12 FEBRUARI 2016

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

PIDATO KETUA DPR RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI PEMBUKAAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG SENIN, 16 NOVEMBER 2015

lebih banyak pihak yang akan hadir dalam General Assembly nanti. Mengenai materi presentasi juga mereka dapat diminta bantuannya untuk membawakan

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

KHARTOUM - SUDAN JANUARI 2013

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEVELOPMENT OF THE OIC MEMBER STATES) TAHUN 2012

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 )

LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI PARLEMEN ARGENTINA KE ARGENTINA AGUSTUS 2016

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

MENDENGARKAN HATI NURANI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMPERKUAT KELEMBAGAAN DPR-RI SEBAGAI PILAR DEMOKRASI. Oleh KETUA DPR-RI Dr. H.

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dan Buka Bersama, di Jakarta, tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

Plenary Session III : State and Religion-Learning from Best Practices of each Country in Building the Trust and Cooperation among Religions

LAPORAN DELEGASI KETUA DPR-RI/PRESIDEN KONFERENSI KE-7 PUIC KE REPUBLIK TUNISIA, REPUBLIK ARAB MESIR DAN PALESTINA TANGGAL 29 NOVEMBER S.D.

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2012 TENTANG

Eropa Pasca Perang Dingin.

Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012

Asesmen Gender Indonesia

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

PETUNJUK-PETUNJUK PENGARAHAN BAGI DELEGASI REPUBLIK INDONESIA KE KONFERENSI TINGKAT TINGGI ISLAM DI LAHORE

A. Pengertian Orde Lama

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN

Keterangan Pers Presiden RI Sebelum Berangkat ke London, Jakarta, 30 Oktober 2012 Selasa, 30 Oktober 2012

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Kanselir Jerman, Jerman, 18 April 2016 Senin, 18 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Serbia, Jakarta, 27 April 2016 Rabu, 27 April 2016

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pertemuan Forum KPU Se-ASEAN, Jakarta, 3 Oktober 2011 Senin, 03 Oktober 2011

L A P O R A N DELEGASI DPR-RI KE SIDANG COUNCIL ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) TANGGAL MEI 2013 DI TEHRAN, IRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE MANILA, PHILIPINA AGUSTUS 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

ABSTRAK (RINGKASAN PENELITIAN)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Konferensi ke-7 Hakim Mahkamah Konstitusi Asia, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Transkripsi:

LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE REPUBLIK ALBANIA DAN BOSNIA HERZEGOVINA TANGGAL 23 29 JULI 2011 I. PENDAHULUAN Pada tanggal 23 29 Juli 2011, Delegasi DPR-RI melakukan kunjungan teknis ke 2 negara yaitu ke Republik Albania dan Bosnia Herzegovina. Pilihan untuk berkunjung ke 2 negara ini berdasarkan hasil Rapim BKSAP yaitu mengajak Albania dan Bosnia Herzegovina untuk berpartsipasi aktif dalam organisasi Parlemen Negara-negara Organisasi Konferensi Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States). Albania yang merupakan anggota OKI jarang mengikuti kegiatan PUIC, sedangkan Bosnia yang masih berstatus Observer organisasi OKI belum pernah sama sekali mengikuti kegiatan PUIC. A. Dasar Pengiriman Delegasi Pengiriman Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI ke Albania dan Bosnia Herzegovina dari tanggal 23 29 Juli 2011. B. Susunan dan nama-nama Delegasi Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI terdiri dari : 1. DR. M. Hidayat Nur Wahid, MA (Ketua Delegasi/Ketua BKSAP/Komisi I /F-PKS) 1

2. DR. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si (Wakil Ketua BKSAP/Komisi I/F-PD) 3. Sidarto Danusubroto (Wakil Ketua BKSAP/Komisi I/F-PDI Perjuangan) 4. Ir. H. Azwar Abubakar, MM (Wakil Ketua BKSAP/Komisi I/F-PAN) 5. Ir. Atte Sugandi, MM (Anggota BKSAP/Komisi VI/F-PD) 6. Tantowi Yahya (Anggota BKSAP/Komisi I/F-PG) 7. Nazarudin Kiemas (Anggota BKSAP/Komisi VII/F-PDI Perjuangan) C. Misi Delegasi Misi Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ke Albania dan Bosnia Herzegovina adalah : 1. Meningkatkan diplomasi parlemen dan persahabatan serta kerjasama di berbagai bidang. 2. Mengajak kedua negara sebagai negara Eropa yang mayoritas penduduknya Muslim untuk aktif berpartisipasi di PUIC dan memberikan dukungan terhadap presidency Indonesia di PUIC. Seperti diketahui Indonesia (Ketua DPR-RI) akan menjadi Presiden Konferensi PUIC untuk periode 2012-2013. 3. Berbagi pengalaman (sharing experiences) mengenai kehidupan Demokrasi dan nilai-nilai Islam. II. KEGIATAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI A. Di Republik Albania 1. Pertemuan dengan Ketua Parlemen Albania, Mrs. Josefina Topalli, tanggal 25 Juli 2011 pukul 10.00. Setelah perkenalan delegasi, Ketua Delegasi DPR-RI, DR. M. Hidayat Nur Wahid, MA menyampaikan surat undangan Ketua DPR-RI, DR. H. Marzuki Alie kepada Ketua Parlemen Albania untuk menghadiri Konferensi ke-7 PUIC yang rencananya berlangsung di Palembang, Januari 2012. Selanjutnya, Ketua Delegasi DPR-RI menyampaikan bahwa ini adalah kunjungan yang pertama dari Delegasi Parlemen Indonesia ke Albania, karenanya diharapkan juga memunculkan hasil yang positif dan historik. Ketua 2

Delegasi DPR-RI mengajak Parlemen Albania untuk meningkatkan diplomasi parlemen Indonesia-Albania di masa depan, mengingat banyaknya kesamaan kedua negara, baik sebagai negara yang plural dalam aspek agama dan etnik maupun sesama negara bermayoritaskan Islam yang mempraktekkan Islam dan demokrasi. Ketua Delegasi DPR-RI juga memuji keberhasilan pemerintah dan masyarakat Albania dalam menjalankan kehidupan demokrasi sejak runtuhnya rezim komunis di tahun 1991. Diharapkan peran aktif Albania dalam Konferensi PUIC di Palembang mendatang diantaranya dapat berbagi pengalaman dalam hal demokratisasi di Albania kepada negara-negara anggota OKI lainnya sehingga PUIC tidak lagi terkesan Arab Centris. Dengan demikian, negara-negara Eropa (Barat) tidak selalu menengok misalnya Indonesia dan Turki sebagai model dalam kehidupan berdemokrasi di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, karena di negara Eropa pun (Albania) telah ada yang berhasil melakukannya. Pimpinan Delri juga menyampaikan bahwa mestinya tidak ada hambatan bagi Albania untuk aktif di PUIC karena selain sebagai anggota OKI, Presiden PUIC yang sekarang adalah Ketua Parlemen Uganda yang juga beragama non-muslim. Menanggapi undangan untuk hadir di PUIC Palembang, Ketua Parlemen Albania, Mrs. Josefina Topalli langsung menyatakan siap menghadiri konferensi tersebut. Beliau juga sangat bangga dengan kedatangan Delegasi DPR-RI yang negara mewakili penduduk Muslim terbesar di dunia dan negara demokratis ketiga terbesar di dunia. Selanjutnya Ketua Parlemen menjelaskan tentang masa lalu Albania yang dikuasai rezim komunis yang sangat mencengkeram seluruh masyarakat Albania dengan kediktatorannya. Mrs. Topalli juga menerangkan tentang produk-produk Albania seperti pertambangan (mining), mineral, air, dan sebagainya dan mengungkapkan kestrategisan Albania karena merupakan pintu masuk ke negara-negara Balkan. Beliau juga menjelaskan keanggotaan Albania di IPU dan organisasi-organisasi baik internasional seperti IPU maupun di regional. Mrs. Topalli sempat menanyakan jumlah anggota Parlemen Perempuan di DPR-RI yang kemudian dijawab oleh Wakil Ketua BKSAP, DR. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si. 3

Gmb. 1 : Suasana Courtesy Call Delegasi DPR-RI dengan Ketua Parlemen Albania 2. Peninjauan ke Gedung Parlemen Albania, 25 Juli 2011 Di sela-sela pertemuan, Delegasi DPR-RI (Delri) melakukan peninjauan ke Gedung Parlemen Albania. Walaupun anggota Parlemen Albania hanya berjumlah 140 orang namun peralatan sidang dan untuk melakukan voting sudah digitalized serta tertata rapi. Gmb. 2 : Delegasi DPR-RI saat melihat Gedung Parlemen Albania 4

3. Pertemuan dengan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Albania, Mr. Fatos Beja, tanggal 25 Juli 2011 pukul 11.00. Setelah memperkenalkan anggota delegasi, Ketua Delegasi DPR-RI menerangkan tentang kehidupan demokrasi dan Islam di Indonesia. Sedangkan Mr. Fatos Beja menegaskan bahwa Indonesia dan Albania harus membangun kerjasama yang baik dimana Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia merupakan mitra yang strategis yaitu dengan cara saling bertukar delegasi dan kerjasama lain yang saling menguntungkan. Selanjutnya ia menjelaskan tentang perkembangan penduduk di Albania dimana pada saat ini negara-negara Eropa yang menjadi tetangga Albania khawatir dengan migrasi besar-besaran dari Albania seperti yang pernah terjadi 20 tahun silam. Sealin itu, menanggapi pertanyaan Delri mengenai pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) di Albania, anggota Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Albania menjelaskan bahwa pencapaian MDGs di Albania sangat bergantung pada reformasi pembangunan ekonomi Albania. Saat ini sudah ada beberapa kemajuan karena Pemerintah Albania sudah bekerja sama dengan badan PBB, UNDP dalam pencapaian MDGs. Mengenai koordinasi pelaksanaannya telah terintegrasi antara Pemerintah, Parlemen dan UNDP. Albania juga memiliki standar pencapaian MDGs yang sama dengan Uni Eropa. Rintisan MDGs yang dimulai sejak tahun 2003 ini yakin akan dapat dicapai oleh Albania pada tahun 2015. 5

Gmb. 3. Pertemuan dengan Komisi Luar Negeri Parlemen Albania Isu lain yang dibahas adalah tentang kemerdekaan Kosovo karena saat ini sudah 76 negara yang mendukung kemerdekaan tersebut. Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Albania menjelaskan bahwa 85% penduduk Kosovo adalah Muslim dan sekarang ini sedang terjadi krisis ekonomi karena sebagian besar penduduknya pengangguran. Komisi ini sempat menanyakan sikap RI terhadap masalah kemerdekaan Kosovo. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua BKSAP, Sidarto Danusubroto menyatakan bahwa karena kasus ini bersifat sensitif maka DPR-RI akan menyampaikan hal ini kepada Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Luar Negeri RI, karena keputusan final mendukung atau belum mendukung, ada tangan di Pemerintah RI, sekalipun sebagai institusi yang mewakili rakyat, DPR-RI sangat bisa memahami apa yang yang menjadikan keputusan rakyat Kosovo tersebut. 6

4. Pertemuan dengan Perdana Menteri Albania, Mr. Sali Berisha, tanggal 25 Juli 2011 pukul 13.00. PM Sali Berisha mengucapkan selamat datang kepada Delegasi DPR-RI dan menyambut antusias kunjungan pertama kali dan bersejarah Delegasi DPR-RI ke Albania serta menyatakan kunjungan DPR-RI ini merupakan kontribusi yang konkrit terhadap hubungan kedua negara. PM Berisha mengungkapkan keinginannya agar Indonesia dan Albania dapat bekerjasama secara lebih dekat di segala bidang, khususnya di bidang energi, air, turisme serta mengajak para investor Indonesia untuk menanamkan investasinya di Albania. PM Albania juga mengusulkan peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Albania seperti diselesaikannya draft perjanjian peningkatan dan perlindungan investasi, perjanjian penghindaran pajak berganda, perjanjian transportasi maritim, perjanjian kebudayaan serta adanya saling kunjung pejabat dan pengusaha dari kedua negara. Lebih lanjut PM Berisha menyampaikan pertumbuhan ekonomi di negerinya serta menerangkan tentang kabinet yang dipimpinya yang terdiri dari 11 orang menteri. Selain itu, PM Berisha mendukung penguatan Friendship Group Parlemen Albania dengan DPR-RI serta menyarankan agar Ketua Parlemen Albania untuk datang pada saat Konferensi PUIC di Palembang. 7

Gmb. 4 : Pertemuan Delri dengan Perdana Menteri Albania, Mr, Sali Berisha Mengenai masalah kemerdekaan Kosovo, Pemerintah dan Parlemen Albania berharap DPR-RI dapat mendukung kemerdekaan Kosovo. PM Berisha menyampaikan jika Indonesia mendukung kemerdekaan tersebut, maka Indonesia bisa menulis surat dukungan dan menyatakan bahwa masalah Kosovo bukan bersifat preseden melainkan sui generis (kasus tersendiri). Menanggapi hal ini, Ketua Delegasi DPR-RI menyatakan dapat memahami aspirasi rakyat Kosovo, namun karena wewenang untuk memberikan pernyataan dukungan ada pada Eksekutif, maka hal ini diserahkan pada Pemerintah RI. Meski demikian, anggota Delri, Tantowi Yahya mengatakan akan menyampaikan dan menanyakan hal ini kepada Pemerintah RI (Kemlu RI) sekembalinya dari Tirana. Selanjutnya Ketua Delri juga mendukung penguatan hubungan dengan Albania dengan ikut mendorong pihak Kemlu RI untuk membuka Konjen RI di 8

Tirana, dan diharapkan pihak Albania juga membuka Perwakilan untuk di Jakarta. 5. Pertemuan dengan Deputi Menteri Luar Negeri Albania, Mr. Selim Belortaja, tanggal 25 Juli 2011 Pertemuan yang sedianya dijadwalkan dengan Menteri Luar Negeri diwakili oleh Deputinya karena Menteri Luar Negeri sedang melakukan kunjungan dinas ke luar negeri. Dalam pertemuan ini, Ketua Delegasi DPR-RI menyampaikan bahwa Indonesia (Ketua DPR-RI) akan menjadi Presiden Konferensi PUIC 2012 2013. Selain itu dalam pertemuan kedua pihak saling bertukar informasi mengenai pertumbuhan ekonomi di Albania dan Indonesia. Deputi Menlu Albania mengatakan bahwa krisis yang terjadi di salah satu negara Eropa (Yunani) saat ini dapat mempengaruhi negaranegara Eropa lainnya termasuk Italia dan Albania. Albania yang dekat dengan Italia sangat tergantung dengan Italia dimana 60 % total ekspornya adalah ke negara tersebut. Gmb. 5 : Pertemuan Delri dengan pihak Kemlu Albania 9

Selain membahas masalah kemerdekaan Kosovo, pertemuan juga membahas bahwa hubungan kerjasama yang erat antar kedua negara akan lebih mudah diwujudkan jika terdapat kantor perwakilan kedua negara di masing-masing ibukota. Saat ini kepentingan Indonesia di Albania dilakukan oleh KBRI Sofia-Bulgaria, sedangkan kepentingan Albania di Indonesia dilakukan oleh Kedubes Albania di Kuala Lumpur-Malaysia. Selain itu, dalam pertemuan anggota BKSAP DPR-RI, Ir. Atte Sugandi, MM, mengusulkan perlu adanya program Pertukaran Pelajar antara Indonesia dan Albania. 6. Dialog dengan Ketua Komunitas Muslim (Mufti) Albania, Mr. Selim Muca, tanggal 26 Juli 2011 pukul 10.00. Pada saat dialog dengan pimpinan Komunitas Muslim Albania, Delegasi DPR-RI melontarkan pentingnya Mufti Albania menghadiri kegiatan di level internasional dan Delri juga menyampaikan kerjasama pemberian beasiswa untuk belajar di Indonesia. Hal ini diperlukan karena meskipun mayoritas penduduk Albania (70%) memeluk agama Islam, namun tidak lebih dari 20% yang menjalankan ajaran Islam dengan benar. Mufti Albania menjelaskan bahwa di masa pemerintahan komunis, Islam Albania berjuang sangat keras untuk dapat bertahan hingga sekarang sehingga pada saat ini organisasi muslim Albania masih terus dalam proses re-organized untuk lebih menegakkan syiar Islam kembali. Wakil Ketua BKSAP, Ir. H. Azwar Abubakar, MM kemudian menanyakan praktek-praktek keagamaan Islam yang dipakai selama ini oleh muslim Albania seperti penulisan Al-Quran dalam bahasa Albania dan bacaan sholat yang tetap menggunakan bahasa Arab walaupun hampir 3 dekade di bawah cengkeraman rezim Komunis. 10

Gmb. 6 : Pertemuan Delri dengan Mufti Albania, Mr. Selim Muca Pada akhir pertemuan, Delegasi DPR-RI menyerahkan sumbangan hasil iuran spontanitas para anggota sebagai bentuk kepedulian terhadap syiar Islam dan sumbangan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan Komunitas Muslim Albania. B. Di Bosnia Herzegovina 1. Pertemuan dengan Speaker of the House of Peoples Bosnia Herzegovina, Mr. Ognjen Tadic, tanggal 27 Juli 2011 pukul 10.00. Ketua House of Peoples Bosnia mengucapkan terima kasih atas kunjungan Delegasi DPR-RI. Di mata Bosnia, Indonesia merupakan negara besar yang cukup berpengaruh di Asia. Mr. Tadic memuji Indonesia karena walau terdiri dari banyak partai politik dan berbeda-beda namun semuanya kompak berkontribusi untuk bangsa dan negaranya. Mr. Tadic mengajak Indonesia untuk mengintensifkan berbagai aspek kerjasama kedua negara baik antar Parlemen, Pemerintah maupun antar warga negara. 11

Ketua BKSAP/Ketua Delegasi DPR-RI, DR. M. Hidayat Nur Wahid, MA, menyampaikan terima kasih atas penerimaan kunjungan ini. DR. Hidayat Nur Wahid mendorong agar kerjasama antar parlemen lebih ditingkatkan dengan pertimbangan bahwa antara Indonesia dan Bosnia memiliki kesamaan sebagai negara yang terbuka, plural dan bermayoritaskan Islam. Sharing pengalaman berdemokrasi kedua negara diperlukan sebagai upaya untuk memecahkan kelemahan-kelemahan dalam praktek berdemokrasinya. Di Bosnia tidak terdapat partai politik yang menguasai mayoritas kursi di Parlemen Bosnia. Demikian pula dalam dinamika politik Parlemen Indonesia juga tidak terdapat partai politik yang mendominasi suara di DPR-RI. Ketua Delegasi selanjutnya juga menjelaskan sistem Parlemen di Indonesia yang unik karena bersifat trikameral (MPR,DPR,DPD). Selain itu, dalam rangka presidensi PUIC 2012-2013, DPR-RI mengundang Parlemen Bosnia untuk hadir di Konferensi ke-7 PUIC di Palembang bulan Januari mendatang dan menyampaikan bahwa mestinya tidak ada hambatan bagi Bosnia untuk aktif di PUIC yang sekarang pimpinannya adalah Ketua Parlemen Uganda yang beragama non-muslim. Parlemen dan Pemerintah Bosnia Herzegovina menyatakan mendukung upaya Indonesia untuk mensukseskan Konferensi PUIC tahun 2012 dan dalam menegakkan prinsip Islam dan demokrasi. Lebih lanjut, Ketua House of Peoples menjelaskan bahwa saat ini di tingkat regional, Bosnia sedang menprioritaskan diri ke Uni Eropa, dimana mereka berada pada daftar pertama untuk menjadi anggota UE. 12

Gmb. 7 : Pada saat Konferensi Pers sesaat setelah Courtesy Call dengan Speaker of the House of Peoples of Bosnia Herzegovina 2. Pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri /Wakil Ketua Dewan Menteri/Menteri Keamanan Bosnia Herzegovina, Mr. Sadik Ahmetovic, tanggal 27 Juli 2011 pukul 11.00. Dalam pertemuan ini, Delegasi DPR-RI menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina perlu ditingkatkan lagi di masa depan terutama kerjasama di bidang ekonomi. Selanjutnya, DPR-RI mengajak Bosnia Herzegovina yang saat ini masih berstatus sebagai observer Organisasi Konferensi Islam agar turut aktif berpartisipasi dalam organisasi PUIC. 13

Gmb. 8 : Delegasi DPR-RI dengan Wakil PM Bosnia Herzegovina 3. Kunjungan ke Masjid Istiqlal Sarajevo Bosnia, 27 Juli 2011 Di sela-sela pertemuan, Delegasi DPR-RI menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Istiqlal (dahulu bernama : Masjid Soeharto). Menurut sejarah berdirinya, masjid ini merupakan sumbangan dari Pemerintah dan rakyat Indonesia sebagai simpati Indonesia kepada rakyat muslim Bosnia pasca peristiwa genosida oleh etnis Serbia yang terjadi di wilayah Bosnia pada tahun 1994-1995. Masjid ini kemudian diresmikan oleh mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001. Delri sempat bertemu dengan Imam Masjid Istiqlal Sarajevo dan berdialog mengenai perkembangan muslim di Eropa khususnya di Bosnia Herzegovina dan menyerahkan cenderamata dari Delri dan diakhiri dengan shalat dzuhur 14

berjamaah bersama para muslim Bosnia dimana Imam Masjid Istiqlal di Sarajevo meminta kepada Ketua Delri sebagai imam shalatnya. Gmb. 9 : Berpose di depan Masjid Istiqlal Sarajevo-Bosnia 4. Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bosnia Herzegovina, Mr. Sven Alkalaj, tanggal 27 Juli 2011 pukul 13.30. Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bosnia berlangsung cukup akrab karena sebelum Mr. Sven Alkalaj menjabat sebagai Menlu Bosnia, beliau pernah beberapa kali datang ke Indonesia karena pernah melakukan kerjasama bisnis dengan PERTAMINA sehingga cukup memahami budaya dan ekonomi Indonesia. Dalam pembukaan pertemuan, Menlu Bosnia menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu melakukan kunjungan ke Indonesia dan mengadakan pertemuan dengan Menlu RI guna penjajakan pengurusan perjanjian bebas visa 15

antara Bosnia dan Indonesia. Selanjutnya Alkalaj mengatakan bahwa pertemuan antar Parlemen perlu lebih sering diadakan karena Parlemen bisa lebih membawa kedekatan antar masyarakat kedua Negara (people to people relationship). Oleh karena itu, Pemerintah Bosnia mendukung peningkatan kerjasama antar parlemen khususnya antara Indonesia dan Bosnia. Gmb. 10 : Pertemuan Delri dengan Menlu Bosnia Herzegovina Ketua Delegasi DPR-RI kemudian memperkenalkan seluruh anggota delegasi dan menjelaskan tentang maksud dan tujuan delegasi datang ke Bosnia yaitu mengundang Parlemen Bosnia Herzegovina untuk datang ke The 7 th PUIC Conference and related meetings pada bulan Januari 2012 di Palembang Sumatera Selatan. Selain itu, DR. M. Hidayat Nur Wahid juga menjelaskan bahwa walaupun Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim namun juga menjadi negara yang demokratis ketiga terbesar di 16

dunia. Hal ini menandakan bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan berdampingan. Menanggapi hal ini, Menlu Bosnia mendukung upaya Indonesia untuk memainkan peran strategis di PUIC serta membangun demokrasi dan Islam, mengingat Islam dan demokrasi merupakan hal yang compatible. 5. Working Luncheon dengan Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri Parlemen Bosnia Herzegovina, Prof. Mirza Kusljugic, tanggal 27 Juli 2011 pukul 14.15. Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri Parlemen Bosnia didampingi salah satu anggota Komisinya serta penterjemah menjamu makan siang Delri di Gedung Parlemen. Dalam jamuan makan ini banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh Prof. Mirza terutama yang menyangkut sistem ketatanegaraan RI, aktivitas sehari-hari anggota DPR-RI, PEMILU serta hubungan anggota DPR-RI dengan konstituen di daerah pemilihannya (DAPIL). Gmb. 11 : Working Luncheon dengan Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Bosnia 17

Demikian juga Delri selain menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Ketua Komisi LN Bosnia, juga menanyakan mekanisme PEMILU serta kehidupan partai-partai politik di Bosnia. Jamuan makan siang yang berlangsung hampir 2 jam ini juga diselingi dengan pertanyaanpertanyaan Ketua Komisi LN Bosnia kepada KUAI RI Sarajevo, Bapak Sutadi Hadiwiyoto, menyangkut baru berdirinya Perwakilan RI di Bosnia Herzegovina sejak bulan November 2010 lalu. 6. Pertemuan dengan Ketua Dewan Antar Agama (MRV) Bosnia Herzegovina, Mr. Boris Kozemjakin, tanggal 28 Juli 2011 pukul 10.00 Dewan Antar Agama Bosnia Herzegovina (MRV) pertama kali didirikan oleh tokoh-tokoh agama di Bosnia pada tahun 1997 yang bertujuan menjadi forum dialog antar agama dan juga memberikan masukan-masukan atau nasihat kepada Pemerintah Bosnia. Tokoh-tokoh agama ini terdiri dari tokoh Muslim, Kristen Orthodox, Katolik Roma, dan Yahudi. Dewan ini didirikan berdasarkan beberapa prinsip diantaranya saling menghormati keyakinan satu sama lain, bersifat inklusif tidak ekslusif, dan menjunjung konsensus atau kesepakatan. Sekretariat Tetap MRV terdiri dari 5 orang (perwakilan dari masing-masing agama) dan bekerja secara full-time dan memimpin secara bergiliran. Pada saat ini MRV dipimpin oleh perwakilan Yahudi Bosnia, Mr. Boris Kozemjakin. Kegiatan-kegiatan MRV adalah di bidang pendidikan, seminar, dialog antar agama, kegiatan kemanusiaan, dan lain-lain. 18

Gmb. 12 : Pertemuan Delri dengan Dewan Antar Agama Bosnia Herzegovina Delegasi DPR-RI yang ditemui oleh Mr. Boris dan 2 orang dari Sekretariat MRV, menyampaikan menghargai adanya lembaga ini dan mendukung agar lembaga ini sukses. Di Indonesia juga ada banyak lembaga semacam ini. Selain itu di Delri menerangkan bahwa di Indonesia terdapat Kementerian Agama (Kemenag RI) yang bertugas menangani persoalan-persoalan keagamaan di Indonesia sehingga dengan demikian tidak ada masalah dalam hubungan antar agama di Indonesia, malah tercipta keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika. Dalam pertemuan ini anggota Delri, Nazarudin Kiemas menanyakan sistem penggajian untuk Sekretariat yang bekerja secara professional dan full time serta budget untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan di MRV yang kemudian dijawab bahwa untuk hal ini MRV banyak mendapat dana dari charity (sumbangan) dan grant (hibah) dari masyarakat. 19

7. Pertemuan dengan Rais al Ulama Bosnia Herzegovina, DR. Mustafa Ceric tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00. Dalam pertemuan dengan Pemimpin Ulama Bosnia Herzegovina, Ketua Delegasi DPR-RI menyampaikan tentang misinya berkunjung ke Parlemen Bosnia dan menyatakan bahwa Islam dan demokrasi di Indonesia dapat berjalan secara beriringan. Hal ini dibuktikan dengan delegasi yang terdiri dari beberapa partai politik namun dapat bekerjasama dengan kompak walaupun dari partai yang berbeda-beda. Rais al Ulama Bosnia, DR. Mustafa Ceric sangat senang dengan kehadiran Delri di Bosnia. Indonesia dikenalnya bersama dengan Malaysia merupakan negara di Asia yang kerap memperjuangkan kepentingankepentingan Islam di dunia apalagi Indonesia telah membangun masjid yang sangat prestisius di pusat kota Sarajevo dengan nama Masjid Istiqlal. Lebih lanjut, DR. Ceric menjelaskan tentang sejarah Islam di Bosnia yang dimulai dari masa Ottoman Empire, berdirinya institusi Rais al Ulama sejak tahun 1882 hingga kejatuhan Ottoman Empire yang menyebabkan dua pertiga kaum Muslim Bosnia harus hijrah keluar Bosnia. Bosnia kemudian dikuasai oleh rezim Komunis. Selain itu, beliau juga menjelaskan peristiwa-peristiwa bersejarah yang menyangkut hubungan Muslim Bosnia dengan kaum Yahudi dimana Muslim Bosnia pernah dua kali menyelamatkan dan membawa kitab Hagada (tafsir dari Taurat) keluar dari ancaman NAZI dan tentara Serbia. Beliau juga menjelaskan tentang pembantaian etnis Bosnia oleh Serbia yang terjadi pada tanggal 11 Juli dimana saat ini sudah dikeluarkan resolusi Parlemennya yang berjudul Resolution of Remembering this Day. DR. Ceric berharap agar Parlemen Indonesia dapat juga mengadopsi resolusi ini sehingga peristiwa genosida terhadap etnis Bosnia jangan sampai terulang lagi. 20

Pertemuan diakhiri dengan pemberian satu buah Al Quran edisi khusus dari Rais al Ulama dengan tanda tangan beliau. Beliau juga berpesan agar Mufti Masjid Istiqlal Sarajevo dapat diundang ke Masjid Istiqlal Jakarta dengan maksud untuk bersilaturahmi serta menghubungkan link antara masjid Istiqlal Sarajevo dengan masjid Istiqlal Jakarta. Gmb. 13 : Pertemuan dengan Rais al Ulama (Pemimpin Ulama) Bosnia Herzegovina, DR. Mustafa Ceric 8. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kunjungan Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ke Republik Albania dan Bosnia Herzegovina yang berlangsung dari tanggal 23 29 Juli 2011 telah berjalan dengan sukses, baik dan lancar. 21

2. Suasana akrab dan hangat serta penerimaan yang bersahabat ditunjukkan oleh semua pejabat tinggi baik di Parlemen dan Pemerintahan Albania maupun Bosnia Herzegovina, baik di dalam pertemuan-pertemuan formal maupun dalam acara jamuan. Delegasi DPR-RI mendapatkan sambutan yang sangat menggembirakan. 3. Delegasi Indonesia telah berperan aktif dalam setiap pertemuan dan masing-masing pihak menyatakan puas terhadap hasil-hasil yang diperoleh. Baik pihak Parlemen masing-masing negara yang dikunjungi maupun Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI sependapat bahwa hubungan kerjasama yang sangat kondusif seperti sekarang ini perlu ditingkatkan lagi dan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang konkrit baik di bidang ekonomi perdagangan maupun investasi kedua belah pihak serta Kunjungan GKSB. Selain itu, dalam rangka pelaksanaan The 7 th PUIC Conference and related meetings di Palembang bulan Januari 2012 dan terpilihnya Ketua DPR-RI menjadi Presiden Konferensi PUIC untuk periode 2012-2013 mendatang, Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI telah mengundang Parlemen Albania dan Parlemen Bosnia Herzegovina untuk hadir di Palembang dan mengajak mereka aktif berpartisipasi dalam PUIC pada masa kepemimpinan Indonesia. Kunjungan Delegasi Teknis ke dua negara ini diharapkan dapat memberi masukan, pengalaman dan pelajaran yang diharapkan akan merupakan suatu Diplomasi Parlemen yang dapat memperkuat hubungan antar Parlemen. Semakin eratnya persahabatan masing-masing parlemen dengan DPR-RI diharapkan dapat menjadi perwujudan Second track diplomacy dalam meningkatkan hubungan antar bangsa dan negara di berbagai bidang, termasuk meningkatkan people-to-people relationship. 4. Pengalaman Indonesia selama ini sebagai negara demokratis ketiga terbesar di dunia dan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia merupakan contoh yang baik bagi praktek demokrasi dan dapat menjadi role model bagi negara-negara di dunia yang mayoritas penduduknya 22

Muslim bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan berdampingan serta harmonis, sehingga dapat menepis anggapan bahwa nilai-nilai Islam bertolak belakang dengan demokrasi. 9. PENUTUP Demikian Laporan Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ke Republik Albania dan Bosnia Herzegovina ini dibuat. Sebagai penutup dari laporan ini, Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak terkait yang telah membantu kesuksesan kunjungan terutama kepada Kementerian Luar Negeri RI : KBRI Sofia-Bulgaria yang merangkap Republik Albania khususnya kepada Bapak KUAI Sofia, Bapak Pranowo beserta seluruh staf KBRI dan juga KBRI Sarajevo-Bosnia Herzegovina khususnya kepada Bapak KUAI Sarajevo, Bapak Sutadi Hadiwiyoto beserta staf KBRI atas bantuan yang telah diberikan kepada delegasi selama kunjungan. Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada KBRI dimana Delegasi DPR-RI singgah (ketika transit) yaitu kepada KBRI Ankara-Turki, KBRI Wina-Austria, KBRI Roma-Italia, dan KJRI Dubai-UEA. Wassalamualaikum Wr.Wb. Jakarta, Agustus 2011 KETUA DELEGASI / KETUA BKSAP, TTD DR. M. HIDAYAT NUR WAHID, MA A - 80 23