HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL REGIONAL I SUMATERA

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SWASTA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

KONTRIBUSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

HUBUNGAN PENEMPATAN PEGAWAI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

Hubungan Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

KEPEMIMPINAN WALI NAGARI SE-KECAMATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI I KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

VANIA FEBRI UTAMI NIM

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

HUBUNGAN PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMK NEGERI 2 KOTA

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ATASAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

IKLIM ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

HUBUNGAN PENEMPATAN DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

HUBUNGAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR TAMU DI HOTEL BUMIMINANG PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

HUBUNGAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN PIMPINAN DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUMPUR KUDUS

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU

Transkripsi:

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) OLEH: WIDIA ANINGSIH MAN 1100224 / 2011 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO Widia Aningsih Man Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrack This research aimed to describe the employee performance, organizational culture and cultural relations organization with the performance satisfaction at Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto. The hypothesis of the proposed research is organizational culture is significantly correlated with the performance of employee at Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto. The present research is correlational which to see organizational culture with employee performance at Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto. The population is 69 people and samples is 61 people. Large instrument used for data collection was a questionnaire type a Likert scale that have been valid and reliabel. The techhique of data analysis is done by using the formula Product Moment Correlation and T-test. The result of the dataanalysis showed that (1) employee performance at Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto is in the category is good (85,15%), (2) organizational culture are on the category good (89,54%), and (3) there is a significant organizational culture between leadership with employee performance with a correlation coefficient = 0,327. So it can be concluded tha organizational culture affects employee performance at Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto. Key Word : Organizational Culutre and Employe Performance PENDAHULUAN Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaanya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan konstribusi, hal ini dilatar belakangi oleh karakteristik suatu organisasi. Kehidupan suatu organisasi secara mendasar adalah sangat ditentukan oleh adanya manusia dan segenap sumber dayanya, salah satunya adalah pegawai.tercapai atau tidaknya tujuan dari suatu organisasi sangat tergantung dari keberhasilan pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan kepada pelaksana pekerjaan dan kedisiplinan dari orang yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Kinerja mengacu pada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan pegawai. Menurut, Moeheriono (2012:95) kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Halaman 1-8

Untuk tercapainya kinerja yang tinggi ada fakor-faktor yang dapat merangsang timbulnya kinerja yang sesuai dengan harapan tersebut. Banyak hal yang mempengaruhi seseorang untuk menghasilkan kerja yang baik dan ciri-ciri orang yang mempunyai kinerja yang tinggi adalah kualitas kerja yang bagus, bertanggung jawab dalam bekerja, inisiatif dalam bekerja dan waktu yang digunakan efektif dan efisien dalam bekerja. Namun berdasarkan pengamatan pada tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan 22 Agustus 2014 di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto terdapat masih rendahnya kinerja pegawai. Hal ini terlihat dari fenomena sebagai berikut : 1) Masih ada sebagian pegawai yang dalam penyelesaian tugasnya kurang teliti dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pimpinan dengan seadanya saja tanpa memperhatikan standar yang ditetapkan oleh organisasi. Hal ini menunjukkan masih rendahnya kualitas kerja sebagian pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kota Sawahlunto; 2) Masih ada sebagian pegawai yang kurang bertanggung jawab dalam bekerja. Hal ini terlihat dari adanya pegawai yang yang bersikap acuh tak acuh terhadap tugas yang diembannya, sehingga hasil kerjanya kurang maksimal; 3) Masih ada sebagian pegawai yang bekerja jika diperintah dan diawasi oleh pimpinan tanpa adanya inisiatif dari pegawai tersebut. Hal ini terlihat dari pegawai yang kurang berinisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan itu dengan kesadaran sendiri; 4) Adanya sebagian pegawai yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya, misalnya membuat surat perintah tugas pimpinan seharusnya pekerjaan tersebut siap hari ini namun besoknya baru selesai sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membuat surat tersebut; 5) Masih ada pegawai yang dalam penyelesaian tugasnya bergantung kepada pegawai yang lainnya. Misalnya dalam penyelesaian laporan bulanan, seorang pegawai tersebut masih meminta bantuan dalam membuat laporan bulanan kepada pegawai lainnya; 6) Masih adanya sebagian pegawai yang kurang jujur dalam bekerja. Hal ini terlihat dari adanya pegawai yang ketika ditanya oleh pimpinan apakah tugas yang diberikan kepadanya sudah selesai dikerjakan di jawab sudah padahal kenyataannya belum. Banyak Penulis menduga salah satu faktor rendahnya kinerja pegawai adalah budaya organisasi. Hal ini terlihat dari fenomena di lapangan, yaitu: 1) Masih kurangnya nilai kebersamaan yang mendorong pegawai dalam mengerjakan tugas terlihat dari nilai persaingan yang kurang sehat dari para pegawai, karena dengan persaingan banyak pegawai yang saling menjatuhkan dalam melaksankan tugas.; 2) Masih adanya sebagian pegawai yang lebih mementingkan urusan pribadi dari pada pekerjaannya sehingga hasil pekerjaannya kurang maksimal Hal ini menujukkan masih rendahnya orientasi hasil kerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto; 3)Masih adanya sebagian pegawai yang tidak suka bekerja dalam bertim dengan alasan karena tuntutan kerja masing-masing pegawai berbeda Hal ini menunjukkan masih rendahnya orientasi pada kerja tim pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto; 4) Adanya sebagian pegawai yang kurang inovasi di dalam bekerja sehingga tidak ada pembaruan terhadap proses maupun hasil kerjanya; 5) Kurangnya penghargaan yang diberikan oleh pimpinan terhadap hasil kerja pegawai di kantor tersebut. hal ini terlihat dari pegawai tersebut tidak termotivasi lagi menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, karena pegawai tersebut beranggapan hasil kerjanya tidak dihargai oleh pimpinan jika ia menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Dari beberapa fenomena yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi dan kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto masih rendah. Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah:1) kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto; 2) budaya organisasi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto; 3) ada atau tidak adanya hubungan yang Halaman 2-8

berarti antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang dimana populasi pada penelitian ini berjumlah 69 orang, sampel yang ditarik dengan menggunakan tabel krecjie yang berjumlah 61 orang pegawai. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah angket model skala Likert yang telah di uji cobakan dan hasilnya valid dan reliabel. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan kolerasi product moment. HASIL PENELITIAN Distribusi Frekuensi Data Kinerja Pegawai Pengumpulan data variabel kinerja pegawai didapat dari penyebaran angket sebanyak 61 orang responden. Skor yang diperoleh dari responden untuk variabel kinerja pegawai diperoleh dari skor terendah 81 sampai skor tertinggi 130Dari hasil pengolahan data, maka diperoleh skor rata-rata (mean) = 110,74, median = 113,75, modos = 119,7, dan standar deviasi (SD) = 14,56. Adapun distribusi frekuensi skor dan histogram data dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kinerja Pegawai Kelas Interval F Frekuensi Relatif 129 136 8 13,11% 121 128 9 14,76% 113 120 16 26,23% 105 112 4 6,55% 97 104 11 18,05% 89 96 9 14,76% 81 88 4 6,55% Jumlah 61 100% Halaman 3-8

Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlnto Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 1di atas, diperoleh 26,23 % responden yang memiliki kinerja rata- rata, 27,87% responden memiliki kinerja di atas rata- rata, sedangkan sisanya sebanyak 45,91% responden memiliki kinerja di bawah skor rata-rata. Dari hasil pengolahan data variabel penelitian di atas dapat diketahui secara kualitatif kinerja pegawai berada pada kategori baik (85,18%). Distribusi Frekuensi Data Budaya Organisasi Pengumpulan data variabel budaya organisasi didapat dari penyebaran angket sebanyak 61 orang responden. Skor yang diperoleh dari responden untuk variabel kinerja pegawai diperoleh dari skor terendah 91 sampai skor tertinggi 135. Dari hasil pengolahan data, maka diperoleh skor rata-rata (mean) = 120,88, median = 123,75, modos = 129,49, dan standar deviasi (SD) = 9,5. Adapun distribusi frekuensi skor dan histogram data dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi Kelas Interval F FREKUENSI RELATIF 133-139 3 4,91% 126-132 22 36,07% 119-125 14 22,96% 112-118 11 18,04% 105-111 7 11,48% 98-104 3 4,91% 91-97 1 1,63% JUMLAH 61 100% Halaman 4-8

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Skor Variabel Budaya Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto Berdasarkan Tabel 2 dan gambar 2 di atas diperoleh 36,07 % responden yang memiliki kinerja rata- rata, 4,91% responden memiliki kinerja di atas rata- rata, sedangkan sisanya sebanyak 59,02% responden memiliki budaya organisasi di bawah skor rata-rata. Dari hasil pengolahan data variabel penelitian di atas dapat diketahui secara kualitatif budaya organisasi berada pada kategori baik (89,54%). Hasil perhitungan tersebut lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini: Tabel 3: Rangkuman hasil mean variabel penelitian Variabel Skor Skor Skor yang penelitian mean maksimal diperoleh Penafsiran Budaya Organisasi 120,88 135 89,54% Baik Kinerja Pegawai 110,74 130 85,18% Baik Untuk melihat koefisien hubungan variabel X dan variabel Y digunakan rumus korelasi product moment, data analisis untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil analisa data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh r hitung= 0,327, sementara itu r tabel = 0,244 pada taraf kepercayaan 95% dan 0,317 pada taraf Halaman 5-8

kepercayaan 99%. Ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Untuk melihat keberartian hubungan digunakan uji t. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 2,67 sementara itu ttabel = 1,980 pada taraf kepercayaan 95% dan 2,617 pada taraf kepercayaan 99%. Kemudian thitung dibandingkan dengan ttabel, maka dapat diperoleh thitung>ttabel, dengan demikian hipotesis yang berbunyi budaya organisasi berhubungan secara signifikan dengan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto diterima. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4: Pengujian Korelasi dan Keberartian Korelasi Variabel X dan Y dengan Uji-r dan Uji-t Product > Uji t > Moment α = 0,05 α = 0,01 α = 0,05 α = 0,01 0,327 0,244 0,317 2,670 1,980 2,617 Berdasarkan pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai. PEMBAHASAN Kinerja Pegawai (Y) Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh persentase kinerja pegawai sebesar 85,18% dengan kategori baik. Hal ini karena kinerja pegawai cukup tinggi dalam bekerja. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai seperti lebih bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah deiberikan oleh pimpinan, lebih berinisiatif di dalam bekerja dan bisa memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Menurut, Lawler dan Porter dalam Sutrisno (2011:170) menyatakan bahwa kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas. Menurut, Rivai (2005:309) definisi kinerja yaitu: perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas kinerja pegawai adalah perilaku nyata yang dihasilkan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi. Budaya Organisasi Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan budaya organisasi berada pada kategori baik dengan persentase 89,54%. Akan menjadi sangat baik jika penerapannya lebih dioptimalkan lagi. Menurut, Bangun (2011:48) budaya menunjukkan gambaran atau ciri suatu kelompok tertentu di tengah-tengah masyarakat dalam melaksanakan aktivitas dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Menurut, Daft (2001) dalam Gistituati (2009:14) ciri-ciri budaya organisasi yang efektif adalah budaya yang ; (a) menganggap keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian, serta Halaman 6-8

meminimumkan di antara bagian-bagian, (b) nilai utama yang dikembangkan adalah nilainilai kesetaraan atau equality, (c) mendorong untuk berani mengambil resiko, berubah, dan menjadi lebih baik. Budaya menentukan cara pegawai berinteraksi di suatu organisasi. Nilai-nilai yang baik akan memotivasi pegawai untuk melakukan pekerjaan dengan optimal untuk kemajuan organisasi. Jika budaya cendrung baik, maka akan berdampak baik pada organisasi. Sebaliknya jika budaya organisasi cendrung buruk maka akan berdampak buruk pula pada organisasi. Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai adalah signifikan yaitu r hitung = 0,327 > r tabel = 0,244 pada taraf kepercayaan 95%. Pada keberartian korelasi juga terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai yaitu t hitung = 2,67 > t tabel 1,98 pada taraf kepercayaan 95%. Dengan demikian hipotesis yang diuji dapat diterima. Hipotesis tersebut berbunyi adanya hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah budaya organisasi. Hal ini sejalan dengan pendapat ahli yaitu Wibowo (2011:363) mengatakan, kinerja sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan internal maupun eksternal organisasi, termasuk budaya organisasi. Budaya organisasi berampak pada kinerja jangka panjang organisasi bahkan mungkin merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi (Tan, 2002:21) dalam Wibowo (2008:383). Berdasarkan uraian diatas terdapat hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai. Artinya makin baik budaya organisasinya maka makin baik pula kinerja pegawai di dalam organisasi tersebut. demikian pula sebaliknya makin buruk budaya organisasinya maka makin rendah kinerja pegawai dalam organisasi tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa data penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditari kesimpulan tentang Budaya Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Sawahlunto sebagai berikut: 1) Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Sawahlunto berada pada katagori baik yaitu 85,18 %; 2) Budaya Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Sawahlunto berada pada katagori baik yaitu 89,54 %; 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi Dengan kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Sawahlunto. Besarnya koefisien korelasi yang diperoleh r = 0,327 pada taraf kepercayaan 95% dan t = 2,67 pada taraf kepercayaan 95%; 4) Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut; 1) Berdasarkan hasil penelitian kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Sawahlunto berada kategori baik. Maka penulis menyarankan agar pegawai dapat meningkatkan kinerjanya, supaya pegwai dapat menyelesaikan tanggung jawab terhadap pekerjaan dengan maksimal; 2) Karena terdapat hubungan yang signifikan anatara kinerja Halaman 7-8

pegawai dengan budaya organisasi Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Sawahlunto maka diharapkan pimpinan untuk dapat meningkatkan lagi budaya organisasi yang baik agar kinerja pegawai lebih maksimal lagi; 3) Bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dan bisa dijadikan sebagai bahan panduan dalam meneliti dua variabel yang sama untuk penelitian lanjutan yang relevan dengan tempat yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Bangun, Wilson. 2011. Intisari Manejemen. PT. Refika Aditama Gistuati, Nurhizrah. 2009. Manajemen Pendidikan Budaya dan Kepemimpinan Organisasi. Padang: UNP Press Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan Manajemen. Bandung: Alfabeta Wibowo. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers 2008. Manajemen Perubahan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Halaman 8-8