BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dengan wajah baru yang juga menyediakan berbagai macam ruang, area baca,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

PEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,*

Manjemen Perpustakaan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

PERAN PUSTAKAWAN DALAM LITERASI INFORMASI BAGI PEMUSTAKA. Oleh: Ismanto Pustakawan Penyelia Universitas Islam Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN: Perencanaan Program Pendidikan Pemakai Bagi Mahasiswa Baru STMIK AKAKOM Yogyakarta. Intisari

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

PELAKSANAAN PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN UNTUK MAHASISWA BARU TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui perpustakaan masyarakat dapat belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

Bismillahirrahmanirrahim

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan

Strategi Memaksimalkan Layanan Melalui Pendidikan Pemakai di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Guest [Pick the date]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENDIDIKAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN PEKALONGAN (Junaeti, S.Sos)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH ANGGOTA PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA SELATAN

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan tujuan penelitian tentang Dinamika Akses

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program

Universitas Airlangga Surabaya merupakan salah satu universitas negeri terbesar

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2

Bidang Studi :.. B. Pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

Learning Commons sebagai Upaya Perpustakaan Perguruan Tinggi Menghadapi Perubahan Perilaku Generasi Internet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

Universitas Sumatera Utara

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

Pelatihan Literasi Informasi

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERPUSTAKAAN IDEAL: Di Tinjau Dari Berbagai Aspek pendukungnya

TIARMA P. SIAGIAN, S.Sos

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan


PENDIDIKAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN SEBUAH PELUANG ATAU TANTANGAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNS

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

I. PENDAHULUAN. pengajar/dosen, tetapi juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Pengajar/dosen

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Angket/ kuesioner disebarkan terhadap 38 responden. Tabel-tabel di

Rasman / JUPITER Vol.XIII no.1(2014), hal 52-56

PENYELENGGARAAN DIGITAL LIBRARY DALAM MENINGKATKAN LAYANAN PERPUSTAKAAN BAGI PARA PEMUSTAKA

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN. Layanan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII)

BAB III JASA LAYANAN FOTO COPY BUKU BERHAK CIPTA DI LINGKUNGAN IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pada lembaga pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan menengah

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMBERDAYAAN KOLEKSI HASIL PENELITIAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Oleh : IKHWAN, S.Sos., MM. (Pustakawan Madya/IV/A)

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam waktu yang singkat, termasuk informasi tercetak dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

Oleh : Anjani Grace Karundeng Drs. Anthonius Golung SIP, Msi Drs. Antonius Boham Msi Abstrak

Feni Surgana 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Dyana Purwandini. NIP : Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

KUESIONER. Jenjang Pendidikan : D3 S1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang juga sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan

BAB I PENDAHULUAN. harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Transaksi-transaksi

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Hormat Saya, Penyusun

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN STIKOM SURABAYA

Pedoman Pertanyaan Informan I Kepala Perpustakaan Universitas Negeri. 1. Sebagai hybrid library, apakah Perpustakaan UNP sudah memiliki

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL

Panduan Guru Era Baru

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

Transkripsi:

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu masa yang disebut era digital. Pada masa ini perpustakaan harus menghadapi kenyataan bahwa pemustakanya lebih menyukai untuk mencari dan memperoleh informasi dengan cara yang cepat tanpa harus menginjakkan kaki di ruang perpustakaan. Masalah yang kemudian muncul adalah bahwa pada saat pemustaka membutuhkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan, mereka nampak seperti makhluk luar angkasa yang sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Menjawab permasalahan ini, Perpustakaan STMIK Surabaya kemudian menyediakan layanan bimbingan pemustaka untuk membekali mereka tentang pengetahuan dasar perpustakaan serta bagaimana mencari informasi yang dibutuhkan. Pada makalah ini akan dibahas tentang pengembangan layanan bimbingan pemustaka yang dilaksanakan oleh perpustakaan STMIK Surabaya untuk mahasiswa baru mulai awal pelaksanaan sampai pada perkembangannya secara online. Melalui layanan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa STMIK Surabaya tentang pengetahuan dasar perpustakaan dan bagaimana menelusur informasi yang tujuan akhirnya adalah menciptakan pemustaka yang mandiri di era digital. Kata Kunci: bimbingan pemustaka, era digital, pemustaka PENDAHULUAN Istilah pemustaka mulai digunakan sejak adanya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa pemustaka adalah pengguna perpustakaan yang terdiri dari perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Berdasarkan definisi tersebut, mahasiswa dapat digolongkan sebagai pemustaka pada perpustakaan perguruan tinggi. Sebagai pemustaka pada perpustakaan perguruan tinggi hendaknya mahasiswa mampu memanfaatkan layanan dan fasilitas yang disediakan di perpustakaan. Namun kenyataan yang ada saat ini adalah semakin banyak mahasiswa yang tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Ironisnya, banyak ditemui bahwa mahasiswa yang sudah menempuh beberapa semester pendidikan ternyata juga tidak tahu bagaimana cara melakukan

peminjaman koleksi di perpustakaan. Di mata mereka perpustakaan bagaikan ruang asing yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak tahu bagaimana mencari informasi. Masalah yang ada saat ini sebenarnya merupakan salah satu dampak dari perkembagan teknologi informasi melalui hadirnya internet. Memasuki tahun dua ribu, hampir seluruh dunia merasakan adanya perubahan budaya yang sangat besar dan berdampak terhadap perubahan perilaku masyarakat. Jika sebelumnya peradaban manusia tidak mengenal adanya teknologi informasi, namun sekarang dengan hadirnya teknologi informasi melalui media internet semua serba dimudahkan. (Bryson, 2006: 3). Misalnya saja dalam mencari informasi, saat ini cukup dengan 1 sentuhan saja informasi apapun dapat ditemukan dengan mudah. Jika dulu untuk mencari informasi, mahasiswa datang ke perpustakaan, tapi sekarang yang pertama mereka kunjungi adalah internet melalui beragamnya mesin pencari (search engine) yang tersedia di internet. Hal inilah yang kemudian menyebabkan perpustakaan tidak menjadi tujuan utama bagi mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan informasi. Pada era pengetahuan sekarang ini, pemustaka dituntut untuk mampu belajar dan menemukan informasi secara mandiri. Menjawab permasalahan dan tantangan yang ada saat ini, Perpustakaan STMIK Surabaya menyediakan layanan bimbingan pemustaka (library instruction) untuk sivitas akademiknya. Layanan ini selain memberikan pengenalan tentang perpustakaan juga melakukan evaluasi tentang pemahaman perpustakaan. Dengan cara seperti ini diharapkan bahwa pemustaka akan mengenal, mengetahui dan memahami tentang perpustakaan serta mampu untuk menelusur infromasi yang dibutuhkan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan sesuai dengan karakter pemustaka pada era pegetahuan ini, layanan ini kemudian disediakan secara online yang dapat diakses melalui internet. Tujuan dasar diadakannya bimbingan pemustaka ini adalah untuk mengenalkan perpustakaan serta melatih mereka untuk terbiasa melakukan penelusuran informasi. Selain itu tujuan lain adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan pemanfaatan koleksi perpustakaan. Melalui makalah ini akan digambarkan tentang pengembangan layanan bimbingan pemustaka di perpustakaan STMIK Surabaya mulai dari pelaksanaan awal sampai dengan pengembangannya secara online sebagai sharing pengalaman.

Bimbingan Pemustaka Bimbingan pemustaka atau disebut juga library instruction merupakan suatu proses pembekalan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustakanya untuk mengenalkan layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Pada proses belajar mengajar di perguruan tinggi banyak para dosen yang menugaskan mahasiswanya untuk mencari informasi di perpustakaan, namun amat disayangkan karena ternyata sebagian besar mahasiswa tidak dapat melakukan tugas tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bimbingan pemustaka perlu untuk diberikan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa baru. Dalam tulisannya, Itmamudin (2013) menjabarkan tujuan diadakannya bimbingan pemustaka untuk mahasiswa baru, antara lain: 1. Mengenalkan prosedur pemanfaatan perpustakaan 2. Membekali mahasiswa tentang pengetahuan memanfaatkan koleksi perpustakaan secara efektif dan efisien 3. Membekali mahasiswa untuk menggunakan sumber-sumber literatur dan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi. 4. Memberikan pemahaman pada mahasiswa akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk tercetak atau tidak tercetak. 5. Memperkenalkan kepada mahasiswa jenis-jenis koleksi serta ciri-cirinya. 6. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan sumber-sumber informasi agar mahasiswa mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan, mempelajari dan memecahkan masalah. 7. Mengembangkan minat baca pemustaka 8. Mendekatkan jarak antara pustakawan dengan pemustaka PEMBAHASAN Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa saat ini banyak mahasiswa yang kenyataannya belum mampu untuk melakukan pencarian informasi secara mandiri dan bahkan tidak tahu bagaimana memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan, demikian juga halnya dengan mahasiswa di STMIK Surabaya. Sebagai mahasiswa perguruan tinggi yang fokus pada bidang teknologi dan informasi, selayaknya jika mahasiswa STMIK Surabaya termasuk dalam golongan mahasiswa yang mampu untuk melakukan pencarian informasi secara mandiri. Namun kenyataannya, mahasiswa STMIK Surabaya juga masih belum memiliki kemampuan tersebut.

Melihat masalah yang ada, Perpustakaan STMIK Surabaya mulai mengadakan kegiatan bimbingan pemustaka yang disebut sebagai Literasi Informasi Perpustakaan pada tahun 2008. Secara khusus tujuan dari diadakannya Literasi Informasi Perpustakaan STMIK Surabaya ini adalah untuk mengenalkan perpustakaan lebih dekat kepada mahasiswa tentang layanan, koleksi, dan fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan serta melatih dan mengajarkan mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sebagai tempat menggali informasi yang mereka butuhkan secara mandiri untuk menunjang studinya. Gambaran teknis pelaksanaan Literasi Informasi Perpustakaan Literasi informasi perpustakaan STMIK Surabaya dilaksanakan pada saat masa orientasi mahasiswa baru. Selama 90 menit mahasiswa baru akan menerima materi tentang literasi informasi perpustakaan yang terbagi menjadi 60 menit materi tentang pengenalan perpustakaan dan cara menelusur informasi yang akan dipandu oleh pustakawan. Selanjutnya selama 30 menit kedepan, sebagai bahan evaluasi mahasiswa diajak untuk berkunjung ke perpustakaan dan mengerjakan soal yang telah diberikan. Soal yang diberikan terdiri dari 3 tipe soal yang dibagi secara acak dengan pertanyaan yang berbeda. Materi soal tidak lepas dari materi yang telah diperoleh di kelas, yaitu tentang apa itu literasi informasi dan tentang fasilitas serta layanan yang ada di perpustakaan STMIK Surabaya. Untuk menjawab pertanyaan, mahasiswa diperbolehkan untuk mencari jawabannya dengan bertanya kepada pustakawan yang bertugas. Melalui cara ini diharapkan mahasiswa akan terlatih untuk mencari informasi secara mandiri. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pola mahasiswa dalam pencarian informasi yang mulai berubah, pada tahun 2010 pelaksanaan evaluasi literasi informasi mulai dikembangkan secara online. Proses pelaksanaannya sama seperti sebelumnya yaitu dengan memberikan materi di kelas dan kemudian melakukan evaluasi. Perbedaannya adalah jika sebelumnya proses evaluasi mahasiswa diminta menjawab pertanyaan dengan menuliskan jawaban di kertas, tetapi melalui layanan online ini mahasiswa mengerjakan soal evaluasi pada komputer dan akan langsung terlihat hasilnya pada saat menyelesaikan soal terakhir. Mahasiswa yang akan melakukan evaluasi literasi informasi perpustakaan dapat mengunjungi website perpustakaan di http://digilib.stikom.edu/literasi

Pada evaluasi online ini disediakan 3 jenis pertanyaan yang bisa dipilih salah satu untuk dikerjakan. Tampilan evaluasi literasi informasi terlihat seperti gambar berikut ini: Gb.1 (sumber http://digilib.stikom.edu/literasi) Hasil dari evaluasi akan langsung muncul setelah menjawab soal terakhir. KESIMPULAN Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam lingkungan kampus adalah hal mutlak yang harus dicapai. Salah satu komponen penting dalam peningkatan kualitas tersebut adalah terbentuknya mahasiswa yang mampu mencari informasi secara mandiri terlebi di era pengetahuan saat ini. Pemenuhan kebutuhan informasi tentunya tidak lepas dari peran perpustakaan yang terus dituntut untuk menyediakan informasi yang up to date. Dalam rangka membentuk mahasiswa yang mandiri dalam mencari informasi, perpustakaan STMIK Surabaya mengadakan program literasi informasi perpustakaan. Kegiatan ini dikhususkan untuk mahasiswa baru yang pelaksanaannya bersamaan dengan masa orientasi mahasiswa baru. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengenalkan perpustakaan kepada mahasiswa serta melatih mereka untuk terbiasa melakukan pencarian informasi di perpustakaan guna menunjang studinya. Pelaksanaan literasi informasi perpustakaan STMIK Surabaya dilakukan dalam 3 tahap yaitu pembekalan (pemberian materi) di kelas oleh pustakawan, evaluasi dan pengaktifan user ID. Mulai tahun 2010 mahasiswa sudah dapat melakukan evaluasi melalui internet yang dapat diakses pada http://digilib.stikom.edu/literasi. Setelah proses evaluasi selesai, mahasiswa dapat menemui petugas perpustakaan untuk

mengaktifkan user ID untuk dapat melakukan transaksi peminjaman di perpustakaan. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal perpustakaan lebih dekat dan mampu memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan secara maksimal. DAFTAR PUSTAKA Bryson, J., 2006, Managing Information Services: A Transformational approach, Burlington: Ashgate Publishing Limited. Itmamudin., 2013, User Education (Pendidikan Pemustaka): Upaya Mendekatkan Perpustakaan Dengan Mahasiswa, http://www.kangitmam.com/2013/03/user- educaton-pendidikanpemustaka.html > diakses 30 Mei 2013 Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan