3 Februari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2 Pebruari 2015 ditutup turun. Indeks melemah sebesar 13 poin (0.25%) ke 5,276 setelah bergerak di antara 5,257-5,291. Sebanyak 100 saham naik, 202 saham turun, 70 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,2 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 6,30 miliar. IHSG DAILY 2 FEBRUARI 2015 Market Outlook Pasar Saham Amerika Serikat ditutup naik ditengah indek manufacturing ISM yang turun menjadi 53.5 di bulan Januari lebih rendah dari level bulan sebelumnya 55.5 dan menjadi level terendah sejak bulan April tahun lalu. Melambatnya laju industri AS membuat investor sempat menghindari aset saham berisiko seperti saham. Kenaikan indek pasar equity AS dipicu oleh saham sektor energi yang menguat yang dipimpin oleh Exxon Mobil seiring penguatan terhadap harga minyak. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup menguat 1.14% menjadi 17,361, Nasdaq naik 0.89% menjadi 4,676 dan S&P Indek ditutup naik 1.30% ke level 2,020. Sementara itu dari kawasan eropa, setelah bergerak fluktuatif, pasar saham Eropa berhasil ditutup menguat diawal pekan seiring kenaikan harga minyak dalam dua hari berturut-turut. Penguatan harga minyak diipicu oleh berita mengenai penutupan rig di AS yang bertambah akibat respon produsen terhadap kelebihan persediaan minyak. Perusahaan jasa ladang minyak, Baker Hughes, melaporkan jumlah rig di AS yang dinonaktivkan pada pekan lalu sebanyak 94, sementara di Kanada terdapat 11 rig yang ditutup. Data ekonomi yang dirilis hari Senin oleh Markit menunjukkan indeks aktivitas manufaktur final zona euro sebesar 51,0 naik dari 50,6 di bulan Desember. Namun penguatan tersebut masih terbebani penurunan aktivitas di Italia, Perancis, Yunani, dan Austria. Indek FTSE di Inggris ditutup naik 0.49% menjadi 6,782, DAX Jerman naik 1.25% menjadi 10,828 dan CAC Perancis naik 0.51% menjadi 4,627. Dari dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional akan menghapuskan PBB dan juga mengusulkan penghapusan NJOP. Penghapusan NJOP dimaksudkan untuk mengerem kapitalisasi tanah. Pemerintah akan menerapkan zona nilai tanah menggantikan sistem NJOP. BPN sudah berkoordinasi dengan Real Estate Indonesia (REI) agar tak menjual rumah dengan melipatgandakan nilai tanah. BPN Adanya sistem zona ini akan mengurangi spekulasi terhadap harga tanah. IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak dalam range 5150-5300. News Emiten PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) mencatatkan kewajiban pembayaran beberapa utang di tahun ini. Emiten perkebunan crude palm oil (CPO) ini memiliki pinjaman senilai Rp 134,12 miliar yang jatuh tempo di 2015. Pinjaman tersebut GZCO peroleh dari beberapa pihak. Pertama, GZCO memiliki fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) senilai Rp 50 miliar kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Pinjaman itu jatuh tempo 18 April 2015. Kedua, GZCO mempunyai kredit investasi senilai Rp 75,42 miliar yang diperoleh dari Eximbank Indonesia, pinjaman tersebut jatuh tempo April 2015. Ketiga, GZCO memperoleh pinjaman dari PT Dipo Star Finance senilai Rp 487 juta dengan bunga 4,5% per tahun dan jatuh tempo tahun 2015. Keempat, GZCO kembali meraih pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset kendaraan. Nilai pinjaman tersebut yakni Rp 2,03 miliar. Pinjaman dari PT BCA Finance itu memiliki beban bunga 6,25% dan jatuh tempo di 2015. Kelima, GZCO memiliki pinjaman Rp 6,19 miliar dari PT Mandiri Tunas Finance. Beban bunganya 6,13% per tahun dengan waktu jatuh tempo 2015. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tengah menjajaki pinjaman bank untuk membiyai ekspansinya sepanjang 2014-2015. Adapun, keperluan untuk investasi mencapai US$ 400 juta-us$ 500 juta. Pinjaman tersebut dari bank asing. Dana ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan jaringan 4G Long Term Evolution (LTE). Baik berbasis Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) atau Time Division Duplex-Long Term Evolution (TDD LTE). Rencananya, FREN akan mulai mengoperasikan TDD LTE di frekuensi 2,3 GHz tahun ini. Sedangkan untuk mengadopsi teknologi FDD LTE di 800 MHz, pihaknya menunggu pematangan kerjasama sesuai masa transisi di aturan penataan 800 MHz yang dikeluarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). IHSG Statistics Chg (%) Close 5,276-13.16-0.25% Volume (Miliar Lembar) 5,866 Value (Rp Triliun) 5,372 Year to Date (YTD) +0.94% Quarter to Date (QTD) +0.94% Month to date (MTD) -0.24% PE 16.38 x Div Yld 1.96% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,361 +196.09 +1.14% Nasdaq 4,676 +41.45 +0.89% S&P 500 2,020 +25.86 +1.30% Eropa FTSE 100 6,782 +33.15 +0.49% DAX 10,828 +133.69 +1.25% CAC 4,627 +23.42 +0.51% Asia Nikkei 17,558-116.35-0.66% Hang Seng 24,494-22.31-0.09% Straits Times 3,423 +32.15 +0.95% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) PWON PROPERTY 481-18 -3.61% NIRO PROPERTY 220 +7 +3.29% MTFN FINANCE 174 +17 +10.83% CPRO FISHERY 117 0 0.00% SIAP BASIC INDUSTRY 400-5 -1.23% Top Value Stock Sector Price Chg (%) TLKM TELEKOMUNIKASI 2,805-25 -0.88% BMRI PERBANKAN 11,250 +250 +2.27% ASII OTOMOTIF 7,750-100 -1.27% BBRI PERBANKAN 11,725 +50 +0.43% SMGR SEMEN 14,500-75 -0.51%
IHSG Teknikal Chart IHSG melemah 13 point di buka dengan gap down, tetapi secara umum candle mengindikasikan konsolidasi. Belum ada panah beli yang muncul, IHSG masih dalam arah turun. IHSG cenderung konsolidasi dengan support di level 5253 sampai 5209 dan resistance di level 5298 sampai 5225. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BDMN 4595 BUY 4400 4600 4200 BSDE 2005 BUY 1950 2010 1930 PGAS 5050 BUY 5000 5100 4950 TAXI 1005 BUY 950 1005 930
Teknikal View dari Trading Idea PT Bank Danamon Indonesia, Tbk BDMN berhasil rebound, lakukan akumulasi beli di level 4400 4600. Area cut loss di level 4200 dan target kenaikan ke level 4800 4950. PT Bumi Serpong Damai, Tbk BSDE Konsolidasi, area akumulasi di level 1950 2010. Area cut loss di level 1930 dan target menguat ke level 2100 2150.
Teknikal View dari Trading Idea PT Perusahaan Gas Negara, Tbk PGAS konsolidasi, pertimbangkan akumulasi beli di level 5000 5100. Area cut loss di level 4950 dan target penguatan ke level 5300 5400. PT Express Transindo Utama, Tbk TAXI berpeluang rebound, pertimbangkan akumulasi beli di level 950 1005. Area cut loss di level 930 dan target penguatan di level 1060 1090.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.