BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SLB TUNAGRAHITA KOTA CILEGON BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

1. Bab I Pendahuluan Latar belakang

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman

MEDAN FLIGHT ACADEMY BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

PUSAT TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI UNGARAN

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TUGAS AKHIR 131/ BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan

AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan

Waterpark di Kawasan Rawa Pening Kab. Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rest Area KM 22 Jalan Tol Semarang - Solo Jovi Permata Anggriawan (L2B008052) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan turut meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang

MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

Dwi Gita Arianti Panti Rehabilitasi Narkoba di Samarinda BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Terpadu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Fransiskus Hamonangan-L2B Co-Housing Di Kota Semarang 2013

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Undip Sumber : BAPSI Undip

BAB I PENDAHULUAN TA Latar Belakang PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN SUNGAI GAJAH WONG DI YOGYAKARTA

Apartemen di Kawasan Bekasi Kota

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Departemen Kesehatan Indonesia

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pangkalan Pedaratan Ikan Tambak Mulyo, Semarang TA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang GALERI SENI RUPA SINGARAJA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Lanjut Usia (lansia) semakin meningkat di dunia, termasuk juga di Negara Indonesia.

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah gerbang bagi seseorang untuk menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan juga merupakan bekal untuk mengejar segala cita-cita yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya. Sehingga tanpa pendidikan maka akan sulit untuk dapat mewujudkan cita-cita yang diimpikan. Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.12 tahun 2012), Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sedangkan pengertian pendidikan yang di definisikan oleh Driyarkara yakni Pendidikan merupakan upaya untuk memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani (Driyarkara, 1950). Tujuan dari pendidikan sendiri di dalam UU Nomor 2 tahun 1989 secara jelas disebutkan Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu "Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan." Sedangkan tujuan dari pendidikan adalah: a. Memenuhi kebutuhan akan ilmu dan pengetahuan b. Mewujudkan cita cita manusia c. Mempermudah pekerjaan manusia d. Mendapatkan ilmu yang akan kita butuhkan untuk masa depan e. Menambah wawasan yang lebih luas sehingga pengetahuan kita bertambah f. Mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas dan dapat meraih cita-cita yang diimpikan Di Indonesia sendiri pendidikan merupkan kunci utama kesuksesan bangsa, karena tanpa pendidikan yang kuat maka para pemuda Indonesia tidak akan bisa memajukan bangsanya, oleh karena itu pendidikan di Indonesia harus selalu diperbaharui ke arah yang lebih baik guna mencetak para pemuda-pemudi yang bermanfaat bagi bangsa. Dalam memajukan pendidikan tersebut hal utama yang harus ditinjau adalah ketersediaan tenaga kependidikan yakni guru. Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga yang dapat mencetak tenaga kependidikan salah satunya adalah Sekolah tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP). Sesuai dengan UUD RI No.43 tahun 2007, bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah sekolah yang termasuk dalam jenjang pendidikan tinggi. Sebagai sekolah tinggi, setiap STKIP mempunyai beberapa program studi yang berasal dari rumpun yang sama, yaitu rumpun kependidikan. Sekolah tinggi ini merupakan salah satu jenis perguruan tinggi yang mempunyai misi untuk menghasilkan tenaga kependidikan terutama tenaga guru, atau sering disebut sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).

Sedangkan penjelasan menurut pasal UU Nomor 12 Tahun 2012 menyebutkan, " sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi". Pada masa lalu, STKIP bisa dianggap sebagai miniatur institut keguruan dan ilmu pendidikan (IKIP). Seiring perubahan beberapa IKIP menjadi Universitas, STKIP sekarang menjadi sebagai satu-satunya jenis perguruan tinggi yang merupakan LPTK murni, karena universitas-universitas jelmaan IKIP kini juga memperluas mandatnya dengan membuka jurusan-jurusan non-kependidikan. Menurut wikipedia dalam suatu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) sesuai dengan disiplin ilmunya yakni ilmu pendidikan maka pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini terdapat beberapa program studi yang tersedia dalam sebuah STKIP, diantaranya adalah : Program studi Pendidikan Guru PAUD Program studi Pendidikan Guru SD Program studi Matematika Program studi Fisika Program studi Biologi Program studi Ekonomi Program studi PKN Lainnya.. Kota Tangerang, sebagai salah satu kota penyangga ibu kota Jakarta, merupakan kota yang saat ini semakin berkembang dari tahun ke tahun, baik dalam hal teknologi maupun pendidikan. Sebagai kota penyangga ibu kota, Kota Tangerang sudah selayaknya turut memajukan pendidikan bangsa. Di bidang pendidikan sendiri Kota Tangerang memiliki 504 Sekolah Dasar, 176 Sekolah Menengah Pertama, 87 Sekolah Menengah Umum, 98 Sekolah Menengah Kejuruan, 5 Perguruan Tinggi dan dengan total jumlah penduduk tahun 2012 berjumlah 1.631.198 ( Kota Tangerang dalam Angka, 2011). Namun peran serta Kota Tangerang dalam memajukan pendidikan hanya pada mencetak siswa-siswi yang teladan dan unggulan namun belum mampu mencetak tenaga kerja pendidikan atau guru, sedangkan menurut fakta yang ada adalah siswa-siswi yang baik adalah disebkan oleh pengajar-pengajar yang baik pula (Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil, 2013). Terdapat beberapa pendidikan tinggi yang ada di Kota tangerang, baik dalam bentuk Universitas, Institut, Politeknik, Akademi, maupun Sekolah tinggi. Namun pendidikan tinggi yang di khususkan mengenai ilmu pendidikan belum tersedia. Oleh karena itu Kota Tangerang ini memerlukan suatu lembaga yang di khususkan untuk keguruan dan ilmu pendidikan yakni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hal ini guna terciptanya tenaga kependidikan yang memadai sesuai dengan kebutuhan Kota Tangerang dalam rangka memanjukan dan mensukseskan pendidikan bangsa. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Mendapatkan landasan konseptual mengenai perencanaan dan perancangan bangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) di Kota Tangerang sebagai fasilitas

pendidikan bagi kota tangerang dengan tujuan mencetak tenaga kerja kependidikan atau guru yang baik dan terampil, dengan penekanan desain modern tropis. 1.2.2 Sasaran Terwujudnya suatu langkah dalam pembuatan sebuah bangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) kota Tangerang berdasarkan a tas aspek-aspek panduan perencanaan dan perancangan bangunan. 1.3 Manfaat 1.2.3 Manfaat Subyektif Manfaat dari penyusunan LP3A ini adalah sebagai persyaratan kelulusan dalam mata kuliah Tugas Akhir agar dapat masuk kedalam tahap eksplorasi bentuk di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Sebagai dasar acuan proses perencanaan dan perancangan pada berikutnya yaitu tahap eksplorasi bentuk. 1.2.4 Manfaat Obyektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa bersangkutan maupun mahasiswa lain dan masyarakat umum. 1.4 Ruang Lingkup Lingkup pembahasan yang akan dibahas yakni menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan denganperencanaan dan perancangan bangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STK IP) ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya selama masih berkaitan dan mendukung permasalahan utama. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, menganalisa dan menyimpulkan data dan informasi yang diperlukan yang berkaitan dengan masalah mengenai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP), sehingga nantinya dapat diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun metode-metode yang digunakan dalam penyusunan penulisan ini adalah : 1.5.1 Metode Deskriptif Metode deskriptif yaitu dengan melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan yakni dengan cara: studi literatur, untuk memperoleh teori-teori serta regulasi yang relevan. observasi lapangan, untuk memperoleh data mengenai lokasi perencanaan dan perancangan, serta data studi banding. wawancara pihak terkait, dilakukan untuk memperoleh gambaran umum dari masyarakat dan pihak-pihak terkait, guna melengkapi data-data yang diperoleh dari studi literatur dan observasi lapangan. 1.5.2 Metode Dokumentatif yaitu mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan penulisan ini. Cara pendokumentasian data adalah dengan memperoleh gambar visual dari foto-foto yang di hasilkan.

1.5.3 Metode Komparatif Yaitu dengan mengadakan studi banding terhadap bangunan STKIP yang sudah ada di suatu kota. Kemudian dari data - data yang telah terkumpul tersebut, dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai karakteristik dan kondisi yang ada, sehingga dapat tersusun suatu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur bangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) kota Tangerang. 1.6 Sistematika Pembahasan Kerangka landasan Program Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir dengan judul Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) K ota Tangerang ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode pembahasan dan sistematika bahasan yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar serta alur pikir dalam menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A). BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas mengenai literatur tentang tinjauan umum Pendidikan di Indonesia, tinjauan Pendidikan Tinggi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP), tinjauan penekanan desain Arsitektur Tropis, serta tinjauan studi banding dan kesimpulan studi banding. BAB III TINJAUAN KOTA TANGERANG Membahas tentang tinjauan kota Tangerang berupa data data fisik dan nonfisik seperti letak geografi, luas wilayah, kondisi topografi, iklim, demografi, serta kebijakan tata ruang wilayah di Kota Tangerang. Selain itu terdapat juga pembahasan mengenai bangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) kota Tangerang. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan, batasaan dan tanggapan dari beberapa bab sebelumnya. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) KOTA TANGERANG Berisi tentang kajian/ analisa perencanaan yang pada dasarnya berkaitan dengan pendekatan aspek fungsional, aspek kinerja, aspek teknis, aspek kontekstual, dan aspek visual arsitektural. BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) KOTA TANGERANG Membahas konsep, program, dan persyaratan perencanaan dan perancangan arsitektur untuk Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) kota Tangerang dengan penekanan desain Arsitektur Tropis.

1.7 Alur Pikir AKTUALITA Belum tersedianya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) di Kota Tangerang. Kurangnya sarana pendidikan tinggi di kota Tangerang, yang memiliki perbandingan yang jauh dibandingkan dengan jumlah sekolah kota Tangerang yakni 314 Taman Kanak-kanak (TK), 504 Sekolah Dasar (SD), 176 Sekolah Menengah Perta ma (SMP), 87 Sekolah Menengah Umum (SMA), 98 Sekolah 1.7 Menengah Alur PikirKejuruan(SMK), 101 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 53 Madrasah Tsanawiyah (MTS), 20 Madrasah Aliyah, dan 5 Perguruan Tinggi. Jumlah murid TK 19.670 siswa, SD 179.024 siswa, SMP 69.592 siswa, SMU 41.173 siswa, SMK 41.204 siswa. Jumlah guru di Kota Tangerang SD 8.379, guru SMP 3.711, guru SMU 2.583, guru SMK 2.317 Jumlah guru dengan pendidikan D3 yakni SD 183 guru, SMP 64 guru, SMA 42 guru Pikir Jumlah guru dengan pendidikan S1 yakni SD 6252 guru, SMP 3330 guru, SMA 2366 guru Tidak terdapat lembaga atau instansi yang dapat mencetak tenaga kerja kependidikan yang murni di kota Tangerang. URGENSI Dibutuhkan suatu sarana pendidikan tinggi yang belum ada di kota Tangerang yakni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP). Dibutuhkan suatu lembaga atau instansi yang dapat mencetak tenga kerja pendidikan atau guru di kota Tangerang. Beberapa jurusan kependidikan seperti Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan belum tersedia di Kota Tangerang ORIGINALITAS Perencanaan dan perancangan bangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) mampu meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tangerang khususnya dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan. Yang juga merupakan suatu wadah atau tempat terlahirnya tenaga kerja kependidikan atau guru yang sesuai bagi dunia pendidikan khususnya di kota Tangerang.Dengan penekanan desain yang digunkan adalah Modern Tropis. Tujuan: Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik, sesuai dengan originalitas / karakteristik judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) berdasarkan aspek -aspek panduan perancangan ( Design Guidelines Aspect). Ruang Lingkup Merencanakan dan merancang Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) yang termasuk dalam kategori bangunan Pendidikan beserta perancangan tapak lingkungan sekitarnya. F E E D Studi Pustaka : Landasan Teori Standar perencanaan dan perancangan Studi Lapangan Tinjauan Kota Tangerang Tinjauan Lokasi dan Tapak Studi Banding IKIP PGRI Semarang STKIP Surya Tangerang Selatan Limkokwing University B A C K Kompilasi data dengan studi pustaka sehingga didapat permasalahan serta masukan dari pihak studi banding dan masukan dari audience yang kemudian digunakan untuk merencanakansekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) kota Tangerang Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) kota Tangerang