BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralamat di Desa Mliwis Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.SMP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP N I Sine Tahun Ajaran 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEAMANAN DAN KENYAMANAN PASAR TERHADAP MINAT MEMBELI BAGI KONSUMEN DI PASAR BATIK KLEWER NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO BOYOLALI TAHUN 2014

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN KARTASURA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM ORGANISASI SEKOLAH NASKAH PUBLIKASI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III ANALISIS DAN HASIL INTERPRETASI PENELITIAN PENGARUH INTENSITAS EKSPOSURE MEDIA ELEKTRONIK DAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Disusun oleh : A FAKULTA

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA MENGAJAR DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 SRAGEN ARTIKEL PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: DWI SISTIANI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik

PENGARUH POLA BELAJAR DAN FREKUENSI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI JUMAPOLO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI MODAL DAN PEMBERIAN KREDIT PADA KELOMPOK TANI DESA GILIREJO KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pelayanan (X1) Data pelayanan diperoleh dari hasil angket yang telah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

KONTRIBUSI KUALITAS PELAYANAN DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER SUZUKI WAHYU MOTOR WONOGIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. langkah kedua adalah proses mendeskripsikan dan menganalisis data. Penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh

PENGARUH INTENSITAS DAN POLA BELAJAR TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR OTOMOTIF

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Cepogo Boyolali, beralamat di Desa Mliwis Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.SMP Negeri ICepogo berdiri pada tahun 1982. Bangunan gedung SMP Negeri I Cepogo terdiri atas tanah seluas 5000 m dengan keadaan gedung yang permanen dan terdiri dari ruang guru, ruang kelas, laboraturium, perpustakaan. lapangan olah raga dll. Lingkungan SMP Negeri I Cepogo sangat mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang baik, dengan adanya pagar tembok yang tebal dapat mengurangi suara bising dari kendaraan bermotor yang berlalulalang di jalan. Kondisi kelas sangat memdai dan dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran yang dapat menunjang sehingga proses pembelajarannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ekstra kulikuler yang ada di SMP Negeri I Cepogo diantaranya: PMR, Basket, Drum band, Pramuka. B. Hasil Uji Instrumen 1. Uji Validitas Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga r hitung > r tabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga 37

38 r hitung < r tabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan uji validitas masing-masing angket terdapat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel. 4.1 Ringkasan Uji Validitas Angket Profesionalisme Guru No item r xy r (0,05;20) Sig. Kesimpulan 1. 0,570 0,444 0,009 Valid 2. 0,729 0,444 0,000 Valid 3. 0,624 0,444 0,003 Valid 4. 0,667 0,444 0,001 Valid 5. 0,832 0,444 0,000 Valid 6. 0,765 0,444 0,000 Valid 7. 0,559 0,444 0,010 Valid 8. 0,817 0,444 0,000 Valid 9. 0,852 0,444 0,000 Valid 10. 0,832 0,444 0,000 Valid Sumber : hasil pengolahan data Tabel. 4.2 Ringkasan Uji Validitas Angket Media Pembelajaran Guru No item r xy r (0,05;20) Sig. Kesimpulan 1. 0,814 0,444 0,000 Valid 2. 0,875 0,444 0,000 Valid 3. 0,814 0,444 0,000 Valid 4. 0,848 0,444 0,000 Valid 5. 0,919 0,444 0,000 Valid 6. 0,788 0,444 0,000 Valid 7. 0,736 0,444 0,000 Valid 8. 0,699 0,444 0,000 Valid 9. 0,710 0,444 0,000 Valid 10. 0,710 0,444 0,000 Valid Sumber : hasil pengolahan data

39 2. Uji Reliabilitas Selain dilakukan uji validitas, instrumen penelitian yang berupa angket juga diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas angket profesionalisme guru dan angket media pembelajaran guru dilakukan menggunakan rumus alpha. Selanjutnya koefisien reliabilitas ini dikonsultasikan dengan kriteria derajat reliabilitas yang telah dimodifikasi berdasarkan klasifikasi Suharsimi Arikunto. Hasil uji reliabilitas menggunakan program SPSS versi 15.0 diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket profesionalisme guru sebesar 0,899 dan angket media pembelajaran guru sebesar 0,932. Sesuai kriteria dalam Suharsimi Arikunto dapat dikatakan bahwa angket profesionalisme guru dan angket media pembelajaran guru memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Kriteria besarnya koefisien reliabilitas dalam Suharsimi Arikunto (2006: 276) adalah 0,80 < r 11 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r 11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r 11 0,60 reliabilitas cukup 0,20 < r 11 0,40 reliabilitas rendah 0,00 < r 11 0,20 reliabilitas sangat rendah Sesuai kriteria di atas dapat dikatakan bahwa angket media pembelajaran dan angket intensitas belajar memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

40 Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat simpulkan bahwa angket profesionalisme guru dan angket media pembelajaran guru sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. C. Deskripsi Data 1. Deskripsi data profesionalisme guru Data profesionalisme guru diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 39, nilai terendah sebesar 24, rata-rata sebesar 29,74, median sebesar 29, modus sebesar 25 dan standar deviasi sebesar 4,423 serta varian sebesar 19,564. Untuk mempermudah memahami data profesionalisme guru, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data profesionalisme guru Profesionalisme_Guru Valid 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Total Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 3 7.7 7.7 7.7 5 12.8 12.8 20.5 5 12.8 12.8 33.3 2 5.1 5.1 38.5 3 7.7 7.7 46.2 3 7.7 7.7 53.8 3 7.7 7.7 61.5 2 5.1 5.1 66.7 2 5.1 5.1 71.8 2 5.1 5.1 76.9 2 5.1 5.1 82.1 1 2.6 2.6 84.6 2 5.1 5.1 89.7 2 5.1 5.1 94.9 1 2.6 2.6 97.4 1 2.6 2.6 100.0 39 100.0 100.0 Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari

41 distribusi frekuensi data kemampuan berpikir kritis yang dipaparkan dalam Gambar 4.1 sebagai berikut: 5 4 Frequency 3 2 1 0 20 25 30 35 40 Profesionalisme_Guru Gambar 4.1. Histogram dan poligon data profesionalisme guru Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data profesionalisme guru memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas. 2. Deskripsi data media pembelajaran guru Data media pembelajaran guru diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 40, nilai terendah sebesar 22, rata-rata sebesar 29,62, median sebesar 29, modus sebesar 26 dan standar deviasi sebesar 4,499 serta varian sebesar 20,243.

42 Selanjutnya untuk mempermudah memahami data media pembelajaran guru, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dipaparkan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data media pembelajaran guru Media_pembelajaran Valid 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 35 36 37 38 40 Total Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 2 5.1 5.1 5.1 1 2.6 2.6 7.7 1 2.6 2.6 10.3 3 7.7 7.7 17.9 4 10.3 10.3 28.2 3 7.7 7.7 35.9 3 7.7 7.7 43.6 4 10.3 10.3 53.8 4 10.3 10.3 64.1 1 2.6 2.6 66.7 2 5.1 5.1 71.8 4 10.3 10.3 82.1 2 5.1 5.1 87.2 2 5.1 5.1 92.3 1 2.6 2.6 94.9 1 2.6 2.6 97.4 1 2.6 2.6 100.0 39 100.0 100.0 Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data media belajar sebagai berikut: 10 8 Frequency 6 4 2 0 20 25 30 Media_pembelajaran 35 40 Gambar 4.2. Histogram dan poligon data media pembelajaran guru

43 Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data media pembelajaran guru memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas. 3. Deskripsi data prestasi belajar Data prestasi belajar diperoleh dengan teknik angket yang teridiri dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 90, nilai terendah sebesar 50, rata-rata sebesar 66, median sebesar 65, modus sebesar 56 dan standar deviasi sebesar 10,719 serta varian sebesar 114,895. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data prestasi belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Data prestasi Belajar Prestasi_Belajar Valid 50 51 52 55 56 57 60 62 63 65 67 68 70 71 73 75 76 77 78 81 88 90 Total Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 1 2.6 2.6 2.6 2 5.1 5.1 7.7 2 5.1 5.1 12.8 1 2.6 2.6 15.4 3 7.7 7.7 23.1 2 5.1 5.1 28.2 3 7.7 7.7 35.9 2 5.1 5.1 41.0 2 5.1 5.1 46.2 3 7.7 7.7 53.8 1 2.6 2.6 56.4 3 7.7 7.7 64.1 2 5.1 5.1 69.2 1 2.6 2.6 71.8 3 7.7 7.7 79.5 1 2.6 2.6 82.1 1 2.6 2.6 84.6 1 2.6 2.6 87.2 1 2.6 2.6 89.7 1 2.6 2.6 92.3 1 2.6 2.6 94.9 2 5.1 5.1 100.0 39 100.0 100.0

44 Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data prestasi belajar sebagai berikut: 6 Frequency 4 2 0 50 60 70 80 90 Prestasi_Belajar Gambar 4.3. Histogram dan Poligon data prestasi belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data prestasi belajar memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas. D. Pengujian Persyaratan Penelitian 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji

45 normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai L hitung < L tabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Ringkasan Uji Normalitas Variabel N Harga L 0 sig. Kesimpulan L hitung L 0,05,39 Profesionalisme Guru 39 0,135 0,141 0,072 Normal Media Pembelajaran 39 0,107 0,141 0,200 Normal Prestasi Belajar 39 0,081 0,141 0,200 Normal Sumber: Ringkasan Lampiran 14 Dari Tabel 4.3 diketahui harga L hitung masing-masing variabel lebih kecil dari L tabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal. 2. Uji Linieritas Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut: Tabel 4.7. Ringkasan Uji Linearitas Variabel yang diukur X 1 Y X 2 Y Harga F F hitung F tabel 1,570 F 0,05;14,23 = 2,1502 0,559 F 0,05;15,22 = 2,1507 Sumber : Ringkasan Lampiran 15 dan 16 sig. 0,163 0,876 Kesimpulan Linear Linear

46 Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga F hitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari F tabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear. E. Analisis Data 1. Analisis Regresi Linear Berganda Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis regresi linear berganda. Adapun ringkasan analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan alat bantu program SPSS 15.0 adalah: Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi T Sig Konstanta 11,361 0,993 0,327 Profesionalisme guru 0,879 2,632 0,012 Media pembelajaran guru 0,962 2,932 0,006 F hitung = 11,604 R 2 = 0,392 Sumber : Ringkasan Lampiran 17 Berdasarkan Tabel 4.5. diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 11,361 + 0,879X 1 + 0,962X 2 adalah: Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut

47 a. a = 11,361 menyatakan bahwa jika profesionalisme guru dan media pembelajaran guru tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai prestasi belajar siswa sebesar 11,361. b. b 1 = 0,879, menyatakan bahwa jika profesionalisme guru bertambah sebesar 1 poin, maka prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,879. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai media pembelajaran guru. c. b 2 = 0,962, menyatakan bahwa jika penambahan media pembelajaran guru sebesar 1 poin, maka prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,962. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai profesionalisme guru. 2. Pengujian Hipotesis Pertama (Uji t) Bunyi hipotesis pertama yang diajukan adalah Profesionalisme guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 1 Cepogo Boyolali. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel profesionalisme guru (b 1 ) adalah sebesar 0,879 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi linear ganda dari b 1 ini diuji signifikansinya. Langkah-langkah uji signifikansi koefisien regresi atau disebut juga uji t adalah sebagai berikut:

48 a. Hipotesis H 0 = b = 0 : (tidak ada pengaruh kesiapan belajar terhadap prestasi belajar) H 1 = b 0 : (terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap prestasi belajar) b. Tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05 c. Kriteria Pengujian H 0 diterima jika - t (α/2; n-k-1) t < t (α/2; n-k-1) atau signifikansi > 0,05 H 0 ditolak jika - t (α/2; n-k-1) t > t (α/2; n-k-1) atau signifikansi < 0,05 t tabel = t (α/2, n-k-1) = t (0,025,36) = 2,028 d. Perhitungan Berdasarkan analisis memakai alat bantu SPSS 15.0 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,632 dengan signifikansi 0,012. e. Keputusan uji H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 2,632 > 2,028 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,012. Daerah tolak H 0 Daerah terima H 0 Daerah tolak H 0-2,028 0 2,028 2,632 Grafik statistik uji t pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa.

49 f. Kesimpulan Ada pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 1 Cepogo Boyolali. 3. Pengujian Hipotesis Kedua (Uji t) Hipotesis penelitian kedua yang diajukan adalah Media pembelajaran guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 1 Cepogo Boyolali. Dari analisis regresi linear ganda diketahui koefisien regresi linear ganda dari variabel media pembelajaran guru (b 2 ) adalah sebesar 0,962 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa media pembelajaran guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi linear ganda ini diuji keberartiannya. Adapun langkahlangkah pengujiannya adalah: a. Hipotesis H 0 = b 2 = 0 (tidak ada pengaruh media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa) H 1 = b 2 0 (terdapat pengaruh media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar) b. Tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05 c. Kriteria Pengujian H 0 diterima jika - t (α/2; n-k-1) t < t (α/2; n-k-1) atau signifikansi > 0,05 H 0 ditolak jika - t (α/2; n-k-1) t > t (α/2; n-k-1) atau signifikansi < 0,05 t tabel = t (α/2, n-k-1) = t (0,025,36) = 2,028.

50 d. Perhitungan Berdasarkan analisis memakai alat bantu SPSS 15.0 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,932 dengan signifikansi 0,006. e. Keputusan uji H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 2,932 > 2,028 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,006. Daerah tolak H 0 Daerah terima H 0 Daerah tolak H 0 Grafik statistik uji t pengaruh media pembelajaran guru terhadap f. Kesimpulan -2,028 0 2,028 2,932 prestasi belajar siswa. Ada pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 1 Cepogo Boyolali. 4. Pengujian Hipotesis Ketiga (Uji F) Hipotesis ketiga yang diajukan adalah Profesionalisme guru dan media pembelajaran guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 1 Cepogo Boyolali. Dari analisis regresi linear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel profesionalisme guru dan media pembelajaran guru secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui

51 pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya dilakukan uji keberartian regresi linear ganda (uji F) sebagai berikut: a. Hipotesis H 0 : (tidak ada pengaruh profesionalisme guru dan media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa) H 1 : (terdapat pengaruh profesionalisme guru dan media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa) b. Tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05 c. Kriteria Pengujian H 0 diterima jika F hitung < F (α; k; n - k 1) atau signifikansi > 0,05 H 0 ditolak jika F hitung > F (α; k; n - k 1) atau signifikansi < 0,05 F tabel = F (α;k; n-k-1) = F (0,05; 2,36) = 3,259 d. Perhitungan Berdasarkan analisis data memakai alat bantu program SPSS 15.0 diperoleh F hitung sebesar 11,604 dengan siginifikansi sebesar 0,000 e. Keputusan uji H 0 ditolak, karena F hitung > F tabel, yaitu 11,604 > 3,259 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Daerah terima H 0 Daerah tolak H 0 0 3,259 11,604 Grafik statistik uji F pengaruh variabel profesionalisme guru dan media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa.

52 f. Kesimpulan Ada pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru dan media pembelajaran guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 1 Cepogo Boyolali. 5. Koefisien Determinasi Berdasarkan analisis data menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 diperoleh nilai kofisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,392. Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel profesionalisme guru dan media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 39,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. 6. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Dari hasil perhitungan dalam lampiran 18 diketahui bahwa variabel profesionalisme guru memberikan sumbangan relatif sebesar 46% dan sumbangan efektif 18,032%. Variabel media pembelajaran guru memberikan sumbangan relatif sebesar 54% dan sumbangan efektif 21,168%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel media pembelajaran guru memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan variabel profesionalisme guru. F. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru dan media pembelajaran guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat

53 dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 11,361 + 0,879X 1 + 0,962X 2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel profesionalisme guru dan media pembelajaran guru secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel profesionalisme guru (b 1 ) adalah sebesar 0,879 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel kesiapan belajar (b 1 ) diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 2,632 > 2,028 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,012 dengan sumbangan relatif sebesar 46% dan sumbangan efektif 18,032%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik profesionalisme guru akan semakin tinggi prestasi belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah profesionalisme guru, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel media pembelajaran guru (b 2 ) adalah sebesar 0,962 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel media pembelajaran guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel media pembelajaran guru (b 2 ) diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 2,932 > 2,028 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,006 dengan sumbangan relatif sebesar 54% dan sumbangan efektif 21,168%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik media pembelajaran guru akan

54 semakin tinggi prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah media pembelajaran guru akan semakin rendah prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel, yaitu 11,604 > 3,259 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti profesionalisme guru dan media pembelajaran guru secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi profesionalisme guru dan media pembelajaran guru akan diikuti peningkatan prestasi belajar siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel profesionalisme guru dan media pembelajaran guru akan diikuti penurunan akan prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,392, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel profesionalisme guru dan media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 39,2% sedangkan 60,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel profesionalisme guru memberikan sumbangan relatif sebesar 46% dan sumbangan efektif 18,032%. Variabel media pembelajaran guru memberikan sumbangan relatif sebesar 54% dan sumbangan efektif 21,168%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel media pembelajaran guru memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan variabel profesionalisme guru.