HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG KAKI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TULANG FEMUR PADA ETNIS SANGIHE DI MADIDIR URE. Novitasari Mangayun

HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TANGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT ANGKATAN 2013

Hubungan panjang klavikula dan tinggi badan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2012

HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN PANJANG ULNA PADA ETNIS SANGIHE DEWASA DI MADIDIR URE

Perkiraan Tinggi Badan Berdasar Panjang Telapak Kaki Pada Populasi Mongoloid Dewasa Di Indonesia

Korelasi antara Tinggi Badan dan Panjang Jari Tangan

Abdul Gafar Parinduri RSUD Sultan Sulaiman Dinas Kesehatan Serdang Bedagai

KORELASI PANJANG RADIUS DENGAN TINGGI BADAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT ANGKATAN 2010

KORELASI PANJANG LENGAN ATAS DENGAN TINGGI BADAN PADA WANITA SUKU BANJAR

PENGARUH PANJANG JARI TELUNJUK TANGAN DAN JARI MANIS TANGAN TERHADAP TINGGI BADAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Panjang Langkah Berkorelasi Secara Positif dengan Tinggi Badan Manusia

Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 115

PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG LENGAN ATAS

HUBUNGAN ANTARA PANJANG DEPA/ ARM SPAN TERHADAP TINGGI BADAN PADA SISWA SMA. SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor lingkungan. Tinggi badan adalah ukuran kumulatif yang terdiri atas

HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI

KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DAN TINGGI BADAN MAHASISWI SUKU BANJAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Perbandingan Korelasi Penentuan Tinggi Badan antara Metode Pengukuran Panjang Tibia Perkutaneus dan Panjang Telapak Kaki

Estimasi Berat dan Tinggi Badan Orang Jawa Dari Pengukuran Telapak Kaki Menggunakan Digital Foot Scanner

ESTIMASI TINGGI BADAN MENGGUNAKAN PANJANG TULANG HUMERUS PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN DOKTER FK UNS SEMESTER VII SKRIPSI

ABSTRAK HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TULANG LENGAN PADA POPULASI DEWASA DI DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional adalah suatu

MENENTUKAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG TUNGKAI ATAS TESIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain

Perkiraan Tinggi Badan Berdasarkan Tulang Panjang Usia Tahun

PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG TELAPAK TANGAN TESIS ISMURRIZAL / IKF PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Height Estimation Based on Foot Length and Breadth in Children, Teenager, and Adult in Bandung City, Indonesia

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross

Hubungan Antara Lebar Panggul Dengan Jenis Kelamin dan Tinggi Badan Stephanie Renni Anindita 1, Arif Rahman Sadad 1, Tuntas Dhanardhono 1

PANJANG TULANG FEMUR DAPAT MENJADI PENENTU TINGGI BADAN PRIA DEWASA MUDA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN

PERBEDAAN RASIO D2:D4 ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU. Oleh : RATNA MARIANA TAMBA

HUBUNGAN PENGGUNAAN LAPTOP DAN FUNGSI PENGLIHATAN MAHASISWA ANGKATAN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI VOLUME OTAK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA

I. PENDAHULUAN. Tinggi badan ditentukan olah kombinasi faktor genetik dan faktor. antropologis untuk menentukan perbedaan rasial (Patel, 2012).

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PANJANG TULANG FEMUR DENGAN TINGGI BADAN PADA PRIA DEWASA MUDA

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik (non-eksperimental)

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

ABSTRAK HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG / WAIST CIRCUMFERENCE (WC) DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI LAKI DEWASA

Hubungan lingkar lengan atas dengan obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Uuniversitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGGI BADAN (TB) DENGAN MIOPIA PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR

HUBUNGAN HIPOTIROIDISME DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA PRIA di KECAMATAN NGARGOYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE MODIFIKASI YMCA

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI KAPASITAS KRANIUM DENGAN KAPASITAS MEMORI KERJA PADA ANAK SD DI SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN WHR (WAIST HIP RATIO)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. badan yang kemudian dipopulerkan oleh Hewing pada tahun Formula

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGUKURAN SEFALIK INDEKS UNTUK MENENTUKAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh : HERNA TRI YULIANTY

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

PERBANDINGAN TINGGI BADAN DAN RENTANG TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT kemudian dapat digunakan untuk

ABSTRAK. Kata kunci: tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, indeks karies anak

PERBANDINGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUTPADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB-B DAN SLB-C KOTA TOMOHON

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGETIK DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA RENTAL DI BELAKANG KAMPUS UNS

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KOTA BITUNG


ABSTRAK HUBUNGAN OBESITAS YANG DINILAI BERDASARKAN BMI DAN WHR DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN JENIS KELAMIN TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DAN WANITA DEWASA NORMAL

HUBUNGAN RASIO PANJANG JARI TANGAN KEDUA DAN KEEMPAT (2D:4D) DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAYANG

HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN. Oleh : SERGIO PRATAMA

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

BAB 1 PENDAHULUAN pulau dengan keanekaragaman suku yang tinggi (Kementerian

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

HUBUNGAN MOTHER-DAUGHTER RELATIONSHIP DENGAN TINGKAT SELF-ESTEEM MAHASISWA PEREMPUAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

ABSTRAK UJI VALIDITAS HASIL PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN METODE TALLQVIST TERHADAP METODE FLOW CYTOMETRY

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP TINGKAT STRES TUGAS AKHIR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Arch Length Discrepancy (ALD), indeks Howes, indeks Pont, Model studi

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL

ABSTRAK KORELASI ANTARA BENTUK WAJAH DAN BENTUK GIGI INSISIVUS SENTRAL MAKSILA PADA ETNIS TIONGHOA USIA TAHUN

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA LAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS SIBELA KOTA SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KECANDUAN ONLINE GAME DENGAN INDEKS PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 terdapat banyak kasus mutilasi yang terungkap di Indonesia.

HUBUNGAN ANTARA SELF-DIRECTED LEARNING READINESS (SDLR) DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG KAKI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT 1 Reniwaty S. Paluta 2 George N. Tanudjaja 2 Taufiq F. Pasiak 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Email: reniwatypaluta09177@yahoo.com Abstract: Identification of a dead body is important in determining the clarity of one s identity. Height is an important parameter in the process of identification and is one of the fields of study of physical anthropology. It is expected that the height can be determined by using the measurements of long bones, such as metatarsal bones and phalanges. This study aimed to find out the relationship between the height and foot length in the students of Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi, Manado. This was a descriptive analytic study with crosssectional design. Samples were selected by using systematic sampling methods. As samples, we used 74 students (registered in 2010) comprising 37 males and 37 females. Data were analyzed with a Pearson correlation analysis as well as a simple linear regression analysis. The results showed that there was a strong correlation between height and foot length with the correlation coefficients (r) of 0.846 for all samples, 0.520 for male students, and 0.711 for female students. The simple linear regression analysis resulted in three formulas: male height = 112.930 + 2.361 foot length; female height = 4.223 + 64.241 foot length; and overall height = 4.717 + 54.729 foot length. Conclusion: There was a strong relationship between the heights and the foot lengths of students at the Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi University Manado. Keywords: identification, height, foot length. Abstrak: Identifikasi ialah pemeriksaan penting dalam menentukan kejelasan identitas seseorang. Tinggi badan merupakan parameter penting dalam proses identifikasi dan bidang telaah antropologi ragawi. Tinggi badan diharapkan dapat ditentukan dengan menggunakan pengukuran tulang-tulang panjang, diantaranya tulang metatarsal dan falang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan dengan panjang kaki pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 74 mahasiswa yang terdaftar pada tahun 2010, terdiri dari 37 laki-laki dan 37 perempuan. Sampel dipilih menggunakan cara systematic sampling. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson dan analisis regresi linier sederhana. Hasl penelitian memperlihatkan terdapatnya hubungan kuat antara tinggi badan dan panjang kaki dengan koefisien korelasi (r) keseluruhan 0,846, pada laki-laki 0,520, dan pada perempuan 0,711. Dari hasil analisis regresi linier sederhana didapatkan rumus Tinggi Badan (TB) laki-laki = 112,930 + 2,361 panjang kaki, TB perempuan = 64,241 + 4,223 panjang kaki, dan secara keseluruhan TB = 54,729 + 4,717 panjang kaki. Simpulan: Terdapat hubungan antara tinggi badan dan panjang kaki pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: identifikasi, tinggi badan, panjang kaki. S83

S84 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S83-88 Anatomi manusia telah melalui berbagai macam perkembangan dan bersama-sama dengan cabang ilmu kedokteran lainnya menimbulkan ilmu terapan, salah satunya adalah antropologi ragawi. Antropologi ragawi adalah studi yang mengkaji tentang aspek ragawi manusia dan merujuk pada pengukuran individu untuk mengetahui variasi fisik dan evolusi biologi tubuh manusia, yang dapat dimanfaatkan pada proses identifikasi. 1,2 Identifikasi merupakan pemeriksaan penting untuk menentukan kejelasan identitas seseorang, baik pada orang hidup maupun pada orang mati. Tinggi badan merupakan parameter penting untuk proses identifikasi baik dalam menentukan jenis kelamin maupun usia. Proses identifikasi akan menjadi lebih sulit apabila korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh contohnya pada kasus korban mutilasi. 2 Jika barang bukti yang diperiksa hanya tinggal kerangka, maka tinggi badan dapat diperkirakan dengan menggunakan formula perkiraan tinggi badan berdasar tulangtulang panjang. Salah satu potongan tubuh yang mungkin ditemukan adalah potongan telapak kaki, sehingga perlu diketahui apakah terdapat hubungan antara tinggi badan seseorang dengan panjang telapak kakinya; unuk hal tersebut, diperlukan suatu formula untuk memperkirakan tinggi badan berdasarkan ukuran telapak kaki. 3 Beberapa penelitian tentang perkiraan tinggi badan berdasar panjang kaki telah dilakukan sebelumnya dan didapatkan hasil yang bermakna antara panjang kaki dengan tinggi badan. Lewat penelitian-penelitian tersebut diperoleh formula untuk memperkirakan tinggi badan berdasarkan panjang kaki, 4-13 tetapi sampai saat ini belum ada formula yang dapat digunakan secara universal. 3 Oleh karena itu, perlu diketahui hubungan antara tinggi badan dengan panjang kaki serta formula untuk menentukan tinggi badan berdasarkan panjang kaki yang dapat digunakan pada populasi di Indonesia umumnya. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan crosssectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado selama bulan November 2012. Sampel dipilih dengan menggunakan cara systematic sampling. Alat ukur tinggi badan yang digunakan ialah microtoise staturmeter General Care dengan panjang 200 cm. Tinggi badan diukur dari puncak kepala (vertex) sampai ke tumit (os calcaneus) dalam posisi berdiri tegak lurus, dengan kedua kaki rapat tanpa alas kaki, tumit, pantat, punggung serta kepala belakang harus menempel pada dinding, serta mata memandang ke depan sejajar dengan bidang pijakan. Panjang kaki diukur dengan menggunakan antropometer Martin, dan diukur dalam posisi berdiri dari belakang tumit (os calcaneus) sampai ujung distal ibu jari kaki, namun jika jari kaki kedua (digitus secundus) lebih panjang dari ibu jari kaki maka panjang telapak kaki diukur dari belakang tumit (os calcaneus) sampai ujung distal jari kaki kedua. Data dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi Pearson untuk menentukan nilai korelasi dan regresi linier sederhana untuk mendapatkan formula penentuan tinggi badan berdasarkan panjang kaki dalam program SPSS 20. HASIL PENELITIAN Penelitian hubungan tinggi badan dengan panjang kaki ini dilakukan terhadap 74 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi yang terdiri dari 37orang laki-laki dan 37 orang perempuan, serta belum pernah mengalami patah tulang baik tungkai kaki maupun punggung yang mungkin dapat memengaruhi ukuran tinggi badan. Data deskriptif subjek penelitian tentang umur, tinggi badan dan panjang kaki dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Melalui analisis korelasi Pearson didapatkan nilai korelasi yang dapat dilihat pada Tabel 3 dan melalui analisis regresi linier sederhana didapatkan formula untuk menentukan tinggi badan berdasarkan panjang kaki, yang dapat dilihat pada Tabel 4.

Paluta, Tanudjaja, Pasiak; Hubungan Tinggi Badan dengan Panjang Kaki... S85 Tabel 1. Data deskriptif umur subjek penelitian. Variabel Jenis kelamin n Usia Rerata Simpangan baku Usia Laki-laki 37 18,8-22,5 19,9 0,75 Perempuan 37 19,1-21,8 20,1 0,65 Tabel 2. Data deskriptif tinggi badan dan panjang kaki subjek penelitian. Variabel Jenis kelamin n Range (cm) Rerata (cm) Simpangan baku (cm) Tinggi badan Laki-laki 37 159,0-179,90 169,93 4,78 Perempuan 37 146,20-167,0 155,93 6,39 Panjang kaki kanan Laki-laki 37 22,0-26,30 24,14 1,03 Perempuan 37 19,40-23,90 21,70 1,06 Panjang kaki kiri Laki-laki 37 22,30-26,40 24,17 1,09 Perempuan 37 19,30-24,0 21,77 1,10 Panjang kaki Laki-laki 37 22,40-26,20 24,14 1,05 Perempuan 37 19,30-23,90 21,71 1,07 Panjang kaki Laki-laki dan perempuan 74 19,30-26,20 22,92 1,61 Tabel 3. Hasil analisis korelasi Pearson antara tinggi badan dan panjang kaki. Variabel Jenis n Korelasi P kelamin Pearson (r) Tinggi badan dengan panjang kaki kanan Laki-laki 37 0,501 P < 0,01 Perempuan 37 0,698 P < 0,01 Tinggi badan dengan panjang kaki kiri Laki-laki 37 0,522 P < 0,01 Perempuan 37 0,712 P < 0,01 Tinggi badan dengan panjang kaki Laki-laki 37 0,520 P < 0,01 Perempuan 37 0,711 P < 0,01 Keseluruhan 74 0,846 P < 0,01 Tabel 4. Hasil analisis regresi linier sederhana antara tinggi badan dan panjang kaki. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki dan perempuan Hasil analisis regresi Tinggi badan = 114,272 + 2,305 x panjang kaki kanan Tinggi badan = 114,870 + 2,277 x panjang kaki kiri Tinggi badan = 112,930 + 2,361 x panjang kaki Tinggi badan = 64,928 + 4,193 x panjang kaki kanan Tinggi badan = 66,191 + 4,121 x panjang kaki kiri Tinggi badan = 64,241 + 4,223 x panjang kaki Tinggi badan = 55,177 + 4,700 x panjang kaki kanan Tinggi badan = 56,121 + 4,649 x panjang kaki kiri Tinggi badan = 54,792 + 4,717 x panjang kaki

S86 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S83-88 BAHASAN Pemilihan sampel yang berusia 18 tahun dilakukan dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan tulang pada umumnya telah terhenti pada usia sekitar 18-20 tahun, yang berarti pertambahan panjang badan pada usia setelah 18-20 tahun relatif tidak bermakna. Terdapat perbedaan 14 cm antara tinggi badan subjek penelitian laki-laki dan perempuan. Laki-laki cenderung lebih tinggi dari pada perempuan. Hingga sekitar usia 10 tahun, anak perempuan dan laki-laki tumbuh dengan kecepatan yang cenderung sama. Pada usia 12 tahun, anak laki-laki sering mulai tumbuh lebih cepat dibanding anak perempuan sehingga kebanyakan remaja laki-laki lebih tinggi dari remaja perempuan. Saat dewasa, laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan, dan mempunyai tungkai yang lebih panjang dibandingkan perempuan, begitu pula dengan ukuran panjang kaki. 14 Perbedaan ukuran panjang rata-rata kaki laki-laki dan perempuan ini lazim dalam bahasan antropologi ragawi karena memang secara umum ukuran tubuh laki-laki lebih besar dari pada perempuan. 3 Hasil penelitian tinggi badan subjek jika dihubungkan dengan panjang kaki subjek pada Tabel 2 didapatkan suatu perbandingan yang berbanding lurus antara tinggi badan dan panjang kaki. Artinya, semakin besar ukuran panjang kaki maka semakin besar pula ukuran tinggi badan. Nilai korelasi (r) yang didapatkan pada subjek laki-laki 0,520, pada subjek perempuan 0,711, dan secara keseluruhan 0,846. Dari hasil analisis diperoleh suatu korelasi yang kuat antara tinggi badan dan panjang kaki. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tulang pada kaki yang sebagian besar merupakan tulang panjang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan tulang panjang penyusun tinggi badan, sehingga dapat dikatakan jika kaki bertambah panjang, maka tubuh juga akan bertambah tinggi. 3 Dengan demikian maka terbukti hipotesis penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara tinggi badan dan panjang kaki pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2010. Penelitian sejenis sebelumnya telah dilakukan oleh Wilianto et al. 3 pada populasi mongoloid di Indonesia, yang mendapatkan nilai korelasi yang lebih besar. Hal ini mungkin disebabkan karena pada penelitian tersebut pengukuran subjek penelitian dilakukan pada pagi hari, sedangkan pengukuran yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini dimulai pagi hingga siang hari. Pada pagi hari diskus intervertebralis belum mengalami penekanan seberat saat siang hari sehingga pada pagi hari subjek penelitian cenderung lebih tinggi dibandingkan saat siang, sore atau bahkan malam hari. Pada penerapannya, rumus ini dapat digunakan untuk memperkirakan tinggi badan seseorang berdasarkan panjang kakinya; juga dalam pelengkap metode penentuan tinggi badan lainnya. Selain itu, dengan menggunakan panjang kaki ukuran sepatu seseorang dapat ditentukan. Dalam penerapan praktis dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan ukuran sepatu seseorang kita dapat mengetahui ukuran panjang kaki orang tersebut, untuk kemudian dengan formula ini dapat memperkirakan ukuran tinggi badannya, begitu pula sebaliknya. SIMPULAN Terdapat hubungan antara tinggi badan dan panjang kaki pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Selain itu, tinggi badan dapat ditentukan berdasarkan panjang kaki. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan ras atau suku bangsa yang ada di Indonesia yang belum tercakup dalam penelitian ini, agar dapat diketahui variasi tinggi badan berdasarkan ras atau suku bangsa dengan jumlah sampel yang lebih besar. Selain itu, perlu juga dilakukan penelitian pada sampel di bawah usia 18 tahun. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan

Paluta, Tanudjaja, Pasiak; Hubungan Tinggi Badan dengan Panjang Kaki... S87 kepada dr. Djon Wongkar, MKes, AIFO dan dr. Shane H.R. Ticoalu, MKes, AIFO selaku penguji Skripsi dan semua pihak yang baik secara langsung atau tidak langsung telah menumbuhkan ide atau gagasan pada penulis. DAFTAR PUSTAKA 1. Wulandari HW, Iman N, Ticoalu SHR. Perbedaan indeks akromiokristalis berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. BIK Biomed [serial on the internet]. 2007 [cited 2012 Sept 8]; 3: 147. Available from: http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/34 07147156.pdf. 2. Niken. Penentuan tinggi badan berdasarkan pengukuran panjang telapak kaki pada mahasiswa/i FK UPN Veteran Jakarta angkatan 2007 [cited: 2012 sept 8]. Jakarta. Hal. xviii. Available from: http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1ke dokteran/207311142/abstrak.pdf. 3. Wilianto W, Algozi AM. Perkiraan tinggi badan berdasarkan panjang telapak kaki pada populasi mongoloid dewasa di Indonesia. Majalah Kedokteran Forensik Indonesia. 2010;12:42. 4. Rutishauser IHE. Prediction of height from foot length: use of measurement in field surveys. Arch. Dis. Childh [serial on the internet]. 1968 [cited 2013 Jan 3]; 43: 310-12. Available from: http://adc. bmj.com/content/43/229/310.short. 5. Krishan K. Estimation of stature from footprint and foot outline dimensions in Gujjars of North India. Forensic Science International [serial on the internet]. 2008 [cited 2013 Jan 4];175:93-101. Available from: http://forensic.sc.su. ac. th/seminar/seminari53/ref/52312332.pdf. 6. Ilayperuma I, Nanayakkara BG, Palahepitiya KN. A model for reconstruction of personal stature based on the measurement of foot length. Galle Medical Journal [serial on the Internet]. 2008 [cited: 2013 Jan 4]; 13: 6-9. Available from: http://www.google.com/ url?sa=t&rct=j&q=a%20model%20for% 20reconstruction%20of%20personal%20 stature%20based%20on%20the%20mea surement%20of%20foot%20length&sou rce=web&cd=1&cad=rja&ved=0cc4qf jaa&url=http%3a%2f%2fwww.sljol.i nfo%2findex.php%2fgmj%2farticle% 2Fdownload%2F885%2F842&ei=6l0PU djogo3orqfqs4g4dq&usg=afqjcnh u86r9c2skhhqjauoy6nflpymnw&bv m=bv.41867550,d.bmk. 7. Shende MR, Bokariya P. Role of foot length in estimation of stature of Central India population. Indian Journal of Forensic Medicine and Pathology. 2010;3:133-6. 8. Pawar SE, Zambare BR, Sawant VG, Shinde S, Bodigarry RB. Determination of personal height from the foot lengh in Maharashtra region. Indian Journal of Forensic Medicine and Pathology [serial on the internet]. 2011 [cited 2013 Jan 4]; 4: 59-62. Available from: http://rfppl.com/subscription/ upload_pdf/art%202_ebd.pdf. 9. Krishan K, Kanchan T, Passi N. Estimation of stature from the foot and its segment in a sub-adult female population of North India. Journal of Foot and Ankle Research [serial on the internet]. 2011 [cited 2013 Jan 4]; 4: 1-8. Available from: http://www.jfootankleres.com/ content/pdf/1757-1146-4-24.pdf. 10. Pandhare SR, Patil AD, Kasote A, Meshram MM. Estimation of height (stature) from inferior extremity length and foot length in children. International Journal of Recent Trends in Science and Technology [serial on the internet]. 2012 [cited 2013 Jan 4]; 33-37. Available from: http://www.statperson.com/ Journal/ScienceAndTechnology/Article/ Volume3Issue2/Estimation.pdf. 11. Mansur DI, Haque MK, Sharma K, Karki RK, Khanal K, Karna R. Estimation of stature from foot length in adult Nepalese population and its clinical relevance. Kathmandu University Medical Journal [serial on the internet]. 2012 [cited 2013 Jan 4]; 37(1): 16-19. Available from: http://www.kumj.com. np/issue/ 37/16-19.pdf. 12. Patel JP, Shah RK, Kanani SD, Nirvan AB, Dave RV. Estimation of height from measurement of foot length in Gujarat region. Int J Biol Med Res [serial in the internet]. 2012 [cited 2013 Jan 4]; 3(3): 2121-5. Available from: http://www.biomedscidirect.com/journal files/ijbmrf2012771/estimation_of_he

S88 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S83-88 ight_from_measurement_of_foot_length _in_gujarat_region.pdf. 13. Pawar PK, Dadhich A. Study of correlation between human height and foot length in residents of Mumbai. Int J Biol Med Res [serial on the internet]. 2012 [cited 2013 Jan 4]; 3(3): 2232-5. Available from: http://www.biomedscidirect.com/journal files/ijbmrf2012874/study_of_correlat ion_between_human_height_and_foot_l ength_in_residents_of_mumbai.pdf. 14. Snell RS. Anatomi Klinik Untuk Mahasiwa Kedokteran (Edisi Keenam). Jakarta: EGC, 2006; h.34-5.