SURAT EDARAN No. SE-002/DIR/KPEI/0610

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-009/DIR/KPEI/1107 Tanggal :

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

JASA KUSTODIAN SENTRAL

Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

BAB 1 KETENTUAN UMUM

Yth. Direksi/ Pimpinan Perusahaan Efek Jakarta, 31 Oktober 2016 Selaku Gateway Pengampunan Pajak Di Tempat

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI.

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. Nomor : Kep-00405/BEI/ Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Perihal : Penyelesaian Transaksi Efek Bersifat Utang dalam Denominasi Mata Uang Asing

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

I. KETENTUAN UMUM. 1. Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 2) Kustodian...

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal :

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK TIDAK DIJAMIN DAN TRANSAKSI DIPISAHKAN ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK

Mekanisme Pendaftaran Efek Bersifat Utang di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

PERATURAN NOMOR III-H: TENTANG PELELANGAN DAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM BURSA

A. Rekening Efek Nasabah

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember

BAB 3 PENYIMPANAN UNTUK EFEK BERSIFAT EKUITAS

Mekanisme Perdagangan

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR II-D TENTANG PERDAGANGAN OPSI SAHAM

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

PERATURAN NOMOR II-A: TENTANG PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-318/BEJ/ TENTANG PERUBAHAN/PENAMBAHAN PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Kepada Yth. Jakarta, 14 Maret 2017 Direksi/Pimpinan: 1. Penerbit Efek; dan 2. Pemegang Rekening KSEI. Di Tempat

PERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT EDARAN Nomor: SE-00001/BEI/ Penambahan Tampilan Informasi Emiten (kolom Remarks) dalam JATS

Status : TERKENDALI. 4. Jenis-jenis penawaran yang dapat disampaikan oleh Anggota Bursa melalui FITS adalah :

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

PERATURAN KSEI NOMOR IX TENTANG KOMITE KERJA KSEI DAN KOMITE ANGGARAN KSEI

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kamus Istilah Pasar Modal

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

BAB IV. Dalam kaitannya dengan transaksi yang terjadi di dalam Pegadaian

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

IDX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

No. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/13/PBI/2008 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Transkripsi:

Kepada Yth. Jakarta, 18 Juni 2010 1. Direksi Anggota Kliring 2. Pimpinan Bank Kustodian Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-002/DIR/KPEI/0610 Perihal: Implikasi Operasional Terkait Pembukaan Sub Rekening Efek Jaminan (004) dan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005). Dengan hormat, Menindaklanjuti implementasi pembukaan Sub Rekening Efek Jaminan (004) dan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) sebagaimana dimuat di dalam Surat Edaran Bersama KPEI dan KSEI (No.:SE-002/DIR-EKS/KSEI/0210 - No: SE-001/DIR/KPEI/0210) dan surat KSEI No: KSEI-0976/DIR/0610, terdapat beberapa perubahan dan penyesuaian dari sisi operasional dan prosedur penggunaan sistem e-clears terkait pembukaan Sub Rekening Efek Jaminan (004) dan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005). Untuk memberikan penjelasan yang menyeluruh terkait dampak implementasi Sub Rekening Efek Jaminan (004) dan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005), dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: I. Implikasi Terkait Pembukaan Sub Rekening Efek Jaminan (004) a. Struktur Rekening Dengan dilakukan pembukaan Sub Rekening Efek Jaminan (004), selanjutnya Rekening untuk penempatan agunan sebagai jaminan penyelesaian Transaksi Bursa di KPEI terdiri atas: 1) Rekening Jaminan (004) untuk penempatan Agunan milik Anggota Kliring; 2) Sub Rekening Efek Jaminan (004) untuk penempatan Agunan milik Nasabah Anggota Kliring. b. Penilaian (valuation) agunan di Sub Rekening Efek Jaminan (004) Metode penilaian (valuation) agunan di Sub Rekening Efek Jaminan (004) sama dengan metode penilaian yang dilakukan terhadap agunan yang ditempatkan di Rekening Jaminan (004) milik Anggota Kliring, yaitu sebagai berikut: Formula penilaian = volume x lowest prices x (1- haircut) 1/6

KPEI melakukan penilaian agunan secara keseluruhan terhadap agunan yang ditempatkan di dalam Rekening Jaminan Anggota Kliring (Rek.004) dan agunan yang berada di dalam Sub Rekening Efek Jaminan (004) Nasabah Anggota Kliring tersebut. c. Perubahan dan Penambahan Jenis Instruksi Dengan adanya Sub Rekening Efek Jaminan (004), maka pemindahbukuan Efek dan/atau dana dapat dilakukan melalui instruksi COLDS, COLDP atau COLW. Jenis Instruksi tersebut tidak berbeda dengan metode instruksi sebelumnya namun terdapat perbedaan terkait adanya penambahan jenis source account dan target account. Adapun penjelasan tiap instruksi adalah sebagai berikut: 1) COLDS Instruksi COLDS dilakukan oleh Anggota Kliring melalui sistem C-BEST di KSEI. Terkait implementasi Sub Rekening Efek Jaminan (004), maka terdapat penambahan target account atas instruksi COLDS, yang sebelumnya hanya ditujukan ke Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring, selanjutnya untuk agunan milik Nasabah Anggota Kliring wajib ditujukan ke Sub Rekening Efek Jaminan (004). Dengan demikian Instruksi COLDS dilakukan untuk pemindahbukuan agunan dari source account: Rekening Depository (001) Anggota Kliring atau Sub Rekening Efek (001) Nasabah Anggota Kliring kepada target account: Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring atau Sub Rekening Efek Jaminan (004). 2) COLDP Instruksi COLDP dilakukan oleh Anggota Kliring melalui sistem e-clears di KPEI sesuai time frame yang berlaku saat ini. Dengan diimplementasikanya Sub Rekening Efek Jaminan (004), maka terdapat penambahan source account atas instruksi COLDP yang sebelumnya hanya berasal dari Rekening Terima (003) Anggota Kliring, selanjutnya dapat juga berasal dari Sub Rekening Efek Jaminan (004). Dengan demikian instruksi COLDP digunakan untuk pemindahbukuan agunan dengan ketentuan sebagai berikut: No Source Account Target Account 1 Rekening Terima (003) Anggota Kliring Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring; atau Sub Rekening Efek Jaminan (004). 2 Sub Rekening Efek Jaminan (004). Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring. 2/6

3) COLW Instruksi COLW merupakan instruksi penarikan agunan yang dilakukan oleh Anggota Kliring di sistem e-clears. Dengan diimplementasikannya Sub Rekening Efek (004) Jaminan, maka source account atas instruksi COLW tidak hanya berasal dari Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring namun dapat juga berasal dari Sub Rekening Efek Jaminan (004). Selanjutnya instruksi COLW digunakan untuk pemindahbukuan agunan dengan ketentuan sebagai berikut: No Source Account Target Account 1 Rekening Jaminan Rekening Depository (001) Anggota Kliring; (004) Anggota Kliring Sub Rekening Efek (001) Nasabah; Rekening Serah (002) Anggota Kliring; Sub Rekening Efek Jaminan (004). 2 Sub Rekening Efek Jaminan (004) Rekening Depository (001) Anggota Kliring; Sub Rekening Efek (001) Nasabah; Rekening Serah (002) Anggota Kliring. Dengan diimplementasikannya Sub Rekening Efek Jaminan (004), maka validasi terhadap instruksi COLW agunan baik yang berasal dari Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring maupun Sub Rekening Efek Jaminan (004) sama dengan proses validasi yang berlaku saat ini, yaitu bahwa instruksi COLW dapat dilakukan sepanjang nilai instruksi COLW terhadap agunan sama dengan atau kurang dari nilai agunan bebas (free collateral) dan validasi terhadap status keanggotaan Anggota Kliring dan/atau Eligibility Instrument. d. Proses Penyelesaian Transaksi Bursa. Untuk proses Penyelesaian Transaksi Bursa sesuai dengan proses yang berlaku saat ini, yaitu: sistem e-clears akan melakukan validasi ketersediaan Efek dan/atau dana di Rekening Serah (002) dan Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring. Dalam hal Efek dan/atau dana untuk penyelesaian Transaksi Bursa Nasabah Anggota Kliring ditempatkan di Sub Rekening Efek Jaminan (004), maka Anggota Kliring wajib memindahkan Efek dan/atau Dana tersebut dari Sub Rekening Efek Jaminan (004) ke Rekening Serah (002) Anggota Kliring melalui mekanisme COLW sesuai time frame yang berlaku saat ini atau dipindahbukukan ke Rekening Jaminan (004) Anggota Kliring melalui mekanisme COLDP. 3/6

II. Implikasi Terkait Pembukaan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) di Sistem e-clears. a. Struktur Rekening Dengan dilakukan pembukaan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam Efek (005), selanjutnya Rekening penempatan Efek untuk transaksi Pinjam Meminjam Efek terdiri atas: 1) Rekening Pinjam Meminjam Efek (005) untuk penempatan saham yang siap dipinjamkan milik Anggota Kliring; 2) Sub Rekening Pinjam Meminjam Efek (005) untuk penempatan saham yang siap dipinjamkan milik Nasabah Anggota Kliring b. Mekanisme Pemindahbukuan Efek yang siap dipinjamkan ke Rekening Efek PME(LENDDP/LENDFT) dapat dilakukan dengan memindahbukukan Efek untuk dipinjamkan dari Rekening Depository milik Pemberi Pinjaman / Nasabah (Rekening (001) / Sub Rekening (001)) ataupun dari Rekening Terima milik Pemberi Pinjaman (Rekening 003) ke Rekening Pinjam Meminjam Efek (PME) Pemberi Pinjaman / Nasabah (Rekening 005 / Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005)). c. Mekanisme Penarikan Efek dari Rekening Efek PME (LENDW/LENDFW) dapat dilakukan dengan memindahbukukan Efek dari Rekening PME Pemberi Pinjaman / Nasabah (Rekening (005) / Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) ke Rekening Depository Pemberi Pinjaman / Nasabah (rekening (001) / Sub Rekening (001)). d. Mekanisme Penentuan Alokasi Efek Nasabah yang akan Dipinjamkan oleh Pemberi Pinjaman (L&B Priority) dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Pemberi Pinjaman dapat menentukan prioritas bagi nasabahnya melalui menu L&B Priority di sistem e-clears; atau 2. Dalam hal Pemberi Pinjaman tidak menentukan prioritas tersebut, maka alokasi Efek Nasabah untuk dipinjamkan akan berdasarkan volume terbesar. e. KPEI melakukan peminjaman atas Efek yang berada dalam Daftar Efek Siap Dipinjam (lendable pool) dengan ketentuan sebagai berikut: 1. KPEI memilih Pemberi Pinjaman berdasarkan volume Efek terbesar di Rekening PME (Rekening 005); 2. Jika Pemberi Pinjaman memiliki beberapa Nasabah yang Efeknya siap untuk dipinjamkan, maka alokasi penentuan Efek milik Nasabah yang akan dipinjam oleh KPEI, adalah sebagai berikut : 4/6

i. Berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh Pemberi Pinjaman; atau ii. Berdasarkan volume Efek terbesar di Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) dalam hal Pemberi Pinjaman tidak menentukan prioritas atas Nasabahnya. f. Mekanisme Recall : 1. Pemberi Pinjaman dapat melakukan recall per nasabahnya. Jika terdapat ketersediaan Efek Sepadan di Daftar Efek Siap Dipinjam (lendable pool) KPEI, recall akan terpenuhi pada hari recall tersebut dilakukan; 2. Untuk pinjaman yang terdiri dari beberapa Nasabah dan Pemberi Pinjaman melakukan recall untuk satu nasabah, jika tidak tersedia Efek Sepadan pada Daftar Efek Siap Dipinjam (lendable pool) KPEI, Penerima Pinjaman harus mengembalikan pinjamannya (full amount) yang mengakibatkan nasabah lain yang tidak melakukan recall, secara otomatis akan memperoleh pengembalian. g. Mekanisme Pengembalian Pinjaman (REIMB): Pada Tanggal Penyelesaian (tanggal jatuh tempo pinjaman), Efek yang dikembalikan akan tersedia di : 1. Rekening PME milik Pemberi Pinjaman, jika Efek pinjaman berasal dari Pemberi Pinjaman; atau 2. Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005), jika Efek pinjaman berasal dari Nasabah. h. Imbalan Jasa Pemberi Pinjaman : KPEI memberikan tambahan rincian pada laporan (report) Pemberi Pinjaman di sistem e- CLEARS terkait penghitungan Imbalan Jasa Nasabah jika Efek pinjaman berasal dari Nasabah. i. Corporate Action: 1. Untuk Corporate Action berupa Stock Dividend/Stock Bonus, pengembalian Dividen Pengganti akan diterima di Rekening PME milik Pemberi Pinjaman (Rek 005) atau di Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam milik Nasabah (005). 2. Untuk Corporate Action berupa Cash Dividend/Cash Bonus, pengembalian Dividen Pengganti akan diterima di Pemberi Pinjaman / Nasabah di Rekening Terima milik Pemberi Pinjaman (Rek 003) 3. Untuk Stock Split/Reverse Split, akan dilakukan penyesuaian jumlah Efek di Rekening Efek PME (005) Pemberi Pinjaman atau Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) milik Nasabah. 5/6

j. Tata cara dan petunjuk penggunaan operasional Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran 1 Surat Edaran ini. Penjelasan lebih lanjut tentang Surat Edaran ini dapat menghubungi pihak-pihak sebagai berikut: Untuk implikasi terkait pembukaan Sub Rekening Efek Jaminan (004) dapat menghubungi Dept Pengendalian Risiko KPEI di telepon: 021-5299-5671 s/d 5675; Untuk implikasi terkait pembukaan Sub Rekening Efek Pinjam Meminjam (005) dapat menghubungi Dept Pinjam Meminjam Efek & REPO KPEI di telepon: 021-5299-5631 s/d 5633 Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal diterbitkan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat kami, Hoesen Direktur Utama Bambang Widodo Direktur Tembusan Yth.: 1. Ketua Bapepam & LK; 2. Kepala Biro Transaksi & Lembaga Efek Bapepam & LK; 3. Direksi PT Bursa Efek Indonesia; 4. Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia; 5. Dewan Komisaris KPEI. 6/6