HUBUNGAN PENDAPATAN, PENYAKIT INFEKSI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS GLUGUR DARAT TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA BONGKUDAI KECAMATAN MODAYAG BARAT Rolavensi Djola*

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 2-3 TAHUN (Survei pada ibu balita usia 2 3 tahun di puskesmas Baregbeg Ciamis)

Purnama Sinaga 1, Zulhaida Lubis 2, Mhd Arifin Siregar 3

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Putri E G Damanik 1, Mhd Arifin Siregar 2, Evawany Y Aritonang 3

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

GAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DAN BURUK DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang masih tersebar luas di negara-negara. berkembang termasuk di Indonesia, masalah yang timbul akibat asupan gizi

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia.

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI MALALAYANG KECAMATAN MALALAYANG. Nonce Nova Legi

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

FAKTOR RESIKO KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA (>2-5 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2012

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b


GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA TANGKUP KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM BALI 2014

HUBUNGAN PENGELUARAN, SKOR POLA PANGAN HARAPAN (PPH) KELUARGA, DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI-PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 2-5 TAHUN

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PREVALENSI BALITA DENGAN BERAT BADAN RENDAH DI SULAWESI UTARA PADA TAHUN 2009 Marsella Dervina Amisi*, Ester Candrawati Musa*

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

1 * Yuhendri Putra, 2 Junios. *

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA TELUK RUMBIA KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2012.

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

PROFIL STATUS GIZI ANAK BATITA (DI BAWAH 3 TAHUN) DITINJAU DARI BERAT BADAN/TINGGI BADAN DI KELURAHAN PADANG BESI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional mengarah kepada peningkatan kulitas sumber

Ani Kipatul Hidayah 1) Lilik Hidayanti., SKM, M.Si 2)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

PERAN IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA (Studi di Wilayah Puskesmas II Sumbang Kabupaten Banyumas)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : SRI ANIS FADHILA SARI J

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan sukses di masa depan, demikian juga setiap bangsa menginginkan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH 5 TAHUN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSUKAN SURAKARTA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI ENERGI BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS EMPANG KABUPATEN SUMBAWA

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN WASTING DAN STUNTING PADA BALITA KELUARGA MISKIN

Henrika Hetti Gulo 1, Evawany 2, Jumirah 3. Jl. Universitas No.21 Kampus USU Medan, ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP POLA ASUH IBU BALITA DI KABUPATEN BANYUMAS (Studi di Puskesmas Banyumas dan Puskesmas II Kembaran)

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

INFOKES, VOL. 4 NO. 1 Februari 2014 ISSN :

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

POLA MAKAN ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD WILAYAH KELURAHAN CEMPAKA

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS JAMBON KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN STATUS GIZI ANAK 1-4 TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,

Transkripsi:

HUBUNGAN PENDAPATAN, PENYAKIT INFEKSI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS GLUGUR DARAT TAHUN 4 THE CORRELATION BETWEEN INCOME, INFECTIOUS DISEASES AND MOTHERS KNOWLEDGE WITH MALNUTRITION INCIDENT IN CHILDREN UNDER FIVE YEARS IN GLUGUR DARAT PUBLIC HEALTH CENTRE AT 4 Olivia S Turnip, Evawany Y Aritonang, Mhd Arifin Siregar Alumni Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, FKM USU, Staff Pengajar Kesehatan Masyarakat, FKM USU Abstract Malnutrition is a state of less nourished caused by low consumption of energy and protein in the daily diet that make children weight under normal weight in appropriate age (W/A <-SD). The prevalence of malnutrition in children under five years in Indonesia based on W/A showed an increase from.9% in to 9.6% in. The purpose of the study is to analyze the relationship of income, infectious diseases and mothers knowledge with the incidence of malnutrition in Glugur Darat Public Health Center in 4. This research is an observational study with cross sectional approach. Samples are 9 children taken by simple random. The research instrument used is a questionnaire and the meter measuring tool. Univariate data were analyzed descriptively and bivariate data were analyzed using the chi square test with 9% CI. The results showed there was 6 children (6%) well-nourished and 4 children (%) less nourished. The highest proportion of respondent are under MSE revenue (9%), infectious diseases (8%) and good knowledge of mothers (88%). The results of the bivariate analysis showed that there was a significant association between income (p =.), infectious disease (p =.), and the knowledge of the mother (p =.4) with the nutritional status of children. Based on the results of the study suggested to the mothers who have children with malnutrition status routinely bring their children to posyandu so that the children s weight monitored regularly to improve the nutritional status of children and to prevent malnutrition in children. Keywords: Malnutrition, income, infectious diseases, mothers knowledge Pendahuluan Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah anemia besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan masalah obesitas terutama di kota-kota besar. Prevalensi anak balita pendek, gizi kurang, gizi buruk, kurus dan kelebihan gizi berada di atas batas WHO (pendek %, gizi kurang dan buruk %, kurus %, kegemukan %) sehingga sudah merupakan masalah kesehatan masyarakat (LIPI, ). Prevalensi KEP pada balita di Indonesia dengan menggunakan indikator berat badan menurut umur (BB/U <-SD) adalah,4% untuk gizi buruk dan 8,4% untuk gizi kurang (Riskesdas ). Prevalensi gizi kurang ini turun menjadi,9 % pada tahun kemudian meningkat lagi menjadi 9,6% pada tahun (riskesdas ). Prevalensi status gizi balita di Sumatera Utara tahun adalah gizi lebih 4,%, gizi baik,%, gizi kurang 4,% dan gizi buruk 8,4% (Depkes RI, ). Pada tahun, Prevalensi status gizi ini

mengalami fluktuasi. Prevalensi gizi lebih,%, gizi baik, %, gizi kurang, % dan gizi buruk,8 %. Pada tahun terjadi peningkatan pada prevalensi gizi baik (,%), gizi kurang (,6%) dan gizi buruk (,%) yaitu menjadi,8 %, 4,% dan 8,%, dan penurunan pada prevalensi gizi lebih (,%) yaitu menjadi 4,8 % (Riskesdas ). Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Menurut UNICEF (998) gizi kurang atau KEP pada anak balita disebabkan oleh beberapa faktor yaitu konsumsi makanan dan adanya penyakit infeksi sedangkan akar masalahnya adalah krisis ekonomi/kemiskinan. Keluarga yang berlatar belakang sosial dan ekonomi yang rendah atau miskin umumnya menghadapi masalah kekurangan gizi. Berdasarkan penelitian Anwar (6), ada pengaruh pendapatan keluarga dan tingkat pendidikan ibu terhadap gizi kurang. Hasil penelitian Munarni (), ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan ibu terhadap status gizi anak balita. Survei awal yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan petugas gizi di Puskesmas Glugur Darat dan melihat data balita gizi kurang dari Januari sampai Mei tahun 4 didapatkan balita mengalami gizi kurang Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan penyakit infeksi, pendapatan dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan penyakit infeksi, pendapatan dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendapatan, penyakit infeksi dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4. Tujuan khusus penelitian ini adalah:. Mengetahui hubungan pendapatan dengan kejadian gizi kurang pada balita. Mengetahui hubungan penyakit infeksi dengan kejadian gizi kurang pada balita. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita Manfaat penelitian ini adalah:. Bagi peneliti, untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan tentang pemberian ASI eksklusif, pendapatan dan pengetahuan ibu dan hubungannya dengan kejadian gizi kurang. Sebagai acuan bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Bagi puskesmas, sebagai bahan masukan yang bermanfaat dan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi program penanganan gizi Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan diwilayah Puskesmas Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur, Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei Agustus 4. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita berumur -9 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Glugur Darat yang berjumlah 46 balita. Sampel penelitian ini adalah sebagian balita berumur -9 bulan yang berada di wilayah kerja puskesmas Glugur Darat. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan besarnya sampel yang diambil dengan menggunakan rumus n = N N.d + Dengan menggunakan rumus tersebut diketahui sampel sebanyak 9 balita. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari pendapatan keluarga, penyakit infeksi dan pengetahuan ibu diperoleh secara langsung dari ibu balita dengan menggunakan metode wawancara, sedangkan data sekunder terdiri dari jumlah penduduk, jumlah balita, data balita gizi kurang diperoleh dari tempat dilakukannya penelitian yaitu Puskesmas Glugur Darat.

Data univariat dianalisis secara deskriptif sedangkan data bivariat dengan chisquare 9% CI. Hasil dan Pembahasan Distribusi proporsi umur ibu di 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Umur Ibu di Wilayah 4 No Umur N % 6- Tahun, - Tahun 6 6, 6- Tahun,9 4 - Tahun 4 4, 6-4 Tahun,4 6 4-4 Tahun 6 6, 46- Tahun, 8 > Tahun, Berdasarkan tabel diatas, umur responden yang memiliki balita paling banyak berkisar antara 6- tahun yaitu sebanyak,9%, kemudian usia - tahun (4,%), usia - tahun (6,%), usia 6-4 tahun (,4%), usia 4-4 tahun (6,%), dan umur responden yang paling sedikit berkisar antara 6- tahun, 4- tahun dan diatas tahun. Hal ini sesuai dengan kelompok umur ibu yang aman secara reproduksi. Distribusi proporsi Tingkat pendidikan responden di wilayah Puskesmas Glugur Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Darat Tahun 4 No Tingkat N % Pendidikan Tidak Sekolah, SD 9 9, SMP,6 4 SMA 8,8 Akademik/S 9 9. Berdasarkan tabel, diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir responden terbanyak ada pada tingkat SMA yaitu sebanyak orang (8,8%) dan yang paling sedikit ada pada tingkat tidak sekolah yaitu sebanyak orang (,%). Distribusi proporsi agama responden di 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Agama di Wilayah 4 No Agama n % Islam 8 8,4 Kristen 9 9,6 Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa mayoritas responden di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat beragama Islam yaitu sebanyak 8 reponden (8,4%) dan 9 responden (9,6%) beragama Kristen Protestan. Distribusi proporsi pekerjaan responden di 4 dapat dilihat pada tabel Tabel 4 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Darat Tahun 4 No Pekerjaan n % IRT 8 8,4 Petani Wiraswasta 9 9, 4 Pegawai Swasta 8 8, Pegawai Negeri, Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa yang merupakan pekerjaan sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 8 responden (8,4%), sedangkan pekerjaan yang paling sedikit adalah pegawai negeri yaitu sebanyak responden (,%). Distribusi proporsi pendapatan keluarga responden di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pendapatan di

Darat Tahun 4 No Pendapatan N % Rp..89.64,- 4 4, < Rp.. 8,8 89.64,- Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa lebih banyak responden yang berpenghasilan di bawah UMK (< Rp.. 89.64,-) yaitu sebanyak orang (8,8%), sedangkan responden yang berpenghasilan diatas UMK ( Rp..89.64,-) ada sebanyak 4 orang (4,%). Distribusi proporsi penyakit infeksi pada Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel 6 Distribusi Proporsi Penyakit Infeksi pada Balita di Wilayah 4 No Penyakit Ya/Tidak n % Infeksi Batuk/Pilek Ya 68, Tidak 9 9,9 Diare Ya 4 4, Tidak 8,8 Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa lebih banyak balita yang menderita batuk/pilek yaitu sebanyak 68 balita (,%) dan yang tidak menderita batuk/pilek yaitu sebanyak 9 balita (9,9%). Sedangkan balita yang menderita diare lebih sedikit yaitu sebanyak 4 balita (4,%) dan yang tidak menderita diare sebanyak balita (8,8%). Distribusi proporsi pengetahuan gizi responden di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Darat Tahun 4 No Pengetahuan Ibu n % 4 Baik 8 8,6 Sedang,4 Kurang Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan gizi yang baik yaitu sebanyak 8 responden (8,6%), selebihnya sebanyak responden memiliki pengetahuan gizi yang sedang (,4%) dan tidak ada responden yang berpengetahuan gizi buruk. Distribusi proporsi umur balita di wilayah kerja 4 dapat dilihat pada tabel Tabel 8 Distribusi Proporsi Balita Berdasarkan Umur di Wilayah 4 No Umur Balita N % - Bulan 48 49, 4- Bulan,8 6-4 Bulan,4 4 48-9 Bulan, Berdasarkan tabel 8, dapat diketahui bahwa balita paling banyak berumur antara - bulan (49,%) dan balita yang paling sedikit berumur antara 48-9 bulan (,%). Distribusi proporsi jenis kelamin balita di 4 dapat dilihat pada tabel Tabel 9 Distribusi Proporsi Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di Darat Tahun 4 No Jenis Kelamin N % Laki-laki 48 49, Perempuan 49, Berdasarkan tabel 9, dapat diketahui bahwa proporsi jumlah jenis kelamin balita dari responden rata-rata hampir sama yakni 48 balita laki-laki (49,%) dan 49 balita perempuan (,%).

Distribusi proporsi status gizi balita di 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Distribusi Proporsi Balita Berdasarkan Status di Darat Tahun 4 No Status N % Balita Baik 6 64,9 Kurang 4, Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa status gizi sebagian besar balita berada pada kategori gizi baik yaitu 6 balita (64,9%), selebihnya balita berada pada kategori gizi kurang yaitu sebanyak 4 balita (,%). Hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Tabulasi Silang Pendapatan Keluarga dengan Status Balita di Wilayah Puskesmas Glugur Darat Tahun 4 Status Total N o Pendapat an Keluarga Dibawah UMK Diatas UMK Baik Kurang N % N % n % 6,, 4, 9 9, 4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hasil tabulasi silang antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4 menunjukkan pada pendapatan keluarga dibawah UMK balita (6,%) memiliki status gizi yang baik sedangkan balita (4,9%) memiliki status gizi yang kurang. Pada pendapatan keluarga diatas UMK balita (,%) memiliki status gizi yang baik sedangkan 9 balita (,%) memiliki status gizi yang kurang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square (α =,) diperoleh nilai p =, dengan tingkat kepercayaan 9%, hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4. Hubungan penyakit infeksi dengan status gizi Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Tabulasi Silang Penyakit Infeksi dengan Status Balita di Darat Tahun 4 Status Total N o Penyaki t Infeksi Ya 4 8 Tidak Baik Kurang n % n % n % 6 88, 4 8, 8 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hasil tabulasi silang antara penyakit infeksi dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4 menunjukkan bahwa pada balita yang menderita penyakit infeksi bulan terakhir, 48 balita (6%) memiliki status gizi yang baik sedangkan balita (4%) memiliki status gizi yang kurang. Pada balita yang tidak menderita penyakit infeksi bulan terakhir, balita (88,%) memiliki status gizi yang baik sedangkan balita (,8%) memiliki status gizi yang kurang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square (α =,) diperoleh nilai p =, dengan tingkat kepercayaan 9%, hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara penyakit infeksi dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4. Hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi Darat Tahun 4 dapat dilihat pada tabel Tabel Tabulasi Silang Pengetahuan Ibu dengan Status Balita di

Darat Tahun 4 Status Total N Pengetahu Baik Kurang o an Ibu n % n % n % Baik 9 69, 4 6, 6 8 Sedang 4, 8 66, Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hasil tabulasi silang antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4 menunjukkan bahwa pada pengetahuan gizi ibu yang baik, 9 balita (69,4%) memiliki status gizi yang baik sedangkan 6 balita (,6%) memiliki status gizi yang kurang. Pada pengetahuan gizi ibu yang sedang, 4 balita (,%) memiliki status gizi yang baik sedangkan 8 balita (66,%) memiliki status gizi yang kurang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square (α =,) diperoleh nilai p =,4 dengan tingkat kepercayaan 9%, hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4. Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan. Distribusi proporsi pendapatan keluarga di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4 adalah pendapatan di bawah UMK sebesar 9 % dan pendapatan di atas UMK sebesar 4%.. Proporsi kejadian penyakit infeksi pada balita di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4 adalah 8 % balita menderita penyakit infeksi bulan terakhir dan 8% balita tidak menderita penyakit infeksi.. Proporsi pengetahuan gizi ibu di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4 yang tertinggi adalah pengetahuan gizi ibu yang baik yaitu 88% 4. Proporsi status gizi balita di wilayah Puskesmas Glugur Darat tahun 4 tertinggi yaitu status gizi baik yaitu sebesar 6%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi Darat tahun 4 (p =,). 6. Terdapat hubungan yang bermakna antara penyakit infeksi dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4 (p =,).. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 4 (p =,4).. Saran. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu menjadi lebih baik lagi, petugas kesehatan setempat perlu menyebarluaskan informasi melalui penyuluhan khususnya tentang gizi untuk menambah pengetahuan gizi ibu dan merubah perilaku gizi ibu.. Disarankan kepada ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar rutin membawa balitanya ke posyandu agar berat badan balita dipantau secara rutin untuk meningkatkan status gizi balita serta mencegah terjadinya gizi buruk pada balita. Daftar Pustaka. Arbaiyah, Ita.. Hubungan Pola Konsumsi Pangan dan Ketersediaan Pangan dan Status Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun. [Tesis]. Universitas Sumatera Utara. Medan. Ayu, Citra. 9. Faktor Risiko Kejadian ISPA Ringan pada Baduta di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok Tahun 8. Skripsi FKM, Universitas Indonesia. Jakarta. Balitbangkes.. Riset Kesehatan Dasar, Depatemen Kesehatan, Jakarta. 4. Balitbangkes.. Riset Kesehatan Dasar, Departemen Kesehatan, Jakarta. Depkes RI.. Pencegahan dan Pengendalian ISPA yang cenderung Menjadi Epidemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta 6. Direktorat Pendidikan Tinggi.. Manajemen Penelitian Bidang Pangan dan Masyarakat. Jakarta. 6

. Indriani, Merryana dan Bambang Wirjatmadi.. Peranan dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta 8. Maimunah, Siti.. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Anak Balita di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kodya Medan. Skripsi FKM, Universitas Sumatera Utara. Medan 9. Mardiana.. Hubungan Perilaku Ibu dengan Status Balita di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun. Skripsi FKM, Universitas Sumatera Utara. Medan. Matondang, Masitah.. Status dan Pola Makan pada Anak Taman Kanak-Kanak di Yayasan Muslimat R.A Al-Ittihadiyah Medan Tahun. Skripsi FKM, Universitas Sumatera Utara. Medan. Moehji, Sjahmien. 988. Pemeliharaan Bayi dan Balita. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Munarni,. Pengaruh Karakterisrik Keluarga dan Pola Asuh terhadap status Balita di Kompleks Taman Perumahan Setia Budi Indah II Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang. Tesis FKM, Universitas Sumatera Utara. Medan. Notoatmodjo, S.. Metolodogi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta 4. Notoatmodjo, S.. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Soekirman,. Ilmu dan Aplikasinya. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta 6. Suhardjo, 99. Strategi di Bidang Konsumsi Pangan dalam Mendorong Swasembada Pangan dan Perbaikan. Prosiding Seminar Kebijakan dan Strategi Menuju Tercapainya Swasembada Pangan. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan, LP-IPB. Bogor.. Supariasa, N., dkk.. Penilaian Status. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.