BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS "IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

MENTERI DALAM NEGERI,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH. a. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar / Ijazah sebagaimana telah diatur dalam PP

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK. 01/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan sumber daya aparatur Pegawai Negeri Sipil melalui peningkatan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan kemampuan akademik pada lembaga pendidikan formal telah diatur Program Pemberian Izin Belajar dan Penyesuaian Ijazah bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pemberian Izin Belajar dan Ujian Penyesuaian Ijasah bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor; 1

b. bahwa untuk tertib administrasi peningkatan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan kemampuan akademik sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka terhadap Peraturan Walikota Bogor sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu diganti dan ditetapkan kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2

4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri E); 8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri D); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBERIAN IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR. 3

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Bogor. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang kepegawaian. 6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bogor 7. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang PNS dalam rangka susunan pegawai dan digunakan sebagai dasar penggajian. 8. Izin Belajar adalah bentuk izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tanpa meninggalkan tugas sehari-hari. 9. Tugas belajar adalah bentuk penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk mengikuti program pendidikan dari lembaga penyelenggara/sponsor pendidikan yang ditawarkan melalui Pemerintah Kota Bogor untuk meningkatkan wawasan akademik PNS. 10. Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah adalah ujian kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)/ijazah dan/atau telah selesai mengikuti/lulus tugas belajar. 11. Ijazah adalah STTB, Diploma, dan Akta yang dikeluarkan dengan sah oleh lembaga pendidikan tertentu. 4

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR Pasal 2 (1) Pemberian izin belajar dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah kelulusan dengan kebutuhan, dengan memperhatikan tugas dan jabatan. (2) Pemberian tugas belajar diberikan untuk memenuhi kebutuhan PNS dengan kekhususan disiplin ilmu yang sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah. (3) Izin belajar dan tugas belajar diberikan untuk memenuhi persyaratan d an kelengkapan administratif berkaitan kedudukan yang bersangkutan sebagai PNS. BAB III PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR Bagian Kesatu Izin Belajar Pasal 3 (1) Izin belajar dapat diberikan kepada pegawai yang sudah berstatus sebagai PNS. (2) PNS yang akan mengajukan izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melalui usulan dari unit kerja dengan pertimbangan teknis disiplin ilmu sesuai kebutuhan organisasi. (3) Pertimbangan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi: a. pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; b. memperhatikan struktur dan formasi jabatan, serta struktur kepangkatan satuan organisasi yang bersangkutan; 5

c. memperhatikan jurusan disiplin ilmu yang telah dimiliki oleh unit kerja agar terpelihara keseimbangan antara kebutuhan dan jumlah lulusan; d. memperhatikan kesesuaian program pendidikan lanjutan dengan pendidikan sebelumnya. (4) Izin belajar diberikan apabila perguruan tinggi/sekolah yang diikuti telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Negara (BAN) atau Perguruan Tinggi Negeri yang telah mendapatkan izin penyelenggaraan program studi dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, tidak termasuk ke dalam kategori model penyelenggaraan pendidikan Kelas Jauh dan Kelas Sabtu-Minggu. Bagian Kedua Tugas Belajar Pasal 4 (1) Tugas belajar dapat diberikan kepada pegawai yang berstatus PNS dengan persyaratan: a. telah memiliki masa kerja paling sedikit 2 (dua) tahun sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bogor; b. bersedia mengabdi di lingkungan Pemerintah Kota Bogor paling sedikit 5 (lima) tahun setelah lulus; c. diusulkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan. (2) Pengusulan dan pemberian tugas belajar kepada PNS didasarkan kepada analisa kebutuhan pendidikan sebagai bahan pertimbangan yang dilakukan oleh SKPD yang disampaikan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Pertimbangan teknis pemberian tugas belajar dengan memperhatikan: a. kebutuhan Pemerintah Daerah akan PNS; b. sumber dan kesediaan anggaran. (4) Kualifikasi pendidikan yang ditempuh disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. 6

BAB III PERSYARATAN ADMINISTRATIF IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR Bagian Kesatu Izin Belajar Pasal 4 (1) Bagi PNS yang akan melakukan izin belajar ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama atau yang setingkat, Sekolah Menengah Atas, Diploma I atau yang setingkat, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II, Sarjana Muda, Akademik atau Diploma III, Sarjana (S1) atau Diploma IV, Dokter, Apoteker atau Magister (S2), Doktor (S3) atau Spesialis II harus memenuhi persyaratan administratif. (2) Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. Sekolah Menengah Pertama atau yang setingkat: 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai siswa dari sekolah; 6. jadual mata pelajaran; b. Sekolah Menengah Atas, Diploma I atau yang setingkat: 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 7

4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai siswa dari sekolah; 6. jadual mata pelajaran; c. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II: 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi; 6. jadual mata kuliah; d. Sarjana Muda, Akademik atau Diploma III: 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi; 6. jadual mata kuliah; e. Sarjana (S1) atau Diploma IV: 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 8

2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi; 6. jadual mata kuliah; f. Dokter, Apoteker atau Magister (S2): 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi; 6. jadual mata kuliah; g. Doktor (S3) atau Spesialis II: 1. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; 2. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 3. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; 4. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; 5. surat keterangan diterima sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi; 6. jadual mata kuliah. 9

Bagian Kedua Tugas Belajar Pasal 5 Persyaratan administratif tugas belajar meliputi: a. surat pernyataan dari atasan langsung bahwa pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan yang mendukung tugas; b. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; c. salinan atau foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) tahun terakhir; d. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir; e. surat pernyataan lulus seleksi penerimaan mahasiswa dari perguruan tinggi atau lembaga pihak penyelenggara; f. surat pernyataan melepaskan jabatan struktural bagi PNS yang menduduki jabatan struktural; g. surat pernyataan berhenti sementara dari jabatan fungsional bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional; h. surat pernyataan bersedia mengabdi di lingkungan Pemerintah Kota Bogor paling sedikit 5 (lima) tahun setelah lulus. BAB IV PROSEDUR PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR Pasal 6 (1) Izin belajar dan tugas belajar diberikan dan ditetapkan oleh Walikota setelah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5. (2) Prosedur pengajuan izin belajar: a. PNS mengajukan permohonan izin belajar kepada atasan langsung; b. kepala unit kerja mengajukan permohonan izin belajar kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; 10

c. SKPD memeriksa dan meneliti persyaratan berkas administrasi izin belajar, selanjutnya disampaikan kepada Walikota untuk diterbitkan izin belajar. (3) Prosedur pengajuan tugas belajar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh perguruan tinggi atau lembaga pihak penyelenggara. BAB V KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH Pasal 7 (1) Setiap PNS yang telah lulus pendidikan dan memperoleh STTB/ ijazah akan tetapi masih berpangkat lebih rendah dari pangkat yang ditentukan berdasarkan STTB/Ijazah yang diperolehnya kenaikan pangkatnya dapat disesuikan melalui kenaikan pangkat penyesuaian ijazah. (2) Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan sebagai berikut: a. memiliki izin belajar/keterangan izin belajar; b. memiliki STTB/ijazah dengan pangkat/golongan ruang dan masa kerja sebagai berikut: 1. Sekolah Menengah Pertama atau yang setingkat, dengan pangkat Juru Muda Tingkat I, golongan ruang I/b, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru, golongan ruang I/c; 2. Sekolah Menengah Atas, Diploma I atau yang setingkat, dengan pangkat Juru, golongan ruang I/c, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda, golongan ruang II/a; 3. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II, dengan pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; 11

4. Sarjana Muda, Akademi atau Diploma III, dengan pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang II/c; 5. Sarjana (S1) atau Diploma IV, dengan pangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/b, masa kerja paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a; 6. Sarjana (S1) atau Diploma IV, dengan pangkat Pengatur, golongan ruang II/c, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a; 7. Dokter, Apoteker, Magister (S2), atau Spesialis I, dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; 8. Doktor (S3) atau Spesialis II, dengan pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b, masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun dalam pangkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang III/c; c. lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah; d. melampirkan berkas-berkas yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI PENAMBAHAN GELAR KESARJANAAN Pasal 8 Bagi PNS yang telah menyelesaikan pendidikan formal dapat diberikan penambahan gelar kesarjanaan yang ditetapkan oleh SKPD dengan persyaratan administrasi sebagai berikut: a. salinan atau foto kopi Surat Izin Belajar/Tugas Belajar; b. salinan atau foto kopi Keputusan Pangkat terakhir; 12

c. salinan atau foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisir; d. salinan atau foto kopi transkrip nilai yang dilegalisir. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 (1) Bagi PNS yang pada saat ditetapkan Peraturan Walikota ini sedang mengikuti pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi, maka yang bersangkutan harus menyesuaikan persyaratan izin belajar sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. (2) Bagi PNS yang telah selesai atau lulus pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi sebelum ditetapkannya Peraturan Walikota ini, dapat diterbitkan surat keterangan belajar atas usulan dari pimpinan unit kerja/satuan kerja. BAB VIII KETENTUAN LAIN Pasal 10 (1) Bagi PNS yang melakukan kegiatan tugas belajar, setelah menyelesaikan studinya wajib melaporkan hasil tugas belajar dengan menunjukkan STTB/ijazah dari perguruan tinggi di mana yang bersangkutan melaksanakan pendidikannya. (2) Apabila kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilaksanakan, terhadap yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 13

BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Bogor Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pemberian Izin Belajar dan Ujian Penyesuaian Ijasah bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 12 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bogor. Diundangkan di Bogor Ditetapkan di Bogor pada tanggal 6 Pebruari 2012 pada tanggal 6 februari 2012 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, WALIKOTA BOGOR BAMBANG GUNAWAN S. DIANI BUDIARTO BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH BOGOR Kepala Bagian Hukum, Boris Derurasman 14