internal Structure of The EaRTh 3/2/2015 o Litosfer o Hidrosfer o Atmosfer Mantel Bawah Mantel Atas Kerak (Kulit Bumi)

dokumen-dokumen yang mirip
KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA ALAM 2: MINERAL DAN ENERGI

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

Jenis Bahaya Geologi

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

BAB 3. Pembentukan Lautan

MEMASUKI ERA ENERGI BARU TERBARUKAN UNTUK KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

Workshop Low Carbon City

Krisis Pangan, Energi, dan Pemanasan Global

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

PROGRAM KONSERVASI ENERGI

2 Di samping itu, terdapat pula sejumlah permasalahan yang dihadapi sektor Energi antara lain : 1. penggunaan Energi belum efisien; 2. subsidi Energi

PP NO. 70/2009 TENTANG KONSERVASI ENERGI DAN MANAGER/AUDITOR ENERGI

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

Iklim Perubahan iklim

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

DEWAN ENERGI NASIONAL OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014

V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG

Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

BAB I BENTUK MUKA BUMI

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi & Ketenagalistrikan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

PENGARUH TEMPERATUR LINGKUNGAN TERHADAP EFISIENSI TURBIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM

KEBIJAKAN KONSERVASI ENERGI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

Disampaikan pada Seminar Nasional Optimalisasi Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Menuju Ketahanan Energi yang Berkelanjutan

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

Upaya Penghematan Konsumsi BBM Sektor Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VIII. EFISIENSI DAN STRATEGI ENERGI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

LATIHAN SOAL PRA UTS BAB 2 SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA

Pendahuluan ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN. Jika Σ E meningkat kegiatan : - ekonomi - ilmu pengetahuan - apresiasi manusia Akan berkembang dengan subur

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah

Biomas Kayu Pellet. Oleh FX Tanos

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total

Gambar 1.1 Proses Pembentukan Batubara

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

TEORI LEMPENG TEKTONIK

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

Pengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,

TEORI TEKTONIK LEMPENG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENGANTAR A. LATAR BELAKANG 4. Indonesia Mt

Ringkasan Bahan Kuliah Mesin Konversi Energi * Ridwan ; Gunadarma Univiversity 1

2.1 MANUSIA DAN LINGKUNGAN

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Fahmuddin Agus dan Achmad Rachman Peneliti Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Assalamualaikum Wr. Wb.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

I. PENDAHULUAN. hampir 50 persen dari kebutuhan, terutama energi minyak dan gas bumi.

APA ITU GLOBAL WARMING???

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

Peran Pendidikan Tinggi dalam Program Pengembangan SDM Ketenaganukliran. Oleh. Prayoto. Universitas Gadjah Mada. Energi Sebagai Penunjang Peradaban

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

I. PENDAHULUAN. penduduk dunia yaitu sekitar 7 miliar pada tahun 2011 (Worldometers, 2012),

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya krisis energi yang disebabkan oleh menipisnya

Transkripsi:

BUMI Mk Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2012 Merupakan salah satu planet yang mempunyai susunan luar : o Litosfer o Hidrosfer o Atmosfer STRUKTUR BUMI Struktur Bumi Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari: Inti Dalam (Tebal=1300 km) Inti Luar (tebal=2200 km) Mantel Bawah (Tebal mantel=2900 km) Mantel Atas 3 Kerak (Kulit Bumi) Struktur Bumi Di bagian atas terdapat litosfer yg terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yg berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dgn sangat lambat dan dlm skala waktu geologis yg sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yg rendah, tetapi tekanan yg tinggi. Vegetation and animals Soil Rock Oceanic Continental crust crust Atmosphere Biosphere Lithosphere Upper mantle Crust Asthenosphere Lower mantle Core Mantle Crust (soil and rock) Biosphere (living and dead organisms) Lithosphere Hydrosphere Atmosphere (crust, top of upper mantle) (water) (air) wiji R@harjo 1

Teori Terbentuknya Bumi Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans (1915). Ia mengemukakan bahwa benua-benua yg sekarang ada, dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya. L i t o s f e r adalah lapisan bagian luar bumi, bersifat keras dan disebut kerak bumi Kerak bumi dibagi 3 Bagian: o Bagian atas (Ketebalan 15 km, massa jenis ± 2,7 dengan tipe magma granit) o Bagian tengah (Ketebalan 25 km, massa jenis 3.5 dengan tipe magma basah) o Bagian bawah (Ketebalan 20 km, massa jenis 3,5 dengan tipe magma peridotit dan eklogit) L i t o s f e r Lokasi Lempeng Tektonik Utama Bagian atas dan bagian tengah disebut SiAl karena sebagian besar terdiri atas zat-zat Silium (Si) dan Almunium (Al). Bagian bawah disebut SiMa karena sebagian besar terdiri atas zat-zat Silium (Si) dan Magnesium (Ma). Pergerakan Litosfer Rekonstruksi Terbentuknya Bumi Berdasar Teori Alfred Wegener wiji R@harjo 2

o Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. o Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. o Teori Lempeng Tektonik ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Bagaimana dampak pergerakan lempeng ini??? Dampak Lingkungan Dinamika Listosfer Dampak Lingkungan Dinamika Listosfer Gempa Bumi Banjir Gunung Api Tsunami Tanah Longsor Erosi 1. GEMPA BUMI Gempa bumi merupakan gejala alam berupa getaran atau gerakan pada permukaan bumi yang ditimbulkan oleh energi dari dalam bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng2 tektonik Kekuatan gempa dapat diukur dengan satuan yang disebut Skala Richter. Gempa yang terjadi dengan kekuatan tinggi akan menimbulkan beberapa hal akibat gempa atau biasa disebut Dampak Gempa. o Getaran atau guncangan tanah (ground shaking) o Likuifaksi ( liquifaction) o Tanah Longsor o Tsunami o Bahaya Sekunder (arus pendek,gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dll) Berbagai bangunan roboh. Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus. Tanah longsor akibat guncangan. Banjir, akibat rusaknya tanggul wiji R@harjo 3

Dampak Gempa Bumi Likuifaksi Adalah suatu proses atau kejadian berubahnya sifat tanah dari keadaan padat menjadi keadaan cair, yang disebabkan oleh beban siklik pada waktu terjadi gempa sehingga tekanan air pori meningkat mendekati atau melampaui tegangan vertikal Dampak Likuifaksi 2. Banjir Adalah aliran air sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah disisi sungai. Aliran air limpasan tersebut yang semakin meninggi, i mengalir dan melimpas muka tanah yang biasanya tidak dilewati aliran air Dampak Banjir 3. TSUNAMI o Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gangguan yang terjadi di laut. o Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di lautan dalam dan dapat melanda daratan dengan ketinggian gelombang mencapai 30 m atau lebih. o Gangguan di dasar laut dapat berupa : Gempa bumi Letusan gunung api Longsoran wiji R@harjo 4

o Penjalaran kecepatan Tsunami didalam dasar laut. Vt (m/s) = (g x h) o Kecepatan penjalaran di dasar laut yang dangkal lebih lambat dari kecepatan Tsunami di dasar laut yang lebih dalam, sehingga membuat gelombang menjadi lebih besar. 36km/h 100km/h 250km/h 800km/h TSUNAMI SPEED IN DEEP WATER of depth d v = (gh) 1/2 g = 9.8 m/s 2 h = 4000 m v = 200 m/s = 720 km/hr h= 10m h= 100m h= 500m h= 5000m Tsunami generated along fault, where sea floor displaced, and spreads outward Reached Sri Lanka in 2 hrs, India in 2-3 Courtesy of K. Sataki Dampak Tsunami di Banda Aceh Dampak Tsunami, Di Gleebruk, Aceh Penyebab Tsunami Gunung Berapi Tanah Longsor 4. Tanah Longsor o Tanah Longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Gempabumi Data Tsunami di dunia antara tahun 1790 1990 wiji R@harjo 5

Dampak Tanah Longsor Dampak Tanah Longsor o Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. o Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. o Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan. o Merusak tata lahan o Menimbulkan getaran (gempa) o Susutnya muka air (danau/sungai) o Dampak sosial ekonomi lainnya 5. Erosi Dampak Erosi Merupakan proses berpindahnya massa batuan dari satu tempat ke tempat lain yang dibawa oleh energi pengangkut yang bergerak di muka muka bumi. Energi pengangkut g tersebut bisa berupa pergerakan lempeng bumi, angin, air maupun gletser atau es yang mencair. Erosi bisa terjadi di darat maupun di pantai Kerusakan di tempat penerima hasil erosi: o Terjadi pendangkalan sungai o Tanah subur menjadi rusak o Air di tempat erosi jadi kotor o Fotosintesis terganggu o Terjadi pengikisan Dampak Erosi Dampak Erosi Kerusakan di tempat terjadi erosi: o Penurunan produktivitas tanah o Kehilangan unsur hara o Kualitas tanaman menurun o Laju infiltrasi iberkurang o Struktur tanah menjadi rusak o Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah o Longsor o Kerugian sosial ekonomi wiji R@harjo 6

6. Gunungapi (volkanisme) merupakan hasil peleburan karena kenaikan temperatur dan tekanan sehingga menghasilkan magma Jalur kemunculan gunungapi aktif kebanyakan berada batas konvergen. Jalur tersebut disebut Ring of Fire yang terletak di Pasific Sebaran Gunungapi di Indonesia Dampak Negatif 1. Bahaya primer Contohnya : awan panas letusan, lemparan dan abu letusan. 2. Bahaya sekunder Contohnya : lahar, kerusakan rumah atau tempat tinggal dan bahkan kekurangan pangan. Selain itu, letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa lokal, dan juga manusia. Dampak positif o o o o Menambah kesuburan kawasan disekitar gunung api. Banyak ditumbuhi pepohonan. Kawah gunung api dapat dijadikan dik sebagai objek wisata. Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin. Pergerak Litosfer (Permukaan Bumi) mengalami 2 proses... wiji R@harjo 7

1. Proses INTERNAL yang berasal dari dalam Bumi 2. Proses EKSTERNAL yang terjadi di permukaan Bumi *LITOSFER = Kerak Bumi + Mantel bagian atas KERAK BUMI MANTEL dipengaruhi oleh: Panas dari interior Bumi Gaya gravitasi ** Panas tinggi menyebabkan mantel meleleh dan mengalir perlahan pergerakan lempeng tektonik + 3 cm/thn INTI dipengaruhi oleh: Matahari gaya gravitasi angin, gelombang & arus air ** Proses yang terjadi termasuk pelapukan (fisis, kimiawi, biologis) & erosi (mass wasting) Ilustrasi: Miller 2000 Ilustrasi: Miller 2000 Proses internal dan eksternal Bumi mengakibatkan terbentuknya: 1 Bentang alam (landscape) 2 Sumber daya mineral* logam (mis. besi, tembaga) dan non-logam (mis. pasir, fosfat, garam, gips), termasuk sumber daya energi (mis. batubara, minyak & gas bumi, uranium) Sumber daya energi... *Sumber daya mineral :kandungan bahan alam dalam bentuk padat, cairan atau gas di dalam atau di atas permukaan Bumi dalam bentuk dan jumlah yang akan menguntungkan apabila diekstraksi dan dikonversi menjadi bahan yang bermanfaat (sekarang atau di masa yang akan datang) (Miller 2000). Sumber daya mineral terkandung dalam batuan yang membentuk kerak Bumi. Pemenuhan Kebutuhan Energi Manusia: Semua kegiatan di Bumi berawal dari energi matahari Manusia melengkapi kebutuhannya akan energi dengan memanfaatkan energi komersial yang dijual di pasaran Sumber daya mineral yang digunakan sebagai sumber daya energi kini menjadi komoditas yang sangat penting karena populasi manusia dan kebutuhannya akan energi terus meningkat: ENERGI MATAHARI Energi matahari diperlukan untuk : 1 Memanaskan Bumi & menghasilkan iklim 2 Menggerakkan daur-daur materi 3 Memungkinkan kehidupan* (gambar) 4 Menghasilkan bentuk-bentuk energi terbarukan seperti tenaga angin dan air BUDAYA/MASYARAKAT PENGGUNAAN ENERGI RATA-RATA MANUSIA (kilokalori per orang per hari): Industri modern (AS) 230 000 Industri modern (lain) 125 000 Industri awal 60 000 Pertanian maju 20 000 Pertanian awal 12 000 Pemburu 5 000 Primitif 2 000 Ilustrasi: Art Explosion 1998 Ilustrasi: Raven et al. 1998 wiji R@harjo 8

ENERGI KOMERSIAL Sebagian besar energi komersial didapatkan dari ekstraksi & pembakaran sumber daya mineral dari kerak Bumi, terutama bahan bakar fosil yang tak terbarukan. Bahan bakar fosil berasal dari tabungan energi organik dari masa geologis jutaan tahun yang lalu pembentukannya juga bergantung kepada matahari (ingat daur karbon). PEMANFAATAN ENERGI KOMERSIAL DI DUNIA: 1.TAK TERBARUKAN (83%) Minyak bumi 33% 27% Gas alam 18% Nuklir 5% 2.TERBARUKAN (17%) Biomasa 11% Geotermal, air dll (6%) Ilustrasi: Miller 2000 Tahapan pembentukan batu bara Proses menghasilkan energi memerlukan waktu yang cukup lama (jutaan tahun)... Increasing moisture content Peat (not a coal) Lignite (brown coal) Bituminous (soft coal) Heat Heat Heat Increasing heat and carbon content Anthracite (hard coal) Pressure Pressure Pressure Partially decayed plant matter in swamps and bogs; low heat content Low heat content; low sulfur content; limited supplies in most areas Extensively used as a fuel because of its high heat content and large supplies; normally has a high sulfur content Highly desirable fuel because of its high heat content and low sulfur content; supplies are limited in most areas ENERGI TAK TERBARUKAN: Bahan Bakar Fosil ENERGI TAK TERBARUKAN: Bahan Bakar Fosil SUMBER ENERGI KEUNTUNGAN MASALAH 1. MINYAK BUMI Pencemaran lingkungan akibat Mudah diangkut/dipindahkan proses eksplorasi, ekstraksi & Berasal dari bahan organik pemanfaatan (ingat: pemanasan hewan/tumbuhan mati yang Energi netto* tinggi global) terdedah suhu & tekanan tinggi *energi netto adalah energi bersih Terpusat di beberapa bagian dunia selama jutaan tahun yang dapat dimanfaatkan (=energi konflik politis Mengandung hidrokarbon & total sumber daya tsb. Dikurangi Di Indonesia: diperkirakan unsur S, O, N jumlah energi yang hilang atau pasokan akan segera habis apabila digunakan untuk proses ekstraksi, k tidak dikembangkan teknologi eksplorasi untuk mendapatkan pengolahan, pengangkutan dll.) sumber minyak baru SUMBER ENERGI KEUNTUNGAN MASALAH 2. BATUBARA Terdapat dalam jumlah banyak Merusak/mencemari lingkungan Bahan bakar padat seperti (melalui proses ekstraksi, Energi netto tinggi batuan; terbentuk dari sisa pengolahan & pemanfaatan) Berpotensi untuk diubah tumbuhan rawa purba yang Risiko tinggi bagi pekerja terkubur dengan tekanan & menjadi bentuk cair atau gas tambang suhu tinggi. Bahan bakar fosil yang paling kotor Terutama mengandung karbon Pembakarannya sangat (40-98%) dan air, S. membahayakan kesehatan manusia 3. GAS ALAM Campuran berbagai gas Cadangan lebih besar daripada Dapat melepaskan senyawa hidrokarbon, mis. Metana 8-5 toksik dalam proses pengolahan minyak bumi Perlu dicairkan untuk Terbentuk dimana suhu & Mudah dipindahkan pengangkutan jarak jauh tekanan tinggi atau katalisator Energi netto tinggi proses yang mahal & berbahaya logam memecahkan senyawa Tidak banyak mencemari Kebocoran pipa produksi hidrokarbon kompleks (mis. lingkungan minyak) menjadi senyawa hidrokarbon sederhana Ilustrasi: Art Explosion 1998, Newsweek 2002 Ilustrasi: Art Explosion 1998, Newsweek 2002 wiji R@harjo 9

ENERGI NUKLIR ENERGI NUKLIR Energi nuklir diperoleh dari reaksi FISI (pemecahan inti atom): Inti dari isotop dengan berat atom yang besar (mis. uranium-235) dipecah menjadi inti yang lebih kecil setelah dihantam oleh netron. Proses ini akan menghasilkan reaksi berantai yang melepaskan netron dan menghasilkan energi. Penggunaan tenaga nuklir untuk membangkitkan listrik Berbagai upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi reaktor nuklir, a.l. disain lapisan koral (pebble bed). Saat ini sedang dikembangkan penggunaan reaksi FUSI (penggabungan inti atom) : Dua isotop ringan (mis. hidrogen) disatukan pada suhu yang sangat tinggi sehingga inti atom akan bergabung dan menghasilkan energi. KEUNTUNGAN: Tidak mencemari udara apabila bekerja efisien MASALAH: Dampak penambangan (mis. uranium) Bahaya radiasi Pembuangan limbah Ilustrasi: Raven et al. 1998 Ilustrasi: Raven et al. 1998 Selain menimbulkan banyak masalah lingkungan, sumber energi yang sekarang kita gunakan (umumnya bahan bakar fosil) suatu saat akan habis perlu dikembangkan sumber daya alternatif, terutama energi yang terbarukan. SUMBER ENERGI ALTERNATIF Prakiraan para ahli tentang perubahan pola pemanfaatan energi di masa yang akan datang:* SUMBER ENERGI SAAT INI: Bahan bakar fosil masih mendominasi 90% dari total 15 TAHUN y.a.d: kenaikan harga minyak mengharuskan 50 TAHUN y.a.d: Era bahan bakar fosil berakhir; energi kebutuhan energi dunia penghematan. Penggunaan bahan matahari, angin dan hidrogen bakar lain meningkat, tapi belum memenuhi sebagian besar dapat menggantikan minyak. kebutuhan energi dunia. MINYAK BATUBARA GAS ALAM NUKLIR Penggunaan pada mobil, kereta & pesawat membentuk 41% energi dunia. Banyak dipakai pada pembangkit listrik Bahan bakar fosil terbersih; pemakaiannya meningkat Tidak populer karena biaya dan risiko yang tinggi Masih dipakai, tapi semakin mahal. Pemakaiannya mulai berkurang. Harga lebih terjangkau daripada minyak; pemakaian terus meningkat. Disain reaktor lebih aman, tapi penggunaannya berkurang. MATAHARI Belum banyak digunakan Sel fotovoltaik (utk mendapatkan tenaga listrik dari matahari) murah dapat bersaing dengan bahan bakar fosil. ANGIN Belum banyak digunakan Ladang kincir angin menjadi sumber energi di banyak bagian dunia. Sudah tidak digunakan lagi. Hampir tidak digunakan lagi. Infrastruktur saluran dan pompa gas dipakai untuk menyalurkan hidrogen. Sumber energi yang dipakai secara meluas di perkotaan dan pedesaan. Menjadi sumber listrik utama. HIDROGEN Masih dikembangkan. Mulai diproduksi untuk kendaraan. Hidrogen dari air menggantikan minyak untuk berbagai keperluan. Perumahan menggunakan minyak & Dengan insulasi yang lebih baik, Bahan bakar hidrogen disalurkan ke gas (untuk pemanasan); kendaraan pemanasan rumah hanya diperlukan rumah-rumah, menggantikan minyak bermotor terutama menggunakan bila cuaca sangat dingin; bahan bakar dan gas; sel bahan bakar hidrogen minyak. hibrida minyak/listrik membuat menggerakkan kendaraan bermotor kendaraan lebih efisien. yang bebas emisi. Energi MATAHARI dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menghangatkan ruangan, memasak dan membangkitkan listrik dll. Tenaga AIR didapatkan apabila energi potensial dari air yang tertahan oleh suatu bendungan diubah menjadi energi kinetik saat air dibiarkan jatuh mengikuti gaya gravitasi. Energi ini dapat digunakan untuk memutar turbin atau mesin penghasil listrik. Energi BIOMASSA didapatkan melalui pembakaran bahan organik seperti tumbuhan/kayu, kotoran hewan dan sampah organik lainnya. Ini merupakan contoh pemanfaatan energi matahari secara tidak langsung. Saat ini, 50% penduduk dunia bergantung kepada energi biomasa. Ilustrasi: Miller 2000 Energi GEOTERMAL berasal dari panas yang dihasilkan di dalam Bumi akibat penguraian alami dari unsur kimiawi. Energi ini digunakan untuk memanaskan bangunan, menggerakkan mesin listrik, memasak dll. Panas ini naik ke permukaan melalui gunung berapi atau air bawah tanah. Karena proses-proses alami memakan waktu yang cukup lama, energi ini sering dianggap sebagai energi yang tidak terbarukan atau terbarukan dengan lambat. Energi juga dapat diperoleh dengan teknologi sel bahan bakar (fuel cell). Mis. dengan memisahkan atom HIDROGEN dari molekul air, metana, metanol atau bensin. Energi lain yang sedang dikembangkan : energi GELOMBANG & PASANG-SURUT LAUT. Tenaga ANGIN, yang juga dipengaruhi oleh matahari, merupakan sumber energi termurah; diperkirakan akan menjadi sumber energi listrik yang penting di masa mendatang. Ilustrasi: Time 2000 wiji R@harjo 10

ENERGI BERKELANJUTAN adalah energi yang memenuhi kebutuhan kita di masa sekarang, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan energinya. DUA KOMPONEN UTAMA: 1. Peningkatan efisiensi energi: mengurangi kebutuhan energi dengan memperbaiki efektivitas penggunaannya melalui pengembangkan teknologi. Keberlanjutan dalam pemenuhan energi juga melibatkan: Penghematan energi Contoh: menggunakan kendaraan bersama-sama, mematikan lampu dsb. apabila tidak digunakan Pengurangan bahaya pencemaran dan kesehatan akibat pemanfaatan energi Contoh: mengurangi ketergantungan pada batubara Penyesuaian harga energi komersial agar menginternalisasi biaya terhadap lingkungan Contoh : Merancang rumah yang tidak membutuhkan AC, merancang mobil yang tidak menggunakan BBM, memberlakukan standar efisiensi kendaraan, peralatan dan bangunan. 2. Peningkatan penggunaan energi terbarukan Ilustrasi: Miller 2000 Tantangan dan peluang penggunaan energi tak terbarukan... 1. Pemakaian energi terus meningkat dengan laju yang cukup tinggi dan pangsa pemakaian minyak bumi yang masih besar 800.000 1970 M.Bumi : 88% G.Bumi : 6% B.Bara : 1% T.Air : 5% P.Bumi : 0% Ribu SBM 700.000 600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 P.Bumi TAi T.Air G.Bumi M.Bumi 2002 MBumi: M.Bumi 54% G.Bumi : 23% B.Bara : 17% T.Air : 4% P.Bumi : 2% 0 1970 1975 1985 1990 1995 1998 2001 2002 Tahun Pertumbuhan Rata-rata 1970-2002 = +10% / tahun Peran Minyak Bumi masih dominan Keterbatasan cadangan bahan bakar fosil: Sisa cadangan bahan bakar fosil (fossil fuel) di planet bumi (the Earth planet) tempat kita hidup dan melaksanakan kehidupan ini, semakin kurang mencukupi jumlahnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Peningkatan jumlah penduduk: Sementara itu, kita dihadapkan pada suatu situasi lainnya yang cukup serius yaitu dengan adanya peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk dengan kecepatan yang signifikan. Prospek energi bersih berkelanjutan: Pada abad 21 diidentifikasikan bahwa energi bersih yang dapat diperbarui akan mampu untuk menyediakan energi secara berkelanjutan, relatif stabil dan dalam jangka waktu yang panjang, baik bagi negara-negara Industri maupun negara bekembang. 2. Cadangan energi fosil, khususnya minyak bumi semakin terbatas Jenis Energi Minyak Bumi Gas Bumi Cadangan Total Cadangan Terbukti Produksi Perbandingan (Cadangan/Produk si)* 9746 juta SBM** 4721 juta SBM 500 Juta SBM 10 tahun 507 TSCF*** 90 TSCF 2.9 TSCF 30 tahun 50 milyar ton 5 milyar ton 100 juta ton 50 tahun * Apabila tidak ditemukan lagi cadangan baru ** Setara Barrel Minyak *** Tera Standard Cubic Feet wiji R@harjo 11

Penggunaan energi di dunia dan USA Kondisi Energi Indonesia Saat Ini Bauran Energi Primer Nasional 2010 Hydro Geothermal 3.29% 1.5% Coal Oil 26.38% 46.93% Gas 21.9% 1. Pertumbuhan konsumsi energi rata-rata 7% pertahun, belum diimbangi dengan suplai energi yang cukup; 2. Harga energi semakin mahal dan subsidi energi semakin besar 3. Ketergantungan terhadap Energi Fosil masih tinggi, cadangannya semakin terbatas; 4. Akses masyarakat terhadap energi (modern) masih terbatas: a. Rasio elektrifikasi tahun 2010 sebesar 67,15% (32,85% rumah tanggabelum berlistrik); ik) b. Pengembangan infrastruktur energi (daerah perdesaan/terpencil dan pulau-pulau terluar pada umumnya belum mendapatkan akses energi); 5. Pemanfaatan energi terbarukan masih sangat kecil; 6. Pendanaan untuk pengembangan sektor energi masih sangat terbatas. ====== SOLUSI YANG TEPAT DAN CEPAT ADALAH DENGAN MELAKUKAN EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI Perubahan Paradigma Pengelolaan Energi ENERGY SUPPLY SIDE MANAGEMENT SUPPLY Energi Fosil dengan biaya berapapun (Malah Disubsidi) Energi Terbarukan Sebagai Alternatif DEMAND Kebutuhan Energi Sektoral yang belum efisien: RumahTangga Transportasi Industri Komersial Saat ini: 1. Kebutuhan energi belum efisien 2. Kebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan energi fosil dengan biaya berapapun dan malah disubsidi 3. Energi terbarukan hanya sebagai alternatif 4. Sumber energi terbarukan yang tidak termanfaatkan adalah menyia-nyiakan karunia Tuhan ENERGY DEMAND SIDE MANAGEMENT DEMAND Kebutuhan Energi Sektoral yang Efisien: RumahTangga Transportasi Industri Komersial (KONSERVASI) Ke depan: SUPPLY Maksimalkan Penyediaan dan Pemanfaatan Energi Terbarukan dengan harga Avoided Fossil Energy Costs (DISVERSIFIKASI) Energi Fosil sebagai Faktor Penyeimbang 1. Efisienkan kebutuhan energi 2. Maksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan, paling tidak dengan harga pada avoided fossil energy cost, bila perlu disubsidi 3. Energi fosil dipakai sebagai penyeimbang 4. Sumber energi fosil yang tidak termanfaatkan adalah sebagai warisan untuk anak-cucu / diekspor EBT Gas Bumi M. Bumi Arah Kebijakan Energi Indonesia EBT, 4.4% Minyak Bumi, 43.9% 1131,3 JutaSBM 4,4 % 30,7 % 21 % 43,9% Gas Bumi, 21.0%, 30.7% 2010* 2015 2020 Sumber: *Prakiraan 2010, DEN 2010-2025, **BAU EBTKE EBT BAU** 3% PERPRES 5/2006 VISI 25/25 Gas 21% 34% Minyak Bumi 42% 4300 JutaSBM 31% 3,1% 34.6% 20,6% 41.7% EBT 17% Gas 30% 3200 JutaSBM Minyak Bumi 20% 33% 17% 33% 30% 20% 2025 EBT 25% Gas 23% 2852 JutaSBM Minyak Bumi 30% 22% KONSERVASI ENERGI (33,85%) 25 % EBT 22 % 23 % Gas Bumi 30 % M. Bumi DIVERSIFIKASI ENERGI KEBIJAKAN UTAMA Dampak Lingkungan Dari Kegiatan Eksporasi Energi dan Penambangan 1. KONSERVASI ENERGI untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di sisi suplai dan pemanfaatan (Demand Side). 2. DIVERSIFIKASI ENERGI untuk meningkatkan pangsa energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side). *Pada permukaan = surface mining, termasuk lubang terbuka (open pit), pengerukan (dredging), pengupasan (strip mining). *Bawah permukaan = subsurface mining. wiji R@harjo 12

Penaggulangan Masalah Dampak Eksplorasi Energi dan Pertambangan Menerapkan prinsip-prinsip pertambangan berkelanjutan, termasuk: 1 memperhitungkan dampak terhadap kondisi lingkungan bio-geo-fisikakimia, a.l. dengan melakukan reklamasi & restorasi (mis. penanaman dengan tumbuhan, penimbunan kembali bekas pertambangan dengan tanah). 2 memperhatikan dampak lingkungan sosial-ekonomi dan sosial-budaya. 3 menerapkan pengelolaan terpadu yang melibatkan semua pihak (perusahaan, masyarakat, pemerintah). 4 mengupayakan ketersediaan sumber daya alam yang berkelanjutan (mis. konservasi & mencari alternatif bahan lain). Sekian Ilustrasi: Miller 2000 wiji R@harjo 13