BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara-negara di dunia ini sedang mengalami perubahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan suatu sistem pengendalian yang terencana, sehingga sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita ketahui bersama, air merupakan salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif beberapa dekade belakangan ini tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan era globalisasi dunia, informasi yang up to date merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi banyak perusahaan, penjualan merupakan kunci utama untuk berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan industri baru bermunculan dengan berbagai macam bentuk,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya pembangunan ekonomi akan berdampak semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya globalisasi yang sedang berlangsung saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seperti yang kita ketahui bersama, air merupakan salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman masa penjajahan di negara kita, masyarakat Indonesia tidur di

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya industri-industri yang mengelola berbagai macam produk.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tempat-tempat yang jauh, akan lebih cepat

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia saat ini giat melaksanakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Banyak negara-negara di dunia ini sedang mengalami perubahan bagi kelangsungan hidup negaranya. Salah satunya adalah negara Indonesia sebagai negara berkembang. Indonesia melakukan pembangunan-pembangunan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara yang sudah maju. Dengan meningkatkan kualitas, kuantitas serta keunggulan yang dimiliki untuk dipertahankan. Dasar kegiatan yang digunakan dalam suatu perusahaan sebelum melakukan kegiatan-kegiatan lain adalah tindakan penjualan. Penjualan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan, akan bertahan atau akan hancur. Penjualan juga akan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mengingat banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang penjualan menimbulkan persaingan yang ketat di antara mereka. Salah satunya adalah dalam penjualan mobil di Indonesia. Pertumbuhan penjualan mobil pada tahun 2004 di Indonesia tertinggi di dunia, pertumbuhannya mencapai 36,6 persen. Melihat pertumbuhan penjualan mobil di Asia, khususnya di Indonesia, diprediksi potensi penjualan pada 2009 akan mencapai angka 750 ribu unit. (Bambang Trisulo, 2005:Goggle)

Bab I Pendahuluan 2 Setelah menikmati pertumbuhan penjualan kendaraan yang sangat berarti pada tahun ini, menurut seorang Cenayang terkenal Indonesia, Mama Lauren, tahun depan angka penjualan mobil akan naik. "Aneh juga, bahan bakar naik, namun permintaan terhadap kendaraan bermotor terus meningkat. Penjualan tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Menurut saya, tahun depan, penjualan mobil naik lagi." (Mama Lauren, 2008:Goggle) Kenaikkan penjualan mobil tahun depan dipengaruhi oleh sektor pertumbuhan di bidang lain. Pertambangan, pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang terus mengalami pertumbuhan positif. Bisnis di sektor ini jelas membutuhkan kendaraan. Dalam jangka panjang, lanjutnya, bisnis pertanian seperti kelapa sawit akan mengalami pertumbuhan lebih baik. Kalau pertumbuhan bisnis pertanian baik, daya atau minat beli masyarakat akan kendaraan bermotor juga makin tinggi. Pada tahun 2008 pertumbuhan penjualan mobil dan truk Indonesia tertingi dibandingkan dengan Negara besar ASEAN lainnya. Hasil kajian Frost dan Sullivan yang dipaparkan Partner and Head of the Automotive and Transport Parctice, Asia Pacific at Frost and Sullivan Kavan Mukhtyar. Faktor utama tumbuhnya penjualan kendaraan di Indonesia antara lain terbukanya investasi asing langsung beberapa tahun belakangan, makin banyaknya orang yang bekerja, sehingga pendapatan per kapitanya juga naik. (Partner and Head of the Automotive and Transport Parctice, Asia Pacific at Frost and Sullivan Kavan Mukhtyar, 2008:Goggle)

Bab I Pendahuluan 3 Salah satu merek mobil yang mengalami peningkatan dalam penjualan adalah PT. Astra Daihatsu Motor (ADM.) Di tahun 2008 mematok target penjualan mobil Daihatsu di Indonesia mencapai 87.500 unit, atau lebih besar dari penjualan tahun 2007 sebesar 51.957 unit. Menurut Abong, sapaan akrabnya, penjualan mobil Daihatsu selama tahun 2007 tersebut meraih 12 persen dari total pasar penjualan mobil sesuai data Gaikindo sebesar 434.667 unit. Tetapi penjualan secara ritel berdasarkan registrasi Polisi bisa mencapai 12,2 persen. Di tahun 2008, ADM berharap penjualan mobilnya bisa meraih 17 persen dari pangsa pasar nasional yang dipatok Gaikindo mencapai 500.000 unit. Penjualan mobil ADM selama Januari 2008, menurut data Gaikindo tercatat 4.784 unit tetapi secara ritel terjual sebanyak 5.100 unit. "Kita optimis target bisa kita capai karena mulai April 2008, produksi mobil pabrik kita dari 16.000-17.000 unit per hari ditingkatkan menjadi 20.000-22.00 unit per hari. Sehingga tahun ini produksi mobil dari 114.ooo unit bisa mencapai 211.000 unit. Penambahan ini untuk mengurangi masa tunggu pembelian mobil (inden) dari 3-4 bulan menjadi 1 bulan," (Soeparno Djasmin, CEO Daihatsu Sales Operation di Jakarta, 2008:Goggle) Suatu perusahaan harus mampu mempertahankan kelangsungan usahanya dan mencapai laba yang optimal, apalagi ditambah dengan situasi pasar yang berubah dan harga yang berfluktuasi menjadikan persaingan menjadi lebih ketat. Oleh karena itu manajemen perusahaan diharapkan untuk dapat terus meningkatkan hasil penjualannya, dengan menuntut pihak manajemen agar dapat bekerja secara efisien dan efektif. Salah satu alat manajemen untuk memudahkan proses pelakasanaan manajemen adalah perencanaan dan pengendalian anggaran.

Bab I Pendahuluan 4 Anggaran merupakan suatu rencana manajemen untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang, biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif. Anggaran juga merupakan suatu alat yang membantu manajemen untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan. Jadi, anggaran penjualan berguna sebagai alat pengendalian selain sebagai alat perencanaan. Anggaran harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik sehingga akan membantu mendapatkan anggaran perusahaan yang diinginkan, dan sangat bermanfaat bagi organisasi dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Dari uraian dan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peranan Anggaran Penjualan dalam upaya Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus Pada PT. KS, Bandung) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perusahaan dalam menyusun anggaran penjualan untuk menunjang pelaksanaan penjualannya? 2. Bagaimana perusahaan mengendalikan anggaran penjualan dalam kegiatan penjualannya? 3. Bagaimana peranan anggaran penjualan dalam upaya meningkatkan efektifitas penjualan pada perusahaan.

Bab I Pendahuluan 5 1.3 Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang berkenaan dengan kegiatan PT. KS. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas masalah-masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, yaitu: 1. Untuk mengetahui suatu perusahaan menyusun anggaran penjualan yang menunjang pelaksanaan penjualan. 2. Untuk mengetahui suatu perusahaan mengendalikan anggaran penjualan dalam kegiatan penjualannya. 3. Mengetahui peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam meningkatkan efektifitas penjualan pada perusahaan. 1.4 Kegunaan Penelitian Melalui penelitian ini, penulis mengharapkan agar penelitian dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut : 1. Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan bagi pihak manajemen terhadap anggaran penjualan perusahaan, terutama mengenai peningkatkan efektivitas kegiatan penjualan. 2. Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai penerapan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi ke dalam dunia

Bab I Pendahuluan 6 praktek. Selain itu, juga untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha. 3. Pihak lain Hasil penelitian ini dapat membantu para pembaca yang memiliki keinginan untuk menambah wawasan serta pengetahuannya mengenai peranan anggaran penjualan terhadap efektifitas penjualan dan sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Suatu perusahaan perlu melaksanakan fungsi-fungsi dasar manajemen dengan baik, terutama pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Perusahaan membutuhkan suatu informasi yang relevan dan bermanfaat bagi pihak manajemen untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Yang di dalamnya terdapat fungsi perencanaan dan pengendalian. Kedua fungsi ini sering digunakan dalam manajemen untuk mengelola penjualan perusahaan. Anggaran penjualan digunakan sebagai alat yang digunakan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dengan adanya anggaran penjualan ini kinerja pihak manajemen dapat lebih efektif dalam mengelola penjualannya. Anggaran merupakan pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen. Anggaran yang dapat dilaksanakan meningkatkan koordinasi dari pekerja, klarifikasi kebijakan, dan kristalisasi rencana. Anggaran tersebut juga

Bab I Pendahuluan 7 menciptakan kecocokan internal dan kebulatan suara atas tujuan di antara manajer dan pekerja yang lebih besar. (Carter dan Usry, 2004:13) Definisi anggaran menurut Anthony dan Govindarajan adalah: A budget is a management plan, with the implicit assumption that positive steps will be taken by the budgetee, the manager who prepares the budget to make actual events correspond the plans. (Anthony dan Govindarajan, 2003:361) Anggaran penjualan merupakan salah satu alat yang digunakan dalam perencanaan dan pengendalian penjualan. Anggaran penjualan dapat memberikan ide, membantu mengambil keputusan, sasaran yang akan dicapai perusahaan, bagaimana menggunakan sumber daya yang dimiliki, serta menganalisis sampai sejauh mana rencana yang telah dibuat dapat mencapai tujuan yang diharapakan. Anggaran penjualan juga dapat meningkatkan efektifitas kegiatan penjualan. Efektifitas disini berarti efektif dalam perencanaan dan pengendalian yang ada. Perencanaan dan pengendalian harus sejalan, sehingga anggaran penjualan bisa menjadi efektif. Adanya ketidak efektifan dikarenakan kinerja yang dihasilkan buruk. Perusahaan memerlukan anggaran untuk aktivitas penjualannya agar terus dapat beroperasi. Anggaran harus disusun dan dilaksanakan secara tepat akan bermanfaat sebagai alat pengendalian untuk meningkatkan efektifitas penjualan. Oleh karena itu aktivitas penjualan sebaiknya dikelola menggunakan anggaran yang terencana dengan baik.

Bab I Pendahuluan 8 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang bertujuan mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yag diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dengan melakukan penelitian lapangan dan data primer maupun data yang bersifat sekunder sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dari data yang dikumpulkan tersebut, maka dapat dilakukan analisis dan evaluasi untuk kemudian ditarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Field research (Penelitian Lapangan) Pengumpulan data primer melalui penelitian langsung pada perusahaan yang diteliti. Penelitian lapangan terbagi atas: a) Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pemilik perusahaan yang bersangkutan tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. b) Arsip, yaitu dokumen-dokumen perusahaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, antara lain stuktur organisasi, uraian tugas, data anggaran penjualan serta penjualan aktual. c) Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap aktivitas perusahaan yang erat kaitannya dengan objek yang diteliti.

Bab I Pendahuluan 9 2. Library research (Penelitian Kepustakaan) Pengumpulan data dan informasi dengan mencari, membaca, dan membandingkan literatur berupa buku-buku, catatan kuliah, dan sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder berupa teori, konsep, dan berbagai informasi yang diperlukan sebagai landasan teoritis yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. 1.6.1. Operasionalisasi Variabel Terdapat dua variabel yang ada dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel Independen/Bebas (X) Variabel yang berdiri sendiri/bebas, atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah: variabel anggaran penjualan mobil Daihatsu di PT. KS. 2. Variabel dependen/terikat (Y) Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, yaitu oleh variabel X. Variabel ini adalah efektivitas penjualan.

Bab I Pendahuluan 10 1.6.2. Pengujian Hipotesis Untuk menguji apakah anggaran penjualan yang dilaksanakan berpengaruh atau tidak terhadap peningkatan efektivitas penjualan, maka dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: : 0 ; tidak ada hubungan antara anggaran penjualan yang dilaksanakan dengan peningkatan efektivitas penjualan. : > 0 ; terdapat hubungan searah antara anggaran penjualan yang dilaksanakan dengan peningkatan efektivitas penjualan. Pengujian ini menggunakan korelasi rank spearman, yang rumusnya adalah sebagai berikut: Dimana : = koefisien korelasi spearman di= selisih x dan y x = anggaran penjualan y = efektifitas penjualan n = banyaknya sampel

Bab I Pendahuluan 11 1.7. Lokasi dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. KS yang berlokasi di Jalan Raya Kopo No. 640, Bandung. Dengan waktu penelitian dari bulan September 2008 sampai November 2008.