BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong, perubahan gaya hidup,

BAB III METODE PENELITIAN. baik. Begitu pula dengan penelitian ini, sehingga tujuan dari penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis manfaat pelaksanaan PNPM

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam

seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah sebuah proses penelitian yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan

METODE PENELITIAN. kualitatif. Sebagaimana dikemukanan oleh M. Nazir (1988:63), metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus (case

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. objek dan tujuan sudah ditetapkan sehingga mempermudah penulis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

METODE PENELITIAN. Menurut Strauss and Corbin, (1997:21-22) dalam Basrowi Sudikin penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berlangsung kegiatan membaca dan menulis ulang. tindak pemahaman secara skematis, sementara kegiatan menulis ulang sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa kelompok warga yang menjadi seniman begalan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang mengkaji tentang Pelaksanaan Fungsi

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub

III. METODE PENELITIAN. pemecahan yang ilmiah yang dapat dilihat dari prespektif atau pandangan historis

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

III. METODE PENELITIAN. Dilihat dari tujuannya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

BAB III METODE PENELITIAN. Supervisi Pengawas Pendidikan Agama Islam pada SDN 4 Tamansari Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan dengan berdasarkan data-data

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

METODE PENELITIAN. suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dengan menginterpretasikan data kualitatif. Menurut Ronny Kountur (2003:105),

METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengkaji atau menganalisis fenomena di masyarakat mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi pengunduran diri Harry

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan objek atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis Efektifitas Penggunaan Fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang berarti memahami atau pemahaman, yang memungkinkan seseorang bisa memahami apa yang diyakini oleh orang lain tanpa prasangka tertentu. Metode pendekatan ini bertujuan untuk berusaha mengerti makna yang mendasari suatu peristiwa sosial. Memahami realitas sosial yang dihasilkan melalui tindakan berarti menjelaskan mengapa manusia menentukan pilihan, jadi hasil dari penelitian ini bukanlah berupa angka-angka hasil dari pengukuran, akan tetapi berupa informasi. Tipe penelitian yang dipakai menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Menurut Hadari Nawawi (1991: 63), metode deskriptif kualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, kelompok, lembaga) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya. Prosedur penelitiannya bersifat menjelaskan, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan atau kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti.

Penulis akan menganalisis efektifitas penggunaan JPO oleh pejalan kaki dengan cara menggambarkan bagaimana penggunaan dan efektivitas JPO bagi masyarakat pejalan kaki. Menurut Moh. Nazir (2003: 63), metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Sumardi Suryabrata (1995: 4) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat- sifat populasi atau daerah tertentu. Selanjutnya, Matthew B Miles dan A. Michael Huberman (1991:1-2), menjelaskan bahwa data kualitatif sangat menarik. Ia merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Dengan data kualitatif, kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis,,enilai sebab-akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat. Dan lagi, data kualitatif dapat membimbing kita untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tak didugasebelumnya dan untuk membentuk kerangka teoritis baru, data tersebut membantu peneliti untuk melangkah lebih jauh lagi dari praduga dan kerangka kerja awal. B. Fokus Penelitian Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah mengkaji kegunaan serta strategisitas fasilitas jembatan penyeberangan orang di Kota Bandar Lampung bagi kehidupan sosial masyarakat.

C. Lokasi Penelitian Lexi J. Moelong (2000) menyatakan bahwa dalam penentuan lokasi penelitian, cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan, sementara itu keterbatasan geografis dan praktis, seperti waktu, biaya dan tenaga juga perlu dijadikan pertimbangan dalam menentukan lokasi penelitian. Berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut maka penelitian dilakukan di wilayah Kota Bandar Lampung. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena JPO di Kota Bandar Lampung adalah JPO yang berada di lokasi umum dimana berbagai tipe masyarakat mulai dari pelajar, pekerja, pedagang dan sebagainya, melintasi jalan jembatan tersebut. Selain itu, lokasi JPO jalan Kartini berada dekat dengan pembatas jalan atau pagar yang sudah dijebol oleh warga. Sehingga sangat memungkinkan pejalan kaki yang melintasi daerah tersebut,lebih memilih lewat pagar yang telah dijebol tersebut dari pada melewati JPO. selain itu, ada dua JPO lagi yang juga akan peneliti teliti dalam penelitian ini yaitu JPO di jalan Teuku Umar dan JPO di jalan Radin Intan Kota Bandar Lampung. D. Jenis dan Sumber Data 1. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dengan menggali dari sumber informasi (informan) dan dari catatan di lapangan relevan dengan masalah yang sedang diteliti.

2. Data sekunder, adalah data yang digunakan untuk mendukung dan mencari fakta yang sebenarnya dari wawancara mendalam yang telah dilakukan maupun mengecek kembali data yang sudah ada sebelumnya. Data tersebut bersumber dari dokumentasi dan arsip-arsip E. Penentuan Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, jadi ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian dan harus menjadi sukarela menjadi tim penelitian walaupun hanya bersifat informan (Moelong:1989:132). Tekhnik penentuan informan pada penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan tujuan penelitian. Maka informan pada penelitian ini adalah para pejalan kaki / masyarakat yang menggunakan atau tidak menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan orang di kota Bandar Lampung. Sebagai contoh, dipilih enam orang informan yaitu, tiga informan yang menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan orang dan tiga informan yang tidak menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan orang. Dari keenam informan tersebut dibedakan oleh beberapa indikator perbedan yaitu: perbedaan usia, pendidikan dan pekerjaan.

F. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Wawancara Mendalam (indepth Interview) Wawancara adalah metode pengumpulan data yang diperoleh dengan jalan tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis oleh dua orang atau lebih dengan berhadap-hadapan dan mengajukan pertanyaan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun metode wawancara yang dipakai adalah wawancara bebeas terpimpin, maksudnya peneliti bebas mengajukan berbagai pertanyaan dengan tetap mengacu pada fokus penelitian. Dalam hal ini masalah kesdaran para pengguna fasilitas jembatan penyeberangan orang, ini dilakukan dalm rangka mendapatkan data-data konkrit sesuai dilapangan. 2. Metode Observasi Metode observasi adalah metode bantu untuk mengamati, mencatat secara sistematis mngenai fenomena-fenomena yang berkaitan dengan penelitian. Jenis observasi yang penulis pilih adalah tehnik observasi non partisipan, yaitu penelitian tidak berpartisipasi aktif dalam setiap subyek yang diteliti, artinya peneliti tidak ikut terjun langsung dalm segala kegiatan para pengguna fasilitas jembatan penyeberangan orang yang diteliti, akan tetapi hanya melakukan pengamatan. 3. Metode dokumentasi Yang dimaksud dokumen adalah brang-barang tertulis seperti buku-buku, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dalam hal ini dokumen yang dipergunakan adalah peraturan-peraturan mengenai kewjiban bagi setiap para pengguna fasilitas jembatan penyeberangan

orang di kota Bandar Lampung. Metode ini digunakan sebagai metode bantu untuk memperoleh data-data dalam penelitian. G. Tehnik Analisis Data Proses selanjutnya sebagai kegiatan akhir penulisan penalitian ini, setelah semua data terkumpul dan diolah kemudian data tersebut dianalisa. Dalam hal ini dipergunakan analisa kualitatif, artinya bahwa data yang terkumpul kemudian digambarkan dengan kata-kata dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan, sehingga data yang masih bersifat teoritis dianalisa untuk mendapatkan penjelasan yang ilmiah. Dalam menyimpulkan data dipergunakan pola berfikir induktif yaitu melihat dari fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa secara khusus kemudian digeneralisasikan bersifat umum. Dari uraian di atas dapat dianalisa menganai wacana kesdaran para pengguna fasilitas jembatan penyeberangan orang di Kota Bandar Lampung. Analisis data menurut Milles dan Huberman (1992:16-19) meliputi tiga komponen analisis yaitu: 1. Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari data-data tertulis di lapangan. Selain itu, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan

diferifikasi, cara yang dipakai adalah reduksi data dapat melalui seleksi yang panjang, melalui ringkasan atau tingkatan menggolongkan kedalam suatu pola yang lebih luas. 2. Menyaji Data (Display) Menyaji data yaitu sekumpulan informasi tertentu yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan menganalisis. Penyajian data lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. 3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi Data) Mencari arti benda-benda, mencatat keterangan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi dan alur sebab akibat dan proposisi. Kesimpulankesimpulan senantiasa diuji kebenarannya, kekompakannya,dan kecocokan. Yang merupakan validitasnya sehingga akan memperoleh kesimpulan yang jelas kebenarannya.