PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KOTA MEDAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA JENIS DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN,

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR TAHUN TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DANA BERGULIR PEMERINTAH KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK ATAU PERMUKIMAN

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 6 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA MEDAN TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2012 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 122 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 122 Tahun 2005

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA MEDAN

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN SARANA PEMAKAMAN OLEH PENGEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 30 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN POHON DI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR OLEH BADAN UNTUK UMUM

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI IZIN TRAYEK

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 14 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN PEMBERIAN IZIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 5

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2009 PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEMBUANGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG TARIF PEMERIKSAAN SAMPEL AIR LIMBAH PADA LABORATORIUM LINGKUNGAN KOTA JAMBI

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7.1 TAHUN 2018 TENTANG TAHAPAN PEMBERIAN IZIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG WALIKOTA CIMAHI, selain. Kota. Cimahi;

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KE TIGA KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BITUNG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI INDRAGIRI HULU NOMOR 571 TAHUN 2011 BUPATI INDRAGIRI HULU,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN, PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN,

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI DAERAH DI BIDANG PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : E

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN, PENERBITAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH

Transkripsi:

1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. bahwa pengelolaan air limbah merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk menjaga kondisi lingkungan yang dapat membawa nilai kepada perbaikan kualitas kesehatan masyarakat; b. bahwa seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta meningkatnya konsumsi air bersih berdampak pada peningkatan jumlah air limbah sehingga berakibat pembuangan air limbah secara sembarangan atau tanpa melalui proses pengolahan yang tepat dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran pada sumber air; c. bahwa untuk mengatasi masalah pembuangan air limbah sebagaimana dimaksud dalam huruf b dipandang perlu meningkatkan percepatan pengembangan sistem pengelolaan air limbah terpusat di Kota Medan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Peraturan Walikota tentang Percepatan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092);

2 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

3 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5252); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973 tentang Perluasan Daerah Kotamadya Medan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3005); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kecamatan Berastagi Dan Mardinding Di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Karo, Kecamatan Pematang Bandar, Huta Bayu Raja Dan Ujung Padang Di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Simalungun, Kecamatan Parbuluan Di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Dairi Dan Kecamatan Medan Petisah, Medan Tembung, Medan Helvetia, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Amplas, Dan Medan Area di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 67); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1992 tentang Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Simalungun, Dairi, Tapanuli Selatan, Karo, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Nias, Langkat, Dan Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 65); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161);

4 17. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4761); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5230); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);

5 26. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 28. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman; 29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah; 30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Daerah; 31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2014 Nomor 32); 32. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Kota Medan (Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2009 Nomor 2); 33. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2009 Tahun Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Medan Nomor 4); 34. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2011 Nomor 13, Tambahan Lembaran daerah Kota Medan Nomor 12); 35. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2012 Nomor 4);

6 36. Peraturan Walikota Medan Nomor 13 Tahun 2013 tentang Izin Lingkungan (Berita Daerah Kota Medan Tahun 2013 Nomor 13); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERCEPATAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 2. Provinsi adalah Provinsi Sumatera Utara. 3. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 4. Daerah adalah Kota Medan. 5. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan. 6. Walikota adalah Walikota Medan. 7. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Miliki Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, orgasnisasi politik, organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk Badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 8. Instansi Pembina Teknis adalah setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memberikan pelayanan kegiatan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga sesuai bidang dan tugasnya masing-masing, dalam hal ini adalah Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan, Dinas Kebersihan Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan, Dinas Bina Marga Kota Medan, dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan. 9. Limbah rumah tangga adalah air limbah rumah tangga.

7 10. Penanggung jawab kegiatan adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas beroperasinya suatu kegiatan. 11. Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan/atau berasal dari sumber air, dan terdapat diatas permukaan air tanah. 12. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. 13. Perairan umum adalah saluran air atau sungai yang merupakan fasilitas umum dan bukan merupakan bagian dari pelayanan air limbah sistem perpipaan. 14. Izin Mendirikan Bangunan, yang selanjutnya disingkat IMB adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. 15. Air limbah rumah tangga adalah air limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, perumahan, rumah susun, apartemen, perkantoran, rumah dan kantor, rumah dan toko, mall, pasar swalayan, balai pertemuan, hotel, restoran, sekolah, baik berupa grey water (air bekas) ataupun black water (air kotor/tinja). 16. Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya mahkluk, zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu sehingga tidak sesuai dengan peruntukkannya. 17. Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha dan/atau kegiatan. 18. Daya tampung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang atau dimasukkan kedalamnya. 19. Penyediaan Infrastruktur adalah kegiatan yang meliputi pekerjaan konstruksi untuk membangun atau meningkatkan kemampuan infrastruktur dan/atau kegiatan pengelolaan infrastruktur dan/atau pemeliharaan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kemanfaatan infrastruktur. 20. Sistem perpipaan adalah sistem pengelolaan air limbah dimana air limbah dari tiap sumbernya terhubung melalui jaringan pipa pengumpul, yang untuk kemudian disalurkan melalui pipa pembawa menuju instalasi pengolahan bersama/terpusat.

8 21. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga adalah rangkaian kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang dilaksanakan setelah pembangunan suatu prasarana dan sarana air limbah dibuat, yang meliputi kegiatan operasional pengendalian, pemeliharaan, perawatan, pengawasan, dan penegakan hukum, dan pengolahan serta pemanfaatan kembali air limbah sesuai peruntukannya. 22. Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga adalah upaya mengolah dengan cara tertentu agar air limbah dimaksud memenuhi baku mutu air limbah yang ditetapkan yang berasal dari kegiatan rumah tangga/perkantoran sehingga layak untuk dibuang ke perairan umum. 23. Sistem Pengelolaan Air Limbah, yang selanjutnya disingkat SPAL adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan dalam penanganan air limbah, agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif melalui tahapan kegiatan penyiapan masyarakat, perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan. 24. SPAL terpusat adalah satu kesatuan sistem fisik dan non fisik yang berupa unit pelayanan dari sambungan rumah, unit pengumpulan air limbah melalui jaringan perpipaan serta unit pengolahan dan pembuangan akhir yang disediakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah atau Badan lainnya. 25. Instalasi Pengolahan Air Limbah, yang selanjutnya disingkat IPAL adalah rangkaian unit-unit pengolahan pendahuluan, pengolahan utama, pengolahan kedua dan pengolahan tersier bila diperlukan beserta bangunan pelengkap lainnya, yang dimaksudkan untuk mengolah air limbah agar bisa mencapai standar kualitas tertentu. 26. Pemasangan sambungan rumah (house connection) adalah suatu sistem penghubung antara instalasi buangan air limbah rumah tangga dengan jaringan pipa lateral SPAL terpusat. BAB II AZAS, TUJUAN, DAN SASARAN Pasal 2 Percepatan pengembangan SPAL terpusat Daerah diselenggarakan dengan azas tanggung jawab, kelestarian, keberlanjutan, keserasian, keseimbangan, kehati-hatian, keadilan, partisipatif, penghargaan terhadap kearifan lokal, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

9 Pasal 3 Tujuan percepatan pengembangan SPAL terpusat Daerah adalah: a. meningkatkan akses masyarakat kepada SPAL terpusat yang baik; b. meningkatkan partisipasi seluruh pihak yang terkait dalam SPAL terpusat; c. meningkatkan kualitas SPAL terpusat; d. mengendalikan kualitas lingkungan; dan e. meningkatkan kesehatan masyarakat. Pasal 4 Sasaran percepatan pengembangan SPAL terpusat Daerah adalah: a. terkendalinya kualitas buangan air limbah rumah tangga sebelum masuk perairan umum; b. meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya sanitasi yang baik; c. meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan; dan d. meningkatnya potensi usaha pada sektor pengelolaan air limbah rumah tangga. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 5 Ruang Lingkup Peraturan Walikota ini meliputi: a. kebijakan percepatan pengembangan SPAL terpusat; dan b. pengelola SPAL terpusat. BAB IV KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGEMBANGAN SPAL Bagian Kesatu Pemanfaatan Pasal 6 (1) Setiap bangunan yang berada di wilayah Daerah yang sudah tersedia saluran SPAL terpusat wajib memanfaatkannya. (2) Pemanfaatan SPAL terpusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pemasangan sambungan rumah yang merupakan kewajiban pemilik bangunan. (3) Setiap rencana pembangunan bangunan baru wajib merencanakan pemanfaatan SPAL terpusat yang sudah tersedia dan merupakan salah satu syarat untuk proses penerbitan IMB.

10 (4) Setiap penerbitan IMB pada setiap bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), khusus untuk perumahan atau rumah toko (ruko) wajib menyediakan gang kebakaran (lane way) di belakang dan di samping ruko dan tidak diperkenankan membuat bangunan tambahan yang memanfaatkan gang kebakaran sebagai tempat peletakan jalur pipa saluran air limbah pelayanan yang akan menampung seluruh utilitas sanitasi di dalam rumah. Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 7 (1) Dalam rangka percepatan pengembangan SPAL terpusat pemasangan sambungan rumah di wilayah Daerah dapat dilaksanakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah atau Badan lainnya. (2) Percepatan pengembangan SPAL terpusat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebihlanjut dalam Keputusan Walikota. (3) Percepatan pengembangan SPAL terpusat yang dilaksanakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Provinsi atau Badan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebihlanjut dalam perjanjian hubungan kerja sama tersendiri. Bagian Ketiga Pembiayaan Pasal 8 Pembiayaan pelaksanaan percepatan pengembangan SPAL terpusat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) diberikan subsidi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Medan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Pasal 9 Biaya operasi dan pemeliharaan pengelolaan SPAL terpusat menjadi tanggung jawab masyarakat melalui pembayaran rekening air limbah. Bagian Keempat Wewenang Pasal 10 Pemerintah atau Pemerintah Provinsi atau Badan lainnya adalah instansi yang berwenang melaksanakan pembangunan IPAL dan jaringan pipa utama yang akan disambungkan ke pipa sambungan rumah.

11 BAB V HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Kesatu Hak Pasal 11 Setiap orang atau badan berhak: a. menerima pelayanan pengelolaan air limbah terpusat; b. mendapatkan akses informasi, kampanye, dan pendidikan terkait pengelolaan air limbah terpusat; dan c. memperoleh pembinaan dan pengawasan agar dapat melaksanakan pengelolaan air limbah terpusat. Bagian Kedua Kewajiban Pasal 12 Setiap orang atau badan wajib: a. memanfaatkan prasarana dan sarana SPAL terpusat apabila berada dalam kawasan yang sudah dilayani prasarana dan sarana air limbah sistem terpusat; b. mengelola air limbah secara layak dan mandiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khusus bagi yang belum memiliki SPAL terpusat; c. melakukan pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan hidup akibat dari kegiatan domestik; dan d. membayar biaya rekening pelayanan pengolahan air limbah sistem terpusat setiap bulan. BAB VI HUBUNGAN KERJA SAMA Pasal 13 (1) Dalam pelaksanaan percepatan pengembangan SPAL terpusat, Pemerintah Daerah dapat memperluas cakupan pelayanan melalui hubungan kerja sama dengan Pemerintah atau Pemerintah Provinsi atau Badan lainnya yang diatur tersendiri dalam Kesepakatan Bersama. (2) Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk melaksanakan percepatan pengembangan SPAL Daerah. (3) Tindak lanjut Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), lebih lanjut diatur tersendiri dengan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah atau Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah atau Badan lainnya.

12 BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Medan. Ditetapkan di Medan pada tanggal 12 Mei 2014. Plt.WALIKOTA MEDAN WAKIL WALIKOTA, ttd Diundangkan di Medan pada tanggal 12 Mei 2014. SEKRETARIS DAERAH KOTA MEDAN, DZULMI ELDIN S SYAIFUL BAHRI BERITA DAERAH KOTA MEDAN TAHUN 2014 NOMOR 22.