Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa

dokumen-dokumen yang mirip
Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Pertama Kali Wahyu Turun

Tukang Sihir, Pemuda dan Rahib

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Keluarnya Dajjal, Ya juj dan Ma juj Serta Turunnya Nabi Isa alaihissalam

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Kisah Tamim ad-dari Tentang Jasasah

Hukum membuka wajah dan Berkhalwah

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Qunut dalam Shalat Witir

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Tata Cara Shalat Malam

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Membatalkan Shalat Witir

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Keyakinan Bahwa Batu Mulia Memiliki Khasiat

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Lima Syarat Wajib Haji

Bacaan dalam Shalat Malam

Ruang Lingkup Kerja Wanita

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Kerusakan Akibat Ikhtilath

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Sujud Tilawah

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Membalas Kebaikan Orang Lain

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Salafus Shalih Khawatir Dari Sifat Ujub

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

[ Indonesia Indonesian

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Pelajaran Dari Perang Badar

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Sifat Surga dan Penghuninya

Kesyirikan Pada Umat-Umat Terdahulu

Hukum Mandi Hari Jum'at

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu, Saat Kritis, Beliau Tetap Melakukan Nahi Mungkar

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Salafus Shalih Dan Al-Qur`an

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Adab Terhadap Orang Tua

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Kelembutan Dalam Islam

ADAB MEMINTA IZIN. Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Transkripsi:

Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa ] ا ندونيسي - Indonesian [ Indonesia - Abu Ishaq al-huwaini al-atsari 0Terjemah0T 0T: 0TAbu Umamah Arif Hidayatullah 0TEditor0T : Eko Haryanto Abu Ziyad 2013-1434

قصة أصحاب الغار» باللغة الا ندونيسية «مقتبس من كتاب: صحيح القصص ا بوي أبو اسحاق ا و ا ثري تر ة: رف ف ا ين مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2013-1434

Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa Di riwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiayallahu 'anhuma, beliau menceritakan: "Saya pernah mendengar Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dahulu ada tiga orang (dari kalangan Bani Israil) yang pergi berkelana, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah gua, kemudian mereka pun masuk kedalamnya. Maka bumi berguncang lalu ada batu besar yang menutup pintu gua tersebut. Salah seorang di antara mereka mengatakan: "Tidak akan ada yang bisa menyelamatkan kalian dari sini kecuali kalian berdo'a kepada Allah Shubhanahu wa ta alla sambil bertawasul dengan amal shaleh yang pernah kalian lakukan kepada Allah Ta'ala". Kemudian salah seorang di antara mereka berdo'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya mempunyai dua orang tua yang sudah sangat sepuh, dan saya tidak pernah mendahulukan selain keduanya, baik keluarga maupun pelayan untuk meminum air. Pada suatu ketika saya pergi mencari kayu bakar agak jauh, sampai tatkala pulang, saya mendapati keduanya telah tertidur. Maka saya memeras susu untuk makan malamnya, namun saya dapati keduanya sudah tertidur pulas, saya enggan untuk 3

membangunkannya dan memberikan susu tersebut pada orang lain sebelum keduanya. Sehingga saya berdiri di sisinya dan gelas masih berada ditanganku- menunggu hingga keduanya terbangun sampai terbit fajar. Sedangkan anak-anakku merengek meminta minum di bawah kakiku. Sampai akhirnya kedua orang tuaku terbangun lalu meminum air susu tersebut. Ya Allah, kalau sekiranya hal itu saya lakukan karena ikhlas mengharap wajah -Mu, maka keluarkan kami dari tempat ini". Maka batu itupun bergeser sedikit, akan tetapi mereka belum bisa keluar. Orang yang kedua mengatakan: "Ya Allah, sesungguhnya saya mempunyai keponakan yang paling saya cintai dalam riwayat lain di katakan: "Dan saya mencintainya sebagaimana cintanya seorang laki-laki kepada seorang perempuan, maka saya menginginkan dirinya, namun ia menolaknya, hal itu berlangsung sampai datang suatu masa paceklik, kesulitan dan kekurangan. Hingga pada suatu hari ia datang kepadaku, maka saya kasih dirinya uang sebanyak seratus dua puluh dinar, agar dirinya mau saya pergauli, ia pun menyetujuinya. Sampai kiranya saya sudah mampu melakukan apapun yang saya inginkan - dalam riwayat lain disebutkan: "Tatkala diriku sudah duduk di antara kedua 4

kakinya". Ia berkata: "Takutlah engkau kepada Allah Shubhanahu wa ta alla, jangan engkau robek cincinnya selain dengan cara yang benar!" kemudian saya tinggalkan dirinya, sedangkan dia adalah orang yang paling saya cintai, saya tinggalkan semua uang yang telah saya berikan kepadanya. Ya Allah, kalau sekiranya saya lakukan hal tersebut ikhlas hanya mencari wajah -Mu, maka keluarkan kami dari tempat ini". Kemudian batu tersebut tergeser kembali, akan tetapi mereka masih belum mampu untuk keluar. Orang yang terakhir berkata: "Ya Allah, saya pernah menyewa beberapa orang pelayan. Dan saya telah memberi upah semua pegawai tersebut kecuali satu orang, orang itu telah meninggalka upahnya tanpa mengambilnya. Maka saya investasikan upahnya tersebut sampai menjadi harta yang sangat banyak. Pada suatu ketika orang tersebut datang kepadaku, sembari mengatakan: "Wahai hamba Allah! Berikan upah saya yang dahulu". Saya katakan padanya: "Semua yang engkau lihat ini adalah hasil dari upahmu yang dulu, unta, sapi dan kambing serta budak!! Ia menjawab: "Wahai hamba Allah, jangan mengejekku". Maka saya jawab: "Saya tidak sedang 5

mengejekmu". Kemudian dirinya mengambil semua harta tersebut tanpa menyisakan sedikitpun. Ya Allah, jika sekiranya saya mengerjakan hal itu ikhlas hanya mengharap wajah -Mu, maka keluarkan kami dari tempat ini". Maka batu tersebut tergeser, sehingga mereka mampu keluar dari tempat tersebut". Hadits ini shahih di riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Gharibul hadits 1. Aghbaqa maksudnya yaitu; Saya tidak pernah mendahulukan untuk meminum susu sebelum keduanya, baik keluarga maupun budak atau pembantu. Sedangkan makna al-ghubuuq adalah meminum susu malam. 2. Falam Urih 'alaihima maknanya; Tidak kembali. 3. Baraqal Fajr maknanya; Kelihatan cahaya pagi. 4. Yatadhaaghuuna maksudnya mereka berteriak meminta makan karena kelaparan. 5. Fa aradtuhaa 'alaa nafsihaa artinya saya meminta kepadanya seperti permintaan seorang suami terhadap istrinya. 6. Alamat bihaa sanah artinya turun masa paceklik, susah dan miskin. 6

7. Laa tafidhul khaatam artinya kinayah dari kemaluan dan lingkar keperawanan. Maksudnya jangan engkau lakukan sampai kiranya dengan menikah. 7