III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

II. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

SUBSTITUSI TEPUNG ONGGOK SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN PADA BUDIDAYA NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

II. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari sampai Maret 2012 bertempat di

II. METODE PENELITIAN

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. : Nilai pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j : Rata-rata umum : Pengaruh perlakuan ke-i. τ i

BAB III BAHAN DAN METODE

KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI BINDER DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

II. BAHAN DAN METODE

PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

3 METODE 3.1 Pakan Uji

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian Tahap 1: Uji Efektivitas Enzim Cairan Rumen Domba Terhadap Penurunan Kandungan Serat Kasar Bungkil Kelapa

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

BAB 4. METODE PENELITIAN

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012, di Balai

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

BAB 4. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

Gambar 4. Grafik Peningkatan Bobot Rata-rata Benih Ikan Lele Sangkuriang

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Aquatik, Fakultas

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens

BAB III BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50 hari di Balai Benih Ikan (BBI) Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Pembuatan pakan dilakukan di Laboratorium Basah Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, sedangkan analisis proksimat dilakukan di Laboratotium Balai Penelitian dan Budidaya Air Tawar, Bogor. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : akuarium berukuran 50 x 30 x 40 cm 3 sebanyak 18 buah, aerator, selang aerasi, serokan, ember plastik, timbangan analitik multi purpose merek Hanna (Made in Taiwan) High accuracy 1/5000. Alat pengukur kualitas air thermometer air raksa (Made in Indonesia), DO meter digital merek Hanna (Made in Taiwan), dan ph meter merek Hanna (Made In Taiwan). Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Tepung onggok singkong, tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, premix/vitamin, minyak ikan, tepung terigu, air, dan benih ikan nila ukuran 2-3 cm (20 ekor). 17

3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Persiapan Penelitian Tahapan penelitian meliputi pengadaan bahan tepung onggok singkong yang telah dilakukan pembuatan pakan ikan dengan proporsi onggok singkong yang berbeda-beda, dan analisis uji proksimat protein, serat kasar, lemak, kadar air dan abu pada pakan yang memiliki bahan baku onggok dengan proporsi yang berbeda. 3.3.2 Penelitian Utama Proses penelitian utama meliputi persiapan tempat pemeliharaan yang meliputi persiapan wadah akuarium berukuran 50 x 30 x 40 cm 3 dilengkapi aerasi sebagai suplai oksigen dalam air yang telah di isi 20-30 liter. Kemudian di isi bibit ikan nila ukuran 2 3 cm sebanyak 20 ekor/akuarium. Tahap pemberian pakan dilakukan dua kali dalam satu hari yaitu pagi hari pukul 08.00 wib dan sore hari pukul 16.00 WIB, pakan diberikan 5% dari bobot tubuh ikan. Selama masa penelitian pemeliharaan ikan nila perlu diperhatikan kualitas air dengan cara disiphon kotoran atau sisa pakan menggunakan selang. Pergantian penambahan air baru agar kondisi lingkungan tetap normal, dan pengukuran kualitas air dilakukan 5 hari sekali. Pengukuran pada proses penelitian ini meliputi pengukuran terhadap pertumbuhan berat bobot ikan nila menggunakan timbangan analitik, kelangsungan hidup dengan penghitungan secara visual dan kualitas air dengan alat pengukur kualitas air yang dapat dilakukan 10 hari sekali. 18

3.4 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Pada penelitian ini dilakukan penggunaan tepung onggok singkong dengan proporsi yang berbeda. Penempatan akuarium dilakukan secara acak. Presentase penambahan onggok yang dilakukan yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Adapun perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut : Perlakuan A : Pakan buatan tanpa onggok (kontrol) Perlakuan B : Pakan buatan dengan proporsi onggok 5%. Perlakuan C : Pakan buatan dengan proporsi onggok 10%. Perlakuan D : Pakan buatan dengan proporsi onggok 15%. Perlakuan E : Pakan buatan dengan proporsi onggok 20%. Perlakuan F : Pakan buatan dengan proporsi onggok 25%. Pada proses pembuatan pakan buatan, formulasi pakan ditentukan berdasarkan bahan baku pakan dan hasil analisis proksimat bahan dasar pakan. Adapun komposisi bahan baku pakan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Komposisi bahan baku pakan No 1 2 3 4 5 6 7 Bahan Baku Pakan Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan A B C D E F Tepung Ikan 35 % 35 % 35 % 35 % 35 % 35 % Tepung Kedelai 30 % 30 % 30 % 30 % 30 % 30 % Tepung Jagung 25 % 20 % 15 % 10 % 5 % 0 % Tepung Onggok 0 % 5 % 10 % 15 % 20 % 25 % Vitamin/Premix 2 % 2 % 2 % 2 % 2 % 2 % Minyak Ikan 3 % 3 % 3 % 3 % 3 % 3 % Tepung Terigu 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % Total 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 19

Sumber protein hewani dari bahan baku pakan yaitu tepung ikan dan tepung kedelai dengan proposi bahan baku yang sama, sedangkan sumber protein nabati berasal dari tepung onggok dan tepung jagung. Adapun model rancangan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : Yij = µ + τi + εij I = Perlakuan A, B, C, D, dan E j = Ulangan 1, 2, dan 3 Yij = Nilai pengamatan dari pengaruh pemberian pakan dengan proporsi onggok singkong yang berbeda ke i dan ulangan ke j µ = Nilai tengah pengamatan τi = Pengaruh pemberian pakan dengan proporsi onggok singkong yang berbeda ke i terhadap pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan kelangsungan hidup benih ikan nila ke j εij = Pengaruh galat percobaan dari pengaruh pemberian pakan dengan proporsi onggok yang berbeda ke i dan ulangan ke j. Untuk menguji perbedaan perlakuan digunakan uji F pada taraf kepercayaan 95%. Apabila berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) (Steel and Torrie, 1991). 20

3.5 Analisis Data Parameter penelitian yang diamati yaitu uji fisik pakan (Water stability), uji kimia (Proksimat), dan uji biologi meliputi: tingkat kelangsungan hidup, pertambahan bobot tubuh, rasio konversi pakan, dan kualitas air media. 3.5.1 Kelangsungan Hidup Kelangsungan hidup dihitung berdasarkan rasio jumlah ikan hidup pada akhir pemeliharaan dan jumlah ikan yang ditebar awal pemeliharaan dengan menggunakan rumus Effendi (2004) : SR = (Nt/No) x 100% Keterangan : SR = Tingkat kelangsungan hidup ikan Nt = Jumlah ikan akhir pemeliharaan No = Jumlah ikan awal penebaran 3.5.2 Pertambahan bobot Pertumbuhan benih ikan nila meliputi pengukuran bobot tubuh ikan dan panjang ikan nila. Proses pengukuran dilakukan dengan timbangan analitik selama sepuluh hari sekali. Berdasarkan data tersebut dilakukan penghitungan pertambahan bobot dengan rumus Effendi (2004) sebagai berikut : 21

Wm = Wt Wo Keterangan : Wm = Pertambahan bobot (g) Wt = Bobot rata-rata akhir (g) Wo = Bobot rata-rata awal (g) 3.5.3 Rasio Konversi Pakan Rasio konversi pakan adalah jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram daging. Menurut Djarijah (1995), rumus untuk menghitung konversi pakan (FCR) sebagai berikut. Keterangan : F = Jumlah Pakan yang diberikan selama pemeliharaan Wo = Berat total ikan saat awal penebaran Wt = Berat total ikan saat panen 22

3.5.4 Kualitas Air Pengukuran kualitas air meliputi yaitu : (1) Suhu Pengukuran suhu media air dilakukan menggunakan alat termometer. Proses pengukuran dimasukkan ke dalam air media dan dapat dilihat titik derajat calcius. Standar pengukuran suhu pada ikan nila berkisar antara 25 30 o C. Pengukuran suhu dilakukan setiap 5 hari sekali pada pukul 09.00 pagi hari dan 15.00 sore hari. (2) DO (Dysolved oxygen) Pengukuran oksigen terlarut dalam media pemeliharaan ikan nila dilakukan menggunakan DO meter. Proses pengukuran dilakukan dengan cara memasukkan alat ke dalam air kemudian akan terlihat angka satuan DO secara otomatis. Standar DO pada ikan nila > 3 mg/l. Pengukuran DO akan dilakukan setiap 5 hari sekali pada pukul 09.00 pagi hari dan 15.00 sore hari. (3) ph Pengukuran ph dalam media pemeliharaan ikan nila dilakukan menggunakan alat ph meter atau kertas lakmus. Proses pengukuran dengan cara memasukkan alat atau kertas lakmus ke dalam air kemudian akan terlihat angka satuan ph secara otomatis atau warna pada kertas lakmus. Standar ph pada ikan nila 6,5-8,5. Pengukuran ph akan dilakukan setiap 5 hari sekali sebanyak dua kali pada pukul 09.00 pagi hari dan 15.00 sore hari. 23

24 PERSIAPAN PENELITIAN PELAKSANAAN PENELITIAN PEMBUATAN PAKAN a. Onggok singkong yang telah dijemur lalu dikukus selama 30 menit b. Onggok digiling hingga menjadi tepung onggok c. Pencampuran bahan baku pakan disesuaikan dengan perlakuan sebagai berikut : A = Pakan acuan (tanpa onggok) B = Pakan + onggok 5 % C = Pakan + onggok 10 % D = Pakan + onggok 15 % E = Pakan + onggok 20 % F = Pakan + onggok 25 % d. Pencetakan pakan e. Pengeringan pakan dan pembentukan pakan f. Pengujian nutrisi pakan PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA a. Pembersihan akuarium b. Pengisian air dan aerasi c. Air diendapkan didalam tandon dan aerasi selama 2-3 hari PEMELIHARAAN IKAN a. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 50 hari b. Pemberian pakan dilakukan 3 kali dalam sehari pukul 08.00, 13.00, dan 17.00 WIB dengan feeding rate 5 % dari bobot ikan c. Penyiponan dan pergantian air 20 % dari total volume air pemeliharaan PARAMETER PENGAMATAN a. Analisis nutrisi pakan uji b. Pertumbuhan berat mutlak c. Pertumbuhan spesifik d. Kelangsungan hidup (SR) e. Kualitas air Analisis data dengan uji sidik ragam PERSIAPAN IKAN UJI a. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) b. Ikan uji berasal dari Balai Benih Ikan, Natar (Lampung Selatan) c. Ukuran 2-3 cm d. Padat tebar 20 ekor/akuarium Penyusunan Laporan Gambar 3. Road Map Penelitian 17