ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN POND S DI KOTA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN POND S DI KOTA SURABAYA OLEH: IKA IRWANTI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Harry Christian Barus

DAVID SANTOSO ABSTRACT. Keywords: Brand Awareness; Brand Image; Brand Loyalty; Brand Extention; Parent Brand. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI MINUMAN RINGAN BERSODA COCA COLA DI SURABAYA UTARA

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO

Digest Marketing Vol. 1 No.1 Juli, 2015 ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN SARI BUAH DALAM KEMASAN FRUTANG DI SURABAYA SKRIPSI

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

II. LANDASAN TEORI. Proses pemasaran berawal dari adanya kebutuhan dan keinginan dalam diri

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PADA PRODUK VIVA KOSMETIK DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

PENGARUH DISTRIBUTION INTENSITY, ADVERTISING, DAN SALES PROMOTION TERHADAP BRAND AWARENESS, DAN BRAND EQUITY PADA PRODUK SUNLIGHT DI SURABAYA

PENGARUH PERCEIVED PRICE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY MELALUI PERCEIVED QUALITY DAN CUSTOMER SATISFACTION PADA PRODUK HANDPHONE BLACKBERRY DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE PADA PRODUK PT. SUNLIFE FINANCIAL DI SURABAYA

EFEK PEMASARAN DAN PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN. Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KECAP ABC DI SURABAYA (Studi Pada Giant Margerejo Surabaya)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Produk Sampo Merk Dove dari PT. Unilever Indonesia, Tbk.

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan persaingan bisnis dan meningkatnya era perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat. Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas Pelanggan shampo merek

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis. baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE SEBAGAI MEDIASI PADA MOBIL MEREK TOYOTA KIJANG INNOVA DI SURABAYA

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PADA PRODUK VIVA KOSMETIK DI KOTA SURABAYA

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN, SIKAP DAN KEYAKINAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE BLACKBERRY SKRIPSI. Diajukan Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PELANGGAN SABUN MANDI NUVO DI SIDOARJO

PENGARUH SELF CONCEPT, BRAND LOVE DAN EMOTIONAL ATTACHMENT TERHADAP LOYALTY PADA PELANGGAN ORIFLAME DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bagi perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian Ekuitas Merek ( Brand equity ) pada faktor-faktor yang menurut merek penting, semakin banyak faktor yang

ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 STUDI PUSTAKA. dapat diterima atau di mengerti oleh si penerima pesan. Komunikasi

HALAMAN JUDUL PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PARFUM VICTORIA SECRET DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memaksa perusahaanuntuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun penelitian ini, peneliti juga. menggunakan beberapa penelitian yang dipandang relevan dan dapat mendukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Yamaha Mio (Survei pada Konsumen Yamaha Mio di Kota Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang paling UKDW

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

PENGARUH CITRA MEREK, SIKAP MEREK DAN PRICE DEALS TERHADAP EKUITAS MEREK OBAT BATUK VICKS FORMULA 44 DI GEMPOL PASURUAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang canggih. Banyak konsumen yang belum sempat mencoba seri terbaru

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA COFFEE CORNER DI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN STEAK & SHAKE DI SEMARANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH CITRA TOKO DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA CARREFOUR ACHMAD YANI SURABAYA

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI SURABAYA S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN POND S DI KOTA SURABAYA IKA IRWANTI ikairwanti@rocketmail.com ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of brand equity on consumer buying decision process on Pond's in the city of Surabaya, and to investigate the respondents' assessment of the brand equity and consumer purchasing decisions on the Pond's facial care products in Surabaya. The sampling technique used in this study was non-probability sampling technique. Sampel of the respondents in this study were women aged 20 to > 50 years who live in the city of Surabaya and use Pond's during the last six months. Data analysis techniques used in this study is structural equation model (SEM). Result of this study indicates that there is has a positive significant effect on Brand Equity on consumer buying decision process. Besides it found that Brand Loyalty is the most powerfull indicator in shaping the Brand Equity and consumer buying decisions is the most powerfull indicator in explaining the buying decision process. Keywords: Brand Equity, purchase decision process PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Berbagai variasi merek, kemasan, harga serta kualitas produk semakin bermunculan. Beragam merek dan variasi tersebut membuat konsumen dihadapkan pada kondisi dimana mereka harus mengambil keputusan dalam memilih produk yang harus mereka beli. Menurut Aaker ( 1997 ) Brand Equity adalah seperangkat asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan ataupun pada pelanggan. Hal inilah yang membuat konsumen harus mengidentifikasi dan memahami merek dari produk tersebut sebelum melakukan pembelian. Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu kepada konsumen (Durianto dkk, 2001:1). Produk yang memiliki kekuatan merek (Brand Equity) akan dapat memenuhi harapan konsumen dan konsumen akan membuat keputusan dalam pembelian. Dalam membuat sebuah keputusan untuk membeli seorang konsumen akan melalui beberapa tahapan yang dikenal sebagai proses keputusam pembelian. Menurut Engel (1994) proses keputusan konsumen merupakan hal penting yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk karena dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan. Dan pada akhirnya keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis dan karakteristik konsumen itu sendiri. Pond s merupakan salah satu merek perawatan wajah yang sudah cukup lama dan dikenal oleh masyarakat. Persaingan yang dihadapi Pond s semakin kompetitif dan ketat dengan adanya produk perawatan wajah yang bermunculan dan memiliki varian yang relatif sama. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan tersebut adalah meningkatkan kekuatan merek karena akan menjadi pembeda yang jelas sehingga akan mengurangi keputusan konsumen berpindah ke merek lain. Penelitian yang akan dilakukan adalah berjudul Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pond s di Kota Surabaya. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka masalah penelitian yang dapat dirumuskan adalah : Apakah Brand Equity berpengaruh pada proses keputusan pembelian pada konsumen produk perawatan wajah merek Pond s di Kota Surabaya? Tujuan Penelitian Berdasarakn rumusan masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh Brand Equity terhadap roses keputusan pembelian pada konsumen produk perawatan wajah merek Pond s di Kota Surabaya TINJAUAN KEPUSTAKAAN 1. Brand Equity 1

Menurut Kotler (2004:263) ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa yang dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan. Dalam memasarkan produk, perusahaan tidak sekedar mempunyai merek, tetapi benar-benar memperjuangkan merek tersebut supaya mempunyai kekayaan (ekuitas) karena ekuitas merek inilah yang menjadi aset utama bagi perusahaan. Menurut Aaker, (1991) variabel brand equity diukur melalui: 1. Kesadaran Merek ( Brand Awareness ) Menurut Aaker (1997) kesadaran merek adalah kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan perwujudan kategori produk tertentu. 2. Persepsi Kualitas (Perceived Quality) Menurut Aaker dalam Rangkuty (2002:41), persepsi kualitas adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkannya. 3. Asosiasi Merek (Brand Associations) Menurut Aaker (1997, asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan ingatan konsumen terhadap suatu merek. 4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Simamora (2001:70), menyatakan bahwa loyalitas merek adalah ukuran kedekatan pelanggan pada sebuah merek. Sedangkan Loyalitas merek sangat berpengaruh terhadap kerentanan pelanggan dari serangan pesaing, hal ini sangat penting dan berkaitan erat dengan kinerja masa depan perusahaan. 2. Proses Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua factor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Dalam memutuskan untuk membeli, konsumen harus melalui beberapa tahapan atau proses. Adapun proses keputusan pembelian menurut Kotler dan Amstrong adalah : 1. Pengenalan Masalah Pengenalan masalah adalah suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi, Sumarwan (2004;234). 2. Pencarian Informasi Menurut Sumarwan (2004;294), pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa keputusan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. 3. Evaluasi Alternatif Menurut Sumarwan (2004;294) Evaluasi alternative adalah proses yang mengevaluasi pilihan produk atau merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. 4. Keputusan Pembelian Rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah benar (Astuti dan Cahyadi, 2007 dalam Amira Tria Hanin, 2011). 5. Perilaku Pasca Pembelian Konsumen akan mengevaluasi produk yang dibelinya apakah memuaskan atau tidak, jika memuaskan dan sesuai dengan harapan konsumen maka ada kemungkinan ia akan kembali membeli produk tersebut. Model Penelitian Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kerangka konseptual yang dibahas dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Hipotesis Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 2

Brand Equity berpengaruh positif terhadap proses keputusan pembelian konsumen Pond s METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel 1. Brand Equity Menurut Aaker dalam Humdiana (2005) Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Menurut Aaker, (1991) variabel brand equity diukur melalui: 1. Kesadaran Merek ( Brand Awareness ) Menurut Aaker (1997) kesadaran merek adalah kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan perwujudan kategori produk tertentu. Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator ini dapat diukur melalui tiga sub indicator yaitu : 1. Pengenalan merek, 2. Media iklan yang dipakai, 3. Kegiatan promosi. 2. Persepsi Kualitas (Perceived Quality) Menurut Aaker dalam Rangkuty (2002:41), persepsi kualitas adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkannya. Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator ini dapat diukur melalui tiga sub indikator yaitu : 1. Kinerja produk, 2. Kesempurnaan produk dan 3. Nilai emosional produ 3. Asosiasi Merek (Brand Associations) Menurut Aaker (1997, asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan ingatan konsumen terhadap suatu merek. Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator Brand Association dapat diukur melalui tiga sub indikator yaitu : 1. Harga produk, 2. Keamanan produk dan 3. Lokasi penjualan. 4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Menurut Rangkuty (2002:60) dalam Oon Boy & Endang S, 2011, loyalitas merek adalah satu ukuran kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Menurut Fadli dan inneke (2008) indikator ini dapat diukur melalui tiga sub indikator yaitu : 1. Merek prioritas, 2. Minat pembelian ulang, dan 3. Peralihan kemerek lain. 2. Proses Keputusan Pembelian Merupakan kegiatan penentuan pemilihan produk/jasa oleh konsumen (Fadli dan Inneke, 2008:43-50), yang memiliki lima tahapan dengan masing-masing tahapan memiliki indikator yang dapat mempengaruhi tindakan konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong lima tahapan tersebut adalah : 1. Pengenalan Masalah Pengenalan masalah adalah suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi, Sumarwan (2004;234). Menurut Fadli dan Inneke (2008) indicator ini dapat diukur melalui : Pemenuhan kebutuhan, produk komoditas dan kualitas produk. 2. Pencarian Informasi Menurut Sumarwan (2004;294), pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa keputusan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator ini dapat diukur melalui : Hambatan informasi, pengamatan produk dan media promosi dari produk. 3. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternative adalah proses yang mengevaluasi pilihan produk atau merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Sumarwan (2004;294). Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator ini dapat diukur melalui : Nilai prestise produk, harga beli secara umum dan standar kualitas. 4. Keputusan Pembelian Rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah bear (Astuti dan Cahyadi, 2007 dalam Amira Tria Hanin, 2011). Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator ini dapat diukur melalui: Pengaruh dari orang lain, kenginan dan kemampuan konsumen serta yang terakhir adalah intensitas pembelian konsumen. 5. Perilaku Pasca Pembelian Konsumen akan mengevaluasi produk yang dibelinya apakah memuaskan atau tidak, jika memuaskan dan sesuai dengan harapan konsumen maka ada kemungkinan ia akan kembali membeli produk tersebut. Menurut Fadli dan Inneke (2008) indikator dapat diukur melalui : Penilaian terhadap kualitas, rekomendasi kepada orang lain serta penilaian terhadap produk. 3

Populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan Teknik Analisis Data Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan Pond s di Kota Surabaya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang merupakan konsumen yang menggunakan Pond s di Surabaya. Alasan peneliti mengambil jumlah sampel 100 orang adalah untuk memenuhi persyaratan dengan penggunaan metode Structural Equation Modelling (SEM) yaitu minimal 100 responden. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling (sampel bertujuan), dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap karakteristik anggota sampel yang disesuaikam dengan maksud penelitian, yaitu dengan kriteria pengambilan sampel sebagai berikut : 1. Perempuan 2. Usia minimal 20 tahun 3. Domisili di Kota Surabaya 4. Selalu menggunakan Pond s dalam enam bulan terakhir. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan untuk melakukan pengolahan data dalam penelitian ini adalah structural equation model (SEM). Selanjutnya penelitian ini menggunakan prosedur pengujian yaitu : Uji validitas dan reliabilitas, Uji kecocokan model dan Uji hipotesis. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Validitas adalah Nilai t muatan faktornya (faktor loading-nya) lebih besar dari nilai kritis (> 1,96 atau praktisnya > 2). Realibilitas berkaitan erat dengan konsistensi variabel manifest dalam mengukur konstrak latennya.. Oleh karena itu, reliabilitas konstrak yang baik jika nilai construct reliability > 0,7. 4

First Order Confirmatory Factor Indiaktor t-value Cut of T-value Keterangan BA1 1,00 Acuan Valid BA2 5,88 > 1,96 Valid BA3 5,68 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,79 PQ1 1,00 Acuan Valid PQ2 6,60 > 1,96 Valid PQ3 6,60 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,82 BAS1 1,00 Acuan Valid BAS2 11,58 > 1,96 Valid BAS3 6,87 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,88 BL1 1,00 Acuan Valid BL2 7,24 > 1,96 Valid BL3 7,59 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,86 PM1 1,00 Acuan Valid PM2 7,10 > 1,96 Valid PM3 7,15 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,83 PI1 1,00 Acuan Valid PI2 5,62 > 1,96 Valid PI3 5,72 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,78 EA1 1,00 Acuan Valid EA2 5,93 > 1,96 Valid EA3 5,90 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,79 KP1 1,00 Acuan Valid KP2 8,00 > 1,96 Valid KP3 20,28 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,91 PB1 1,00 Acuan Valid PB2 7,11 > 1,96 Valid PB3 7,11 > 1,96 Valid Construct Reliability = 0,85 Uji Validitas dan Reliabilitas Second Order Variabel Laten Indikator t-value Cut-of-t-value Keterangan BA 1,00 Acuan Valid PQ 8,58 > 1,96 Valid Brand Equity BAS 8,57 > 1,96 Valid BL 12,91 > 1,96 Valid (3,27) 2 CR = = 0,89 5

Proses Keputusan Pembelian 11,9777 PM 1,00 Acuan Valid PI 10,09 > 1,96 Valid EA 10,78 > 1,96 Valid KP 11,47 > 1,96 Valid PB 6,76 > 1,96 Valid (4,21) 2 CR = = 0,92 19,2029 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini adalah : Hipotesis t hitung t tabel Keterangan Brand Equity Keputusan pembelian Proses 6,03 1, 96 Signifikan PEMBAHASAN Hipotesis pengaruh Brand Equity terhadap proses keputusan pembelian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 6,71 yaitu lebih besar dari t tabel adalah 1,96 yang berarti pengaruh tersebut positif, kuat dan signifikan. Maka hipotesis penelitian menyatakan bahwa Brand Equity berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada produk Pond s di Surabaya diterima. Hasil penelitian ini mendukung riset yang diungkapkan oleh Humdiana (2005), ekuitas merek memberikan rasa percaya diri kepada konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, baik dari pengalaman masa lalu yang bisa menguatkan kepuasan konsumen dengan pengalaman menggunakannya. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil yang sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arianis Chan (2010)., meskipun memiliki latar belakang sampel yang berbeda. Selanjutnya ditemukan bahwa dari ke empat indikator pembentuk Brand Equity, secara berurutan yang paling dapat berkontribusi pada Brand Equity adalah Brand Loyalty (R 2 = 97%), Brand Awareness ( R 2 = 70%), serta Perceived Quality (R 2 = 53%) dan Brand association (R 2 = 53%). Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator Brand Loyalty menjadi indikator yang paling dominan dalam membentuk Brand equity produk Pond s pada konsumen di Surabaya. Hal tersebut menjelaskan bahwa loyalitas merek adalah ukuran dari kesetiaan konsumen (Aaker:1997) yang merupakan inti dari Brand Equity yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, karena hal ini merupakan suatu ukuran keterkaitan seorang konsumen pada sebuah merek. Sedangkan untuk proses keputusan pembelian, secara berurutan indikator yang dapat menjelaskan proses keputusan konsumen dalam membeli adalah keputusan pembelian (R 2 = 91%), evaluasi alternatif (R 2 = 83%), pencarian informasi (R 2 = 76%), pengenalan masalah (R 2 = 63%), dan perilaku pasca beli (R 2 = 41%). Hal tersebut tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Arianis Chan (2010) karena memiliki latar belakang sampel yang berbeda dan indikator perilaku pasca beli menjadi indikator yang paling dominan dalam menjelaskan proses keputusan pembelian. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis yang menyatakan bahwa variabel Brand Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel proses keputusan pembelian konsumen Pond s di Kota Surabaya, diterima. 2. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diketahui bahwa indikator Brand Loyalty menjadi indikator yang paling dominan dalam membentuk Brand equity produk Pond s pada konsumen di Surabaya. 3. Berdasarkan anaisis data yang dilakukan, diketahui bahwa indikator keputusan membeli menjadi indikator yang paling dominan dalam menjelaskan proses keputusan membeli Pond s pada konsumen di Surabaya. 6

Saran Saran Akademis Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis atau lebih lanjut, diharapkan dapat mengembangkan variabelvariabel penelitian, karena terdapat variabel lain yang belum disertakan dalam penelitian ini, seperti: citra dan sikap merek yang dapat mengevaluasi keseluruhan merek untuk mengetahui kualitas dan kepuasan pada suatu produk sehingga dapat meningkatkan Brand Equity dan keputusan pembelian. Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran-saran praktis sebagai berikut: 1. Perusahaan perlu memperhatikan dimensi-dimensi pembentuk ekuitas merek (Brand Equity) sehingga perusahaan secara berkala dapat mengetahui sikap konsumen pada produk merek Pond s agar konsumen tidak berpindah kemerek produk perawatan wajah yang lain. 2. Perusahaan perlu meningkatkan kekuatan merek dalam hal asosiasi dan persepsi kualitas untuk memenuhi keinginan konsumen supaya muncul kesadaran merek pada benak konsumen. 3. Perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk karena konsumen Pond s cenderung mencoba produk terlebih dahulu, sehingga dengan kualitas yang baik maka akan menimbulkan persepsi yang baik pada produk tersebut. Dalam hal ini akan menentukan tingkat kepuasan konsumen dan menentukan perilaku konsumen pasca pembelian. UCAPAN TERIMA KASIH. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Bapak Hendro Susanto, SE., MM selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran kepada penulis selama bimbingan dari awal hingga skripsi ini selesai. 2. Bapak Drs. Ec. Siprianus S. Sina, SE., MM selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta memberikan banyak saran dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. DAFTAR KEPUSTAKAAN Aaker, David A., 1997, Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek, Jakarta: Mitra Utama. Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak, 2004, Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994, Perilku Konsumen, Jilid I, Edisi Keenam, Jakarta: Binarupa Aksara. Fadli dan Qomariah, Inneke, 2008, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor EKuitas Merek Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian di Sumatera, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 1, No. 2, Mei. Hanin, Amira, Tria, 2011, Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Hanphone Blackberry di Kota Semarang, Skripsi Program Sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2004, Principle Of Marketing Tenth Edition, New Jersey: Prentice Hall Rangkuti, Freddy, 2002, The Power of Brand, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Humdiana, 2005, Analisis Elemen-elemen Merek Produk Nokia, Jurnal of Marketing Manajemen,Vol. 12, No. 1. 7