TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP

dokumen-dokumen yang mirip
Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PELALAWAN

1 of 5 02/09/09 11:51

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN DAN SUB DINAS PERHUBUNGAN LAUT KABUPATEN ROKAN HILIR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN VI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G

1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANO

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 13 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 13

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 39 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

Peraturan Bupati sumenep Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 28 Tahun 2008 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas Daerah Tugas TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan bidang perhubungan. Fungsi a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas perhubungan; b. Pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana dan program serta perumusan kebijaksanaan pelaksanaan bidang perhubungan; c. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan bidang perhubungan darat; d. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan bidang perhubungan laut dan udara; e. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan bidang sarana dan prasarana perhubungan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, program, perencanaan dan keuangan. perlengkapan, kepegawaian, Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas sekretariat; b. Penyelenggaraan administrasi surat menyurat, kearsipan serta pembinaan ketatalaksanaan; c. Pengolahan, menganalisa dan memformulasikan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan dan kebersihan kantor, serta proses kedudukan hukum kegiatan; d. Penyelenggaraan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengembangan, peningkatan karier pegawai,kesejahteraan dan pemberhentian pegawai dilingkungan Dinas Perhubungan; e. Penyelenggaraan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban pelaksanaannya; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Umum, dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas umum dan kepegawaian; b. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pendistribusian dan tata kearsipan; c. Memelihara peralatan, perlengkapan, keamanan dan kebersihan kantor serta melaksanakan kegiatan keprotokolan dan menyiapkan administrasi perjalanan dinas;

d. Menyiapkan, menyusun dan melaksanakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengembangan, peningkatan karier pegawai, kesejahteraan dan pemberhentian pegawai dilingkungan Dinas Perhubungan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Program Perencanaan mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas program dan perencanaan; b. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan program dan perencanaan; c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan program dan perencanaan; d. Menghimpun dan memproses kedudukan hukum program dan kegiatan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas keuangan; b. Menghimpun data dan menyusun rencana anggaran, serta melaksanakan tata usaha keuangan; c. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangandan meneliti serta mengoreksi kebenaran dokumen keuangan; d. Memelihara dan mengamankan dokumen administrasi keuangan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Perhubungan Darat Bidang Perhubungan Darat mempunyai tugas melaksanakan urusan lalu lintas darat, angkutan darat, terminal dan perparkiran. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Perhubungan Darat mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas perhubungan darat; b. Pelaksanaan survei dan penelitian program penyelenggaraan manajemen dan rekayasa angkutan darat dan terminal; c. Penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen rekayasa lalu lintas; d. Penyusunan perencanaan dan program pelayanan parkir dan terminal; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Lalu Lintas Darat mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas lalu lintas darat; b. Melakukan survei dan penelitian program lalu lintas darat; c. Melaksanakan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen lalu lintas darat; d. Melaksanakan penyiapan dan pengawasan kegiatan lalu lintas dan penetapan kelas jalan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat sesuai

Seksi Angkutan Darat mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas angkutan darat; b. Melakukan survei, penelitian dan penyusunan rencana serta program penyelenggaraan manajemen angkutan darat; c. Melaksanakan penyiapan, pengawasan dan pengendalian izin, manajemen pelayanan angkutan orang, barang dan angkutan khusus serta pengedalian kelebihan muatan, penetapan standart batas maksimum muatan dan berat kendaraan pengangkutan barang didaerah; d. Menyiapkan data serta pengaturan kegiatan keberangkatan dan kedatangan angkutan umum daerah, antar daerah dalam provinsi, antar Provinsi; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat sesuai Seksi Terminal dan Perparkiran mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas terminal dan perparkiran; b. Melakukan survei, penelitian dan penyusunan rencana serta program penyelenggaraan manajemen terminal dan perparkiran; c. Melaksanakan penyiapan, perencanaan lokasi parkir pengelolaan, penunjukan lokasi parkir, serta pengawasan dan pengendalian izin usaha tempat tempat khusus parkir dan penitipan kendaraan bermotor; d. Melaksanakan penyiapan rekomendasi dan bimbingan perizinan perbengkelan umum, show room, garasi, penjualan spare part dan aksesories kendaraan bermotor dipinggir jalan; e. Melaksanakan ketertiban dan penyiapan pengawasan petugas, lokasi, pengelolaan, terminal dan keamanan parkir; f. Mengkoordinir penerimaan terminal dan parkir serta menyetorkan ke kas umum daerah; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat sesuai Bidang Perhubungan Laut dan Udara Bidang Perhubungan Laut dan Udara mempunyai tugas melaksanakan Urusan Angkutan Laut dan Keselamatan Pelayaran, Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan serta Angkutan Udara. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Perhubungan Laut dan Udara mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas perhubungan Laut dan Udara; b. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional angkutan laut di wilayah daerah; c. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan angkutan sungai, danau dan penyeberangan di wilayah daerah; d. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional angkutan udara di wilayah daerah; e. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan penunjang lalu lintas dan keselamatan pelayaran dan penerbangan di wilayah daerah;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Angkutan Laut dan Keselamatan Pelayaran, mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas angkutan laut dan keselamatan pelayaran; b. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian operasional pelabuhan lokal dan pelabuhan penyeberangan lintas Provinsi serta antar negara yang dibangun atas prakarsa daerah serta yang diserahkan pemerintah kepada daerah; c. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian daerah lingkungan kerja pelabuhan dan atau daerah lingkungan kepentingan pelabuhan; d. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian sistem prosedur pelayanan jasa pelabuhan dengan pelayanan lokal daerah serta memberikan pertimbangan dan pengusulan besaran tarif jasa pelabuhan dan penyeberangan di wilayah daerah; e. Melaksanakan pungutan tarif jasa pelabuhan untuk pelayanan pelayaran lokal serta penetapan lokasi, pembangunan, pengoperasian pelabuhan umum khusus dan melakukan pengawasan dan pengendalian izin usaha perhubungan laut dan penunjang angkutan laut; f. Melaksakan perencaan umum jaringan sarana dan prasarana kenavigasian, pemaduan, penundaan kapal, penjagaan dan penyelamatan; g. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian sistem prosedur dalam menciptakan dan meningkatan keselamatan pelayaran; h. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian izin dan usaha reklamasi lebih kecil dari dua Ha, usaha kegiatan salvage termasuk persetujuan kegiatan penyelaman bawah air di daerah, usaha pengerukan lebih kecil dari 50.000.000 M 3 ; i. Melaksanakan penanggulangan pencemaran patroli dan bantuan SAR di pelabuhan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan laut dan Udara sesuai dengan tugas dan fungsinya; Seksi Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas angkutan sungai, danau dan penyeberangan; b. Melaksanakan penyiapan penyusunan dan pengendalian penetapan jaringan lintas penyeberangan di wilayah daerah; c. Memberikan pertimbangan untuk menetapkan besaran tarif penyeberangan di wilayah daerah; d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan izin usaha penyeberangan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan laut dan Udara sesuai Seksi Angkutan Udara mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas angkutan udara; b. Melaksanakan kegiatan pemberian bimbingan, pengawasan dan pengendalian izin angkutan udara dan penyelenggaraan angkutan udara; c. Menyiapkan data untuk perhitungan dan analisis tarif angkutan udara; d. Menyiapkan data sebagai bahan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Angkutan Udara; e. Menyiapkan data sebagai bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan laut dan Udara sesuai dengan tugas dan fungsinya; Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan urusan sarana dan prasarana perhubungan darat, sarana dan prasarana perhubungan laut serta sarana dan prasarana perhubungan udara. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan, menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas sarana dan prasarana; b. Pelaksanaan survey dan penelitian guna menyusun program dan rencana pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan darat; c. pelaksanaan survey dan penelitian guna menyusun program dan rencana pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan laut; d. pelaksanaan survey dan penelitian guna menyusun program dan rencana pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan udara; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat, mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas sarana dan prasarana perhubungan darat; b. Menyiapkan bahan kegiatan survey dan penelitian rencana dan program sarana dan prasarana lalu lintas dan melakukan pemasangan dan pemeliharaan alat pengawasan dan alat pengaman/rambu-rambu lalu lintas, lampu penerangan jalan umum, lampu lalu lintas di wilayah daerah; c. Menyiapkan bahan kegiatan survey dan penelitian rencana dan program sarana dan prasarana serta melakukan pembangunan, pemeliharaan angkutan darat dan terminal; d. Menyiapkan bahan kegiatan survey dan penelitian rencana dan program sarana dan prasarana serta melakukan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan tempat parkir; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya; Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut, mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas sarana dan prasarana perhubungan laut; b. Melakukan survey dan penelitian program sarana dan prasarana perhubungan laut, pengembangan pelabuhan lokal dan melaksanakan jaringan sarana dan prasarana kenavigasian; c. Melakukan pemeliharaan, pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana perhubungan laut; d. Melaksanakan pengawasan program penyelenggaraan manajemen sarana dan prasarana perhubungan laut; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai

Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Udara, mempunyai tugas : a. Menyusun program kerja pelaksanaan tugas sarana dan prasarana perhubungan udara; b. Melakukan survey dan penelitian program sarana dan prasarana perhubungan udara, pengembangan bandara dan melaksanakan jaringan sarana dan prasarana radar; c. Melakukan pemeliharaan, pembangunan, dan pengadaan sarana dan prasarana perhubungan udara; d. Melaksanakan pengawasan program penyelenggaraan manajemen sarana dan prasarana perhubungan udara; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dan jenjang pendidikan terbagi dari beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; 2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas; 3) Jumlah tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya; 4) Jenis, jenjang dan pembinaan jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Unit Pelaksana Teknis 1) Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur penunjang sebagian tugas Dinas dan terdiri dari : a. UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor; b. UPT. Pelabuhan; c. UPT. Bandara; d. UPT. Terminal; 2) Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala, yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 3) Kepala Unit pelaksana Teknis Dinas dibantu oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanaka tugas teknis operasional bidang perhubungan.